NovelToon NovelToon
Besty Or Bossy

Besty Or Bossy

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lin_iin

Ara adalah seorang personal asisten Garvi, hubungan mereka cukup unik. Terkadang terlihat layaknya kawan sendiri tapi tak jarang bersikap cukup bossy hingga membuat Ara lelah sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lin_iin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sembilan belas

💙💙💙💙

Spontan Ara langsung menoleh ke arah pintu yang terdengar diketuk. Ia menghentikan kegiatan membersihkan sisa make up-nya lalu berdiri, berjalan menuju arah pintu lalu membukanya.

Di sana ada Fani, salah satu teman kostnya yang masih duduk di bangku kuliah. Sebenarnya mereka seumuran tapi berhubung Fani tidak langsung masuk universitas begitu lulus SMA, jadi ya gadis itu sekarang masih kuliah sambil bekerja.

"Ngapain?" tanya Ara heran.

"Udah makan belum lo?" Bukannya menjawab, Fani malah balik bertanya.

Ara kemudian menjawab dengan gelengan kepala.

"Jajan, yuk!" ajak gadis itu.

"Males ah, gue udah apus make up nih," tolak Ara sambil menggeleng tidak setuju.

"Ya elah, cuma ke depan doang nggak usah pake make up juga lo udah cakep. Gue laper beneran nih tadi rencana mau makan malem sama cowok gue, eh, mendadak dia harus lembur jadi gue belum sempet beli makanan tadi."

"Males."

"Gue traktir deh."

"Yok, gas!" sahut Ara tanpa banyak berpikir, "bentar, gue pake lip tint dikit." Ia pamit sebentar lalu masuk ke dalam kamar untuk memakai lip tint dan mengambil ponselnya. Setelah ketemu ia langsung keluar dan mengajak Fani untuk segera pergi.

"Giliran gratis cepet lo, padahal nih ya kalau dipikir-pikir gaji lo sama gaji gue banyakan gaji lo."

Ara tidak membalas, perempuan itu hanya merespon dengan mengangkat kedua bahunya acuh tak acuh. Meski ia termasuk golongan yang berpenghasilan tinggi tapi yang namanya gratis tetap saja susah untuk dia tolak.

"Mau makan apa nih kita?" tanya Ara sambil merangkul lengan Fani, kepalanya ia sandarkan pada pundak gadis itu secara spontan, "yang berkuah gitu enak deh kayaknya."

"Gue pengen makan nasi goreng. Lo kalau mau yang berkuah beli sendiri, gue ogah bayarin."

Bibir Ara manyun lucu. Ingin rasanya ia protes, tapi berhubung ia harus tahu caranya bersyukur jadi ia diam dan menurut. Dari pada gagal makan gratis kan? Mending dia nurut.

"Gimana kuliah lo?"

"Ya enggak gimana-gimana, gitu-gitu aja. Lo kayak nggak pernah kuliah aja. Udah lah, diem aja lo, nggak usah kayak Bapak gue sok nanyain kuliah segala, males gue bahas ginian."

Ara tertawa sebentar lalu mengangguk paham. Ia mencoba paham karena posisinya Fani tidak hanya berkuliah saja tapi disambi bekerja juga. Pasti tekanannya lebih besar. Mungkin.

Sesampainya di abang tukang nasi goreng mereka langsung memesan.

"Bang, nasi goreng dua dibungkus ya, acarnya yang banyak, agak pedes dikit yang satu pedes banget."

"Kenapa nggak dimakan di sini aja sih, Neng?" tanya si abang penjual nasi goreng.

Fani menatap penjual itu dengan ekspresi datar. "Tinggal dibikinin apa susahnya sih, Bang? Apa mau nih saya nyari tukang nasi goreng yang lain?" ancamnya kemudian.

Ara yang mendengar itu langsung menegurnya. "Kenapa sih, Fan? Sensi banget lo?"

"Tahu, lagi berantem sama Mas pacar itu pasti, Neng," sahut si abang penjual nasi goreng.

Mood Fani yang tidak begitu bagus langsung berdiri. "Ayo lah, Ra, kita cari makanan lain."

Hal ini membuat si abang penjual nasi goreng langsung panik. "Buset dah, Neng, iya, iya, Abang diem. Ini dibikinin, santai dulu kenapa?"

"Iya, Bang, iya, kita tungguin kok. Sok atuh dibikinin," ucap Ara sedikit tidak enak pada sang penjual, ia kemudian kembali menegur Fani, "anjir, lah, Fan, lo itu kenapa deh?"

"Sensi gue," keluh Fani dengan muka betenya.

"Gegara batal pacaran sama cowok lo?"

"Mungkin iya, mungkin juga karena udah tanggalnya si merah muncul."

Sambil sedikit meringis mengangguk paham. Fani memang tipekal yang akan menjadi super sensitif kalau sudah jelang periodenya. Hampir mirip dengannya, bedanya kalau dirinya terkadang bisa mendadak gampang menangis sedangkan Fani gampang marah.

"Btw, Ra, lo ada cowok nggak sih?"

Sebelah alis Ara langsung terangkat spontan. "Kenapa mendadak nanyain cowok deh?"

"Ini temen gue ada yang minta dikenalin sama lo, dia nggak sengaja liat lo di postingan Instagram gue, terus nanyain lo udah punya cowok apa belum."

"Terus lo jawab apa?"

"Ya belum lah, kan selama ini lo jomblo nggak pernah keliatan punya cowok." Ekspresi wajah Fani sedikit berubah, "eh, gue salah ya? Lo ada cowok?"

