NovelToon NovelToon
Dendam Terpendam Sang Pemimpin

Dendam Terpendam Sang Pemimpin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Meindah88

Kirana Putri, seorang gadis cantik dan baik hati, tanpa disadari jatuh cinta pada seorang pria misterius bernama Dirga Praditama. Namun, Kirana tidak tahu bahwa Dirga sebenarnya menyimpan dendam mendalam terhadap masa lalu keluarga Kirana yang telah merenggut kebahagiaan keluarganya. Dalam perjalanan kisah cinta mereka, Kirana dan Dirga dihadapkan pada berbagai rintangan dan konflik hingga pada suatu hari Kirana pergi meninggalkan Dirga tanpa jejak.
Akankah cinta mereka mampu menyatukan keduanya, ataukah mereka harus rela berpisah demi kebahagiaan masing-masing? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meindah88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.34

Suara tepuk tangan riuh memenuhi ruangan megah itu. Pesta malam ini begitu meriah.

Seorang pemuda tampan mengenakan kemeja biru dengan jas hitam masuk ke pesta tersebut dikawal oleh asisten.

Sontak pemilik pesta itu kaget melihat kehadirannya. Tak ingin menyia-nyiakan waktu, ia langsung menyapa pemuda itu dengan ramah.

" Terimakasih, pak Dirga sudah meluangkan waktu datang ke pesta ulang tahun putri kami.

" Ujarnya dengan wajah berbinar.

Dirga hanya mengangguk tanpa tersenyum menatap di sekeliling.

" Mari silahkan pak, Dirga!" Ujar pak Aryo ramah.

Pak Aryo sangat mengagung-agungkan Dirga, hingga dirinya berinisiatif ingin memperkenalkan putrinya dengan Dirga seorang pengusaha ternama di kota Jakarta.

" Di mana tuan, Mahendra?" Basa-basi pak Aryo.

" Beliau masih dalam perjalanan, pak. " Rahes menjawab pertanyaan pak Aryo tanpa menunggu persetujuan dari Dirga.

" Benar, pak. Beliau masih di jalan. "Bima membenarkan ucapan Rahes.

" Tuan, acara sebentar lagi akan  dimulai, "ujar salah satu pelayan.

Aryo mengangguk pertanda setuju yang telah diucapkan pelayan.

"Mari ikut bersama kami, pak. " Ajaknya.

Dirga dan Rahes mengikuti langkah pak Aryo bergabung ke acara pesta tersebut.

Terlihat sosok pria tak jauh dari tempatnya memperhatikan Dirga.

Pria tersebut mengepalkan tangan di saat Dirga diperkenalkan oleh pak Aryo bersama putrinya.

" Cantika," ucap putri pak Aryo menatap wajah tampan milik Bima.

Dirga enggan menjawab, namun dari kejauhan melihat sosok kakek tengah mendekati mereka.

" Dirga," jawabnya.

Mahendra yang melihat pemandangan itu terlihat sangat senang, akhirnya cucunya itu mau dikenalkan oleh putri rekan bisnisnya.

" Silahkan kalian berdua berbincang-bincang untuk saling mengenal satu sama lain, " ujar pak Aryo memberi kesempatan keduanya untuk saling dekat.

Seulas senyum terbit di bibir gadis cantik itu.

" Mari, mas!" Ajak Cantika pada Dirga.

Dengan cekatan Cantika memotong kue ulang tahun dan memberikan pada Dirga.

Tepuk tangan riuh menggemah di pesta tersebut.

"Oh, jadi seperti ini kelakuan suami Zahrah." Ujarnya lalu tersenyum sinis.

" Ini alasan Reihan, sehingga sampai sekarang ia tak ingin membuatnya bertemu dengan istrinya. "Gumamnya masih memperhatikan Dirga.

" Cantika tambahin ya, mas. " Ujar Cantika begitu manja.

"Tidak usah, ini udah cukup, kok. "Ujar Dirga malas.

Cantika jatuh hati pada Dirga sejak pandangan pertama.

