NovelToon NovelToon
Perebut Hati Kania

Perebut Hati Kania

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rifa Riris

satu wanita dengan empat pria sekaligus, memiliki wajah cantik sekaligus senyuman yang dapat memikat semua mata kaum adam yang melihat kearahnya.

kania ratu ovalia mempunyai wajah yang cukup terbilang sempurna, hingga tak ada cela sedikitpun untuk mengatakan kekurangan fisik yang gadis itu punya.

di sisi lain ke empat pria tampan dan menduduki pria-pria paling terpopuler di SMA internasional school. hidup ditengah huru hara persoalan yang sering dijumpai di sekolah umum biasanya, Garvin, Ervan, Danu, Alex , dan satu wanita yang bernama kania.

memperebutkan satu hati dari gadis biasa akan tetapi memiliki wajah sempurna. serta memiliki kepribadian yang berbeda, akan kah salah satu dari mereka dapat merebut hati kania atau malah tak ada satupun dari mereka yang dapat memenangkan hati kania.

semua tergantung seberapa besar perjuangan yang akan mereka lakukan dan berikan pada kania.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifa Riris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

"aku sudah bilang berkali-kali kalau aku tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang terjadi dengan Kania." sentak Laura.

Ervan merasa geram dengan pengakuan Laura sejak tadi. pasalnya gadis itu menangis hingga memasang wajah drama di depan guru dan semua orang yang berada di ruang guru itu.

sedangkan Danu yang sejak tadi mendebat dan memojokkan Laura agar mau mengaku. tapi semua usahanya sia-sia Laura dan keempat temannya masih kekeh dengan pendirian nya masing-masing.

berbeda dengan Danu yang mendebat Laura, Garvin dan Alex malah terfokus dengan salah satu dari teman Laura yang tak bergeming dan membantah tuduhan itu. kepalanya sejak masuk kedalam ruang guru selalu tertunduk dan bibirnya yang terdiam.

"saya pelakunya buk" Kesya langsung menyela perdebatan di ruang guru.

semua langsung terdiam, ruangan yang tadinya ricuh kini mendadak menjadi hening. pandangan guru dan orang yang kini berada di ruang guru pun mengarah kearah Kesya.

"saya adalah pelaku utamanya. mereka berempat tidak bersalah. saya yang bersalah, jadi saya siap untuk menerima hukuman yang setimpal atas perbuatan keji saya itu."

kesya yang memang termasuk murid dari kalangan beasiswa dan terbilang murid tidak mampu. semua guru langsung menerima semua ucapan dari kesya tanpa adanya banding ataupun pertanyaan lebih dalam lagi.

"sekarang sudah terungkap kan, ibuk juga sudah menduga tak mungkin Laura melakukan hal rendah seperti itu." sahut kepala sekolah.

Belum puas dan merasa ada yang janggal Ervan langsung bertanya pada Kesya yang masih tak mendongakkan wajahnya. "lalu siapa ke empat wanita lainnya yang udah terekam oleh CCTV sekolah?" tanya Ervan.

"mereka teman ku yang aku suruh untuk membantu memberi Kania pelajaran karna urusan pribadi ku dengannya. jadi aku harap mereka tidak terkena imbasnya, karna semua ini memang murni kesalahan ku sendiri." jawab Kesya.

Laura dan Ria tersenyum puas mendengar ucapan Kesya yang memang sudah di ajari oleh mereka sebelum sampai di ruang guru.

Berbeda dengan kedua teman lainnya yang menundukkan kepala serasa mereka menaruh iba pada Kesya yang kini harus menjadi kambing hitam dari apa yang Laura perbuat.

"ya ampun kesya kenapa lo kejem banget sih? gue nggak nyangka lo begitu kejam ngelakuin hal yang buat Kania sampek hampir celaka." drama Ria di depan semua orang.

Laura langsung ikut dalam drama yang kini dimainkan oleh Ria temannya. "udah lah Ria, lo jangan ngehakimin dia. bagaimana pun kesya adalah temen kita sendiri."