Ara garuk-garuk kepala sambil menggeleng. "Ya enggak sih, lo kan tau sendiri selama ini gue sibuk banget ngurusin bos gue. Mana sempet nyari cowok sih?"

"Nah, pas banget nih. Mau ya gue kenalin? Apa ini dulu aja, tukeran nomer telfon. Mau?"

Ara terlihat ragu-ragu. "Ini temen kampus lo atau temen kerja lo?"

"Lebih tepatnya dia saudara sepupu gue sih, temen dari bocil sampai SMA. Tapi dia tinggal di Jakarta juga kok, dan profesinya dokter. Ya sih masih umum, tapi katanya tahun depan mau ikut PPDS."

Ara terlihat kebingungan. "Itu apaan?"

"Semacam pendidikan biar bisa jadi dokter spesialis gitu lah. Mau? Kalau mau ini langsung gue kirimin nomer lo."

Ara terlihat ragu-ragu. "Tapi gue takut ah kalau dokter, Fan."

"Takut kenapa? Takut disuntik lo? Anjir lah, kayak bocah aja lo takut dokter," cibir Fani di sela dengusannya.

Ara menghela napas panjang lalu menggeleng. "Bukan gitu maksud gue, anjir, cuma bayangin serem aja lah. Kek nggak selevel nggak sih?"

"Apaan sih? Lo kata bon cabe atau seblak pake level-level segala. Udah, pokoknya gue kirimin nomer WA lo. Ntar kalau lo dichat dibales, jangan lo anggurin berhari-hari baru dibales, ntar keburu anaknya males."

Bibir Ara manyun. "Kok lo maksa sih?"

"Ya, biar lo nggak jomblo terus. Tahu nggak sih, Ra, lo itu terlalu sering nempel sama bos lo, mau lo lama-lama dinikahin bos lo itu?"

Ara diam saja. Bingung karena harus merespon bagaimana.

Fani langsung memukul paha Ara karena gadis itu justru diam saja.

"Heh, jangan bilang lo diem-diem beneran ngarep dinikahin bos lo itu?"

"Apaan sih? Sotoy banget," decak Ara tidak terima.

"Ya abis ekspresi lo mencurigakan banget buset. Ya emang bener sih kalau dibanding temen gue ini, kalau sama bos lo, secara finansial masa depan lo bakalan terjamin. Tapi tekanannya berat, besti, mending sama sepupu gue ini. Udah ganteng, baik, rajin beribadah, rajin menabung. Cuma dia agak pendiem dikit sih."

Ara awalnya hendak membalas, tapi terpaksa harus ia urungkan karena tiba-tiba merasakan ponselnya bergetar. Ia kemudian langsung membukanya.

Ara kemudian langsung menunjukkan layar ponselnya kepada Fani. "Buset, gercep banget langsung ngechat," komentar gadis itu, "buruan bales elah," sambungnya kemudian.

Ara menggeleng dan memilih memasukkan ponselnya ke dalam celana. "Ntar aja lah di kost. Mending lo bayar dulu itu nasgor kita."

Fani kemudian berdiri karena si abang penjual nasi goreng memang sudah memanggilnya. "Pokoknya jangan di php-in ini orang, besti gue ini orang soalnya."

"Iya, bawel," balas Ara seadanya.

💙💙💙💙

1
Lia Kiftia Usman
Luar biasa
Lia Kiftia Usman
bari nemu sih aq...
🙏 ...awal yg asyik u baca terus
Lia Kiftia Usman
mampir...lanjut baca ah
Hendri Palupi
jebakan mas garvi gak habis2
Hendri Palupi
lanjut thor....asyik bacanya
Hendri Palupi
lanjut thor
Hendri Palupi
lanjut aja thor..asyik kog
Sri Kustinawati
kok lm up nya thor
Lin_iin: soalnya masih maju mundur mau post
total 1 replies
Suhartik Hartik
nunggu lanjutan nya pokoknya
Lin_iin: tpi keknya gk ada yg minta lanjutan, jdi keknya gk dilanjut🤧
total 1 replies
Atik R@hma
udah end kak, gpp ws marem bacanya😅😅😅
Suhartik Hartik
baguuuus banget kalimat nya kocak nyantai tapi bikin greget pengen lanjut baca terus
Lin_iin: hehe, mksh, ayo lanjut baca terussss
total 1 replies
Atik R@hma
hadeww😅😅😅
Atik R@hma
si bos maksa ara trs😁😁😁😁
Lin_iin: maklum, bos soalnya🤣🤣
total 1 replies
Daneen Dini
ku melayaaang ,, baru mesemsem dikit dah langsung luntur senyumku Thor,, gegera mnta update dulu ceritanya baru bisa lanjut baca☹️
Lin_iin: hehe, ayok lanjut baca lagi
total 1 replies
Suhartik Hartik
lanjut aja Thor... bikin karya itu gak gampang lho ...yg komen tidak membangun gak usah dihiraukan...yg penting terus berkarya
Daneen Atqhan
kaak lanjut deh ,
Lin_iin: siappppp, tunggu lolos review dlu ya
total 1 replies
herdiana purwaningrum
cerita nya seru/Smile/
Daneen Atqhan
lanjut thor seru ceritanya
Daneen Atqhan
miiiin katanya mau post banyak kan dah selesai di tulis ceritanya 🥹🤧
Lin_iin: yakan tetep nunggu ada pembacanya apa gk dulu😢 jdi ya pelan2 lah🤣🤣 makanya minta up aja terus biar makin bnyk aku up nya
total 1 replies
Daneen Atqhan
lanjut thorrrr suka banget ceritanya baper akutuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!