Berkali-kali Dania memberikan pemahaman pada suaminya Alex agar hidup mandiri dan tinggal berpisah dari sang mertua,namun Alex tak pernah menghiraukannya. Sang suami enggan untuk meninggalkan kedua orang tuanya yang selalu memanjakannya dalam hal keuangan. Meskipun Alex telah bekerja,namun sang ibu masih sering memberinya uang apabila Alex membutuhkan. Hal inilah yang membuat Alex enggan tinggal berjauhan dari sang ibu tanpa memperdulikan nasib Dania yang mendapat perlakuan tak adil dari ibunya.
Hingga pada akhirnya Dania berontak karena sudah benar-benar merasa muak dengan semua hal tak adil yang diterimanya selama ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinly Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alex Mengancam Cerai
Alex menatap curiga pada istrinya. Namun Dania terlihat biasa dan berjalan menuju meja makan. Dengan santai menuangkan seluruh makanan dari bungkusan ke dalam piring,kemudian langsung melahapnya tanpa menghiraukan sang suami yang menelan ludah.
"Apa kamu hanya membeli makan untuk dirimu saja ?" Tanya Alex pura-pura terlihat tegas padahal sedang mengiba karena dirinya memang sedang lapar. Di tambah lagi dengan bau makanan yang sangat menggoda membuatnya tak tahan untuk ikut mencicipi.
"Tentu saja. Aku hanya memiliki uang untuk membiayai hidup ku. Jadi tak perlu boros membeli dua bungkus makanan." Jawab Dania dengan cuek dan terus menikmati makanannya.
"Dasar pelit! Kamu telah durhaka pada ku sebagai seorang istri. Selama ini kamu telah mengabaikan kewajiban mu!"
"Terserah apa katamu. Pesan ku,jangan menuntut hak sedangkan dirimu sendiri mengabaikan kewajiban mu untuk menafkahi ku sebagai istri sah mu."
"Lama-lama semakin tak tahu diri kamu ya ? Mulai sekarang bersihkan rumah ini dan masaklah untuk kami. Jika tidak ...." Alex sengaja menggantung kalimatnya demi melihat ekspresi wajah istrinya itu. Ia berharap Dania akan panik atau setidaknya penasaran dengan hukuman apa yang akan dirinya putuskan.
Akan tetapi sungguh diluar dugaan,Dania tetap santai dan justru menantangnya.
"Jika tidak kenapa ?"
"Aku akan menceraikan mu dan mencari wanita lain."
"Ceraikan saja. Aku tidak takut. Dan cari saja wanita lain jika kamu mau. Atau kalau dirimu sudah memiliki wanita lain bawa saja dia ke rumah ini buat menggantikan posisi ku. Selain sebagai istrimu juga sebagai pembantu mu!" Dania sengaja melontarkan kata sindiran pada Alex tentang wanita yang telah ia ketahui.
Sesuai dengan yang dipikirkan Dania,Alex tampak terkejut dengan perkataan yang dilontarkannya. Pria itu tak menyangka jika istrinya yang selama ini ia kenal sangat bucin dan berbakti padanya sangat berani untuk melawannya.
"Ah,aku nggak percaya. Mungkin saja saat ini ia hanya tak ingin kalah debat dari ku. Mana mungkin ia tak sakit hati jika ada wanita lain di sisiku."Gumam Alex dalam hati sambil memperhatikan Dania yang sedang mencuci piring tanpa menghiraukannya. Kemudian Alex kembali lagi melontarkan perkataannya yang sama agar istrinya itu takut.
"Aku serius dengan perkataan ku Dania Atmajaya. Aku tunggu perubahan sikapmu dalam seminggu ke depan. Jika tidak,aku akan menceraikan mu dan membawa wanita lain dalam hidup ku!" Ucap Alex dengan nada tinggi.
"Aku pun serius Alex Dwindara,aku sudah siap jika diceraikan. Dan aku tak perduli jika dirimu mencari wanita lain atau pun sudah memiliki wanita lain. Bagi ku tak ada gunanya berbakti pada suami yang dzolim seperti mu. Justru aku sangat bahagia jika sampai ada wanita lain menggantikan posisi ku. Dengan begitu,aku akan bebas dan hidup bahagia." Setelah berkata seperti itu,Dania langsung meninggalkan suaminya yang terdiam dan menuju kamar.
