NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Bujang Lapuk

Terjerat Pesona Bujang Lapuk

Status: tamat
Genre:Beda Usia / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Menikah dengan Kerabat Mantan / Tamat
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

"Kulihat-lihat, Om sudah menua, apakah Om masih sanggup untuk malam pertama?" ucap Haura menatap Kaisar dengan senyum sinis.

Kaisar berjalan ke arah Haura dan menekan gadis itu ke tembok. "Harusnya saya yang nanya, kamu sanggup berapa ronde?"

-

Karena batal menikah dengan William, cucu dari konglomerat terkenal akibat perselingkuhan William. Haura Laudya Zavira, harus menerima dijodohkan dengan anggota keluarga lain yaitu Om dari William, atas dasar kerjasama keluarganya dan keluarga William.

Tapi siapa sangka, laki-laki yang menggantikan William adalah Kaisar Zachary Zaffan—putra bungsu sang konglomerat, pria dewasa yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Tiga

Pagi itu, sinar matahari menembus celah tirai di ruang makan rumah keluarga Kartini. Aroma harum dari dapur menari-nari di udara, menggoda selera siapa pun yang mencium baunya. Mama Kartini, wanita berusia paruh baya dengan penampilan yang rapi dan bersahaja, bersenandung pelan sambil mengaduk adonan pancake di atas kompor. Senyumnya yang cerah menghangatkan seisi rumah.

"Haura! Kaisar! Sarapan sudah siap!" teriak Mama Kartini dengan suara riang.

Hati ibu mana yang tak bahagia melihat sang putra akhirnya mau beraktivitas lagi setelah beberapa tahun mengurung diri. Semua karena kehadiran Haura. Mama Kartini tak pernah lupa mengucapkan syukur atas pernikahan ini. Dia merasa beruntung memiliki menantu seperti Haura.

Dari arah kamar, Haura terlihat keluar dengan rambut yang baru disisir. Suaminya, Kaisar, menyusul di belakang dengan langkah santai, mengenakan kemeja yang sudah disetrika rapi.

"Selamat pagi, Ma!" seru Haura dengan ceria.

"Selamat pagi, Haura!" balas Mama Kartini sambil mengatur pancake di atas piring besar. "Coba lihat, Mama buat pancake kesukaan kamu, Kaisar!"

Kaisar tersenyum, wajahnya berbinar saat melihat makanan lezat di meja. "Wah, Ma! Perutku jadi lapar melihatnya," ujar Kaisar sambil menggenggam tangan Haura dengan lembut. "Kita memang beruntung ya, punya Mama yang hebat."

“Ha ha, jangan memuji Mama terus, Nak,” ucap Mama Kartini sambil tersenyum. “Kalian berdua harus semangat hari ini. Pertama kalinya Kaisar kerja lagi di kantor Papa, dan kamu Haura, sebagai istri akan menemani. Ini momen penting!”

Haura menyendok'kan pancake ke piring rata di depan Kaisar, menambahkan selai stroberi di atasnya. “Mungkin bisa jadi awal yang baik bagi kita. Kerja di tempat yang sama bisa lebih memudahkan komunikasi ya?"

“Benar! Selain itu, kita bisa saling mendukung juga,” jawab Kaisar sambil mengaduk kopi di cangkirnya.

“Mau kopi atau teh, Haura?” Mama Kartini bertanya sambil tersenyum.

“Aku ambil teh saja, Ma. Sedikit lebih menenangkan,” jawab Haura sambil tersenyum lembut.

Mama Kartini segera menuangkan teh ke dalam cangkir yang cantik. “Kalau begitu, Mama perlu menyemangati kalian saat pergi nanti. Semoga hari ini berjalan lancar!”

Setelah sarapan, suasana di rumah tampak hidup, dipenuhi tawa dan canda. Mama Kartini tidak berhenti memberi pesan-pesan positif kepada Haura dan Kaisar.

“Haura, kalau ada yang mengganggu atau bikin risih, jangan sungkan untuk cerita ya! Mama selalu di sini untuk mendengarkan'mu,” Mama Kartini menambahkan dengan perhatian.

Haura tersenyum hangat dan merangkul Mama Kartini. “Aku tahu, Ma. Terima kasih, Ma," ucap Haura dengan tulus.

Setelah bersiap-siap, mereka berdua melangkah menuju mobil yang siap membawa mereka ke perusahaan keluarga Kaisar. Suara mesin mobil menyala dan mereka melaju pelan di jalan yang tidak terlalu ramai.

“Semoga semua orang di kantor ramah pada kita. Sudah lama sekali aku tak ke perusahaan," ucap Kaisar.

“Tentu saja, Mas. Sebagai pimpinan pastilah mereka menghormati kamu," jawab Haura.

Di perjalanan, Haura mengamati pepohonan yang melintasi di luar jendela mobil. Suasana hati Haura sedikit campur aduk. Senang, tapi juga sedikit cemas. Dia berusaha menenangkan pikirannya.

Haura menatap suaminya, "Aku harap semuanya baik-baik saja. Semua karyawan bisa menerimaku dengan baik juga."

“Jangan khawatir! Aku pasti akan mengenalkan'mu dan sebagai istriku, pastilah mereka juga menghormati kamu," jawab Kaisar sambil tersenyum, menyemangati Haura.

Mobil mereka memasuki area perusahaan. Kantor itu megah dan tampak sibuk dengan pegawai yang lalu-lalang. Haura menarik napas panjang dan menatap bangunan itu dengan campur aduk. "Wow, ini besar sekali," katanya lirih.

Setelah memarkir mobil, mereka melangkah masuk ke dalam gedung. Suara riuh percakapan dan ketukan keyboard menjadi irama sehari-hari. Setiap langkah terasa berat bagi Haura, tetapi dia berusaha menampilkannya secara maksimal.

