kisah ini menceritakan tentang gadis kecil yang menjadi bayang bayang sodara kembarnya , yahh gadis itu bernama Alesya Devina Pranciko ,sejak kecil dia selalu menjadi tameng kakanya yg memiliki imun tubuh lemah , semua orang hanya memperdulikan Layla Vikana Pranciko dan melupakan kehadiran Alesya..
akankah kebahagiaan berpihak kepada Alesya !?
mungkinkah Alesya bertemu Arkana lalu bahagia ,atau sebaliknya !?
apakah Arkana penyelamat hidup alesya ?!
akankah alesya membalas segala perbuatan jahat keluarganya !?
yukk simak ceritanya ,ini sangat seru dan menarik , banyak ketegangan didalamnya ,komplik ,percintaan yg sangat menggemaskan 👉
selamat membaca ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARSYAKAYLA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
alesya kecewa
Alesya tertawa getir menatap arga dengan rumit .
orang yang dirinya cintai kini jauh berbeda , tidak ada lagi pancaran cinta dimata arga ketika menatap dirinya , tidak ada lagi kasih sayang , tidak ada lagi kelembutan , tidak ada lagi khawatir arga ketika melihat dirinya menangis .
Bayangan perlakuan lembut arga dulu kepada nya bagaikan kaset kusut yang terus berputar dipikirannya.
Tidak menyangka arga secepat itu berubah .
Alesya memejamkan matanya mencoba menahan rasa sakit di dadanya .
" kalau lo lupa ,demi kebahagiaan kalian , lo tega mengorbankan gw arga ! " tatapan tajam alesya menebus mata arga .
Alesya tertawa , itu bukan tawa bahagia ,itu tawa kecewa siapapun bisa merasakannya
"baik keluarga lo maupun keluarga gw sama saja ,Sama-sama sekeras batu dan gk punya hati " seru alesya ditengah tawanya.
Sontak saja ucapan alesya membuat semua tamu terkejut ,mereka segera mengelilingi alesya beserta dua keluarga itu .
arga serta keluarga alesya memandang tak percaya , baru kali ini mereka melihat alesya seberani ini.
biasanya alesya selalu diam, bahkan jika di perlakukan tidak adil sekalipun , alesya hanya menunduk tidak melawan sama sekali .
Tapi hari ini , Untuk yang pertama kalinya mereka melihat alesya kehilangan kendalinya .
"Diam lah alesya , Tutup mulutmu sekarang juga !" Bimo sang ayah menunjuk wajah alesya .
Alesya semakin mengeraskan suara tawanya sambil menatap dengan tajam kepada sang ayah .
"hey ,, apa kalian semua tidak tahu rahasia dibalik pertunangan ini ? " pekik alesya sembari menatap satu persatu orang yang mengelilinginya .
"alesya! "
Suara peringatan dari sang ayah tidak alesya pedulikan sama sekali , alesya malah menatap semua keluarganya dengan senyum mengejek .
"ada apa ini ? Dan siapa kamu ? Mengapa kamu bisa masuk kedalam sini ? " salah satu tamu undangan berbicara sambil memperhatikan alesya dari atas sampai bawah.
Alesya tersenyum , memang keluarganya selalu menyembunyikan indentitas alesya , yang publik tau keluarga Bimo Pranciko hanya memiliki dua orang anak nyaitu Akso Lingga Pranciko dan juga layla Vikana Pransiko.
"saya ..? "
Perkenalkan saya alesya Devina Pransiko ! Ahh larat ,hanya alesya Devina saja " ujar alesya dengan nada mengejek.
alesya melirik keluarganya yang tampak sedang syokk mendengar semua penuturan alesya .
Raut wajah keluarganya seperti ingin mencabik cabik muka alesya, namun alesya tidak memperdulikannya .
Semua orang memandang alesya tidak percaya .
"jangan asal bicara kamu ! Yang kami tau keluarga Pransiko hanya memiliki empat keturunan, dua dari tuan bimo dua lagi dari tuan Dery ! " bantah salah satu tamu tak percaya .
"Ya...."
" Dia memang selalu bermimpi,
memimpikan menjadi bagian keluarga kami , Dia hanya anak pembantu kami yang miskin. "
" Dia tidak diinginkan oleh keluarganya jadi kami ambil alih untuk merawatnya ."
"alesya iyalah anak yang malang yang sudah kami rawat sedari kecil ,tak di sangka kebaikan kami berakhir fatal ."
"Dia meminta lebih dan lebih , dia selalu iri dengan layla putri semata wayang kami . "
ucap panjang hilda dengan wajah datarnya ,tidak ada raut wajah bersalah karna perkataan nya barusan sudah melukai alesya .
alesya menatap ibunya dengan tatapan syokk badan alesya hampir terhuyung ke belakang ketika mendengar ucapan ibunya sendiri yang menyayat hatinya .
tangan alesya bertumpu pada sisi meja yang ada dibelakang dirinya.
Badannya seakan melayang perkataan ibunya terngiang ngiang bagaikan lagu di otak kecilnya.
Alesya menatap ibunya dengan rasa tak percaya .