Alex merasakan tubuhnya panas karena emosi. Belum pernah dirinya ditentang oleh istrinya itu. Dan baru kali ini wanita itu tanpa rasa takut menantang balik dirinya. Alex tampak geram dan ingin memberi pelajaran pada istrinya itu.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
"Kamu kenapa Lex ? Apa cucu ibu masih belum sembuh ?" Bu Linda yang melihat sang putra tampak gusar saat itu tak tahan untuk bertanya.
"Aku ingin bicara sesuatu sama ibu. Ini mengenai Dania yang semakin hari,semakin tak bisa diatur." Jawab Alex.
Bu Linda menghela nafas kesal dan berkata.
"Istri miskin mu itu sungguh hanya membuat ibu kesal. Udah miskin nggak tahu bersyukur. Bukannya bantu-bantu kerja,ini malah membangkang." omel Bu Linda dengan ekspresi yang sangat kesal membayangkan tingkah laku menantunya yang saat ini tak bisa diatur.
"Udah Bu,dengarkan dulu apa yang ingin aku bicarakan."
"ya sudah,katakan apa itu."
"Melihat tingkah Dania yang tidak bisa diatur,aku ingin membawa Sania dan Bela tinggal serumah sama kita. Aku ingin memberikan pelajaran pada wanita itu agar ia menyesal karena sudah berani membantahku."
"Ide bagus." Sambut Bu Linda dengan mata berbinar. Alex pun tersenyum senang karena sang ibu menyetujui idenya.
"Trus kapan kamu akan membawa mereka ke rumah ? Ibu pun sudah sangat kangen pada Bela." Bu Linda tampak sangat antusias dengan ide sang anak.
"Seminggu lagi Bu,karena tadi aku sudah mengancam Dania dan memberikan waktu untuk nya selama seminggu agar mau merubah sikapnya."
"Lantas gimana katanya ?"
"Katanya terserah dan dirinya tak merasa takut."
"Dasar tak tahu diuntung. Nggak usah nunggu seminggu,besok kamu jemput menantu ibu dan cucu ibu. Bawa mereka ke rumah secepatnya. Biar si mandul itu merasakan sakit karena perbuatannya sendiri. Berani sekali ia menantang mu."
"Tapi tunggu dulu. Apa kamu nggak merasa aneh melihat Dania tampak baik-baik saja selama ini meskipun tak ada makanan ? Dan ada lagi,ia sekarang melakukan perawatan serta menggunakan pakaian bagus-bagus. Apa mungkin diam-diam dirimu memberinya uang ?" Bu Linda menatap curiga pada putranya yang terlihat kebingungan.
"Aku selama ini tak pernah sedikitpun memberikan uang padanya. Aku pun bingung dari mana ia mendapatkan uang untuk perawatan di salon."
"Jangan-jangan dia nyolong simpananmu di rumah Lex." Dengan tak tahu malunya,Bu Linda mencoba mencari alasan agar menantunya itu di salahkan.
"Nggak ada bukti buat nuduh Dania mencuri Bu." Bela Alex karena memang tak ingin istrinya itu di tuduh tanpa bukti. Entah mengapa,akhir-akhir ini ia seperti tak rela jika sang ibu terus saja memojokkan istrinya. Meskipun dirinya juga masih terus tak perduli. Apalagi saat ini dilihatnya Dania semakin hari terlihat semakin cantik dan telah pandai menggunakan baju yang modis. Justru saat ini ia mulai merasakan perasaannya sedikit memudar pada Sania. Setiap hari wanita itu sepertinya semakin menjengkelkan. Dipikirannya hanya uang,uang dan uang. Belum lagi wanita itu tak pandai melayaninya dalam hal makan dan menyiapkan pakaiannya seperti istrinya Dania. Saat ini Alex hanya ingin agar Dania takluk padanya sehingga rela menggunakan Sania sebagai senjatanya.
Salam kenal 💜