Citra Ayunda Abraham seorang pewaris tunggal seluruh kekayaan keluarga Abraham , citra sudah menikah dengan Bramantio kekasih nya , citra tidak tau kalau bram menikahi nya kerena ingin menguasai semua kekayaan keluarga Abraham. setelah mendapatkan seluruh kekayaan keluarga Abraham , bram mencampak kan cintra begitu saja tanpa belas kasih.
di saat tengah besedih , sakit hati dan juga kecewa citra malah bertemu dengan bos mafia yang sangat kejam dan penguasa di dunia bawah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Di pecat
" jadi itu benar kamu cit?" tanya dina salah satu rekan kerja citra
" berita itu bohong , aku tidak berselingkuh, dia lah yang berselingkuh dan menjebak ku" jawab citra sambil mengusap air mata yang mengalir di pipi nya
" kalau berita itu tidak benar, kanapa kamu malah memilih pergi dari rumah ?" tanya cika yang merupakan rekan kerja citra juga
" mereka telah mengusir ku dari rumah ku sendiri, dan mereka sudah mengambil semua harta peninggalan orang tua ku" jawab citra sedih saat mengingat penghianatan bram dan keluarga nya
" halah, gak usah di percaya ucapan nya citra , dia itu cuma mau cari pembelaan saja , sudah jelas jelas bukti dia berselingkuh sudah tersebar di mana mana , tapi masih saja tidak mau mengaku" kata sinta yang merupakan rekan kerja citra yang kurang suka dengan citra
" tidak, aku tidak seperti itu" elak citra
" citra" panggil pemilik toko tempat mereka bekerja yang bernama pak ahmad , pak ahmad berjalan mendekati ke arah citra dan yang lain nya
" ya pak?" jawab citra yang menghapus air mata nya
" citra , saya mau tanya apa benar yang ada di berita viral itu kamu?" tanya pak ahmad
" ya pak" jawab citra dengan lirih
Pak ahmad langsung menghea nafas nya dengan kasar
"jadi benar tentang berita itu kalau kamu berselingkuh dan pergi dengan selingkuhan kamu?" tanya pak ahmad dengan penuh intimidasi
" tidak pak, itu semua tidak lah benar , merak sudah memfitnah saya dan membuat beita palsu itu pak " ujar citra mencoba menjelaskan
" maaf citra saya tidak mau ikut campur dengan masalah kamu sekarang , dan saya juga tidak mau kalau nanti toko saya yang akan menjadi imbas dari berita itu " pak ahmad menjeda ucapan nya sebentar
" mohon maaf sekali citra , saya harus memecat kamu, mulai hari ini kamu resmi saya pecar , ini ada uang pesangon untuk kamu, meski kamu baru bekerja di toko ini satu hari" ucap pak ahmad yang memberikan sebuah amplop putih kepada citra
Citra langsung terdiam, ia bagitu shock saat medengar pak ahmad memecat nya gara gara berita palsu yang di buat oleh bram , citra menarik nafas nya dalam dalam setelah itu ia menghembuskan nya dengan pelan , ia melakukan itu mencoba untuk kuat dan menerima cobaan ini
" baik pak jika itu sudah menjadi keputusan bapak , saya sangat berterimakasih kepada bapak yang sudah menerima saya bekerja di sini meski hanya satu hari , sekali lagi saya mengucapkan terimakasih " kata citra yang langsung mengambil amplop yang pak ahmad berikan kepada nya
setelah menerima amplop itu citra langsung bergegas pulang ke rumah bu mira
" sungguh manusia Biadap kau Bram , apa kau tidak puas telah menguasai semua harta orang tua ku dan mengusir ku dari rumah ku sendiri, apa kau belum puas akan semua itu, sekarang kau sudah menghancurkan semua nya , dasar Bram sialan , Bram Biadap, bajingan kau Bram " teriak citra mencaci maki Bram tanpa menghiraukan semua orang yang menatap nya
