Oswald Steinwech, pria misterius yang selalu menjadi buronan aparat kepolisian karena kasus-kasus pembunuhan brutal yang di tuduhkan terhadap dirinya, membuat Oswald harus berpindah-pindah tempat tinggal!
Beberapa bisnis ilegal yang ia kelola bahkan terancam tumbang karena pengkhianatan dari rekan kerja juga sahabat dekat, pria berwajah pucat itu bahkan tak lagi mampu mempercayai orang-orang yang semula menjadi kaki tangan baginya!
Menghilang sementara waktu merupakan cara terbaik bagi Oswald untuk bisa kembali menata kehidupannya yang selalu berantakan! hingga akhirnya seorang gadis muncul dalam kehidupan Oswald!
Keceriaan serta ketegaran dari diri Reyna dalam menapaki alur kehidupan seorang diri justru membuat Oswald mengubah pandangan perihal kehidupan yang ia lalui! Reyna yang awalnya tampak menyebalkan di mata Oswald, kini justru menjadi gadis istimewa yang mampu mendobrak kebekuan hati Oswald,
Akankah Oswald menemukan kedamaian hidup bersama Reyna????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cakrawala Langit Malam,
Dia sama sekali tak menghubungi ku lagi?
Paula Fernandes tampak memejamkan mata, ia kembali meletakkan gawai pada dashboard serta bersandar pada kursi kemudi dengan perasaan kalang kabut atas perubahan Frederick sang kekasih hati.
"Reyna!!! dari dulu gadis itu selalu saja membuat rusuh pada hubungan ku dengan Frederick, aku sungguh tak lagi mampu menahan semua ini! aku akan sangat hancur jika sampai kehilangan Frederick!"
Bibi Fleur??? ya, aku harus menemui nya! hanya bibi Fleur yang bisa membantu ku untuk mengendalikan Frederick!!
Jemari Paula seketika mencengkeram kuat stir kemudi, tekadnya cukup menggebu untuk bisa segera sampai di kediaman sang calon ibu mertua hingga wanita itu melajukan kendaraan di atas kecepatan rata-rata.
Tak lebih dari 30 menit, pintu gerbang dari kediaman Nyonya Hans Fleuresta nampak terbuka lebar tatkala kendaraan dengan tipe Roll Roys Spectre milik Paula melintas.
Pilar-pilar marmer yang tinggi menjulang serta atap berbentuk kerucut dan jendela kaca berukuran besar berbentuk persegi kian menambah nuansa elegan juga mewah dari kediaman keluarga Frederick.
Pasti Frederick belum kembali, jadi ini kesempatan ku untuk bisa berbicara panjang lebar bersama bibi.
Paula membanting pintu kendaraan dan akhirnya melenggang memasuki ruangan.
"Mom, selamat petang!"
"Honey!!! kenapa tak memberi kabar jika ingin berkunjung kemari?" Nyonya Fleur berucap lembut, ia juga menarik pergelangan tangan Paula hingga gadis itu berjalan beriringan di samping tubuhnya.
"Aku, sebenarnya ada sesuatu yang mengganjal pikiran ku mom,"
"Mengganjal pikiran?? apa ini semua tentang Frederick, honey??!"
"Mmmm-, lebih tepatnya ini menyangkut perihal gadis miskin yatim piatu tak tahu diri itu, mom!! aku sungguh tak lagi mampu menahan semua kelakuan buruk nya!!"
Reyna??
"Aaaaaghh!! lebih baik kita bicarakan ini sembari menikmati teh atau mungkin kopi??"
Paula mengangguk, ia turut menggenggam lengan Nyonya Fleur menuju ruang keluarga.
****
Bersiul sembari mengayunkan kaki memasuki beranda kediaman mewah milik Tuan Gregory, Oswald Steinwech!! pria tampan yang merupakan putra kedua dari konglomerat ternama di Burkina Fasto itu tampak menampilkan raut wajah berbinar.
Hidupku ..., rasanya semakin berwarna semenjak diriku bertemu dengan gadis tolol itu! aaaaaghh!!! aku harus segera menghapus tatto ini! sepertinya ini akan menjadi masalah jika sampai ia menyadari nya!
Oswald menekan perlahan simbol bulan sabit pada pergelangan tangan kanan nya.
"Akhirnya kau menampakkan batang hidung mu itu di rumah ini, pecundang!!"
Ternyata benar, si pembuat onar yang lain telah kembali ke negeri ini!
Oswald menampilkan wajah dingin saat ia melintas di hadapan seorang pria yang kini terduduk di sofa ruang tamu sembari menyilangkan kaki.
"Darimana saja kau semalam?? kenapa tak kembali ke rumah?? kau tahu sendiri bukan? Jesslyn rela datang jauh-jauh kemari untuk mu?"
Datang untuk ku?? yang benar saja!!
Langkah kaki Oswald nampak terus bergerak, pria itu justru acuh atas pertanyaan yang disampaikan oleh sang saudara laki-laki,
"Oswald Steinwech!!!! apa kau tak akan mendengarkan kakak mu ini bicara??"
