Hiks... hiks... hiks..."
"Ayah...! Bunda..!"
"Kenapa, kenapa ayah dan bunda begitu cepat pergi. Kenapa ayah dan bunda tidak mengajak Raya pergi juga, Raya sendirian sekarang hiks... hiks... hiks...!" Seorang gadis menangisi makam bunda dan ayahnya yang baru saja di makamkan siang tadi.
"Bunda... Raya di usir dari rumah kita, maafin raya bunda yang gak bisa mempertahankan rumah itu."
ingin tahu bagaimana kisah Raya selanjutnya???
Ayo lanjut baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melody
Tidak terasa satu bulan berlalu dengan baik, Bintang juga sering datang kerumah sakit untuk mencari Raya tapi sulit di temui,
Tetapi Bintang pantang menyerah ia selalu mencari cara untuk bertemu Raya dan itu membuat Raya sebal walau tidak mengusir dengan kasar.
Hari ini adalah pergantian sif dan Raya masuk ke sif malam, siang ini Raya berencana berbelanja makanan untuk dia tempatkan di ruangannya, raya pergi bersama Lexa dan Adele sedangkan Oden ia sedang berada di kantor bersama Dego.
"Kamu mau beli apa saja?" tanya Lexa
"Mau makanan, untuk teman begadang hehehe" ucap Raya
"Baru kali ini dokter liat dokter suka jajan" ucap Lexa
"He... Dokter juga manusia kali, adalah gak keseringan ya gak papa juga. Aku hanya kasihan lihat kulkas di ruangan ku kosong kekeringan" ucap Raya
"Hehehe... Alasan" ucap Adele dan Lexa bersamaan.
Dan mereka pun tertawa bersama, lalu menuju STAN makanan.
Mereka juga membeli beberapa macam buah,
Sedangkan di posisi Bintang saat ini ia sedang mengantar sang adik untuk belaja, dan kebetulan sekali di supermarket yang sama dengan yang di datangi oleh Raya dan sahabat nya.
"Kamu mau beli apa sih dek, lama amat kakak masih bayak kerjaan ni, lagian kenapa kamu gak minta anter mommy gitu" ucap bintang
"Kak Bintang yang tampanya tidak bisa menyaingi ketampanan idola ku, mommy hari ini sedang sibuk lalu apa kakak mau melody pergi dengan orang lain?" tanya melody
"Berani kamu pergi dengan orang lain, patah tu kaki temen kamu, masih kecil juga ganjen banget" ucap bintang
"Temen melody itu cewek ya kak bukan cowok jadi dimana ganjennya" ucap melody sebel
"Sudah cepat cari sana, kakak akan tunggu di sini" ucap Bintang berdiri dekat rak etalase.
"Awas ya jangan jauh jauh, melody aduin ke mommy" ucap melody
"Iya iringan lagu!!!" ucap Bintang
"Kakak namaku melody bukan iringan lagu" ucap melody sebel
"Sama saja bukan, udah cepet sana lama banget" ucap Bintang.
Dengan kesal melody pun pergi mencari yang dia inginkan, keasikan melihat lihat apa yang dia beli hingga dia jauh dari bintang dan menabrak seseorang.
"Awwsss... Maaf... Maaf gak sengaja" ucap melody
"Iya tidak apa apa, kamu bagaimana dek apa ada yang sakit coba Kakak lihat kakinya" ucap Wanita itu
Raya
Melody memandangi wanita itu dengan sangat terpesona dan tersenyum,
"Apa sakit kakinya?" tanya Raya menyadarkan melodi
"Ah... tidak kak, maaf ya Melody gak sengaja" ucap melody
"Iya gak papa, kamu sendirian?" tanya Raya
"Sama kakak ku, dia tunggu disana kak" ucap melody
"Oh gitu, yaudah jika begitu cepat sana samperin kakaknya nanti khawatir jika sudah belanjanya kakak juga masih mau belanja, tu teman teman Kakak udah nyamperin" ucap Raya
"Raya... Kok lama banget sih?" tanya Lexa
"Iyaaaf ini lagi bantu si cantik ini" ucap Raya.
"Oh gitu, yaudah ayo lanjut lagi ini kak Neo dah jemput, karena kak Liam dah nyuruh kita pulang" ucap Adele
"Oh gitu, yaudah deh kalau gitu" ucap Raya
"Kak melody pergi dulu ya, sekali lagi maaf dan terima kasih ya. Sampai jumpa kakak cantik" ucap melody.