Kaisar tampak sedikit canggung memulai memimpin lagi. Dia meminta rapat untuk semua pimpinan divisi.

Kaisar memulai rapat dengan percaya diri, dia memandang semua pimpinan divisi yang hadir dengan mata yang tajam. "Selamat pagi, semua," Kaisar berkata, dengan suara yang kuat dan penuh percaya diri. Semua karena ada Haura sang istri yang mendampingi.

"Saya senang bisa memimpin perusahaan ini lagi dan saya berharap kita semua bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan kita."

William duduk di belakang, mendengarkan Kaisar dengan mata yang sedikit tidak nyaman. Dia masih belum bisa menerima bahwa Kaisar, akan memimpin perusahaan menggantikan dirinya. Apa lagi Haura yang akan menjadi sang sekretaris.

Di dalam ruangan rapat juga ada Kayla. Dia juga merupakan salah satu pimpinan divisi. Awalnya Kayla masuk ke perusahaan atas rekomendasi dari Haura. Sedangkan dia tak mau satu perusahaan dengan William karena takut ada yang mengatakan dia memanfaatkan sang kekasih. Berbeda saat ini, Kaisar merupakan suaminya. Jadi tak masalah jika dia mendampingi.

Kaisar melanjutkan rapatnya, membahas tentang rencana strategis perusahaan dan target-target yang ingin dicapai. William mendengarkan dengan saksama, mencoba untuk memahami apa yang Kaisar ingin capai.

Namun, William tidak bisa tidak merasa sedikit kesal. Dia merasa bahwa Kaisar tidak pantas menjadi pemimpin perusahaan, karena dia tidak memiliki pengalaman yang cukup. William juga merasa bahwa Kaisar hanya menjadi pemimpin karena dia adalah anak dari pemilik perusahaan.

Tapi, William tidak bisa berbicara apa-apa. Dia hanya bisa mendengarkan dan mencoba untuk memahami apa yang Kaisar ingin capai. William berharap bahwa suatu hari nanti, dia bisa menjadi pemimpin perusahaan dan membuktikan bahwa dia lebih pantas menjadi pemimpin daripada Kaisar.

Rapat akhirnya selesai. Kaisar dan Haura kembali ke ruangannya.

"Mas, aku buatkan teh hangat dulu. Mas pasti butuh buat temani kerja."

"Ya, Ra. Terima kasih," ucap Kaisar.

Haura berjalan menuju pantry dan membuatkan teh hangat untuk sang suami. Saat dia sedang asyik mengaduk gula, datanglah Kayla.

"Apa kamu tak takut kalau Om Kaisar kembali dengan Kak Angel?" tanya Kayla.

"Kenapa aku harus takut?" Bukannya menjawab pertanyaan Kayla, dia justru bertanya balik.

"Mereka menjalin hubungan lebih dari lima tahun, bukan waktu yang singkat!" seru Kayla.

Haura membalikan badannya menghadap ke Kayla. Dia tersenyum simpul.

"Sekarang aku juga ingin bertanya denganmu, apakah kau juga tak takut jika William tak bisa lupakan aku, karena kami juga berhubungan lebih dari tiga tahun?"

Kayla mengepalkan tangannya mendengar ucapan Haura. Dia lalu berlalu tanpa suara. Sedangkan Haura berjalan menuju ruang kerja sang suami.

1
Helen
FAST pecundang😘
Ninik Hartariningsih
Nah lo Kayla apa yg kau tabur kau tuailah hasil dari taburanmu. Ingat hukum Tabur tuai.(siapa yg menabur dia yg akan menuai)
Ninik Hartariningsih
he he kayla berhayal dia berfikir anak dlm kandunganya adalah darah keturunan Wijaya, da tau dia tdk ada setespun ada darah keturunan Wijaya yg mengalir dlm tubuh anaknya
Ninik Hartariningsih
si Kayla blm tau kalau dlm tubuh William tdk mengalir darah Wiratmaja. Berfikir kalau William cucu satu satunya. Dasar petempuan matre, kena batunya.
Ninik Hartariningsih
cerita yg ada didunia nyata, dlm masyarakat banyak kejadian semacam ini, baik lingkungan kantor, kampus maupun lingkungan lainnya
niktut ugis
kay si jalang pelakor yg bangga
Ca
wkwkwk..moga2 angel mukanya penuh jerawat ,bau trasi 🤣🤣
baca is my me time
alurnya tersusun rapi. cuma tidak terlalu fokus pada Haura dan kaisar. cerita bagussss
baca is my me time
alurnya tersusun rapi. cuma tidak terlalu fokus pada Haura dan kaisar.
Mama Reni: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
baca is my me time
yang berkhianat akan dikhianati, yg menyakiti akan disakiti.
THAILAND GAERI
maaf Thor salah ,,itu si gong Yo aktor Korea...tp q suka yg lebih keren tp kuhargai Thor tampilannya,,hampir mirip sih Ama deva🤣🤣🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏maaf ya thor
THAILAND GAERI
apes banget jagain jodoh org si william🤣🤣🤣
ayoe
aaahhh,,Haura jodoh nya oppa ganteng 😍
Helen
tampan
Dewi Widiastuti
visual yg macho dong kak
Dewi Widiastuti
ini calon bucin
Siti Sopiah
alahai Kayla sambel trasi jg di bawa2.semoga.terkabul do'a mu.
Rahpuji Haningrum
👍
Siti Sopiah
Haura ini pun satu .tak pandai jg aurat.islam kan? ada adik iparnya mantan kekasih pula .jaga aurat biar tak jadi fitnah.
Helen
dasar bujang lapuk🤣🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!