Andina tidak menyangka, dia harus jadi pengasuh seorang bayi tampan anak dari majikan ayahnya.
Ya, orangtua si bayi tersebut sibuk dengan karirnya. Khususnya Vita sebagai mami nya nggak mau berhenti bekerja. Arya suaminya, sudah terlalu sering meminta untuk berhenti bekerja. Dan riak pertengkaran dimulai.
Nggak mau memakai jasa baby sitter karena takut dengan banyaknya berita di tv soal kasus penganiayan terhadap anak yang diasuhnya bahkan ada juga sampai dibunuh, kan jadi ngeri.
Alhasil, oma dan onty nya baby Athaya yang dibuat repot setiap hari harus mengasuh Athaya anaknya Arya. Sebulan dua bulan masih oke...tapi lama lama kewalahan juga karena Athaya setelah bisa berjalan makin aktif.
Hingga secara spontan ayahnya Andina yang bekerja sebagai sopir Arya, menawarkan Andina untuk mengasuh baby Athaya.
Penasaran selanjutnya bagaimana ? Yuk ikuti ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Me Nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17. POV Vita (1)
Perjalananku menuju Hotel YZ tempatku bekerja selalu menjadi perjalanan yang menyenangkan. Betapa tidak, ini adalah impianku sejak kuliah. Aku bercita-cita menjadi bagian penting hotel mewah bintang 5 ini. Hotel yang terletak sangat strategis di kota Bandung.
Mobilku berhenti didepan lobi hotel, dari jauh sudah terlihat Doorman berdiri tegap bersiap menyambutku. Ia dengan tersenyum sopan membukakan pintu, aku pun keluar dengan anggun dan senyuman ramah sambil memberikan kunci mobilku padanya yang akan ia pindahkan ke tempat parkir khusus.
Aku melangkah percaya diri menuju lift yang akan membawaku ke ruang kerja. Sekilas kulirik suasana Restaurant yang cukup ramai oleh para tamu yang sedang breakfast. Tentu saja Free Breakfast untuk tamu hotel yang menginap.
Ini adalah kebahagian buatku jika tamu hotel banyak bahkan sampai full booking. Itu artinya trikku berhasil dalam mempromosikan servis hotel. Prestasi yang tentu menuai pujian atasan disamping itu menuai rasa iri sebagian sejawat. Hmm dalam satu Departement pun rivalitas terasa sangat panas karena menginginkan promosi naik jabatan.
Aku menuju ruangan yang dipintunya bertuliskan Sales and Marketing Director.
Sudah satu tahun aku menduduki jabatan ini, yang berhasil aku raih dengan mengalahkan 5 rival lainnya.
" Pagi Bu Vita..." sapa Bagus asistennya.
" Pagi juga..." jawab Vita dengan semangat.
" Bu...Sekretaris GM barusan memberi kabar bahwa besok akan diadakan meeting semua Head Departement "
" Itu artinya kita harus lembur membuat laporan dong Gas..." jawab Vita.
" Exactly " balas Bagas.
" Oke..kamu kumpulkan dulu semua laporan dari bawah. Semuanya harus sudah dimeja saya sebelum jam makan siang "
" Baik bu...saya permisi dulu " pamit Bagas.
Tring
Vita membuka hp setelah mendengar bunyi notif pesan.
" Hi Sweety...I'm waiting for you at Restaurant 12.00 pm. Table 10 "
Hmm chat dari nomer nggak dikenal. Poto profilnya membelakangi camera, hanya kepala belakang yang terlihat. Sepertinya familiar...tapi siapa ya. Gumam Vita pelan
" Maaf siapa ? balas vita.
Tak lama terdengar balasan...
" Surprise...don't be late. We'll lunch "
Vita membacanya tanpa membalas lagi. Ia fokus kembali ke layar laptop untuk mengecek email yang masuk.
***
Jam 12 siang hp nya kembali berbunyi.
" Don't forget "
Siapa sih dia...tapi aku penasaran..aku datangi aja deh.
Aku rapihkan dulu penampilanku, kupoles kembali wajahku dengan make up tipis biar lebih fresh.
Tiba di area Restaurant kusapukan pandangan mencari meja no 10. Deg pandanganku terkunci dimeja paling pojok menghadap kaca yang diluarnya ada taman mini. Pria itu tersenyum sambil melambai ke arahku, reflek kakiku mendekat ke arahnya dan aku terpekik kaget.
" Argghh Niko...beneran kamu Niko kan ?" aku teriak tertahan karena takut jadi perhatian orang.
" Yeah Sweety...aku Niko "
Kami berpelukan sambil tertawa bahagia karena 3 tahun lamanya tidal bertemu.
" Kamu kapan datang dari LN...kenapa pergi nggak pamit...nomermu juga nggak aktif...katanya sahabat....masa sahabat kayak jaelangkung " aku memberondongkan pertanyaan dengan muka cemberut kesal.
Dia malah tertawa terbahak-bahak. Kan aku tambah kesal jadinya.
" Jadi bingung jawab mana dulu " jawab Niko lagi-lagi tertawa.
" Aku tiba di jakarta seminggu yang lalu. Kemarin datang ke Bandung karena ada meeting lalu check ini disini. " jelas Niko.
" Tau dari mana aku ada disini dan nomerku juga ?" tanya Vita lagi.
*****
Bersambung
Sempat baca ..sukses selalu ya teh sehat & semakin banyak karya” mu yang masuk rangking 🤲