"wah ganteng banget coba aja dia suka sama gue pasti keturunan gue lebih bagus lagi orang daddy-nya Spek oppa-oppa Korea gini"hehe lumayan lah bisa ngedate sama cowok ganteng"Ucap Vhira dalam hati
Wajah datar dingin dan sifat cuek tapi aslinya bobrok apa lagi kalau soal nge halunya engak ada lawan..
"Manis banget sih apa lagi pipi chubby nya itu jadi tambah gemes deh pengen gigit"Ucap Arka terpesona
Akan kah Mereka mengetahui perasaan satu sama lain..?
Akan kah Mereka bersatu dari banyaknya rahasia yang mereka sembunyikan satu sama lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Hanapi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OMG
Papa Hanafi mengatur nafasnya,serasa ada yang menghimpit dadanya hingga dia bahkan sulit untuk bernapas sedangkan mama mara sudah menangis sejak tadi dan di dampingi bang bara yang memeluknya
"Apa ada lagi yang ingin kamu tanya kan nak.?"Tanya papa Hanafi setelah berhasil mengendalikan perasaannya
"Apa sekarang ingatan Vi sudah kembali om.?"Tanya arka
"Kalau soal itu om tidak tau nak karena kak Vi selalu ceria jika bersama keluarganya."Jawab papa Hanafi
"Maaf om Tante arka sangat egois meminta kalian untuk menceritakan hal ini.Lalu bagaimana dengan penculiknya om apa sudah tertangkap.?"Tanya arka dijawab gelengan kepala dari papa Hanafi
"Yang di tangkap saat itu hanya kaki tangannya saja sedangkan pelaku sebenarnya tidak diketahui."Jawab papa Hanafi
"Apa ada kemungkinan Vi tau siapa yang menculik dan menganiayanya om.?"Tanya arka
"Jika ingatan yang di hapus kembali mungkin saja."Jawab papa Hanafi
"Mungkin saja saat ini ingatannya sudah kembali om akibat dari tembakan itu."Ucap arka lirih
"Bisa jadi seperti itu,kamu tidak perlu menyalakan diri sendiri nak kak Vi melakukan itu pasti karena kamu orang yang berharga baginya."Jawab papa Hanafi
"iya om arka tau,Lalu tentang Vi yang jadi queen of higanbana.om Tante sama bara sudah tau.?"tanya arka
"Iya,setelah mencari tau selama hampir 1 tahun,dia menyembunyikanNya dengan baik sampai kami sendiri pun kesulitan mencari tau kebenarannya"Jawab papa Hanafi
"Terimakasih om karena sudah mau menceritakan hal yang sangat ingin om dan keluarga kubur dan maaf karena keegoisan arka kalian harus mengingatnya lagi."Ucap arka penuh rasa bersalah
"Tidak apa-apa nak.Om juga merasa lega karena sekarang kamu sudah tau semuanya,tidak ada lagi rahasia yang om tutupi dari mu tentang kak Vi.apa kamu masih ingin melanjutkan pernikahan kalian nak."Tanya papa Hanafi,arka menatap papa Hanafi dengan bingung
"Kenapa om bertanya seperti itu.arka bertanya karena ingin tau om bukan untuk yang lain.arka tidak peduli masa lalu Vi seperti apa asal itu vi,arka akan menerima semuanya om Tanpa ada keraguan sedikitpun."Jawab arka tegas.
