NovelToon NovelToon
CEO Cantik Milik Mafia Kejam

CEO Cantik Milik Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Evi Mardiani

Menceritakan seorang gadis CEO yang terkenal dengan kecantikan dan kekayaan yang dimiliki oleh nya, harus terjerat dengan mafia kejam yang sedang menjalankan misi untuk menjatuhkan lawan nya.

Pria itu tidak menyangka jika dihari pertama dirinya berada di negara M untuk menjalani misinya di salah satu perusahaan besar yang ada di negara tersebut harus bertemu dengan seorang wanita cantik yang menjadi target dari misi nya sendiri. Sampai akhirnya pria itu menyatakan kepemilikan atas wanita itu.

"You are mine and will forever be mine" ucap pria itu dengan tatapan tajamnya menatap CEO cantik yang berada di hadapan nya itu.

"Kita lihat saja sampai mana kau bisa menaklukkan aku tuan Mafia" balas gadis itu dengan senyum manis nya yang terlihat begitu menawan di pandangan sang mafia kejam.

apakah sang mafia kejam itu bisa menaklukkan hati sang CEO cantik itu dan menyelesaikan misi nya?

apakah sang CEO cantik bisa jatuh ke dalam pesona tuan mafia kejam dan menerima perasaan dari mafia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evi Mardiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Setelah kedua nya bersiap-siap. Laura dan Albert memutuskan untuk turun ke bawah guna sarapan pagi bersama. Bik Surti sedang menatap Laura dengan wajah khawatir nya. Wanita paruh baya itu sangat khawatir dengan kondisi majikan nya itu yang baru selesai bertengkar dengan tuan nya itu.

Laura yang tau dengan tatapan dari bik Surti langsung mengangguk seakan sedang menenangkan wanita paruh baya itu supaya tidak khawatir dengan kondisi nya.

Albert terlihat santai saja tanpa peduli dengan tatapan yang diberikan oleh maid nya itu, Albert kembali menatap Laura yang juga sedang menatap dirinya. "kenapa kau menatap ku seperti itu" tanya Albert dingin.

"tidak.... aku tidak menatap mu aneh-aneh, cuma aku hanya ingin bertanya kepadamu tuan Albert yang terhormat.... Kapan kau akan mengantikan semua barang yang sudah kau hancurkan ini?" tanya Laura menatap tajam Albert.

"sungguh barang yang kau rusak ini sangat menganggu sekali di mata ku, sebaiknya aku pulang ke Mansion ku saja beberapa hari kedepan ya, aku juga sangat merindukan suasana kamar mu dan juga suasana Mansion ku" ucap Laura lagi kesal dengan pemandangan yang ada di ruang tamu tadi, sekalian dirinya memang nta izin kepada Albert untuk pulang ke Mansion nya.

"tidak... Aku tidak akan membiarkan kau pergi dari Mansion ini, apalagi kau akan pulang ke Mansion milik mu itu.... Aku sudah menghubungi Jeremy untuk menyuruh nya mengantikan semua barang yang sudah ku rusak ini" ucap Albert menatap Laura tajam.

"aku akan kembali ke Mansion ku nanti, mau kau larang atau pun kau marah kepada, aku sama sekali tidak peduli Albert.... Aku sangat merindukan suasana Mansion ku" ucap Laura yang membantah ucapan dari Albert.

Albert yang kelewat marah langsung membanting sendok yang ada di tangannya sehingga membuat Laura dan jga pelayan yang sedang melayani mereka berdua terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Albert.

Albert menatap Laura dengan wajah dinginnya, bahkan pria itu menatap Laura tajam bagaikan singa yang akan menerkam mangsa di depannya itu.

"bisakah kau patuh kepada ku Laura, bisakah kau tidak membantah semua yang aku katakan Laura, juka aku tidak mengizinkan mu pulang MAKA KAU JANGAN PULANG, PAHAM" ucap Albert yang langsung pergi dari hadapan wanita itu yang sedang menatap dirinya dengan tatapan yang sulit di artikan.

