Ling Ming Yue gadis cantik dan memiliki banyak bidang bakat harus meninggal karena terpeleset kulit pisang, setelah di selingkuhi oleh kekasih dan sahabat nya.
Ailin, sahabat dan saudara angkat dari Ming Yue, yang meninggal karena serangan jantung saat menangisi sang sahabat yang meninggal di depan matanya.
Kematian mereka bukan menuju akhirat tapi justru datang ke kehidupan lampao ke jaman dinasti, dan menepati tubuh dari putri pertama dan pelayan setia dari kerajaan merak,
Putri pertama adalah putri yang di buang oleh orang tuanya dan harus menikah dengan pangeran yang terbuang pula dari kekaisaran awan.
Yuk ikuti keseruan cerita selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13. Rencana
"Tapi aku minta dua syarat pada kalian, aku minta kejujuran dan kesetiaan, jika tidak mati adalah hukuman terakhir karena hukuman pertama adalah tubuh kalian akan remuk rambut kalian akan dan kelima panca indra kalian akan hilang dalam satu malam kalian akan hidup tersisa selama satu tahun lalu mati" ucap Ming Yue dingin dan tegas.
Xinyi dan lainya yang mendengar itu menelan ludah sangat sulit, sendang kan Dai Lu tersenyum kecil.
"jadi kalian ingin ikut pada ku atau pergi sekarang juga, aku tidak akan memaksa kalian karena aku hanya butuh orang setia yang berhak hidup berdampingan bersama ku" ucap Ming Yue.
Mereka semua saling pandang dan mengangguk mantap dan salah satu dari mereka pun maju untuk mewakili yang lainya.
"Nona kami ingin ikut bersama anda, kami tidak memiki tujuan lagi, jadi mohon terima kami, dan kami bersumpah setia pada anda" ucap salah satu gadis itu
Mendengar itu Ming Yue pun tersenyum puas, dan dapat mendengar apa yang mereka bicarakan dalam hati mereka.
"Baik jika begitu minum air yang ada di teko ini jika kalian ingin ikut bersama ku" ucap Ming Yue.
Dan tanpa suara keseribu gadis itu meminum tanpa ragu, setelah semua selesai, teko itu menghilang.
"Apa kalian tidak takut mati, jika itu racun bagaimana?" Tanya Ai
"Tidak, kami tidak takut " jawab mereka
"Bagus itu memang racun pengikat, jika kalian setia itu akan meningkatka kekuatan kalian tapi jika kalian berkhianat maka itu akan menghilangkan fungsi lima panca indra dan lainya" ucap Ming Yue
Walau kaget semua pun diam dan mengerti,
"Kami mengerti nona" jawab semuanya.
"Bagus, aku senang dengan orang yang tidak banyak tanya tapi cepat mengerti. Sekarang aku ajan memperkenalkan diriku dan mereka semua" ucap Ming Yue
"Aku Ling Ming Yue adalah Permaisuri dari Raja Guang Dai Lu, sedangkan ini adalah suamiku raja Guang Dai Lu" ucap Ming Yue mengagetkan mereka semua.
"Salam hormat yang mulia raja Guang Dai Lu, salam hormat permaisuri Ling Ming Yue, maafkan kami yang tidak tau sejak awal" ucap mereka semua.
"Sudah tidak perlu begitu cukup hormat kami sewajarnya saja kita sekarang keluarga, aku juga tau siapa kalian dan dendam apa saja jadi berusahalah menjadi lebih baik, tidak ada namanya penjilat atau saling menjatuhkan teman atau keluarga, kalian tau bagaimana rasanya di sakiti oleh orang terdekat jadi jagalah kepercayaan masing masing" ucap Ming Yue
"Kalian harus berlatih dengan tekun agar bisa membuat orang yang membuang kalian menyesal" ucap Ming Yue lagi
"Oh iya dia adalah saudaraku, namanya Ailin kalian bisa panggil dia Ai dan untuk dia, dia adalah Xinyi pengawal pribadi dari raja Dai Lu" ucap Ming Yue
"mulai sekarang panggil aku Queen dan raja Dai Lu King" ucap Ming Yue
"Baik Queen kami mengerti" ucap semuanya.
"Baiklah besok kita akan memulai membangun toko baju dan restoran, selama pembangunan itu kalian ajan aku latih untuk menjadi kuat dan berbakat, hilangkan sifat lemah kalian. jadi untuk sementara kalian akan tinggal disini untuk berlatih semuanya, besok aku kirim keperluan kalian selama disini, jadi tenang tidak usah memikirkan apapun yang penting kalian giat berlatih" ucap Ming Yue.
"Baik Queen" ucap mereka semua senang dan bertekat untuk hidup lebih baik.
