Niat Venus hanya untuk membawa pulang mantan kekasihnya yang mabuk parah, tapi siapa sangka seseorang menjebak nya hingga dia berakhir di atas ranjang dan akan dijual dengan seorang laki-laki tua.
Demi menyelamatkan kehormatan nya, Venus berusaha untuk melarikan diri ditengah keadaan nya yang dipengaruhi oleh obat yang tidak dia tahu apa.
Siapa sangka dia malah terjebak bersama Papa sang mantan nya, melewati malam panas bersama tanpa bisa dia hindari lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hye seung "eva", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bicara secepat nya
Restauran 58 tour Eiffel
Venus menatap Gerald yang terlihat melahap makanan nya dengan begitu tenang setelah kepergian Bastian dan gadis yang tidak dia ketahui siapa.
dia fikir bisa-bisanya laki-laki tersebut sama sekali tidak panik saat melihat putranya datang tadi.
Padahal dirinya benar-benar merasa panik dan bingung tadi.
"Dad..."
Ucap Venus pelan.
"Hmmm ada apa?"
Tanya Gerald sambil menghabiskan sisa makanan terakhir nya, laki-laki itu mulai menatap intens bola mata Venus.
"Apa akhir Minggu tidak terlalu cepat?"
Dia bertanya dengan sedikit ragu-ragu.
Alih-alih menjawab, Gerald tiba-tiba menggeser gelas minumannya, laki-laki itu secara perlahan menggenggam lembut telapak tangan Venus.
Sebenarnya dia paham yang dia hadapi seorang perempuan muda yang jiwa nya jelas masih sangat labil, tingkat ke khawatiran dan ketakutan nya masih tinggi, perempuan seusia Venus jelas Masih mengalami emosi yang naik dan turun yang dipicu oleh berbagai faktor.
Tapi setidaknya Perempuan seusia Venus mulai Merasa nyaman saat mempunyai hubungan dengan lawan jenis.
Tapi perkembangan emosional tidak akan sama antara satu dengan yang lainnya di usia 17-19 tahun. Apalagi setiap remaja juga mempunyai cara yang berbeda-beda ketika menghadapi suatu masalah.
Ada remaja yang sudah mampu untuk menjalani segala sesuatu dengan mandiri juga bertanggung jawab. Ada pula yang masih khawatir dengan diri sendiri dan belum siap untuk menjalani kehidupan nantinya.
Hal ini bisa terjadi karena anak-anak seusia itu masih bingung untuk menentukan tujuan atau tidak yakin dengan apa yang ia inginkan.
Namun, karena kadar hormon yang sudah cukup stabil, maka ada kemungkinan anak juga bisa mengontrol emosi sehingga tidak panik berlebih dan itu biasa nya terjadi pada anak-anak yang fikiran nya sedikit lebih cepat matang dari pada anak-anak yang belum matang.
Gerald paham remaja di usia ini juga sudah mempunyai kedekatan serta ketertarikan dengan lawan jenis.
Tidak hanya rasa bahagia, di usia ini pula Perempuan juga bisa merasakan patah hati ketika hubungan yang dijalaninya tidak sesuai dengan harapan.
Mereka tidak melihat lawan jenis mereka berdasarkan apa yang dimiliki nya melainkan karena mereka tertarik pada satu aspek lain yang disebut dengan cinta.
Jadi tidak heran remaja seusia Venus ketika tertarik pada lawan jenis akan merasa cinta mati dan bucin akut.
Dan tinggal tergantung bagaimana lawan membawa nya, apakah ingin mematahkan perasaan nya dan memanfaatkan perasaan nya atau berjalan serius dan membawa nya ke arah yang lebih serius lagi.
Bahkan untuk ukuran Perempuan seusia Venus, membuat mereka terpengaruh pada hal-hal yang bersifat negatif pun sangat begitu mudah.
otak mereka masih sangat mudah di bodohi soal pertukaran Hasrat dengan materi yang tidak seimbang,
Dan bagi Gerald terkutuk lah laki-laki yang memanfaatkan Perempuan di usia remaja hanya untuk sebuah kesenangan.
Dan gerald tidak pernah berfikir hanya untuk bersenang-senang bersama Venus, dia benar-benar ingin menikahi perempuan tersebut.
"Kau tahu baby?"
Ucap Gerald pelan.
"Jangan khawatir soal hal seperti itu, khawatir lah saat kamu menemukan laki-laki yang hanya ingin membawa mu ke hubungan sesaat tanpa berani mengambil resiko"
Laki-laki itu bicara sambil menggosok pelan telapak tangan Venus.
"Bagi ku bicara di akhir Minggu dengan Bastian dan Linda cukup terlambat, seharusnya sejak pagi tadi kita sudah membicarakan nya, tapi aku mencoba memahami ketakutan kamu dan ingin kita mendiskusikan nya dengan baik"
"Kapan pun kita memberitahukan kepada mereka, pada akhirnya hasil nya akan tetap sana saja, tapi ada satu hal yang akan mempengaruhi keadaan jika kita bicara jauh lebih cepat, Bastian akan jauh lebih menghargai kamu sebagai Mommy nya bukan sebagai teman seusia nya atau mantan kekasih nya hmmm"
Lanjut Gerald lagi kemudian secara perlahan dia menyentuh lembut wajah Venus lantas tangan laki-laki tersebut mengusap lembut wajah cantik itu.
Venus sejenak diam, mencoba mencerna Ucapan laki-laki dengan sebaik-baiknya.
ternyta kristy....duk yola...😉
ceritamu itu selalu mengandung unsur misteri dan teka-teki..
terkadang, seseorang yg kita kira berperan sbg antagonis, malah menjadi peran utamanya..
tapi terkadang emang beneran antagonis..
dibuat pusing tujuh keliling, nebak2 alur cerita dan sebagainya..
itu emang ciri khas semua novelmu mak..
sekalipun dibilang cerita ringan, gak berat, tapi masih tetap ada unsur teka-teki nya walopun cuma sedikit..
amazing dah pokoknya..
sayangnya Darrel dan Gea gak dilanjut lagi ya mak..
penasaran kan jadinya..
anyway, semoga sehat selalu mak..
tetap semangat dalam berkarya dan semoga selalu sukses.. 💪🏻😘🥰😍🤩
Semoga dalam cerita ini Venus tidak bodoh dan lemah