Bagaimana menurutmu Jika seorang ratu pelakor yang cantik dari masa depan berpindah dimensi ke tubuh menantu sampah dengan tubuh super jelek?
Dengan identitas baru yang dianggap sebagai menantu sampah dan keluarga besar yang terus menindasnya, Amira menggunakan kemampuannya dan bantuan dari dunia ajaib untuk mengubah keadaan dan membalaskan dendam perempuan yang memiliki tubuh yang ia masuki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Perempuan itu akan tamat
'Astaga, perempuan ini benar-benar gila!' salah seorang pria yang melihat Amira tampak sangat percaya diri hanya bisa menilai air liurnya sembari memegang erat token emas di tangannya.
"Aku akan bertaruh!!" Pria yang lain merasa sangat yakin melihat keyakinan Amira, jadi dia meletakkan dua token emas miliknya di angka besar.
"Hei,, kau benar-benar mempercayainya? Perempuan itu sudah gila, dia meletakkan semua token emasnya yang berjumlah 200 lebih di satu taruhannya!!" Ucap pria yang sedang memegangnya satu token emas di tangannya.
"Aku tidak peduli, lagi pula Token milikku hanya bernilai rp200.000. Jadi, cepat kocok dadunya!!" Perintah pria itu pada sangat dealer yang sedang mengepalkan tangannya.
"Ya cepat kocok dadunya." Amira ikut berbicara sembari tersenyum ke arah sang dealer.
Sementara itu, di ruang kendali di mana bel telah berbunyi karena panggilan dari dealer yang menangani Amira, mereka semua tidak dapat melakukan apapun.
Lagi pula, di lantai 1 mereka telah membubarkan sebuah meja yang ditempati Amira bermain, kalau mereka melakukannya lagi maka orang-orang akan mencurigai Kasino mereka.
"Bagaiman ini?" Semua orang menjadi panik sebab jika Amira menang maka perempuan itu akan mendapatkan 275 juta.
Meski kasino mereka memang mampu membayarnya, tetapi siapa yang bisa menebak kalau perempuan itu mungkin akan menang lagi lahi, dan lagi dan lagi!!!
"Biarkan saja," tiba-tiba penanggung jawab Kasino itu kembali masuk ke dalam ruangan dan pria itu sudah memakai pakaian seragam dealer.
"Tu, tuan," semua orang di ruangan itu sangat terkejut.
Tetapi melihat Tuan mereka sama sekali Tidak berkomentar, maka semua orang hanya bisa berbalik lalu fokus pada CCTV.
Terlihat, pria gemuk yang ada di hadapan Amira kini mulai mengocok dadunya lalu melemparkan ketiga dadu ke atas meja.
Dua pria yang berdiri di sana melototkan mata mereka melihat bahwa dadu yang keluar benar-benar dadu bermata empat!!
"Sial!!!"
"Empat!!!"
Dua orang itu berteriak secara bersamaan dengan mata mereka yang hampir keluar saking tak percayanya mereka.
"Nyonya kau menang," sang pria gemuk merasakan air liurnya tiba-tiba saja berduri saat ia menelannya.
275 juta dalam satu kali taruhan!!!!!
"O astaga!!" Salah satu dari pria yang bersama Amira langsung merasa sangat senang karena satu token yang ia letakkan di angka 4 kini berubah menjadi 10 token.
"Kali ini dan seterusnya aku akan terus mengikutimu memasang taruhan." Pria itu tersenyum senang menerima token dari pria gemuk yang merupakan dealer.
Amira tersenyum sembari menerima cek token yang telah Ia menangkan.
"Ini hanya beruntung saja," ucap Amira sembari mengambil kembali ke ranjang miliknya.
"Sekarang, angka berapa kau akan menaruh taruhanmu?" Tanya pria yang merasakan keberuntungan berada di dekat Amira.
Hm,, mari kita lihat," Amira terlihat memperhatikan angka-angka di meja, tetapi dari sudut matanya dia memperhatikan tangan dealer yang sedang meletakkan dadu di meja.
Tiba-tiba saja, pria gemuk itu mundur ke belakang dan digantikan oleh seorang pria lain yang bertubuh lebih kurus.
Pria itu tak lain adalah pemilik Kasino di tempat itu, kini menyamar jadi dealer.
"Rekanku hendak beristirahat jadi aku menggantikannya melayani kalian." Ucap penanggung jawab Kasino.
Amira bersama dua orang yang menaruh taruhan hanya mengangguk-angguk dengan Amira yang masih berpura-pura memperhatikan meja.
"Silakan taruh taruhan kalian." Ucap penanggung jawab Kasino memperhatikan Amira yang kini meletakkan 5 tokennya di angka 1.
"Kau yakin angka satu?" Salah seorang pria yang bertaruh kini bertanya pada Amira.
"Tentu," jawab Amira tersenyum sembari menatap ke arah dadu yang kini diambil oleh dealer.
Tatapan Amira bergitu tajam, jadi dia melihat bagaimana pria itu diam-diam menukar dadunya.
Orang yang berada di ruang kendali langsung tersenyum melihat Tuan mereka.
"Akhirnya jurus pemangkas Tuan kini dikeluarkan." Ucap salah seorang pria yang mengetahui bahwa dadu yang kini dipakai oleh Tuan mereka merupakan dadu yang bisa dikendalikan sesuka hati.
Hanya dengan menekan tombol yang diletakkan tersembunyi di tubuh, maka dadu yang dilempar akan mengeluarkan angka yang diinginkan.
"Perempuan itu akan tamat!!! Belum pernah ada orang yang bisa lolos dari jebakan tuan." Salah seorang pria berkomentar sembari memperhatikan layar monitor di depannya.