NovelToon NovelToon
Story Of A Certain Couple

Story Of A Certain Couple

Status: tamat
Genre:Tamat / Duniahiburan / Mafia / Showbiz / Karir / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:800
Nilai: 5
Nama Author: Dee Jhon

"Waaa kenapa begini."

Itulah jeritan hati sepasang insan yang di pertemukan di acara perjodohan oleh keluarga mereka yang merupakan mafia terbesar di kota dan membagi kota menjadi dua wilayah. Perjodohan mereka sebagai pewaris adalah kunci perdamaian dan penggabungan dua keluarga mafia yang selalu berselisih dan saling memperebutkan wilayah.

Namun keduanya menjadi sangat bingung dan tidak berani menolak walau mereka ingin menolak karena memiliki kekasih masing masing dan melihat satu sama lain sebagai aib di masa lalu.

Alasannya ketika keduanya sempat melarikan diri dari keluarga mereka karena tidak mau menjadi pewaris sewaktu muda, keduanya bekerja menjadi aktor dan aktris film porno yang selalu tampil bersama dalam setiap syuting.

"Ya, kami mau menikah," ujar keduanya dengan terpaksa demi menjaga perdamaian dua keluarga walau mereka tidak saling mencintai dan hanya tubuh mereka yang saling mengenal satu sama lain.

Mohon di baca dan tinggalkan jejak ya, makasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dee Jhon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

[Pov Harris]

Setengah tahun setelah Layla pergi dan Harris sudah kembali ke negaranya, Harris yang saat itu baru beranjak ke usia 12 tahun, mengintip ibunya yang sedang menonton film bersama laki laki lain yang menjadi pacar nya dari balik dinding, tiba tiba dia melihat adegan siluet di film yang dia tonton, matanya langsung membulat, dia mengenali sosok gadis di film itu walau sebagai siluet dan mengenali gaya khas Layla yang suka mengusap rambutnya yang panjang. Tapi karena saat itu ada ibu dan laki laki yang tidak dia kenal di sana, dia tidak berani untuk memutar ulang adegan itu.

Keesokan harinya, setelah pulang sekolah dan ibunya tidak ada di rumah, Harri menonton kembali dvd semalam dan langsung memutar bagian siluet itu untuk memastikannya, setelah menonton,

“Tidak salah lagi....ini kak Layla, tubuhnya sama persis ketika mandi bersama ku, kenapa kak...kenapa kamu main film seperti ini,” ujar Harris kesal.

Tiba tiba pintu di buka kencang, Harris langsung mematikan televisinya dan menoleh, ternyata yang datang adalah papanya dalam keadaan marah, kemudian dia mendekati Harris dan memegang kepala Harris,

“Harris, kamu harus ikut papa pulang, mulai sekarang kamu tinggal bersama papa,” ujar Franky.

“Tapi mama bagaimana ?” tanya Harris.

“Mama kamu sudah setuju, dia yang menelpon papa karena dia sudah tidak tahan terhadap mu,” jawab Franky.

“Papa bohong, mama baik baik saja kok,” ujar Harris.

“Diam dan ikut aku Harris, aku yakinkan kamu akan menjadi penerus ku di masa depan,” ujar Franky.

“Tapi pa, aku masih sekolah,” ujar Harris.

“Tidak perlu sekolah, (menoleh kepada Al) bawa dia Al,” ujar Franky berbalik.

Al langsung maju dan menangkap Harris kemudian membawanya secara paksa dari rumahnya walau Harris meronta ronta dan berteriak, dia menoleh melihat dvdnya yang masih berjalan dan menangis. Setelah itu, selama setahun Harris di didik dengan keras oleh ayahnya walau dia di benci oleh kakeknya dan seluruh orang yang ada di dalam rumahnya, hanya papa dan mama angkatnya yang mau mengajaknya bicara. Tapi dia tidak mau mengatakan perkiraan dirinya soal Layla kepada keduanya, akhirnya suatu hari, Harris mencoba mencari tahu soal Layla, dia baru mengetahui kalau Layla melarikan diri dan bukan hanya sekedar pergi.

Hatinya langsung sakit dan marah karena dia di jadikan pelampiasan orang keluarga besarnya hanya karena Layla pergi namun karena dia sangat mencintai Layla, pada akhirnya tidak bisa marah kepada Layla.

“Kakak....tolong pulang kak....aku tidak bisa begini,” ujar Harris menangis meratap memohon Layla agar pulang dan menolong dirinya.

Selagi termenung, dia teringat flm siluet yang dia tonton, dia langsung mencari tahu di internet mengenai film itu dan akhirnya dia mengetahui rumah produksinya. Walau saat itu dia masih berusia 13 tahun, dengan rasa penasaran yang besar, dia nekat menelpon rumah produksinya,

“Halo Clover,” seorang operator mengangkat teleponnya.

“Saya mau bertemu dengan penanggung jawab kantor anda,” ujar Harris.

“Hmm ? maaf kamu umur berapa dek ?” tanya operator meremehkan karena tahu Harris masih kecil.

“Saya mau bertemu penanggung jawabnya,” ujar Harris.

