Daniel, seorang pemuda berusia 17 tahun, hampir kehilangan nyawanya akibat perundungan brutal dari teman-temannya. Namun, sebuah kejadian luar biasa terjadi: ia terjangkit oleh parasit yang telah menimbulkan kekacauan di seluruh dunia.
Parasit ini biasanya menyusup ke otak manusia, mengendalikan tubuh inangnya sepenuhnya. Namun, pada Daniel, sesuatu yang langka terjadi. Alih-alih dikuasai, ia justru bersinkronisasi dengan parasit tersebut, menciptakan ikatan saling membutuhkan satu sama lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10. Kemunculan Monster Level 8.
Bab 10. Kemunculan Monster Level 8.
Dua minggu kemudian.
Situasi dunia kembali diguncang oleh kabar mengejutkan. Pada siang hari, seekor monster Kraken raksasa setinggi 10 meter muncul dari kedalaman Samudra Pasifik di perairan Korea Selatan, memicu kekacauan besar. Monster legendaris ini kekuatannya diperkirakan berada di level 8.
Bahkan hanya dari kemunculannya saja, menimbulkan dampak yang luar biasa. Itu menciptakan gelombang tsunami dahsyat yang bergerak cepat menuju daratan, membawa ancaman kehancuran.
Rapat Darurat di Istana Negara
Presiden Korea Selatan, Han Min-Seok, segera mengadakan rapat darurat di Istana Negara. Pertemuan ini dihadiri oleh Jenderal Militer Korea, para pemimpin strategis, dan kelompok Meta Human level 4, 5, dan 6, yang menjadi pilar pertahanan utama Korea.
Rapat dibuka langsung oleh Presiden Han Min-Seok, yang menyampaikan kondisi genting yang tengah dihadapi negara. Dengan nada serius, ia berkata
"Rekan-rekan sekalian, kita berada dalam situasi krisis. Monster Kraken ini bukan hanya ancaman bagi Korea Selatan, tetapi juga bagi dunia. Kita tidak punya waktu banyak."
Setelah memberikan gambaran singkat, Presiden Han menatap ke arah Presiden GPN, Elliot Grayson dan mempersilakan dirinya untuk mengambil alih komando.
"Presiden Grayson, kami percayakan situasi ini kepada Anda. Silakan berikan instruksi kepada para Meta Human dan Jenderal Militer yang hadir."
Presiden GPN, Elliot Grayson, berdiri dan mengamati para hadirin dengan penuh wibawa. Ia berbicara dengan nada tegas:
"Situasi ini membutuhkan tindakan cepat dan terkoordinasi. Kraken ini adalah monster yang perkirakan kekuatannya mencapai level 8, dia adalah ancaman yang nyata, dampaknya sudah terlihat dari gelombang tsunami yang bergerak cepat menuju daratan."
Dia melanjutkan dengan memberi arahan langsung:
"Jenderal Choi, saya minta semua unit militer di wilayah pesisir segera dikerahkan untuk membantu proses evakuasi warga. Fokus kita adalah menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa sebelum tsunami mencapai daratan."
Kemudian, ia menatap ke arah para Meta Human yang di beri nama Tim Alfa.
"Tim Alfa. kalian memiliki peran kunci dalam operasi ini. Mereka yang memiliki kekuatan es, fokus untuk membekukan permukaan gelombang. Yang memiliki telekinesis, tugas kalian adalah memperlambat dan menahan dorongan tsunami. Kita harus menghentikan gelombang ini sebelum mencapai kota-kota besar seperti Busan, Incheon, dan Jeju."
Para Meta Human menjawab serempak: "Siap, Tuan Presiden!"
Singkat cerita, evakuasi warga dilakukan dengan cepat dan efisien. Militer dan kepolisian bekerja bahu-membahu dengan Meta Human level 4 untuk memastikan jalur evakuasi tetap aman. Ribuan orang berhasil dipindahkan ke tempat perlindungan yang lebih tinggi.