Alesya diam seribu bahasa sambil berpikir ! mengapa ada seorang ibu yang sekejam ibunya ? yang melukai anaknya tanpa rasa bersalah dan bisa bersikap setenang itu.?
Rasanya luka dihati alesya semakin menganga dan ucapan hilda terasa seperti garam yang menaburi lukanya , begitu sangat terasa perih dihatinya .
Alesya tersenyum getir , ia sebisa mungkin menahan air matanya agar tidak keluar .
cengkraman tangannya terhadap sisi meja semakin kuat , alesya kehilangan kendalinya iya mendorong meja itu hingga terguling.
"prangg ! "
Semua yang ada di meja itu terlempar berhamburan , pecahan gelas menghiasi lantai dan tidak sengaja pecahan itu ikut melukai kakinya alesya .
Cairan berwarna merah kental itu mengalir dari bagian atas kaki alesya .
Semua orang terpekik kaget , mereka tidak percaya alesya akan melakukan sesuatu yang nekad seperti ini .
Alesya menahan dirinya agar tetap kuat berdiri tegak ditengah tengah orang yang mulai sekarang ia membencinya .
"perlu saya ingatkan ?" ucap alesya memandang keluarganya dengan tatapan datar .
"Semua perlakuan tidak adil kalian kepada saya ini , terutama kau Bimo ! Saya tidak akan lupa dengan penghinaan ini tuan bimo , saya juga tidak menyangka nyoya hilda yang lemah lembut ini bisa mengatakan hal kasar itu " ucap alesya
"wow.. keluarga yang penuh dengan orang- orang yang tidak berhati " lanjut alesya dengan senyum ejeknya.
Alesya tampak tenang , raut wajahnya tidak menunjukan kesakitan sama sekali.
"saya terima ucapan anda tuan bimo dan nyoya hilda yang menyebut jika saya bukan dari bagian keluarga kalian."
"tapi.... ! " ucap alesya dengan menggantungkan kalimat terakhirnya .
" apa kalian semua tidak merasa malu ? Perlu saya ingatkan kembali . Jika dia ! " tunjuk alesya kepada arga.
"adalah pacar saya sebelumnya " tekan alesya.
" putri kesayangan kalian adalah wanita murahan perebut pacar orang , dia tau jika yang saya punya hanyalah arga . Dan dengan kejamnya dia merebutnya dari saya Bahkan kalian semua ikut andil dalam hal yang menjijikan ini " ujar alesya tajam menatap satu persatu keluarganya
Alesya sudah tidak memperdulikan perasaannya lagi sekarang , bahkan alesya sudah tidak peduli jika keluarganya mengusir dirinya detik ini juga .
Alesya sudah terlalu lelah bahkan sangat lelah , batinnya sudah terlalu lama tersiksa
"alesya !" hilda kembali menatapnya memperingati alesya ,ini sudah terlalu jauh ,hilda tidak mau acara pertunangan putri kesayangannya berantakan
"layla dan arga saling mencintai , alesya ! "
" Jangan membual sesuatu yang tidak benar "
tegur hilda dengan suara penuh penekanan .
"Ya "
"mereka bilang ,mereka saling mencinta . semua orang bilang mereka pasangan sejati . Tanpa tau jika hubungan mereka berawal dari sebuah Penghianatan . Sangat menjijikan sekali bukan ?" ujar alesya keras
"lelaki dengan wanita yang ada dihadapan saya sekarang ini .Tidak lain adalah pasangan perselingkuhan , mereka selingkuh didepan saya ! " tekan alesya
Alesya enggan menyebut nama pasangan itu ,bagi alesya mereka tidak lebih dari sekedar SAMPAH!
Lagi dan lagi semua orang kembali terkejut , mereka tidak menyangka terdapat rahasia dibalik semua ini .
"jangan berbicara asal ,alesya ! Dulu memang saya mencintai kamu , akan tetapi perasaan saya lenyap seketika begitu mengetahui kebohonganmu " ucap arga.
" apalagi dengan tingkahmu yang menjijikan itu " Ujar arga dengan tatapan jijiknya terhadap alesya .
"tetap saja dimata saya anda tidak lain dari seorang penghianat , seorang laki laki yang menjalin hubungan dengan wanita lain disaat iya sendiri sedah mempunyai kekasih ."
" kata apa yang pantas untuk kalian berdua " dengus alesya menatap arga dengan senyum miringnya .
"satu lagi , tadi kau bilang saya menjijikan ? Apa penuturan mu tidak salah ? Siapa yang paling menjijikan saya atau anda sendiri ? " ejek alesya .
" tentu saja mereka pasangan yang menjijikan "
" seorang perempuan yang dengan terang- terangan menjalani hubungan dengan kekasih wanita lain . Ini sangat menjijikan sekali " salah satu tamu berbicara ,ia terang terangan menatap layla dengan tatapan menghinanya.
" apalagi pria yang iya rebut adalah kekasih dari saudarinya sendiri " .
rasa kecewa bisa merubah
rasa cinta menjadi benci
beriring nya waktu
rasa benci bisa
berubah menjadi jijik
buat alesya sukses thor n gak butuh keluarganya. malah lebih sukses dr keluarganya