NovelToon NovelToon
A Jilted Twins

A Jilted Twins

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Kisah cinta masa kecil / Anak Kembar / Teen School/College
Popularitas:504
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Hidup saudara kembar antara Cahaya dan Bulan berubah ketika sang ibu memperkenal kan mereka kepada Farid, salah satu anak dari sahabat nya.

Saat mereka sudah kelas 3 SMA, Aya selaku pemeran utama sudah mencintai orang lain selain farid.

Hingga Ulan berbuat rencana sesuatu yang merubah dinamika di antara Aya dan Farid.

Apa itu rencana nya? selengkap nya ada di A Jilted Twins , saudara kembar yang di tolak cintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 03. Kerja Kelompok

Sehabis mereka mengobrol singkat dan berganti seragam, kedua nya langsung pergi menuju kantin sekolah.

Terlihat Lingga dan Farid yang sedang duduk bersama ketiga teman cowok sekelas lain nya, mereka tengah asik ngobrol membahas hal yang berhubungan dengan laki-laki, sebut saja mabar game dan juga niat bermain bulu tangkis dan futsal.

"Hem" Aya terdiam sejenak. "Perasaan Lingga tadi bareng Ulan deh ya, kenapa mereka bisa berpisah gitu?" Dalam Hati Aya.

"Aya ayo lah, malah diem di tengah jalan" Kata Anya sambil menarik lengannya.

"Eh iya sorry" Jawab Aya, lalu mereka lanjut melangkah ke salah satu warung di kantin sekolah.

Berselang setelah Aya memesan makanan, datang lah Rania bersama Ulan sehabis ganti pakaian olahraga.

Mereka berdua lebih memilih gabung di meja makan Aya dan Anya dari pada harus duduk bersama pujaan hati nya masing-masing.

Hal sederhana itu, jelas membuat perasaan Aya menjadi lega, hingga bel jam istirahat pun sudah berbunyi.

Mereka semua masuk kembali ke dalam kelas dan mulai belajar seperti biasa nya.

Hingga setiap materi pelajaran hari ini sudah di selesaikan dengan baik.

Saat pulang sekolah, kali ini Aya, Rania akan pergi ke rumah Farid untuk ngerjain tugas kerja kelompok.

Berselang.

Kelompok Aya sudah menuju ke rumah Farid.

Aya di bonceng oleh Rania, sedangkan Farid mengekor dari belakang seraya menjadi pengawal untuk keduanya.

Sepuluh menit perjalanan, akhirnya mereka sudah sampai di rumah Farid.

Aya dan Rania disambut baik oleh ibu nya Farid yang bernama Matilda.

Farid langsung pergi ke kamar nya lebih dulu untuk mengambil bahan-bahan membuat kerajinan tangan untuk tugas seni budaya.

Ini pertama kali Rania melihat seisi rumah Farid.

Tapi tidak untuk Aya, karena ia sering ke rumah ini setelah di ajak oleh ibu nya saat ia masih kecil.

Bu Venera adalah kolega bisnis sekaligus sahabat baik nya Bu Matilda.

Bu Matilda sendiri adalah ibunda tercinta dari Farid. Ada sebuah alasan mengapa dulu Bu Venera mengajak anak-anak ke rumah Farid.

"Farid kok lama banget sih, kamu lagi apa sih di dalam kamar?" Teriak Bu Matilda.

"Wait mah, lupa naruh nya dimana" Jawab Farid.

"Naruh apa lagi?"

"Kertas HVS sama lem kertas buat tugas"

Bu Matilda pun segera menghampiri anak nya "Coba, kalau jadi anak itu harus tertib, mamah taruh itu di laci nakas dekat ruang keluarga"

"Iya mah maaf, tolong jangan keras-keras ngomong nya mah" Bisik Farid.

Bu Matilda langsung membisu. Beliau iseng menatap singkat ke arah Aya di ruang tamu.