Sementara itu, tim Meta Human level 5 dan 6 bergerak menuju garis depan untuk menghadang tsunami. Di bawah arahan langsung komandan lapangan, mereka menunjukkan kerja sama yang luar biasa.
"Bekukan puncak gelombang!" Teriak salah satu pemimpin tim.
"Kalian yang memiliki kemampuan telekinesis, tahan gelombangnya!"
Kerja keras mereka mulai membuahkan hasil. Lapisan es yang tebal memperlambat pergerakan tsunami, sementara kekuatan telekinesis mencegah gelombang menghantam daratan. Setelah beberapa jam upaya tak kenal lelah, gelombang besar itu akhirnya berhasil dihentikan.
Keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan teknologi Portal Dimensi yang dikembangkan oleh GPN. Dalam hitungan menit, bantuan internasional tiba, membawa personel, peralatan medis, dan sumber daya penting dari negara-negara tetangga. Kolaborasi ini menjadi simbol solidaritas dunia dalam menghadapi ancaman global. Termasuk bantuan dari Negara Inggris.
Seorang Pemuda dengan armor hitam juga nampak membantu evakuasi warga. pemuda itu tidak lain adalah Daniel.
Meski tsunami berhasil dihentikan, dampak kemunculan Kraken tetap membawa kehancuran. Para Meta Human tidak 100% dapat meredam dampak kerusakan yang ada. Kota-kota seperti Busan, Incheon, dan Jeju mengalami kerusakan parah. Infrastruktur hancur, dan ribuan warga kehilangan tempat tinggal.
Parahnya lagi, bencana tidak hanya gelombang tsunami tapi juga para monster laut yang ikut terbawa ke daratan akibat gelombang itu, situasi menjadi semakin kacau. Para warga yang berhasil selamat sebagian besar terluka parah bahkan ada yang meninggal. Para Meta Human menjadi semakin terdesak dan kelelahan.
Kebanyakan Monster itu adalah Buaya mutasi dan juga Monster Ikan yang bermutasi. Ukuran mereka membengkak dan membesar setinggi 2 meter. bahkan tubuhnya menyerupai manusia.
Akhirnya pertarungan pun pecah.Tugas para Meta Human semakin berat karena harus melawan monster sekaligus melindungi warga. Saat salah satu Meta Human hampir terkena cakar tajam dari monster Buaya mutasi, Tiba tiba..
SLASH!
Tubuh monster itu terbelah menjadi dua. Meta Human itu terkejut, sebelumnya dia sudah pasrah dengan nasibnya. tapi siapa yang menyangka jika di masih hidup.
"Hei..jangan melamun cepat evakuasi lebih banyak warga. para monster bajingan ini biar aku saja menghadapinya." Ucapnya seseorang yang umurnya masih sangat muda.
"B-Baik, terima kasih banyak dan berhati hati lah." Ucapnya terbata bata.
Mendengar hal itu pemuda itu mengangguk singkat dan Bergerak dengan sangat cepat.
SLASH! SLASH! SLASH!
Setiap kali sosoknya bergerak maka tubuh monster Buaya atau pun Piranka terpotong potong. Lagi pula itu hanyalah monster tingkat 2 dan 3.
Melihat kekuatan pemuda itu, Meta Human yang sebelumnya ragu, akhirnya pergi meninggalkan tempat itu dengan fikiran yang rumit. Satu hal yang ada di benaknya.
"Sangat Kuat."
SLASH! SLASH! SLASH!
Sekali lagi pemuda itu bergerak dengan sangat cepat bahkan bisa menghindari semua serangan para monster yang mengarah kepadanya dengan sangat lincah. Pemuda itu tidak lain adalah Daniel.
Tiba tiba Keningnya berkerut dan matanya tertuju pada dua monster besar yang menantinya. Monster Buaya Mutasi dan Piranha Mutasi berdiri kokoh, siap melawan. Dari fluktuasi energi yang terlihat keduanya adalah monster level 6, jauh lebih kuat dari kebanyakan musuh yang pernah dia hadapi sebelumnya.
