"Naura kamu itu ngapain aja sih dari pagi, kenapa belum ada makanan, ibu sudah lapar nih" ucap seorang wanita bertubuh gemuk yang marah marah kepada menantu nya
"iya bu ini Naura baru mau masak, tadi Naura cuci baju dulu makanya belum sempat masak" ucap Naura berlari menghampiri mertua nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kyranachia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34
beberapa saat kemudian acara pengajian pun selesai, bagas menyuruh Rafa pergi duluan ke rumah sakit dengan supir
bagas bersiap untuk ke markas rahasia nya , dia sangat tau semua ini pasti ulah Tomi karena selama ini musuh dia hanya Tomi saja
tak butuh waktu lama bagas sampai di markas, dia pun turun dari mobil, dan pergi ke ruangan di mana Tomi dan keluarga nya di tahan oleh anak buah nya
bagas dengan tatapan dingin masuk ke dalam ruangan Tomi, tetapi Tomi malah tersenyum melihat bagas datang
"di mana kau sembunyikan anak ku!!... " teriak bagas kepada Tomi
"wah... ternyata pak bagas ini cepat sekali ya datang nya" ucap Tomi sambil bertepuk tangan
"kamu sudah keterlaluan Tomi, sekali lagi aku tanya di mana anak ku, atau aku lukai juga anak dan istri mu " ucap bagas tersenyum
Tomi yang tidak tau bahwa keluarga nya juga di bawa ke tempat itu pun sangat terkejut
bagas pun menyuruh anak buah nya membawa istri dan kedua anak Tomi yang sudah di ikat
Tomi yang sempat berfikir bagas hanya mengancam saja pun merasa panik, sedangkan istri Tomi sudah menangis nangis meminta di lepaskan"apa lagi yang kau lakukan mas, sampai sampai aku dan anak mu kena juga "teriak istri Tomi kepada Tomi
" jangan kau apa apa kan anak dan istri ku bagas! "ucap Tomi berteriak kencang
" kenapa Tomi? kau bisa membunuh ibu ku dan kau menculik anak ku yang baru saja istri ku lahir kan, kenapa sekarang kau ketakutan akan kehilangan keluarga mu? "ucap bagas dengan senyum meledek
" aku tidak tau anak mu di mana, dia sudah ku buang entah ke mana "ucap Tomi ketakutan
" apa katamu!!.... berani sekali kamu Tomi, kamu benar benar keterlaluan "bentak bagas dia pun memanggil anak buah nya untuk menyiksa istri Tomi di depan mata nya
sedangkan anak Tomi di bawa ke ruangan berbeda, karena bagas tidak ingin anak kecil melihat hal itu
anak buah bagas mendekat, istri Tomi ke takutan " tega kamu mas!!... lihat lah karena pembuatan mu aku pun kena mas"teriak istri Tomi yang saat ini di ikat di besi
"mau kau apakan istri ku bagas!! jangan macam macam kamu... " ucap Tomi panik saat melihat sang istri di ikat di sebuah besi
beberapa jam sebelum nya , suster palsu yang membawa anak Tomi sampai di rumah Tomi
"baiklah kamu melaksanakan tugas mu dengan sangat baik, ini jatah mu, kamu buang bayi itu kemana saja terserah kamu" ucap Tomi melemparkan uang kepada suster palsu itu
"Terimakasih tuan " ucap suster palsu itu yang memang sedang butuh uang untuk pengobatan suami nya
suster palsu itu pun pergi dari rumah Tomi, dia bingung hendak di buang ke mana bayi itu, dia merasa kasian dengan bayi masih merah itu
suster palsu itu pun membawa bayi itu pulang ke kampung nya, dia mengggendong dengan rasa takut
dia takut suami nya berfikir macam macam, akhirnya saat dia sudah sampai di gang kampung nya dia memberanikan diri menaruh bayi itu di depan rumah seorang warga
suster palsu itu menggendong bayi itu dengan hati hati dan meletakkan nya di lantai, dia pun mengetuk pintu rumah warga itu
setelah mengetuk pintu itu dia berlari dan bersembunyi di balik pohon
seorang wanita bertubuh gemuk keluar dari rumah itu, dan dia terkejut melihat ada bayi di rumah nya, wanita itu pun berteriak memanggil suami dan anak nya yang masih berumur lima tahun