"sekarang sudah di putuskan bahwa kesya adalah inti dari permasalahan ini." kepala sekolah itu pun langsung memandang kearah empat pria yang seakan tak percaya dengan semua kesaksian Kesya. "kenapa kalian melihat Laura seperti itu?"

"kalau begitu aku ingin bertemu dengan teman-teman yang kau bilang itu." ucap Danu pada kesya.

Kesya bergetar ketakutan. tapi ia mengingat kembali ancaman Ria padanya. kesya langsung menegapkan tubuhnya dan menatap kearah Danu.

"aku sudah bilang yang memukul hingga menyekap Kania adalah aku. mereka tak bersalah bukannya di rekaman CCTV itu hanya memperlihatkan kalau mereka menarik tubuh Kania. bukan ikut serta dalam penyiksaan." jawab Kesya.

Ria dan Laura dibuat tercengang. lontaran kata itu tak pernah mereka rencanakan sama sekali. tapi dengan lancar dan tenang Kesya mengucapkan semua itu.

tangan Alex terkepal melihat gelagat Laura. seperti sangat tahu bahwa pasti semua ini memang ulah dari gadis yang pernah menyukainya itu.

"kalau gitu kita tanyakan pada Kania, karna mungkin Kania masih mengingat siapa pelaku yang sudah menyekap nya di gudang." sahut Alex.

"untuk apa?" tanya Kesya. "kalian tau kalau aku sudah menutup mata Kania agar tak dapat mengenal wajah ku dan teman-teman ku yang lain." imbuh kesya.

Tak ingin ambil resiko untuk berdebat lebih lama dengan ke empat pria itu. kesya langsung menghadap ke kepala sekolah dan ke tiga guru lainnya.

"saya kesya ingin segera dihukum, jadi saya mohon untuk tidak membawa teman-teman saya yang berasal dari luar sekolahan ini." mohon Kesya.

Semua guru pun langsung mengangguk dan mengiyakan ucapan kesya.

sedangkan Danu, Garvin dan Alex hendak membantah semua keputusan itu. tapi dengan cepat Ervan menghalau ketiga pria itu.

"tapi... " ucap Alex dengan kilatan kemarahan di kedua matanya.

"nanti gue jelasin." serka Ervan.

Ervan pun berdiri dari tempat duduknya.

"baiklah, kalau itu keputusan dari akhirnya. apa boleh buat? kalau begitu kami pamit pergi." ucap Ervan.

Ketiga pria lainnya pun langsung mengikuti langkah Ervan yang berjalan ke luar ruangan guru.

*****

Atas atap sekolah

"lo nggak percaya ama ucapan kesya kan van? " tanya Danu pada Ervan.

Sedangkan Ervan dengan raut wajah yang tenang. sambil kedua tangan yang ia selipkan pada saku celananya. sambil tatapan mata mengarah ke arah lainnya.

Garvin dan Alex pun seakan juga ikut menanyakan hal yang sama seperti apa yang ditanyakan oleh Danu.

"kita nggak punya cukup bukti, dan kayaknya kesya sudah di cuci otaknya sampek tadi dia bersih kuku buat segera menerima hukuman." ungkap Ervan.

Pandangan Ervan kini mengarah kearah ketiga pria di sampingnya. "kita gunain cara kita sendiri. karna kayaknya guru nggak ada gunanya mengenai masalah ini." imbuh Ervan.

Alex merasa tergugah jiwa nya. sedangkan Danu dan Garvin hanya terdiam tapi mengisyaratkan kemarahan pada kedua mata mereka.

Bersambung.

1
kipi
lanjut thor
Rifa Riris
yuk kepoin novel terbaru aku yang berjudul gadis pewaris warisan suami☺
kipi
lanjut terus Thor, semangat
kipi
lanjut Thor greget sama Laura aku
kipi
next Thor seru , bagus bikin hari ku tambah semangat /Kiss/
Dewi hartika
moga ada yang nyelamatin kania, next thorr semangat.
Reni Riyanti
cerita nya asyik, lanjut dong 🙏
Kiran Kiran
Bikin jantung berdegup kencang!
Rakko_
Keren banget! Jadi gak bisa stop baca cerita ini!
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!