"Sial, ini akan merepotkan." Ucapnya.
Mordis yang ada di dalam tubuhnya tidak menanggapi seolah dia setuju dengan ucapan Daniel. Jika hanya satu itu tidak masalah, tapi ini ada dua.
Dengan satu gerakan cepat, Daniel mengaktifkan Phantom Rush. Tubuhnya di selimuti bayangan, dan pedang samurainya yang diselimuti petir dan api hitam berkilat, siap mengiris apa saja yang ada di depannya.
WUSH!
Gerakannya begitu cepat, tubuhnya hampir tak terlihat, menyerang dengan serangan bertubi-tubi. Setiap serangan meninggalkan jejak bayangan yang mengaburkan jalur pergerakannya, menciptakan ilusi serangan yang tak terhitung jumlahnya.
SLASH! SLASH! SLASH!
Namun, monster Buaya itu membuka mulutnya lebar-lebar dan mengeluarkan Thunder Maw. Sebuah semburan petir besar melesat, menghentikan serangan Daniel di tengah jalan.
DUAR!
Petir itu mengarah tepat pada Daniel, membuat tubuhnya terpecah dalam bayangan. Meskipun terhantam oleh petir yang melumpuhkan, tubuh Daniel tetap melaju cepat, meninggalkan bekas ledakan di tanah yang retak.
Tanah bergetar hebat, bangunan di sekitar mereka terguncang keras, dinding-dinding roboh akibat getaran petir yang menggelegar.
Tanpa menunggu lama, monster Buaya itu melanjutkan serangannya. Aura listrik yang memancar dari tubuhnya terasa menggigit dan menambah ketegangan. Daniel menanggapi dengan Thunder Wrath, kekuatan petir yang luar biasa meledak dari tangannya, menghancurkan aura listrik yang mencoba menghalau serangannya.
TSUK!
Tembakan petir mereka saling bertabrakan di udara, menciptakan ledakan yang menggetarkan bumi. Daniel terhenti sesaat, tubuhnya terhuyung, kesemutan akibat sengatan listrik. Meski terguncang, dia tidak jatuh. Dia segera menyesuaikan posisinya dan bertahan.
Bangunan di sekitar mereka hancur, dan reruntuhan beton beterbangan, terbakar oleh sambaran petir yang masih terus menggelegar di udara.
Monster Buaya itu tak berhenti. Dengan gerakan cepat, dia melancarkan Paralysis Bite, mengarahkan gigitan penuh listrik ke tubuh Daniel. Namun, Daniel sudah siap. Dengan Shadow Step, dia menghilang dalam bayangannya, menghindari gigitan monster yang melesat tepat ke arahnya.
WUSH!
Dengan gerakan yang mulus, Daniel muncul di sisi lain dan segera menggunakan Shadow Bind, memanipulasi bayangan di sekitarnya untuk mengikat tubuh monster Buaya itu di tempatnya. Bayangan yang kuat menyelubungi tubuh monster tersebut, membuatnya terhenti dalam cengkeraman gelap yang tak terlihat.
Meskipun monster itu berusaha melawan, bayangan yang mengikatnya semakin kuat, membatasi gerakannya. Monster Buaya itu kini tak bisa bergerak, tubuhnya terjebak dalam kekuatan bayangan yang mengikat erat.
Namun, monster Buaya itu tak gentar. Dengan kecepatan luar biasa, ia menggunakan Lightning Dash, melesat dengan kecepatan yang bahkan lebih cepat dari kilat, berusaha menerjang Daniel dari segala arah.
Daniel tak gentar. Dengan Blazing Inferno, tubuhnya terbakar api hitam yang menyelimuti, membentuk perisai api yang membara.
TRANG! BLAR! DUAR!