Operator menutup teleponnya karena menganggap Harris main main, tapi dia tidak putus asa, dua mendekati Al yang di tugasi mengawalnya dan meminta tolong Al menelpon ke kantor Clover tanpa memberitahu Al keperluannya, karena di perintah oleh Franky untuk menuruti kemauan Harris, Al melakukannya dan ketika tersambung ke manajemen menggunakan nama keluarganya, Al langsung memberikannya kembali pada Harris dan langsung saja Harris melarikan diri ke kamar.

“Halo, ada yang bisa saya bantu ?” tanya seorang pria.

“Tolong beritahu aku, siapa yang bermain siluet di film produksi kalian, nama wanita itu Layla Bambino,” ujar Harris.

“Siapa ini ?” tanya pria yang terdengar kaget itu dan tidak bisa mengabaikan Harris walau suaranya masih seperti anak remaja.

“Saya Harris Bambino, adiknya, benar kakak saya yang main siluet itu ? saya bicara dengan siapa ini ?” tanya Harris.

“Saya Jeffrey, maaf apa benar anda adiknya ? dia dari keluarga Bambino ?” tanya Jeffrey.

“Benar, jika benar itu dia, aku mau tahu siapa lawan mainnya,” jawab Harris.

“Maaf, sebenarnya ini rahasia perusahan, anda ada dimana, sebaiknya kita bertemu,” ujar Jeffrey.

“Tidak, katakan pada saya sekarang juga,” ujar Harris membentak Jeffrey.

Jeffrey sempat terdiam, kemudian terdengar suara pen di ketuk ke meja, tak lama kemudian Jeffrey kembali mengangka teleponnya.

“Saya akan kirimkan sebuah video untuk anda, silahkan anda lihat sendiri, saya akan kirim langsung ke nomor anda menggunakan nomor saya, setelah itu kita bisa bicara,” ujar Jeffrey.

“Baik, saya tunggu,” ujar Harris.

Setelah menutup teleponnya, “dling,” sebuah pesan masuk, dia langsung membukanya, matanya langsung membulat dan mulutnya ternganga, karena yang di kirim Jeffrey adalah syuting pertama Dean dan Layla di film porno mereka yang belum di edit dan tentu saja Harris langsung mengenali kalau wanita di dalam film itu adalah Layla. Air matanya mengalir dan hatinya mendadak hancur, dia benar benar marah melihat Dean yang berbuat seperti itu kepada kakak yang di cintainya. “Dring...dring,” sebuah telepon masuk dari nomor pengirim video barusan, begitu Harris mengangkatnya,

“Siapa laki laki itu,” ujar Harris marah.

“Tenang, biar saya jelaskan semuanya,” ujar Jeffrey yang terdengar sudah berada di luar gedung.

Jeffrey menjelaskan kalau dia baru saja di tanya oleh pemilik Clover yang merupakan keluarga cabang dari keluarga Malini yang sama besarnya dengan keluarga Bambino, karena mereka menduga pemeran laki laki itu adalah pewaris keluarga Malini bernama Dean Malini ketika film pertama Dean dan Layla beredar di masyarakat. Harris langsung terkejut, rasa marah, kesal, benci dan bingung menguasai dirinya, dengan suara parau dia bertanya kepada Jeffrey di telepon,

“Apa benar dia pewaris keluarga Malini ?” tanya Harris.

“Aku sendiri tidak tahu, dia mendaftar tanpa menyebutkan asal usulnya, mungkin anda bisa menyelidikinya dan memberitahu pada kita,” jawab Jeffrey.

“Hah aku akan menyelidikinya dan tidak perlu memberitahu kalian,” Harris menutup teleponnya.

Setelah itu, Harris berpikir keras bagaimana caranya mengeluarkan Layla dari industri itu dengan pengetahuannya yang masih minim, tiba tiba Franky masuk ke kamarnya dan mengatakan kalau dia akan di jodohkan dengan putri keluarga Malini. Saat itu Harris hanya mengangguk saja tanpa menjawab apa apa. Ketika weekend, Franky dan Mario bertemu, mereka membawa Harris dan Rena untuk di pertemukan secara diam diam. Begitu melihat Rena yang nampak marah, Harris yang ingin memastikan kebenaran mengenai film yang di lihatnya langsung mendekati Rena diam diam, dia menarik Rena keluar dan tidak di cegah oleh kedua papa mereka karena memang itu tujuan mereka.

Begitu di luar, Rena melepaskan tangan Harris dan marah kepada Harris, dia juga mengatakan kalau dia tidak mau menikah dan mau menunggu kakak nya pulang. Tanpa basa basi lagi, Harris langsung menunjukkan potongan film siluet yang dia simpan kepada Rena,

“Dia kakak mu ?” tanya Harris.

“Dapat darimana kamu, cepat katakan pada ku,” teriak Rena yang kaget dan mengenali sosok kakak yang dia cintai.

“Kita bekerja sama, maka aku akan beberkan semua pada mu,” ujar Harris.

“Setuju, tapi jika terbukti dia bukan kak Dean, kerja sama kita berakhir,” ujar Rena.

Kedua anak itu langsung bersalaman dan saling menatap satu sama lain dengan tajam karena saat itu mereka berniat memisahkan Dean dan Layla jika benar kedua pemeran film itu adalah kedua kakak mereka.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!