NovelToon NovelToon
Aku Pelarianmu

Aku Pelarianmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Zheya87

Sakit rasanya ketika aku menyadari bahwa aku hanyalah pelarianmu. Cinta, perhatian, kasih sayang yang aku beri setulus mungkin ternyata tak ada artinya bagimu. Kucoba tetap bertahan mengingat perlakuan baikmu selama ini. Tapi untuk apa semua itu jika tak ada cinta untukku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zheya87, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 9

Aku terbangun dengan tubuh terasa remuk. Inti bagian bawah tubuhku masih terasa sakit, Roy masih tampak terlelap di sampingku.

Aku begitu malu menatap Roy mengingat kejadian semalam. Aku beranjak bangun dan melangkah ke arah kamar mandi. Langkah kakiku agak sedikit mengangkang karena efek nyeri di bagian bawah sana. Hal ini sangat wajar karena ini adalah pengalaman pertamaku.

Aku membersihkan diri dengan sangat hati-hati dan lama. Tak kusadari sudah setengah jam aku berkutat dalam kamar mandi. Ketika keluar tampak Roy duduk di atas ranjang sambil menatapku yang hanya menggunakan handuk sebatas dada

Aku menunduk malu dan berpaling menuju lemari mencari pakaian yang sudah ditata rapi di lemari Roy. Roy mendekatiku sambil memelukku dari belakang menghembuskan nafasnya di bagian tengkuk dan leherku. Membuatku semakin merinding. Bibirnya singgah sebentar mengecup leherku.

" hmmm... Roy jangan begini geli" aku menoleh ke arah Roy

" salah sendiri menggoda suami dipagi hari. Kamu tau tidak libido lelaki di pagi hari sangat berbahaya loh " jawab Roy

" ya aku pikir kamu masih tidur tadi aku masuk kamar mandi kamu masih terlelap, yah udah kamu mandi sana kita Sholat Subuh bareng ya!"

" ya udah kamu tunggu ya "

Tak berselang lama setelah Roy mandi dan membersihkan tubuhnya kami pun melaksanakan Sholat Subuh bersama. Untuk pertama kalinya Roy jadi imamku. Ini adalah pengalaman sangat berharga kami, semoga kebahagiaan ini akan tetap terus berlanjut.

Setelah Sholat aku merapikan mukena dan sajadah. Roy kembali bergelung di atas kasur sambil bermain Hp. Hari ini dia masih cuti, katanya mau menikmati libur di rumah aja.

Ketika aku melangkah kaki ke arah pintu berencana turun ke dapur membantu bibi memasak menyiapkan sarapan, Roy mencegahku.

" mau kemana? Sini temani aku " sambil menepuk kasur di sampingnya Roy memanggilku.

" Roy, udah pagi loh. Aku malu nanti dicari mama sama kak Arini " jawabku

" udah, mereka akan mengerti kok kita pengantin baru. Ayo sini baring lagi. "

" tapi .

Belum selesai aku melanjutkan kalimatku Roy sudah menjeda dan bangun hendak meraih tanganku. Roy menarikku kepelukannya dan mencium ubun-ubunku.

" aku hmmmmmp" ta selesai aku berkata Roy sudah membekap mulutku dengan ciumannya. Semakin lama semakin dalam aku membuka mulut memberi akses masuk lidah Roy bermain-main dalam rongga mulutku. Desahan dan lenguhan terdengar diseisi ruang kamar. Aku mulai pandai membalas lumatan Roy, membuat Roy semakin bersemangat melanjutkan aktivitasnya.

Akhirnya aktivitas pagi pun berlanjut, Roy tak menjeda hingga beberapa kali. Aku sampai kewalahan, kupikir aku mungkin tak akan bisa berjalan setelah ini.

Aku tak berani keluar kamar pagi ini ketika matahari mulai meninggi. Aku terlalu malu untuk menampakkan diriku di depan keluarga Roy dengan keadaan seperti ini.