Api hitam dan petir saling bertabrakan, menghancurkan udara di sekitar mereka. Monster Buaya terhentak mundur karena panas yang menyengat, tubuhnya terbakar sejenak oleh semburan api. Namun, Daniel sendiri terlempar ke dinding, tubuhnya terpukul keras oleh sisa-sisa petir yang masih menyelimuti tubuh monster itu.
Bangunan di sekitar hancur total, api menjalar ke setiap sudut kota, sementara petir terus menggelegar.
Di sisi lain, Piranha Mutasi yang sebelumnya terluka oleh tebasan pedang Daniel mulai menunjukkan kemampuannya, mengaktifkan Aqua Regeneration, memulihkan dirinya dengan cepat saat berada di dekat air. dengan apanya air monster itu di untungkan.
Daniel yang melihat itu tidak tinggal diam. Dia segera menggukan kemampuan Shadow Bind. Tubuh monster itu langsung kaku seolah di tahan oleh kekuatan yang terlihat.
Daniel segera menyentuh tanah dan menyalurkan energi panas yang luar biasa. dia memadatkan energi panas itu menjadi laut magma yang mendidih di dalam tanah
Saat itu juga....
WHOSH! DUAR!
Ledakan api yang menyebar, meningkatkan panas di sekitar mereka. Monster Piranha itu tersentak oleh magma yang langsung menyelimuti tubuhnya, Dia terus berusaha untuk pulih. Namun panas itu sangat menyiksanya.
Genangan air yang tercemar mulai berasap, dan udara semakin panas, menambah ketegangan dalam pertempuran yang tak kunjung berhenti.
Monster Piranha, sambil menahan sakit kemudian melancarkan serangan Tidal Surge ke arah Daniel.
gelombang air besar menghantam Daniel dengan kekuatan dahsyat. Tanpa ragu, Daniel membalas dengan Abyssal Strike, menggunakan tubuh bayangannya untuk menembus gelombang air yang besar itu.
WUSH! DUAR!
Bentrokan dua kekuatan Dahsyat itu mengguncang area sekitar, tanah yang bercampur magma tergenang air dan berdebu, reruntuhan bangunan menghujani udara, sementara petir dan api terus berkobar. Monster Piranha semakin lemah karena regenerasinya tidak bekerja dengan baik. Dia semakin lemah.
Merasa mendapatkan kesempatan Daniel segera mengangkat pedangnya bersiap menebas monster itu, tapi dari arah belakang Daniel bisa merasakan ancaman besar mengincarnya. Ternyata itu adalah monster Buaya yang menggunakan Lightning Dash.
Monster itu melesat dengan kecepatan yang bahkan lebih cepat dari kilat, berusaha menerjang Daniel, di saat yang sama dia menggunakan Thunder Claw untuk mencabik cabik tubuh Daniel.
Namun, dengan sigap Daniel menggukan Shadow Step. Untuk menghindar. Kehadiran Monster Buaya segera dimanfaatkan oleh monster Piranha untuk menyembuhkan luka lukanya.
Melihat hal itu Daniel pun kesal. dan dia langsung menggunakan Eclipse Armor miliknya.
Daniel berniat untuk tidak bermain main lagi. dia akan benar benar serius kali ini. Dia menggunakan kemampuan Ironclad Resilience dari Zirahnya. Itu adalah sebuah kemampuan Perlindungan logam terhadap serangan.
Di sisi lain kedua monster itu juga tampak serius, dia segera meluncurkan Volt Torrent, sebuah serangan gabungan yang mengeluarkan ledakan listrik dan air yang sangat kuat. Daniel tak ragu lagi.
Dia menggunakan Shadow Step yang dia padukan dengan Dark Veil.
Seketika, kabut gelap yang tebal menyelimuti seluruh area pertempuran. Cahaya hilang, menggantikan medan dengan bayangan yang pekat. Monster Buaya dan Piranha di sekitarnya mulai kebingungan, berusaha mengatur langkah di dalam kegelapan yang mengaburkan penglihatan, pendengaran, bahkan rasa arah mereka.