Tapi sayang sekali, karena Dirga tak peduli semua itu. Kalau bukan paksaan dari sang kakek, mana mungkin dirinya hadir di pesta itu.

Aryo sangat bahagia melihat putrinya bertemu dengan Dirga, baru kali ini dia melihat Cantika merespon seorang pria yang dikenalkan oleh dirinya.

" Yang ini kuenya enak lho, mas!" Ujarnya langsung menambahkan kue ke piring Dirga.

Dirga terlihat kesal tapi saat ini dirinya berada di sebuah pesta.

" Aku ingin ke kamar mandi, permisi ya !" Ujar Dirga lalu meninggalkan Cantika seorang diri.

Cantika menatap punggung pemuda tersebut dengan tatapan penuh dambah.

" Pak Fazha. " Sapa Mahendra yang melihat Fazha tengah berbincang dengan salah satu teman bisnisnya.

Fazha menyambutnya dengan hangat.

" Apa kabar, Tuan?"

" Alhamdulillah sehat. "Jawab Mahendra.

" Tuan Bram, di mana ?"

" Ayah ada di Medan saat ini, jadi beliau tidak sempat hadir di acara pak Aryo.

Mahendra hanya mengangguk mendengar ucapan putra dari rekannya.

Sosok Dirga tengah mendekati mereka, membuat Fazha menatapnya tak suka.

Keduanya saling menatap tajam masing-masing menyimpan rasa dendam dalam hati.

Fazha kesal karena gadis yang dicintainya telah dir3but olehnya, sedangkan Dirga menatap tak suka ketika ia mengingat masa kebersamaan dengan sang istri. Dirga menganggap keretakan rumah tangganya h4ncur karena kehadiran pria di depannya ini.

" Drrt Drrt Drrt."

Di tengah kebungkam mereka Dirga mendapatkan telepon dari wanita yang merupakan cinta pertamanya.

Dengan cepat  Dirga meninggalkan keramaian itu lalu mengangkat telepon.

" Hallo, Bu.

" Apa kabar, sayang?" Ucap Auliyah lembut pada putranya.

" Kabar baik, Bu. Kapan ibu dan ayah balik Jakarta ?" Tanyanya tak sabar.

Auliyah tersenyum tipis di balik telepon mendengar putrahnya.

" Sabar sayang, beberapa hari lagi ayah minta cuti. Setelah itu kami ke Jakarta. " Tutur Auliyah membuat Bima menyunggingkan senyuman manisnya.

" Dirga tunggu ya, Bu! Dirga ingin bercerita banyak sama ibu.

" O ya, memangnya putra ibu pengen cerita apa?" Hayo !"

Goda Auliyah, suaminya ikut terkekeh melihat tingkah jahil istrinya.

"Jangan menggoda terus putra kita, sayang!" Ntar dia nangis, aku tidak bisa membujuk.

Ujar Abiyan ikut bercanda di balik telepon. Bima memutar bola malas mendengar orang tuanya terus menggodanya.

"Katakan pada Dirga jika ibu dan ayah balik ke Jakarta, aku dan Adiba menjemput kalian.

" Tentu saja , sayang."Jawab Auliyah.

"Dirga tutup dulu Bu, di sini sangat bising. "Izin Bima lalu menutup telepon.

Mahendra menghampiri cucunya di tengah keramaian.

"Di mana Cantika ?" Basa-basi basi Mahendra.

Dia tahu jika Dirga malas bertemu dengan seorang perempuan teman bisnisnya.

" Ada di sana, lagi sibuk dengan teman-temannya," alasan Dirga namun Mahendra tahu itu.

" Dirga pulang duluan ya, kek. Dirga pingin  istirahat. " Ucapnya membuat wanita di belakangnya kecewa.

Cantika menyusul Dirga ketika melihatnya bersama Mahendra.

" Mas udah mau pulang?Acaranya belum selesai, mas." Ujar Cantika membujuk Dirga.

" Maaf Cantika, aku seharian di kantor. Jadi tubuhku terasa lelah. " Alasan Dirga dan bergegas pulang tanpa peduli Mahendra memanggilnya.