"Syukurlah, Terimakasih arka."Ucap mama mara
"Tidak Tan arka yang harusnya berterima kasih karena kalian tidak menyerah untuk menemukan dan membantu Vi untuk pulih hingga Vi bisa ada di samping arka sekarang ."Ucap arka tulus
"Diganti sekarang panggilannya ngak apa-apa kali bang.Orang udah direstui lahir batin gitu."Goda bang bara mencairkan suasana
"Benar apa yang Abang bara katakan .Mulai lah memanggil dengan panggilan yang sama dengan kak Vi panggil papa dan mama ."Ucap mama mara
"Iya terima kasih ma."Ucap arka sambil tersenyum, setelah pembicaraan serius itu mereka hanya mengobrol ringan dan arka memutuskan tidak akan kembali kekantor karena dia tadi di ajak pulang ke Mansion keluarga Navoleon untuk makan malam bersama dan tentu saja kelima adiknya juga diundang.Jika disini arka sudah tenang maka di tempat lain
*Rose cafe
Saat ini sudah ada empat siswi SMA yang masih menggunakan seragam putih biru dan seorang pria dewasa,dia adalah pria yang tadi duduk di samping Vhira.mereka sedang membuat rencana saat ini
"Bagaimana.kalian sudah melihat keempat target kalian bukan.!"ucap pria itu kepada keempat siswi SMA itu
"Ya boss kami sudah melihatnya.Kami akan segera memulai rencana kita."ucap salah satu dari siswi itu
"Bagus kalian harus bisa membuat para pria Aderson itu fokus dengan kalian agar aku bisa dengan mudah mendekati kekasih ku."Ucap pria itu lagi.sedangkan di saat bersamaan
*ADERSON GROUP
Varo yang tidak menemukan sang kakak pun bingung kemana perginya.Ya tadi saat arka pergi dari kantor Varo sedang tidak ditempat Varo izin untuk mengantar Linda mencari apartemen karena Varo tidak ingin membuat singa betina sang kakak marah jika dia membawa Linda ke mansion keluarga Aderson dan untuk pekerjaan Varo sudah mengatakan akan bertanya lebih dulu.Dan dengan sedikit paksaan akhirnya Varo berhasil menyingkirkan Linda dari hadapan sang kakak.Varo pun mengambil ponselnya untuk menelpon sang kakak tapi belum sempat dia menelepon di group chat sudah ada pemberitahuan dari sang kakak jika mereka diundang makan malam di mansion keluarga Navoleon dan saat ini dia sedang bersama kedua orang tua Vhira.Varo pun tidak jadi menelpon dan melanjutkan pekerjaan karena masih ada beberapa yang belum dia selesaikan,dia tidak ingin terlambat karena sudah bisa dia pastikan jika saat dia datang nanti keempat saudaranya dan sang kakak pasti sudah ada di sana.Sedangkan Vhira dan keempat adik arka yang lain saat ini sudah dijalan pulang dan karena sudah membaca informasi dari sang kakak tadi jadi mereka memutuskan akan langsung ke Mansion keluarga Navoleon saja.Semua diam dengan pikiran masing-masing
"Kak,ada apa dengan kalian.?"Tanya Vhira yang tidak terbiasa dengan kesunyian mereka berempat saat bersama dengannya ini
"Hu tidak Vi kami hanya belum percaya saja."Jawab Raka mewakili yang lain
"Apa aku tipe gadis pembohong.?"Tanya Vhira yang sengaja mencairkan suasana
"Vi kamu jelas tau bukan itu maksud kami."Ucap Bastian
"Sudahlah,aku sedang tidak ingin melihat kalian berdebat.Sekarang kata kan Vi kapan kamu akan memberi tahu kak arka.?"Ucap Aksa hanya dibalas angkat bahu oleh Vhira tanda tidak tau.Dan Vhira pun mendapatkan tatapan horor dari Bastian.
"Huh,aku tidak perlu memberi taunya lagi kan kak Raka."Ucap Vhira dengan menekan setiap katanya sembari menatap Raka yang ada disampingnya
"Peace Vi,sayank nya kak Raka,engak boleh marah."Ucap Raka lalu memeluk tubuh Vhira sedangkan ketiga pria lainnya menatap pada keduanya dengan bingung
