NovelToon NovelToon
Warisan Penguasa Alam Book 2

Warisan Penguasa Alam Book 2

Status: tamat
Genre:Tamat / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sigi Tyo

Meninggalkan tempat tinggal nya untuk menghindari kejaran musuhnya harus di lakukan oleh Yuang Fengying.
Dalam Pelarian nya itulah dia baru menyadari semua hal yang selama ini tak di ketahui nya.
Hal yang ternyata sangat di cari dan di buru oleh sosok sosok kuat di jagat ini, yakni Warisan Penguasa Alam terdahulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sigi Tyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Kantor pusat biro Cakar Rajawali.

Yuang Fengying sudah bersama dengan Tuan Lan, berniat menuju ke markas pusat biro Cakar Rajawali.

Rencananya remaja itu akan turut serta menjalankan misi mendistribusikan penguat senjata kepada pasukan Merak Hitam yang tengah bertempur di hutan monster, lebih tepat nya hutan monster Bukit Halilintar.

Kelompok Merak Hitam ingin menguasai wilayah hutan monster Bukit Halilintar tersebut, menjadi bagian kekuasaan nya.

Pria tua itu sudah berdiri di luar markas Biro Cakar Rajawali, lalu mengeluarkan tas penyimpanan nya.

Tas penyimpanan yang terlihat sangat mewah, lalu mengeluarkan sebuah kapal dengan ukuran kecil dari penyimpanan tersebut, kapal itu kemungkinan hanya muat tiga atau empat orang saja.

Sungguh Yuang Fengying sangat kagum akan kapal tersebut, auranya terasa sungguh sangat kuat.

"Ayo masuk...," Tuan Lan mengajak remaja tersebut memasuki armada itu.

Setelah Yuang Fengying masuk ke dalam armada tersebut, kapal yang mampu terbang itu melesat dengan sangat cepat.

"Aah.." Yuang Fengying terpana dengan kecepatan nya.

Sungguh armada terbang yang menakjubkan.

Bukan hanya mewah, namun juga memiliki kekuatan dan kecepatan.

Namun meski demikian Sesungguhnya itu masih kalah dari gelang giok cahaya yang mampu menteleportasikan diri nya.

Tapi bagaimana pun juga pesawat tersebut cukup menarik minat remaja tersebut untuk memiliki nya, suatu saat nanti.

**

Di suatu wilayah yang sangat jauh, tepat nya di wilayah hutan monster Bukit Halilintar.

Ratusan orang tengah bertarung dengan ratusan monster.

Binatang monster yang sebagian sudah berevolusi menjadi bentuk manusia itu memberikan perlawanan yang sangat sengit.

Binatang monster atau siluman itu di pimpin oleh sosok Elang Petir yang menyebut dirinya Baginda Petir.

Bukit Halilintar adalah wilayah yang kaya akan unsur elemen petir, konon di sana ada sebuah tempat dimana terdapat warisan petir yang masih terjaga hingga saat ini, karena belum ada yang mampu mengambilnya.

"Apakah sudah terdengar kabar? Untuk pengiriman pasokan senjata?." seorang pria dengan baju bercorak hitam bertanya.

Pria itu adalah salah satu pemimpin dari kelompok Merak Hitam.

Untuk menghadapi peperangan melawan binatang monster, kelompok Merak Hitam menggunakan semacam meriam dan panah yang mampu di tembakan dan bisa meledak.

Bahan semacam mesiu yang mampu meledak itu di beli dari pasar bebas, atau kelompok kelompok lain nya.

Para penjual bahan peledak itulah yang menggunakan jasa pengiriman dan pengawalan biro Cakar Rajawali, karena lokasi pasukan Merak Hitam sudah berada di wilayah hutan monster yang sewaktu waktu bisa di serang monster monster saat mengirim kan bahan tersebut.

"Belum Tetua, kita masih menunggu berita itu dari divisi logistik."

"Gawat jika bahan penguat senjata itu tak segera tiba, kita bisa berkurang kekuatan serangan nya..!." Tetua Merak Hitam yang bernama Jiu jihang terlihat sedikit muram.

Menghadapi para monster di wilayah habitat mereka sungguh sangat merepotkan, selain monster memiliki fisik yang lebih kuat, jumlah mereka juga seperti tak pernah ada habisnya.

Untuk itu kelompok Merak Hitam menggunakan senjata pendukung, meski harus mengeluarkan koin penukar yang tak sedikit jumlah nya.

Pria yang menjadi tangan kanan Jiu jihang hanya menunduk, karena memang benar seperti itu yang akan terjadi.

**

Yuang Fengying sudah berada di kantor pusat biro Cakar Rajawali.

Dengan menggunakan armada terbang tuan Lan, bepergian tak membutuhkan waktu lama, meski itu juga menghabiskan banyak kristal bahan bakar.

"Masuklah ke dalam pemimpin utama sudah menunggu kita." tuan Lan menyimpan pesawat tersebut ke dalam tas penyimpanan, lalu melangkah diikuti Yuang Fengying.

Jujur remaja itu masih takjub dengan kantor pusat biro Cakar Rajawali.

Kantor pusat itu berada di gedung yang sangat tinggi dan luas, entah berada di kota apa, Yuang Fengying tak mengetahuinya.

Setelah melewati beberapa ruang dan menaiki beberapa anak tangga akhirnya mereka tiba di sebuah ruangan.