" Dirga orang nya seperti itu, sikapnya dingin terhadap perempuan. Tapi dia orangnya baik, mungkin saat ini belum ada wanita yang membuatnya jatuh hati. " Ujar Mahendra menjelaskan sikap cucunya. Dia sendiri tidak enak hati pada putri rekannya dengan sikap Dirga.

"Tidak apa-apa, Cantika bisa memahami tuan. "Ujar Cantika tersenyum tipis.

Dia akan berusaha membuat Dirga jatuh cinta padanya. Dia tidak tahu saja bahwa siapa pun yang berani mendekati Dirga, maka dia harus berhadapan dengan Bianca dulu.

" Bianca, " kaget Dirga tiba-tiba melihat Bianca berdiri di samping mobil.

" Kamu tega ya, Dirga. Datang ke pesta dan tidak mengajakku." Ujar Bianca tak terima.

Dirga menatapnya dengan heran.

"Dari mana kamu tahu kalau aku sedang ke pesta ?" Tanya Dirga tak suka dibuntuti seperti ini.

" Aku tahu dari teman, makanya aku ke sini.

Dirga semakin tak suka dengan ucapan Bianca.

" Apa kamu tahu ?Aku muak dengan sikap mu. " Ujar Dirga dengan terang-terangan mengatakan yang sebenarnya.

Bianca memejamkan mata menahan rasa sakit dengan penuturan, Dirga.

"Apa salahku, Dir ?Kenapa aku tidak bisa menjadi bagian dari hidup mu ?Apa aku kurang menarik di matamu. " Ucap Bianca menahan getaran suara.

" Apa kamu tak tahu atau kamu pura-pura lupa, jika aku sudah memiliki istri?" Ucap Dirga penuh penekanan.

" Tapi dia sudah ti4da s3jak b3berapa tahun yang lalu. Untuk apa kamu menunggunya ?" Ucap Bianca sudah tersulut emosi.

" Aku akan menunggunya sampai kapan pun. Jadi aku katakan sekali lagi padamu, berhenti berharap denganku.

Ucap Dirga dan Bianca menangis tak tahan lagi.

" Bagaimana kamu bisa menunggu orang yang sudah ti4da ?" Ucap Bianca membuat langkah Dirga terhenti. Sebuah kenyataan harus dia terima bahwa istrinya itu sudah p3rgi s3l4manya dan tk akan kembali.

" Aku tidak yakin. " jawabnya terdengar dingin kemudian meninggalkan Bianca seorang diri.

1
Puji Yanti
semangat Thor, cerita sebagus ini kenapa sepi pembaca
Meindah88: Makasih kak
total 1 replies
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
bagus
Meindah88: Terimakasih ☺️
total 1 replies
Nurgusnawati Nunung
lanjut Thor.. semangat dan sehat selalu
Nurgusnawati Nunung
lanjut Thor
Nurgusnawati Nunung
Reihan terlepas dari amukan Dirga.
Nurgusnawati Nunung
lanjut Thor..
Nurgusnawati Nunung
Dirga sebagai suami, bodoh, mudah diperdaya
Nurgusnawati Nunung
wahhh sudah mulai berubah ya...
Nurgusnawati Nunung
Paling nanti juga buncit.
Nurgusnawati Nunung
Bianca... Bianca, selalu saja nyari cela.
Nurgusnawati Nunung
Bianca yang egois
Nurgusnawati Nunung
Sikap Dirga terlalu berlebihan
Nurgusnawati Nunung
kasihan Kinan...
Nurgusnawati Nunung
Dirga keterlaluan sifatnya.
Nurgusnawati Nunung
Apa yang membuat Dirga dendam sama Kinan
Meindah88: Masa lalu orang tuanya kak
total 1 replies
Nurgusnawati Nunung
Dirga mempunyai kakek nenek yang bijaksana.
Nurgusnawati Nunung
Awal yang bagus..
Puji Yanti
punya jangan ke Lamaan y thor
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
cerita nya bagus tapi sayang banyak typo nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!