wanita itu adalah Marni, dia menemukan adinda di depan rumah nya, Marni pun membawa masuk bayi merah itu dan suster palsu itu pun berlari agar tidak ketahuan siapa pun, suster palsu itu berlari menuju rumah nya yang tak jauh dari rumah Marni
Di tempat bagas saat ini menatap tajam tomi dia sudah memaksa Tomi untuk mengaku di mana dia membuang anak nya
tetapi Tomi sama sekali tidak tau karena yang membawa anak bagas adalah suster palsu itu
istri Tomi sudah menangis nangis kesakitan, tubuh nya sudah penuh luka, begitu pun dengan Tomi yang tak jauh dari kondisi istri nya bahkan terbilang lebih parah dari sang istri
"sekarang terserah kalian mau di apa kan, kalau perlu buang mereka semua ke sungai, untuk anak mereka biar urusan ku " ucap bagas yang benar benar sudah habis kesabaran nya
sedangkan Tomi dan sang istri sekarang sedang ketakutan mendengar hal itu
bagas berjalan menghampiri kedua anak Tomi di ruangan lain, anak anak itu di pantau dengan ketat
anak tertua Tomi yang saat ini berumur dua belas tahun mendekat ke arah bagas "om tolong lepaskan ayah dan ibu ku, kasian adik ku om masih kecil, dia membutuhkan ayah dan ibu ku" ucap anak itu melihat ke arah sang adik yang saat ini berumur dua tahun
"kamu dan adik mu serta ibu mu akan om asingkan ke sebuah kampung yang sangat jarang penduduk nya, kamu jangan menjadi seperti ayah mu " ucap bagas dingin
dia pun memerintahkan anak buah nya untuk melepaskan istri Tomi karena kasian dengan anak anak nya yang masih sangat kecil
tetapi dengan syarat mereka semua akan di pindah kan ke kampung yang di bilang bagas
sedangkan Tomi menjadi mainan anak buah bagas, bagas sudah tidak ingin tau lagi tentang Tomi, saat ini pikiran nya sedang sangat menumpuk
"arini... pasti saat ini kamu sangat trauma sayang... aku akan ke sana menemani mu dan menghilangkan rasa trauma mu " ucap bagas sambil berjalan ke luar markas untuk menghampiri arini kembali
saat tiba di rumah sakit bagas melihat arini sedang tertidur, sedangkan Laura dan Naura sedang belajar bersama
"kalian sudah makan? " tanya bagas mengusap kepala kedua anak nya
"belum pah kami lapar, kalau mamah tadi sudah kami suapin tapi mamah tidak mau makan" ucap Laura cemberut
"yasudah tadi papah sudah pesan kan makan, nanti kalau sampai Laura ambil ke depan ya, papah mau suapin mamah dulu" ucap bagas Laura pun mengangguk
bagas membangun kan arini dan membujuk arini untuk makan, arini selalu bertanya tentang Annisa adik Naura yang hilang
tetapi bagas selalu bilang "Annisa baik baik saja mah..." itu yang selalu bagas ucap kan kepada arini
bagas berniat akan memberi tau yang sebenarnya jika arini sudah benar benar pulih, karena bagas khawatir akan berpengaruh kepada mental jiwa nya arini
bagas menyuapi arini yang mulai mau makan, laura dan Naura sedang mengambil makanan yang di pesan oleh bagas
Laura dan Naura pun masuk ke ruangan itu "bangun kan lah abang mu itu, dia juga belum makan dari tadi " ucap bagas kepada Laura
Laura pun membangunkan rafa agar makan bersama Laura dan Naura
mereka pun makan bersama dan Laura sesekali menyuapi sang ayah agar ayah nya tidak merasa lapar
"makan yang banyak ya agar kalian semua sehat" ucap bagas kepada anak anak nya
"oke papah " ucap Naura, Laura, dan Rafa bersamaan
akhirnya mereka makan sampai habis dan tak tersisa, bagas pun sedikit ada rasa senang walaupun di sisi lain dia merasa sedih juga
MASA PUNYA PERUSAHAAN NYUCI,NYAOU, BERES2 KEBON, NYAPU HSLAMAN,BELANJA KEPASAR,MASAK,GOSIK LSP2 JEBDELA,LAP MEHA BANGKU,NYUCI MOBIL NYUCI MITOR!!!! HADEH CERITA ENGGA BALANCE DGN IBU RUMAH TABGGA DGN SEIRANG PEBGISAHA!!
KPU IBU RUMAH TABGGA UTU PEREMPUAN BODOH,TOLLL,GOBLOG,BEGK,BODIHHH YG CUNA TAHUNYA DAPUR,KASUR,DAOUR!!!