"Pokoknya Vhira ngambek sama kak Raka,titik."Ucap Vhira tapi tetap membiarkan Raka memeluknya setelah beberapa saat terdengar dengkuran halus dari arah samping dan dengan spontan Bastian dan Raka yang duduk dibelakang pun menoleh terlihat Vhira sudah tertidur dalam pelukan Raka,mereka berempat pun hanya geleng-geleng kepala.Tidak lama setelah itu mereka pun sudah sampai di mansion keluarga Navoleon,Raka pun mengendong Vhira dan menidurkanNya di sofa ruang keluarga karena raka tidak ingin mendapatkan bogem an mentah dari sang kakak kalau dia memasuki kamar gadisnya,jika di negara L kemaren Raka langsung menidurkan Vhira di kamar itu karena Vhira tidur sekamar dengan arka,hanya tidur sekamar ok.Tapi di sini kan tidak,jadi Raka cari aman ya guys
*A' A GROUP
Jika di mansion Vhira sedang tidur maka disini baik arka,bara dan kedua orangtuanya baru keluar dari A 'A GROUP mereka akan pulang bersama ke Mansion keluarga Navoleon, tapi dengan mobil masing-masing,setelah beberapa saat mereka pun sudah sampai didepan mansion besar itu.Didepan pintu sudah ada yang menyambut mereka,Dia adalah seorang gadis yang baru saja bangun beberapa saat yang lalu.Setelah mobil berhenti papa dan mama Vhira yang keluar lebih dulu
"Selamat datang kembali,tuan dan nyonya."Ucap Vhira menyambut kedua orangtuanya dengan sedikit membungkuk badan seolah dia adalah seorang pelayan.Disambut gelengan kepala dari kedua orangtuanya dan Vhira pun mendapatkan ciuman di kedua Pipinya, setelah itu sang Abang yang keluar
"Selamat datang kembali tuan muda."Ucap Vhira menyambut sang kakak dengan cara yang sama seperti kedua orangtuanya tadi.Abang bara pun hanya terkekeh geli ada-ada saja tingkah adiknya yang satu ini tapi tak ayal bara pun mencium kening sang adik
"Terimakasih sayang nya Abang."Ucap bang bara dan berlalu dari sana,lalu sekarang sudah berdiri seorang pria didepannya,pria itu menatap Vhira dengan tatapan penuh cinta Vhira pun tersenyum
"Selamat datang Tuan muda Aderson."Ucap Vhira diakhiri dengan cekikikan arka jadi gemes sendiri melihat tingkah sang kekasih dan geleng-geleng kepala lalu memberikan sebuah hadiah berupa sebuah ciuman yang mendarat tepat di bibir sang kekasih.
"Gemesin banget sih pacarnya aku ini."Ucap arka hehe
"Kita nikahnya dipercepat ya bee."Ucap arka
"kenapa .?!"Tanya Vhira
"Abang engak tahan pengen cepat-cepat Milikin kamu seutuhnya."Ucap arka lagi lalu berlalu dari sana begitu saja sedangkan Vhira tetap diam ditempat setelah mendengar perkataan arka tadi ada beberapa potongan ingatan yang muncul,Ada adegan saat dia dan arka di kamar pribadi arka yang ada di kantor dan karena yang muncul hanya sepotong-sepotong Vhira pun berpikir jika mereka sudah melakukanNya.
"OMG."Pekik Vhira tertahan
"Jika papa tau bisa di gantung aku.Bisa-bisanya kami melakukan itu.Apa aku sangat mencintaiNya sampai sudah melakukan hal seperti itu padahal kami baru kenal."ucap Vhira dalam hati sedangkan arka yang sedari tadi tidak mendengar suara sang kekasih pun menoleh tapi arka tidak melihat ada Vhira disana dan arka pun memutuskan akan kembali ke pintu depan tempat dia bertemu sang kekasih tadi dan benar saja sang kekasih masih ada disana terdiam.
"Bee,apa yang kamu lakukan.?Kenapa masih disini.?"Tanya arka dan Vhira pun tersadar dari lamunannya
"Ayank ngomong apa tadi.?"Tanya Vhira lagi bukannya menjawab pertanyaan dari arka
"yang mana bee.?"Tanya arka bingung
"Sudah lah kalau lupa."Ucap Vhira dan dengan kesal pergi dari hadapan arka
"Loh kok dia marah.Emang tadi aku ngomong apaan ya.?"Tanya arka monolog dan tidak lama setelah itu arka tepuk jidat
"Bee kita nikahnya dipercepat ya."Ucap arka dengan kencang sampai seluruh penghuni mansion keluarga Navoleon bisa mendengarnya, padahal niat arka cuma ingin sang kekasih mendengarnya karena sang kekasih sudah berada cukup jauh darinya langkah kaki Vhira terhenti dan tersenyum dan tanpa berbalik menjawab pertanyaan arka
"Baiklah."ucapnya setengah teriak.
sedangkan Arbain saat ini baru saja sampai dirumahnya dia pun sudah membuat keputusan.
*Mansion Keluarga Alexander
Saat ini semua orang sedang berkumpul di taman samping rumah sembari menunggu makan malam mereka mengobrol dengan santai