Setelah itu mereka pun pamit pulang, dan para wanita itu masuk kedalam rumah besar untuk istirahat, mempersiapkan besok
mereka menggunakan ilmu peringan tubuh atau Gin Kang, tidak lama mereka semua sampai di istana Dai.
Saat mereka sampai bersamaan dengan datangnya Hao Min untuk melaporkan hasil dari pekerjaan nya.
"Salam yang mulia, hamba telah menyelesaikan tugas dan ini hasilnya" ucap Hao Min sembari menyerahkan batu perekam.
"Baiklah terima kasih, pergilah untuk istirahat, nanti Ajan ku panggil kembali" ucap Ming Yue
"Baiklah yang mulia, hamba mohon undur diri" ucap Hao Min
"Ya pergilah" jawab Dai Lu
"Ayo kita dengarkan pria pria tua ini ingin apa" ucap Ming Yue lalu mengaktifkan batu itu lalu terlihat gambar dan suara, semua itu membuat Xinyi dan Dai Lu kaget.
"Suttttsss..jangan tanya dulu, nanti saja" ucap Ming Yue dan mereka mengangguk.
"Mentri Zu bagaimana persiapan untuk acara lusa?" tanya Mentri ma
"Anda tenang saja Mentri ma, semua sudah siap, aku yakin kali ini berhasil" ucap Mentri Zu
"Aku harap begitu, jangan sampai lengah aku ingin lusa permaisuri lu mati saat penyerangan itu dan kita buat seolah olah permaisuri Ming Yue yang melakukan karena tidak puas pernikahan tanpa pesta. Aku tidak ingin selir Yun ma marah karena kegagalan kita" ucap Mentri Ma
"Aku mengerti, aku juga tidak ingin pangeran kedua dan orang itu membunuhku karena kegagalan ini" ucap Mentri Zu
"Lalu pejabat Jang apa barang barang itu sudah berhasil kau ambil?" tanya Mentri Ma.
"Sudah semua barang yang akan di bawa ke selatan sudah kami ambil dan di gantikan dengan bahan busuk dan rusak, serta batu" ucap pejabat Jang.
"Hahahaha.... Bagus... Bagus, ini akan membuat orang orang yang ada di selatan murka dan begitu juga masyarakat akan meminta kaisar turun tahta karena tidak becus" ucap Mentri Ma tertawa dan di ikuti lainya.
"Oh hanya itu?, sangat mudah bagiku" ucap Ming Yue
"Mereka sangat keterlaluan, bagaimana kita bisa menggantinya " ucap Xinyi marah
"Serahkan pada kami, bukan begitu Yue Yue" ucap Ai
"Tentu saja, kalian Jangan bergerak dulu kita akan membuat kejutan untuk mereka di acara itu, kalian panggil pasukan kalian. Kita ganti pasukan pembunuh itu dengan pasukan kita, tangkap semua para Mentri dan pejabat itu tapi tidak perlu mengungkapkan kan tentang Yun ma dan pangeran bodoh itu" ucap Ming Yue
"Dan jangan terlihat jika kita lah yang menangkap mereka, kita buat seolah olah ada orang lain yang menjadi musuh mereka secara diam diam, kita buat mereka bingung siapa sebenarnya musuh mereka" ucap Ming Yue
"Lalu siapa yang akan menjadi kambing hitam" tanya Dai Lu
"Siapa lagi jika bukan Jendral songan, bukanya dia memiliki permusuhan dengan para manusia bodoh ini, karena perebutan selir untuk pangeran kedua, dan dia juga ingin menjadikan putri keduanya selir untuk suamiku, berarti dia musuhku dan dia juga menyuruh orang untuk memberi racun di makanan ku" ucap Ming Yue.
"Apa...!!! Berani sekali dia,
baiklah aku akan menangani mereka semuanya, kalian pergilah dan hati hati" ucap Dai Lu
"Baik jika begitu, berhati hatilah dan besok aku minta 15 orang untuk mengantar ke perluan para pasukan wanita ku, aku juga akan ke markas kalian untuk melatih mereka agar kekuatan mereka menjadi 10 kali lipat" ucap Ming Yue.
"Iya tenang saja pagi pagi sekali mereka sudah ada di sini" ucap Dai Lu
"Baiklah terima kasih suamiku, jika begitu kami pergi dulu untuk istirahat" ucap Ming Yue lalu pergi dari sana bersama Ai.
Setelah itu hanya tinggal Dai Lu dan Xinyi yang marah, atas perbuatan jendral songan.
Bersambung
semangat lagi upnya 💪💪💪🥰🥰🥰
next author 😉😉😉
🤧🤧🤧