Di dalam ruangan yang sangat luas itu sudah duduk beberapa orang.

"Selamat datang tuan Lan," seorang wanita cantik dengan aura kewibawaan yang meluap luap menyambut tuan Lan yang memasuki ruang tersebut.

Wanita itu terlihat masih muda, mungkin masih berumur akhir dua puluhan.

Tuan Lan, yang sudah berumur tua terlihat membungkuk, penuh dengan hormat.

"Terimakasih atas sambutannya Nona Siwei." pria tua dengan badan besar itu menangkupkan kedua tangannya, menundukkan kepalanya dengan penuh penghormatan.

Yuang Fengying yang berada di belakang tuan Lan ikut menundukkan kepalanya, aura orang orang yang berada di ruangan itu sungguh mengagumkan baginya.

Tak menyangka setelah tiba di benua Dong akan berjumpa dengan orang orang hebat seperti ini.

Dua pria yang duduk di sebelah nona Siwei juga terlihat tersenyum ke arah tuan Lan, lalu menatap tajam Yuang Fengying.

"Apakah bocah ini yang di cerita kan dalam pesan itu?." tanya salah satu pria yang duduk di sebelah kanan Nona Siwei, pria itu menelisik kultivasi Yuang Fengying.

"Ya itu benar pemimpin Cong.." Tuan Lan mengangguk.

Sementara pria yang berada di sisi kiri nona Siwei mulai pudar senyuman nya, menurut pria tersebut Yuang Fengying terlalu muda dan meragukan kemampuan nya, apalagi kultivasi nya hanya berada di ranah Alam Berdaulat Dasar level tiga.

"Apa benar remaja semuda itu mampu mengeluarkan pertahanan seperti yang di ceritakan..?." pria dengan rambut putih itu meragu.

Pria tua yang di panggil pemimpin Cong mendesah pelan, "Entahlah aku jadi meragu."

Dua pria yang merupakan pemimpin Cakar Rajawali itu terlihat meragu, namun tidak dengan nona Siwei.

Wanita yang terlihat berumur akhir dua puluhan itu menganggukkan kepalanya. "Siapa nama mu anak muda..?."

Yuang Fengying tercekat sesaat, masih terlihat belum menguasai keadaan, bagaimana pun usianya masih lima belas tahun, masih belum benar benar dewasa.

"Nama saya Yuang Fengying, biasa di panggil fengying.''

Nona Siwei mengangguk angguk, " Apa kau tahu... mengapa di ajak tuan Lan ke kantor pusat ini?."

"Ya aku tahu.. Untuk menjalankan sebuah misi pengiriman dan pengawalan tentu saja."

"Di mana kau akan mengirim barang nya?." pria di sisi kiri nona Siwei bertanya dengan sedikit ketus.

Yuang Fengying menjawab sesuai apa yang sudah di jelaskan tuan Lan.

"Apa kau tahu apa bahaya nya, nak?." pemimpin Cong menyela.

"Ya, tentu saja..." Yuang Fengying menjawab acuh tak acuh. "Apakah ada yang ingin menguji ku?, aku akan mencoba bertahan meski mungkin saja kesulitan."

"Bukan aku yang akan menguji mu, tapi kesatuan kelompok mu, mereka yang akan menjalankan misi ini dengan mu."

"Ku rasa mereka tak ingin jika kau hanya menjadi beban untuk mereka," kata pria itu lagi.

Pria tua berambut putih itu menunjuk lima orang yang duduk terpisah dari mereka, ternyata mereka adalah anggota tim yang akan menjalankan misi bersama Yuang Fengying.

"Baik, aku setuju.." Yuang Fengying mengangguk untuk di uji coba oleh anggota tim lainnya.

"Kita ke ruang pengujian.." Nona Siwei segera memutuskan.

Semua orang yang ada di sana akhirnya berpindah ke ruang pengujian.

________

Jangan lupa dukungannya...

1
Vanz Gao
banyak bacot njiirr 🤣🤣
Vanz Gao
ketakutan tp santai mulu, goblok
roni aja
/Angry//Angry//Angry//Angry//Angry/
silva nelwan
Luar biasa
Vanz Gao
Katanya Pedang Pelangi ama Tombaknya udah naik tingkat ke tingkat Dewa. bisa bunuh Dewa. ini lawan bukan Dewa aja, udah disimpen aja senjatanya. malah pake Senjata musuh yg bukan senjata Dewa. thor neh pelupa yah? ☺🤣
Vanz Gao
kabur utk kembali dan menang.. hajarr
Vanz Gao
Harusnya ga kalah donk kan udah punya sumber angin yg punya dewa itu kan?
Vanz Gao
Jadi kaya lg 😂🤣🤣
Vanz Gao
Calon mayat semua 🤣
Ferry Andy
ok
SURIANI ABU KASIM
makin bodo penulisnyer ....
Ferry Andy
banyak akal
Vanz Gao
skip deh. ngaco bikin alurnya
Vanz Gao
masih naif aja si Thor. dasar bego. udah mati dari dulu kalo gini terus ceritanya tuh MC /Facepalm/
Ferry Andy
lanjut
Ferry Andy
keren
warono surakarta
Ratunya sembuhin dulu...biar kapan kapan Klo butuh pasukan bisa di minta info bantuan
warono surakarta
amazing sangat luar biasa
Vanz Gao
Kaya lagi nntn Men in Black 🤣
Vanz Gao
Sun Go Kong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!