NovelToon NovelToon
Ketika Istriku Berubah

Ketika Istriku Berubah

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Mengubah Takdir / Keluarga / Cinta Murni / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:26.9k
Nilai: 5
Nama Author: shakila kanza

Kisah ini terinspirasi dari kisah hidup seseorang, meski tidak sama persis namun mewakili bagaimana alur hidup beberapa wanita, bagaiman dia bermimpi memiliki rumah tangga yang indah, namun pada kenyataannya semua tak semulus harapannya.
pernikahan yang indah adalah impian semua wanita, menikah dengan orang yang bisa memahami dan selalu bisa menjadi pundak baginya adalah impian, namun tak pernah Alifa sangka selama menjalani pernikahan dengan Aby kata indah nyaris terburai dan hambar semakin harinya, apalagi tinggal bersama mertua yang tak pernah bersyukur akan hadirnya. Alifa semakin lelah dan nyaris menyerah akan di bawa kemana biduk rumah tanganya??? salahkan jika perasaan itu terkikis oleh rasa lelah???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permohonan Ibu.

Malam hari di rumah orang tua Aby, sudah sepi karena saudara-saudaranya sudah kembali ke rumah masing-masing setelah bertemu dengan Aby.

Shasa sedang nonton TV bersama kakeknya di ruang keluarga, sementara Aby memijat kaki ibunya di kamar karena kondisi bu Ina semakin sakit.

"Aby, ibu sakit semenjak jauh dari kamu." Kata bu Ina.

"Ibu tidak bisa jika harus berjauhan dengan kamu By." Kata Bu Ina sambil memegangi kepalanya, Aby diam sambil terus memijat kaki ibunya, ini yang membuat dia selalu merasa bimbang saat mengambil keputusan antara dua wanita yang berharga di hidupnya.

"By, Ibu minta maaf kalau ibu mengikatmu seperti ini, tapi tak ada yang bisa ibu harapkan selain kamu." Ujar bu Ina lagi.

"Kakak mu dua-duanya sudah tak bisa aku harapkan untuk tinggal di sini."

"Adikmu apa lagi dia lebih memilih calon istrinya juga karirnya."

"Apa iya di masa tua ibu yang punya anak laki-laki banyak, melahirkan dengan susah payah akan berakhir sendirian bersama bapak kamu."

"Ibu jadi takut saat ibu sakit begini dan tak ada anak yang datang menunggu ibu akan mati sendirian tanpa di ketahui orang."

Bu Ina berbicara banyak sambil berkaca-kaca, jujur tak pernah terbayang di mas tuanya ini dirinya akan di tinggal banyak anak yang sudah dengan susah payah dia lahirnya dan dia besarkan.

Aby merasa sesak saat mendengar keluh kesah dari ibunya itu, namun Aby merasa kecewa kenapa dari empat bersaudara selalu dirinya yang harus mengalah.

"Bu, sudahlah jangan berpikir macam-macam." Aby berbicara pelan-pelan.

"Sekarang itu jaman sudah mudah bu, tak susah berkomunikasi." Lanjut aby masih berusaha pelan saat bicara.

"Ibu bisa telfon aku dan saudara-saudara yang lain jika ada apa-apa." Lanjut Aby lagi tanpa meninggikan suaranya.

Bu Ina menggeleng tidak setuju dengan ucapan Aby nyatanya kemarin saat dirinya sakit anak-anaknya yang lain tak ada yang peduli seperti saat Aby ada.

Tak ada yang memijat seperti Aby memijat dirinya jika sakit, tak ada yang menawari untuk periksa seperti Aby, tak ada yang memberi obat seperti Alifa.

"Hp memang ada namun percuma jika tak bisa datang, karena jauh, karena pekerjaan, karena hal lain yang tak ibu tau." Ujar Bu Ina menghela nafas.

"Dekat saja aku tak di pedulikan saudaramu yang lain, apalagi jauh tentu semakin tak peduli." Kata Bu Ina lagi.

Keduanya pun diam hanyut pada pikiran mereka masing-masing, Aby buntu harus bagaimana, Bu Ina sedih atas apa yang dia terima saat ini.

"By, apa tak bisa kamu bawa istrimu kembali???" Ujar Bu Ina setelah terdiam cukup lama.

Aby menggelengkan kepalanya, "Belum bu, bahkan dia tetap ingin punya rumah sendiri." Batin Aby tak ingin ibunya makin sakit.

"Apa istrimu masih ingin bercerai??" Tanya Bu Ina lagi.

Aby kembali menggelengkan kepalanya, lalu tersenyum teringat hubungannya semakin membaik tidak seperti sebelum-sebelumnya.

"Lalu mengapa tidak mau kembali??" Tanya Bu Ina tidak sadar jika dirinyalah yang membuat Alifa sulit kembali ke rumah ini.

"Bu, ibu apa masih tidak tau mengapa semua ini terjadi pada rumah tangga Aby??" Ucap Aby berat sembari menatap ibunya sendiri membuat Bu Ina semakin berkaca-kaca dan memutus pandangan ke arah lain.

"Apa aku terlalu jahat sih by??"

"Ibu hanya ingin dekat dengan anak itu saja."

"Selama ini aku juga tak pernah melukai fisik Alifa."

"Ibu dulu juga biasa di perlakukan begitu sama nenek kamu."

"Tapi ibu terima dan tak pernah meninggalkan rumah ini sampai nenekmu meninggal dunia."

Bu Ina berbicara tanpa menatap Aby karena pelupuk matanya terlalu panas menahan air di matanya. Ucapan Bu Ina semakin membuta Aby berat untuk melangkah dan memutuskan langkah apa yang di ambil tanpa menyakiti ibunya yang sudah sedih seperti ini.