Sedangkan para pelayan itu merasa kasihan dengan nyonya nya yang baru saja dimarahin oleh Albert. "nyonya" ucap salah satu pelayang yang ada di sampingnya.

"aku tidak apa-apa kok" ucap Laura yang menenangkan pelayan itu supaya tidak khawatir dengan dirinya.

Setelah menghabiskan makanan nya, Laura langsung keluar dari Mansion milik Albert dan wanita itu sangat kesal saat Albert tidak menunggu dirinya untuk berangkat ke kantor.

"dasar Albert sialan, tadi pagi dia yang memaksa gue untuk berangkat cepat ke kantor.... sekarang malah gue ditinggal seperti ini, mana semua kunci mobil di sembunyikan oleh pria itu lagi." ujar Laura yang mengoceh Karena kesal kepada suaminya itu.

Tak sengaja Laura melihat motor yang terparkir di samping mansion nya. dia yakin jika motor itu milik salah satu bodyguard dari suaminya.

Laura melirik kearah rok nya yang tidak cocok jika ia gunakan untuk membawa motor itu. Laura kembali masuk ke dalam kamar nya untuk mengantikan setelan nya dengan menggunakan celana jeans dan juga jaket di tangannya. perlahan. Laura melangkah mendekati motornya dan sepertinya keberuntungan berada di pihaknya karena mereka meninggalkan kunci di motornya.

Dengan semangat empat lima, Laura langsung naik keatas motor itu tanpa meminta terlebih dahulu kepada pemiliknya, karena dia yakin jika pemiliknya tidak akan mengizinkan dirinya mengendarai motor seperti itu.

"saya pinjam dulu motornya ya" ujar Laura yang langsung membawa motor itu meninggalkan perkara Mansion milik Albert dan Laura bodyguard Albert hanya diam menatap wanita itu yang sudah hilang dari pandangan nya.

"cepat ikuti nyonya Laura sekarang sebelum tuan Albert tau dan marah kepada kita" perintah dalah satu bodyguard yang langsung dituruti oleh bodyguard lain.

...****************...

Sedangkan Albert yang masih kesal langsung menuju markasnya, dia sengaja tidak menunggu Laura karena dia harus menuju ke markas nya terlebih dahulu, biarkan Laura diantar oleh supirnya saja. Dia harus memeriksa keuntungan yang ia dapatkan dari bisnis gelapnya sebagai seorang mafia, dan dia juga harus mengetahui pergerakan klan Margon yang sedang mengawasi dirinya.

"bagaimana perkembangan klen Margon, apa mereka masih ingin main-main dengan ku" tanya Albert.

"seperti nya untuk saat ini mereka sudah mundur, mungkin saja mereka sedang menyusun rencana untuk kembali mengelabui kita.... Kita tunggu saja permainan dari mereka" jawab Jeremy.

Tiba-tiba ponsel Albert berbunyi dan dia melihat ada kiriman foto dari bodyguard nya dan Albert langsung mengepalkan tangan nya erat saat melihat jika Laura mengendarai motor besar milik bodyguard nya untuk pergi ke kantor.

[tuan..... nyonya membawa motor milik salah bodyguard ke kantor dan kami sedang mengikuti nya dari belakang] tulis bodyguard Albert.

Albert langsung mengepalkan tangan nya erat karena kesal kepada tingkat istrinya itu. "apa yang harus aku lakukan kepada wanita ini" ucap Albert yang langsung pergi meninggalkan Jeremy sendirian yang sedang menatap dirinya heran. pria itu harus menemui istrinya sesegera mungkin untuk memberikan pelajaran kepada wanita itu.

1
Princes Family
Semangat, Kak..
EM💜💜: terimakasih kak
total 1 replies
ZonZon
cerita ini bikin saya ingin terus membacanya sampai selesai! Keren banget, thor!
EM💜💜: terimakasih kak, jadi semangat ini
total 1 replies
menhera Chan
Membuncah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!