"Oh iya, hubungan kamu sama Aya apa sekarang baik-baik saja?" Tanya Matilda penasaran.

"Iya mah, kita baik-baik saja, cuma aku milih sahabatan sama Aya, karena Aya juga sudah punya pacar nama nya Lingga." Kata Farid.

"Sampai kapan pun, rasa ini selalu ada untuk lu Ay, maaf kalau gue sempat pacaran sama adik lu" dalam hati Farid.

"Oh gitu.. yaudah sana kamu ambil dulu perlengkapan kerja kelompok nya, jangan lama-lama" Kata Bu Matilda.

"Oke siap mamah"

Farid melangkah mengambil alat-alat untuk tugas kelompok nya.

Bu Matilda sendiri pergi mengambil brownies di lemari es.

"Makasih ya Tante" Kata Rania.

"Aya, silahkan makan dulu brownies coklat nya" Kata Bu Matilda.

"Iya Bu Mat, makasih" Jawab Aya. Berselang tiga menit, Farid pun sudah kembali.

Saat itu juga mereka langsung memulai mengerjakan tugas kelompok nya dengan fokus dan tanpa ada obrolan diluar tugas kerja kelompok nya.

Hingga waktu kerja kelompok mereka sudah terselesaikan dengan baik.

Rania dipersilahkan pulang lebih dulu oleh Farid, Aya sendiri akan di antar pulang oleh Farid ke rumah nya.

Di dalam perjalanan pulang.

Farid iseng ngobrol bahas hubungan Aya dengan Lingga, disana Aya menjawab selalu baik-baik saja, pada akhirnya Aya berbohong pada perasaan nya sendiri.

Ia sama sekali tidak baik-baik saja mengingat Lingga sudah di tikung oleh adik kembar nya sendiri.

Perasaan campur aduk nya Cahaya semakin terasa jika ada Lingga di rumahnya.

"Oh iya Ay nanti hari selasa mau temanin gue tanding futsal gak?" Tanya Farid.

Aya sejenak berpikir, setelah itu langsung menjawab "Hem nanti gue pikirin dulu ya"

"Oke" Farid mempercepat laju kendaraan nya hingga tak terasa Aya sudah berada di rumah.

Terlihat saat turun dari motor, Aya merasa tak suka kalau berada di sisi Farid, dan Farid memaklumi hal itu karena ia merasa kalau Aya masih kecewa padanya.

"Gue pulang dulu ya Ay" Pamit Farid.

"Iya" Jawab jutek Aya.

Farid pun sudah melajukan sepeda motornya, ia sendiri berniat akan singgah lebih dulu ke apartemen ayah nya sekedar numpang makan.

Warisan sepeninggalan almarhum kakek nya Farid membuat Ayah nya Farid, bernama Apit pegang kendali apartemen itu.

Sampai sana, Farid di sambut baik oleh kakak kandung nya yang bernama Celia.

Wanita berusia 19 tahun itu memilih tinggal di unit apartemen ayah nya. Lagi pula, dia juga bekerja disitu.

"Rid, tumben apa lu senang, biasanya mesem mulu lu kalau datang kesini" kata Celia.

"Kalau gue lagi senang berati ada cewek yang buat gue seneng kak" Jawab Farid.

"Wih siapa cewek lu? Kenalin napa ke kakak lu.. Kalau jelek lu putusin gak mau tau" Kata Celia.

"Mbak mau gue jejelin cabe gak? mandang fisik mulu kalau liat orang" Omel Farid.

"Sok aja kalau berani gue toyor pala lu" Tepis Celia.

"Oh iya papah kemana?" Tanya Farid.

"Papah lagi mandi, lu mau makan apa? Nanti gue yang masakin. Spesial untuk lu yang lagi senang" Jawab Celia.

"Kalau ada ikan-ikanan itu aja" Jawab Farid.

Dengan begitu Celia langsung pergi ke arah dapur untuk masak makanan keinginan adik tersayang nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!