"Bu, maaf... Aby rasa setiap manusia itu berbeda, hatinya pun berbeda, jika ibu saja bisa sakit hati saat kami tak peduli bagaimana dengan Alifa yang bahkan tak ibu anggap dengan baik." Ucap Aby sangat hati-hati.

"Aby sebenarnya bisa saja tinggal di sini, tapi Alifa juga sedang hamil dan butuh perhatian Aby, sama seperti ibu yang kesusahan saat hamil aku dan saudaraku yang lain, Alifa pasti juga kesusahan saat tak ada suaminya." Kata Aby masih pelan-pelan agar tak menyinggung hati ibunya.

"Boleh tidak Aby juga mohon ke Ibu, untuk sementara ini bersabar tidak bersama Aby dulu demi cucu ibu yang di kandungan." Lanjut Aby lagi namun sang ibu justru memunggungi dirinya tanpa berbicara, Aby pun hanya bisa menahan nafasnya.

Ibunya memang tak pernah bisa mengalah dengan siapapun, Aby semakin bingung bagaimana mengambil hati ibunya yang keras dan tak bisa di ajak saling memahami ini.

Bu Ina memejamkan matanya tak ingin berbicara lagi, sakit kepalanya semakin menjadi, begitupun ngilu di giginya tak karuan rasanya di tambah dengan sesak di hatinya yang luar biasa karena apa yang dia mau tak bisa dia dapatkan.

Aby keluar dari kamar meninggalkan ibunya kemudian menyusul Shasa dan bapaknya yang sedang menonton TV, di sana Aby pun berbincang dengan Bapaknya dan meminta saran pada sang Bapak agar hatinya yang bimbang bisa mengambil keputusan.

Sementara di kamar Bu Ina membuka mata setelah Aby keluar dari kamarnya, "Jika Alifa tak mau kembali dan ingin bercerai kau tak apa by tinggal nikah lagi dengan wanita yang bisa kamu ajak tinggal di sini, atau kau menikah lagi saja kemudian istri kedua musim tinggal di sini, ibu tak ingin kesepian sendirian di rumah ini, melakukan semuanya sendirian." Ucap Bu Ina lalu menghela nafasnya kesal.

***

Maaf Up telat, please ya tolong Like, komen, dan jejaknya. Please banget yang punya vote kasih ke Author ya, biar makin semangat dan retensinya tetap stabil🙏🙏🙏😍😍

1
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ☠ᵏᵋᶜᶟɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟
astaga ini mertua kejam bner nyuruh anak nya cerai terus nikah lagi kenapa punya otak gak dipikir dlu🙄😒
N Wage
semoga ibunya si aby segera mendapat hidayah.
Nita Anita
ko ada ya orang tua modelan kaya gitu .awas aja kamu Abi jadi suami plin plan lagi ...apa lagi sampai nurutin kemauan ibu kamu suruh nikah lagi .kapan insyaf nya tuh Bu Ina .dia aja dulu di perlakukan sama neneknya Abi sakit hati..apa lagi Alifa , bukan nya belajar dari kesalahan ini malah makin jadi kayanya ga waras deh itu ibunya c Abi .
Yuliana Tunru
ya ampun bu ina msh z gitu sampai2 nyuruh aby nikah lg demi jd babu di rmhmu dan jd samsak mulut oeda mu apa tdk sadar gmn hati aby buat ank dan iatri x tak ragu2 lg alifa lgsg minta cerai klo mau dipoligami.meetua egois bgt
Jeng Ining
apa iya kudu liat anakmu gila dulu Buuu... mungkinkah ini jd celah masuknya angel ke dlm rmh tangga Abi dg mendekati ibunya🤔🤔🤔
Lia Sakking
klo saja cerita ini up tiap hari AQ yakin bisa masuk rangking.. karena ceritanya bagus banget... semangat kak
RiJi08
harus ada kejadian luar biasa biar ada perubahan yg nyata ya
ken darsihk
Begitu dong By jngn egoist aja , dengar kan keluh kesah istri mu tanpa campur tangan orang lain terutama ibu mu
Niscaya rumah tangga mu bakal langgeng dan bisa menua bersama
Ina's
makanya jadi mertua jangan jahat, ga ada kapoknya dan ga sadar diri. kudu diulek orang model begitu mah
Ina's
Alifa bersikap keras begitu juga karena sikap si aby yg ga tegas, terutama sikap kasar ibunya yg tidak bisa ditolerir & tujuan ibunya meminta Alifa pulang bukan karena sayang tapi menjadikan mantu sebagai pembantu. hormat pada orang tua/ mertua itu keharusan tapi jika sikap mertua yg buruk...ya ga bisa diikuti.
Irma Minul
good
Ina's
ini mah si aby yg bodoh....sok ngerti agama padahal ga paham
Ina's
mertua gila itu mah...mulut kok seperti itu...egoisnya luar biasa
ken darsihk
Lha koq sama dngn bab 25
Shakila khanza: maaf kak perasaan ngirim 1 ternyata terkirim 2 kali, ini proses penghapusan kak...
total 1 replies
ken darsihk
Berharap Aby selama nya seperti itu , sayang dan care sama anak istri
Isee
double up thor🤭
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ☠ᵏᵋᶜᶟɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟
semoga aby selamanya begitu
harwanti unyil
bahagia itu sebenarnya sederhana
dyah EkaPratiwi
Alhamdulillah
Jeng Ining
alhamdulillah udh mulai peka, mdh²an seiring wkt hati ibumu ikut terbuka ya By, nanti juga kedepannya klo bs tinggal di rmh sndiri tdk bercampur dg orgt tua de pihak manapun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!