Roy keluar sendiri ke bawa setelah membersihkan diri dari aktivitas panas kami pagi ini. Tak berselang lama dia naik kembali masuk ke kamar sambil membawa nampan berisi sarapan. Kami makan bersama di kamar sambil menunduk tak berani menatap Roy. Masih sangat malu dengan kejadian berulang barusan.

Roy hanya cengar cengir dan tertawa melihat aku yang semakin malu. Dia justru semakin menggodaku.

" 3 hari cukup ga Dar?" tanya Roy

"3 hari untuk apa?

" kita berdua mengurung di kamar ini, hahahah.....

" ih kamu ini " aku sambil menepuk bahu Roy

Kulanjutkan makanku sampai habis, tak berselang lama pintu kamar diketuk.

Roy beranjak membuka, ternyata bibi mengantarkan susu. Ah aku bernafas lega, ku pikir mama atau kak Arini datang.

" ini susu buat kamu, dari mama. Katanya biar kamu sehat dan kuat " Roy menyerahkan susu itu sambil senyum-senyum .

" Roy kamu ih mulai deh ngeledek" aku sambil memukul bahu Roy

" eh sorry nanti tumpah ni susu ya, nih diminum" dia menyodorkan susu itu untuk kuminum.

Aku meminum susu buatan mama, tak aku habiskan sekali teguk. Namun tak kusangka ternyata Roy meraih gelas dari tanganku dan menghabiskan sisa susu itu.

" eh.... Itu bekas aku Roy "

"kenapa? Tadi juga aku udah menelan salivamu" jawab Roy enteng. Roy semakin menggodaku.

" ih begitu terus....

" hahahha

Seharian kami hanya di kamar, aku tak turun sekalipun hanya untuk makan. Beruntung suamiku dengan senang hati membawakan aku makan. Mama dan kak Arini pun tak mengusik kami di atas.

Hari kedua aku mulai terbiasa, jalanku sudah tidak terlalu seperti kemarin lagi. Meski Roy semakin sering meminta jatah sepertinya tubuhku sudah merespon baik.

Akupun sudah turun ke bawah sarapan bersama mertua dan kakak iparku. Semua sudah siap ketika kami berdua tiba di meja makan.

Mama tersenyum menyambut kami.

" pagi ma " sapaku

" pagi sayang " jawab mama

" akhirnya pasangan pengantin turun juga, gimana? Gimana rasanya? " tanya ka Arini sambil menggodaku

Aku tersenyum malu sambil menunduk

" Rin jangan goda adikmu, lihat tuh memerah mukanya" tegur mama

" ayo kita sarapan"

Kami pun melanjutkan makan pagi. rumah Roy sangat berbeda jauh dari rumahku. Jika ibu hanya menyajikan sarapan sederhana buat kami, maka di rumah mama hampir semua lauk tertata di meja makan. Aku jadi bingung mau pilih yang mana, tiba-tiba Roy menaruh udang saus padang di atas piringku yang masih berisi nasi putih.

" kamu suka udang kan? Itu mama khusus memasak untuk kamu, semalam mama tanya ke aku apa makanan favorit kamu.

"jadi?"

" iya sayang, ini kan hari pertama kamu sarapan di meja ini sebagai menantu mama jadi mama menyediakan semua ini biar kamu bisa memilih " mama menjelaskan.

" ya ampun ma, aku jadi ga enak. Makasih banyak ya"

"iya, sama-sama sayang"

Ternyata mama sangat baik. Aku harus membalas kebaikan keluarga ini dengan bersikap baik di rumah ini.

1
Khusnul Khotimah
mending dara puasa ngomong saja trus klo sudah pulih menghilangkan bagai ditelan bumi.hidup lah dg damai tanpa bayang2 roy yg plin plan itu.. duh gemes q sama roy pengen bejeg2...😁😁😁
Clarissa Alexandria Gabriella
Udahlah tinggalin ajah, untuk prasaan dan batinmu dara,, biar si roy dapt krmanya,, jadi cewe punya harga diri napa
·Laius Wytte🔮·
Membuat mata berkaca-kaca. 🥺
Victor
Mengurungkan nafsu kritis ku untuk hanya minta update~
Zheya87: /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!