NovelToon NovelToon
LOVE IS BEAUTIFUL PAIN

LOVE IS BEAUTIFUL PAIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Playboy / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Angst
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Withlove9897_1

Tidak semua cinta terasa indah, ada kalanya cinta terasa begitu menyakitkan, apalagi jika kau mencintai sahabatmu sendiri tanpa adanya sebuah kepastian, tentang perasaan sepihak yang dirasakan Melody pada sahabatnya Kaal, akan kah kisah cinta keduanya berlabuh ataukah berakhir rapuh

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Withlove9897_1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hate Side Story 008

...***...

Hujan turun menyajikan rintik syahdu yang tersaji di kala senja, gelegar guntur terdengar sedikit bergemuruh seiring dengan kilat petir yang seolah ingin membelah langit menjadi kepingan awan kecil.

Bunyi rintik hujan berkejaran di atas atap, melompat riang, menjadikan sore hari itu sebagai ruang bermain.

Dua pasang mata menyaksikan bagaimana angin bertiup kencang menerbangkan ranting lewat jendela sebuah ruang tengah. Bunyi ketel air mendidih telah berhenti beberapa menit lalu, namun belum ada satupun dari mereka yang menyentuh cangkir teh yang kini mulai dingin.

Melody mendesah panjang, tidak menyangka pada titik dimana ia sudah terbiasa dengan hujan, semesta mengirimkan badai terburuknya.

Walaupun hujan memutuskan untuk turun ketika sisa perjalanan ke rumahnya tinggal beberapa meter, Melody tetap berakhir basah kuyup.

Ia bahkan harus memeras pakaian seragamnya beberapa kali sebelum memasukkannya ke mesin cuci beserta dengan satu pakaian milik lelaki itu.

Kaal Vairav.

Lelaki itu duduk canggung, mengenakan baju milik kakak laki-lakinya yang tampaknya terlalu kecil di tubuhnya yang dua kali lipat dari ukuran kakaknya itu.

Sesekali, Kaal menarik ujung kausnya ke bawah untuk menutup bagian punggungnya yang masih terlihat.

Melody merasa sedikit iba karena tidak berhasil menemukan ukuran celana yang sesuai dengan Kaal. Lelaki itu terpaksa harus duduk dengan celana basah dan noda rembesan air yang tercetak di sofanya.

Kaal mendadak berdeham, sedikit ragu untuk menyesap teh yang telah disajikan Melody sebagai bentuk sopan santun. Lelaki itu kemudian menoleh ke arahnya, tersenyum kecil sebelum meletakkan cangkirnya kembali.

Melody membalas senyum Kaal, matanya masih bertahan pada Kaal meski lelaki itu telah mengalihkan pandangan.

Disamping hubungan mereka yang telah berlangsung cukup lama, keduanya belum juga menemukan koneksi untuk saling bercakap. Selain kata sapaan singkat, ungkapan basa-basi mengenai bagaimana harimu, atau kecupan kikuk setelah mengucapkan salam perpisahan, mereka lebih sering memberikan tahta kepada hening untuk berkuasa.

Namun, Melody mulai mengenal Kaal lebih baik.

Melody tahu bahwa Kaal akan berubah terbata ketika ia memiliki keberanian untuk melingkarkan tangannya ke lengan lelaki itu.

Melody tahu bahwa Kaal Vairav akan memperhatikannya pada pelajaran olahraga dari jendela lantai dua gedung sekolah mereka.

Melody tahu bahwa Kaal sering tersenyum tanpa sebab ketika melihatnya tertawa.

Dan Melody jelas tahu bahwa Kaal mempunyai suatu rahasia yang sedang disembunyikan, dari cara lelaki itu menatap bibirnya lebih lama sesaat setelah memberikan kecupan perpisahan.

Atau mungkin juga saat ini.

Karena tepat ketika Melody memalingkan wajahnya, ia menangkap Kaal sedang memandangnya dengan sorot yang tidak bisa ia tafsirkan. Lelaki di sebelahnya terlonjak sejenak, seolah tidak mengantisipasi bahwa ia akan menoleh sebelum tiba-tiba berdiri cepat dari sofa.

"Melody, k—kurasa, aku harus pergi." Tutur Kaal sembari menyambar ranselnya.

Melody beranjak panik, ia menahan tangan Kaal tepat ketika lelaki itu ingin berbalik menuju pintu depan.

"Tinggalah sebentar saja Kaal." Perintah Melody tegas.

"Hujan di luar sana masih lebat. Kau bisa jatuh sakit. Aku tidak mau kau sakit setelah mengantarku pulang, kau ingin membuatku merasa bersalah, kumohon" Ia menatap Kaal lurus, tidak mengizinkan lelaki itu untuk berkilah dengan alasan apapun.

Merasa kalah, Kaal akhirnya kembali duduk.

Tetapi kali ini, alih-alih membatasi jarak di antara mereka, Melody bergeser mendekat hingga kaki keduanya bersentuhan.