Daniel menyelinap di dalam kegelapan, menghilang dari pandangan musuh. Dengan pedang di tangannya dia langsung menggunakan Phantom Rush.
Kecepatannya meningkat berkali kali lipat dan tebasan pedangnya menjadi lebih kuat dan tajam.
SLASH! SLASH! SLASH!
ARGH!
Rintihan keduanya terdengar saat serangan Daniel dengan telak melukai tubuh mereka. Di padukan dengan Shadow Step dia bergerak dengan kecepatan luar biasa. Bisa di katakan Dark Viel adalah Domain Kegelapan miliknya. Lalu dia menggunakan Hunter’s Eye untuk mendeteksi titik lemah mereka.
Dia segera bergumam
Thunder Dark Flame
Petir hitam dan api pekat meledak kembali, menyusuri tanah dengan kecepatan yang sulit diikuti. Volt Torrent bertemu dengan serangan Daniel, memicu ledakan yang membuat area sekitar dipenuhi asap dan puing-puing yang terlempar.
DUAR!
Kedua monster itu meskipun terhantam keras, masih bertahan. Tubuhnya terhuyung, namun tetap berusaha melawan.
Saat itu juga Daniel mengerutkan kening. Dia tidak menyangka jika serangannya berhasil di tahan.
Mengetahui bahwa pertempuran ini harus segera diselesaikan, Daniel mengumpulkan seluruh kekuatan yang tersisa dan melesat ke arah kedua lawannya dengan kecepatan luar biasa.
Kali ini, ia menggunakan Abyssal Strike sekali lagi, namun dengan kekuatan yang jauh lebih besar.
“Abyssal Strike!”
Serangan bayangan itu menghantam bagian vital keduanya dengan kekuatan yang sangat dahsyat.
DUAR
Tubuh keras keduanya langsung terkoyak, dan mereka terlempar dengan sangat kuat menghancurkan sisa-sisa bangunan yang ada di sekitar mereka. Zirah Eclipse Armor benar benar membuat kekuatan Daniel meningkat berkali kali lipat.
Saat Kedua monster terjatuh dengan keras, tubuhnya terluka parah organ dalamnya hangus terbakar dan regenerasi mereka menjadi sangat lambat. Keduanya di ambang kematian.
Meskipun Volt Torrent sangat kuat tenyata Thunder Dark Flame memberikan kerusakan parah pada organ dalam mereka. Bahkan kristal energi keduanya retak, dan itu terlihat dengan jelas.
Daniel berdiri di sana, napasnya terengah-engah, tubuhnya masih terasa lelah setelah serangan bertubi-tubi. Namun, regenerasi tubuhnya bekerja dengan sangat cepat, sembuh dari luka-luka yang dialaminya. Dalam beberapa detik, tubuhnya pulih sepenuhnya.
Dangan satu tebasan ringan keduanya mati. Saat itu juga tangan Daniel terulur ke depan. dengan pelan dia bergumam.
"Shadow Devour."
Seketika energi kegelapan menyelimuti tubuh keduanya. Dalam hitungan detik tubuh itu lenyap tak tersisa. butuh waktu lama, Daniel bisa merasakan kekuatannya meningkat. Kini dia berada di puncak level 6, mungkin Dengan pertarungan yang brutal dan menyerap beberapa monster kuat lainnya dia bisa meningkatkan kekuatannya ke level 7. Dan kini di sekelilingnya masih ada banyak monster yang berkeliaran.
Menyadari hal ini, mata Daniel berbinar. Ini adalah berkah tersembunyi di balik bencana. Dia menyelamatkan nyawa orang sekaligus bertambah kuat. Daniel juga merasakan jika kekuatan petirnya menjadi bertambah kuat dan yang membuatnya bertambah senang adalah, dia mendapatkan satu kemampuan lagi yaitu elemen air.