"Apa sebenarnya yang ingin kau sampaikan padaku, Crestpell??"
"Jangan mengacuhkan Agnesia Jesslyn!!"
"Kau mencintai wanita binal itu??"
Buuuuugghhh!!!
"Aaaaiiissh!!! begini kah caramu memberikan sapaan padaku, wahai kakak tertua?? sungguh sebuah hal yang menyenangkan!" Oswald terkekeh, ia kembali bangkit dengan jemari yang mengusap kasar sudut bibirnya.
"Tak bisakah kau bersikap lebih baik daripada ini? Haaaaghh??"
"Bersikap lebih baik?? apa maksudmu kakak? apa dirimu sudah merasa jauh lebih baik dariku?? apa kau baru kembali dari Ekklesia?"
"Jaga mulutmu, Steinky!!!" kedua telapak tangan Crestpell akhirnya kembali mencengkeram kerah kemeja dari sang saudara, ia tak lagi mampu menahan amarah atas perkataan yang terlontar dari mulut Oswald.
"Apa?? kau ingin kembali menghajar ku? lakukan saja!! sejauh apa kau bisa membuat ku meraung kesakitan?? aku sungguh penasaran!!"
"Kau-,"
"Hentikan!!!"
Tuan Gregory yang tiba-tiba muncul dan berpijak tepat pada anak tangga terakhir akhirnya membuat kedua putranya menghentikan pergerakan.
"Crestpell!! lepaskan Oswald!"
"Tapi dad-,"
"Lakukan perintah daddy, nak!!"
Sialan!!! kenapa orang tua itu membela ku?? sungguh drama yang tak kuharap kan!
"Daddy harap kau bersedia tinggal di rumah ini jauh lebih lama, Steinky!!"
"Apa kau merencanakan sesuatu??" tatapan Oswald menajam, ia menghempas telapak tangan Tuan Gregory yang sempat mengusap lembut area bahunya.
"Keluarga Jesslyn akan datang berkunjung! daddy sungguh memohon padamu! setidaknya, berbasa-basi lah sedikit dengan kedua calon mertua mu!"
"Apa daddy yakin mereka akan menerima calon menantu seorang berandal seperti diriku??" alis Oswald kembali menukik tajam dengan seringai senyum yang menghiasi bibir.
"Steinky-, tolong dengarkan daddy! Jesslyn sama sekali tak mempermasalahkan apapun perihal dirimu, dia wanita yang tulus nak! dia benar-benar bersedia menerima mu apa adanya!"
Apa adanya?? yang benar saja!? orang tua dari wanita binal itu bersedia menjodohkan putri nya dengan ku-, semua itu tak lain karena dirimu adalah salah satu manusia paling berpengaruh di negeri ini, Tuan Gregory!!! apa kau ingin berpura-pura bodoh?? sungguh menjijikkan sekali!!
Oswald memalingkan wajah dan memilih untuk kembali melanjutkan langkah,
"Steinky!!! apa kau mendengar daddy??"
"Aku lelah!!! lebih baik kita bicarakan hal itu lain kali!"
Tuan Gregory juga Crestpell hanya mampu membuang nafas perlahan saat mendapati sikap Oswald yang lagi-lagi selalu bertingkah semaunya.
Daddy terlalu memanjakan nya! apapun itu, selalu saja ia membela Oswald!!
*****
Dahi Reyna seketika berkerut tatkala ia mendapati beberapa barang-barang dari dalam apartemen nya terlempar keluar,
Ada apa ini??
Gadis itu seketika melangkah terburu demi bisa memasuki ruangan tempat yang selama ini ia tinggali.
"Permisi! maaf!! kenapa-, kenapa Anda mengeluarkan semua barang-barang milik saya Tuan Zergave??"
Pergerakan dari sang pemilik apartemen pun terhenti, ia berbalik badan dan menatap Reyna yang tampak gugup juga bingung.
"Apa istriku sama sekali tak membicarakan hal ini dengan mu?"
**
👤'Kau terlalu menimbulkan banyak masalah! dan lagi, dirimu juga tak bisa bekerja dengan baik dalam satu bulan berturut-turut!! jadi maaf, aku terpaksa memberhentikan dirimu Reyna,'
🗣️'Maaf Reyna! dirimu memang telah membayar biaya sewa apartemen meski selalu terlambat, tapi kali ini, aku sungguh tak bisa lagi menampung mu di apartemen ini! aku juga membutuhkan uang! suamiku bahkan terus mengomel karena aku menyewakan apartemen ini padamu! dia berkata ada penyewa baru yang akan segera menempati apartemen ini! sang penyewa baru bahkan telah memberikan biaya di muka untuk satu tahun ke depan!'
Bagaimana ini? kenapa masalah selalu datang beruntun padaku?
Reyna termenung diam, lagi-lagi segala kekisruhan dalam benak hanya mampu ia pendam seorang diri sembari memperhatikan aliran sungai Orion.
"Aku harus tidur dimana sekarang??" gadis itu merebahkan diri di atas rerumputan sembari memperhatikan hamparan bintang pada cakrawala langit malam.