"Ok tapi hati hati" jawab Raya. Melody pun mengangguk setuju dan pamit pergi.
Sedangkan Raya pun kembali membeli satu lagi yang dia perlukan.
"Lama banget sih dek, belanja apa sih" tanya Bintang
"Ini ayo kak kita bayar langsung pulang" ucap melody yang tidak menceritakan kejadian tadi.
Setelah menempuh perjalanan beberapa menit akhirnya Melodi dan Bintang pun sampai di rumah,
"Dari mana kalian sayang, kok baru pulang?" tanya mommy Bulan
"Ini mommy, melodi minta anter ke supermarket jadi lama" jawab Bintang
"Kok banyak banget yang di beli?" tanya mommy bulan
"Hehehe... untuk stok, mommy ayo ikut Melody ada yang mau Ody ceritain" ucap Melody sembari menggenggam tangan mommy Bulan dan naik ke lantai atas menuju kamar nya.
"Lo kok Kakak kamu tinggal, ini ni habis sepah manis di buang" ucap Bintang asal
"Tuan muda kebalik, yang benar habis manis sepah dibuang" ucap kepala pelayan disana yang mendengar ucapan Bintang sembari menahan tawa
"Oh sudah di ganti ya, yaudah deh paman Romi, Bintang mau pergi ke kantor Daddy dulu, jika mommy cari ya" ucap Bintang
"Baik tuan muda, hati hati" ucap paman Romi dan di acungin jempol oleh Bintang lalu pergi dari sana.
Sedangkan raya setelah membayar semuanya Mereka pun pulang,
Sesampainya di rumah Raya dan Adele beserta Lexa sudah di tunggu oleh papa Wili untuk membicarakan hal penting.
"Raya ayo kita bicara di dalam ruang kerja Liam" ucap Papa Wili tanpa banyak tanya Raya pun mengikuti Papa Wili hingga keruang kerja Liam.
Dan ternyata disana sudah ada Liam dan Kean Serta Kelvin
"Ada apa kok kita kumpul disini ?" Tanya Raya
"Raya ini sudah waktunya kamu mencari kotak rahasia bunda mu" ucap Liam
"Raya sudah mendapatkan nya om, dan ada di kamar Raya" jawab Raya
'Apa...!! Sudah ada... Kok gak kasih tau dan gak di buka?" tanya lainya
"Loh kan nunggu waktunya" jawab Raya santai
"Is kau ini, lalu kapan kau mendapatkanya dan dimana kau menemukan nya?" tanya Kelvin
"Ada di Kamar mandi kamar bunda" jawab Raya
"Ya ampun kak Sovia aneh aneh saja, nyimpan barang penting di kamar mandi" ucap Kean
"Loh bukanya itu unik dan gak akan ada yang berpikir hal ini bukan" ucap Raya
"Lalu tunggu apa lagi sayang buka lah sekarang papa sangat penasaran" ucap papa Wili
"Baiklah tunggu sebentar Raya ambil dulu" ucap Raya lalu keluar menuju kamarnya.
Setelah beberapa saat akhirnya Raya datang dengan sebuah kotak kayu di tangannya.
"Ini dia kotaknya" ucap Raya
Lalu membuka kotak tersebut, dan di dalamnya ada lima amplop, Dan satu buah kotak kecil bertuliskan nama Raya dan satu buah kunci.
Amplop pertama untuk ketiga om raya,
Amplop ke dua untuk Raya,
Amplop ke tiga untuk kedua orang tua bunda ya itu opa dan Oma,
Dan amplop keempat untuk papa Wili sedang kan amplop terakhir adalah bukti kejahatan dari seseorang.
"Buka surat Kalian duluan" ucap papa Wili.
"Baik Kak, tapi panggil Jaslin dan Neo dulu, disini juga ada nama mereka" ucap Liam,
Dengan cepat Kelvin menelpon keduanya untuk datang ke ruang kerja Liam, tidak lama mereka pun datang.
"Ada apa kak" tanya Neo
"Duduk kita akan mendengar isi surat yang di tinggalkan Jak Sovia untuk kita" ucap Kelvin,
Tanpa banyak bicara dan tanya Jeslin dan Neo pun duduk, Liam yang membaca surat itu.
Bersambung
d tnggu yg lain'ny y.....smngttt.....
semangat dan semoga sehat selalu kak