Kaal membelalak kaget, sedangkan Melody hanya bisa menunduk, mencoba melawan getaran yang dihasilkan dari hangat tubuh lelaki itu.

"Kaal," bisik Melody lirih

"Kaal sepertinya aku tahu apa yang mengganggu pikiranmu belakangan ini."

Melody merasakan wajahnya menghangat. Ia semakin menunduk, menolak beradu pandang dengan Kaal. Lelaki di sampingnya memang tidak berkutik maupun bersuara. Namun Melody tetap dapat menarik kesimpulan bahwa Kaal mendengarkan dari deru nafas lelaki itu yang berganti tidak teratur.

"M—Maksudku, kita telah lama bersama. bukan?" Melody menggenggam kedua tangannya sendiri kuat.

"Jadi, kukira tidak akan menjadi masalah bila kau—"

Melody mengambil jeda sejenak, mengumpulkan setiap keberanian yang berceceran di otaknya untuk melanjutkan kalimat selanjutnya.

"Jadi kukira aku tidak keberatan jika kau—um, menginginkan sesuatu yang lebih."

Seketika, nafas Kaal tercekat di tenggorokan.

Lelaki itu menelan ludah beberapa kali seraya menyisir surainya ke belakang. Rahangnya tampak mengeras, seakan sedang meredam sesuatu yang bergejolak dalam dirinya.

Kaal berdecak kecil, kemudian melipat bibirnya ke dalam—bingung.

"Kau adalah hartaku yang paling berharga, Melody." Desah Kaal lemah, sepulas seringai getir muncul dari bibirnya.

"Tidak mungkin Melody, tidak mungkin aku bisa melakukan hal jahat seperti itu padamu"

"Kenapa?"

"Karena aku—atau bahkan bukan seseorang yang pantas untuk menyentuhmu dengan cara seperti itu."

Melody menggeleng tidak setuju, menarik wajah Kaal agar menghadapnya.

Terdapat banyak sekali kebimbangan yang dapat ia temukan berenang di mata Kaal. Dan Melody tidak bisa membiarkan rasa bimbang itu mengikis kepercayaan Kaal terhadap dirinya sendiri maupun hubungan ini.

"Bagaimana jika aku juga menginginkannya Kaal, apa kau akan memberikannya padaku, hm?" Ujar Melody dengan penuh penekanan.

Mulut Kaal menganga kemudian mengatup tanpa suara. Tangan lelaki itu tiba-tiba naik ke tengkuk Melody, menyatukan kening mereka hingga ujung hidung mereka saling bergesek.

Suara hujan di luar jendela mendadak terdengar begitu keras dalam ruangan itu, begitupun debar jantung mereka.

"Melody kumohon hentikan, jangan mengujiku. Aku mohon, jangan—"

"Aku serius Kaal," Melody menyergah segera

"Bagaimana jika aku juga menginginkannya sama sepertimu?"

Kaal menyandarkan keningnya lebih dekat lagi, bibir mereka nyaris bertemu namun tidak cukup rapat untuk bersatu.

Apa yang dapat Melody rasakan berikutnya hanya pergeseran udara di sekitar bibirnya ketika Kaal berbisik—rendah sekali

"Oh, Tuhan kau membuatku gila Melody."

Kemudian tangan Kaal berpindah ke punggungnya, jatuh perlahan hingga ke belakang pinggang sebelum lelaki itu mencium bibirnya.

Berbeda dengan kecupan yang Kaal tinggalkan biasanya, kali ini, lelaki itu benar-benar menciumnya.

Bibir Kaal bergerak memagut Melody—lambat juga malu-malu, hingga Melody merasakan kepalanya berputar hebat.

Melody menuntun Kaal untuk berdiri dengan tenaga yang ada tanpa melepas ciuman mereka. Membimbing langkah lelaki itu perlahan menuju ruang tidurnya.

Derit kayu menggema ketika punggung Melody bertemu dengan pintu.

Kaal secara sigap menelusupkan tangannya ke balik tubuh Melody, mencari gagang pintu dengan serabutan.

Bunyi pintu yang terbuka segera mengirimkan keduanya untuk masuk ke dalam.

Dan semudah itu pula, mereka tenggelam ke dalam hasrat satu sama lain.

...****...

...Peach roses ...

Mawar ini biasanya melambangkan ketulusan, kasih sayang yang polos, perhatian, rasa syukur, dan perasaan hangat. Mereka adalah cara terbaik untuk menunjukkan rasa terima kasih, kekaguman, dan perhatian penuh. Selain itu mereka juga melambangkan kesopanan dan menjadikannya pilihan yang sepenuh hati bagi siapa pun yang berhak mendapatkan perlakuan istimewa.

Terlepas dari kelembutan dan kepolosan yang biasanya diasosiasikan dengan mereka, mereka belum tentu bersifat platonis.

...TBC...

1
Mimin Mimin
update lagi
Withlove9897_1: hari ini update kok🙂‍↔️🙂‍↔️🫠🫠🫠
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!