Sesampai nya di rumah bu mira , citra langsung masuk ke dalam kamar nya dan langsung menjatuhkan tubuh nya di atas kasur sambil menangis , bu mira yang dengan masak di dapur pun merasa kaget saat ada orang yang membuka pintu rumah nya , ia langsung mengecek siapa yang membuka pintu rumah nya, tak ada siapa siapa di ruang tamu , namun bu mira mendengar suara tangis dari kamar citra , segera bu mira langsung masuk ke dalam kamar citra
" neng, enang kenapa?" tanya bu mira yang menghampiri citra tengan menangis di atas kasur nya
" eneng kenapa , apa yang terjadi , cerita sama ibu neng " ucap bu mira yang merasa khawatir saat melihat citra menangis sambil segugukan
citra langsung bangkit dari tidur nya lalu duduk menghadap buk mira , citra langsung memeluk tubuh bu mira dan menangis di pelukan bu mira , bu mira pun membalas pelukan citra sambil mengusap usap punggung citra
" menangis lah neng sampai enang puas , nanti setelah sudah puas dan tenang enang bisa cerita sama ibu" ucap bu mira yang masih mengusap punggung citra
Sepuluh menit citra menangis di pelukan bu mira , kini citra sudah mulai tenang dan melepaskan pelukan nya dari bu citra
" sudah mulai tenang?" tanya bu mira
Citra hanya menggukkan kepala nya dengan pelan , pertanda kalau dirinya sudah mulai tenang
" apa enang bisa mencitakan kenapa enang tiba tiba pulang sambil menangis?" tanya bu mira
Citra pun mulai menceritakan tantang berita mengenai dirinya yang sedang viral saat ini dan tentang pemecatan diri nya dari tempat kerja karena berita itu
" ya Tuhan , kenapa ada orang sejahat itu , pengen ibu bejek bejek rasa nya manusia Biadap itu, tega bener jadi orang , sudah merebut hak orang lain , sekarang malah membuat berita yang tidak benar seperti itu, liat aja nanti kalau ibu ketemu dengan Bram Bram itu , ibu timpuk pakek sendal jepit ibu ini" ucap bu mira yang ikut kesal saat mendengar kan cerita citra
Citra langsung tersenyum saat mendengar kalau bu mira ingin menimpuk Bram dengan sendal jepit
" jangan bu , nanti hilang sendal jepit ibu" ledek citra sambil tersenyum
" biarin ilang , nanti ibu bisa beli yang baru " jawab ibu mira masih kesal
"emang nya ibu gak sayang sama sendal jepit ibu ? , dua puluh ribu lo bu kalau mau beli sendal jepit yang baru" tanya citra mengoda bu mira
" eh , iya ya , kalau gitu gak jadi deh nimpuk pekek sendal nya , nanti ibu cari batu aja atau apa lah yang sudah gek kepakek buat nimpuk itu orang " jawab bu mira , citra hanya tertawa saat mendengar jawaban dari bu mira , hal itu bisa mengurangi rasa sedih nya tadi
***
Di tempat lain seorang pria tampan tengah melihat berita yang sedang viral saat ini
" bos itu bukan perempuan yang di toko semalam?" tanya asisten pria tampan itu
" ya , kau benar dia lah perempuan itu," jawab pria tampan itu yang masih terus menatap layar televisi yang ada di hadapan nya
" kau cari tahu semua tentang perempuan itu , aku mau hari ini kau sudah mendapatkan semua informasi tentang perempuan itu" perintah pria itu kepada asisten nya
" baik bos, kalau begitu saya undur diri dulu bos " pamit asisten pria tampan itu
" hem " jawab pria tampan itu
asisten nya pun keluar dari ruangan bos nya untuk menjalankan perintah bos nya itu
' kau perempuan pertama yang membuat aku tertarik kepada mu , aku berharap semua berita itu tidak lah benar ' gumam pria tampan itu sambil terus melihat berita televisi yang sedang viral
Bersambung.....