Adu keberuntungan pasangan anak manusia yg saling berkaitan.
Yudha , Dania , Julian, dan Shafira. Mereka harus berurusan dengan dilema percintaan mereka.
Dari yang awalnya di jodohkan oleh pihak keluarga sampai cinta terpendam karena takut mengutarakannya .
Kisah cinta mereka membawa mereka ber empat pada kisah di masa lalu yang membahayakan mereka.
Akankah kisah cinta mereka berakhir bahagia atau malah justru sebalik nya.
Kisah ini penuh dengan konflik dan penghianatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yunita dania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
COUPLE IN LOVE #PART5
"Jadi yang nikah sama Yuda itu kamu Dan ?" ucap Shafira setengah kaget.
"Jadi Lo tau kalau Yuda udah nikah ? Gue kira belum tau "
"Aku tau dari Tante Ghina Mamahnya Julian " jawab Shafira duduk si sebelah Dania.
"Tunggu-tunggu gue makin bingung nih, sebenernya Ada hubungan apa Lo sama mereka berlima itu ?" tanya Dania menggenggam kedua tangan Shafira dan menatap lekat-lekat gadis berwajah ayu di depannya.
" Bahkan sampai kenal mamahnya Lian ?"
Shafira melihat ke arah mata Dania yang menampakan sebuah ketulusan.
"Aku anak angkatnya tante Ghina " jawab Shafira Lirih.
"Jadi Lo sodaraan sama Julian , gitu maksudnya ?" Dania benar-bener ingin tahu.
"Tante Gina ngangkat aku jadi bagian keluarga dia sebenarnya bukan sebagai anak tapi sebagai calon istri Julian"
" Lagian Aku cuma kenal Liam, Yuda , Alfa sama Rey. Kalau yang satu lagi sihh aku gak tau , baru kenal di sini" jawab Shafira
"HAH....jadi maksudnya Lo mau di jodohin sama Lian gitu ? sama cowo super duper cuek itu. Oh Noooo Shafira.... " kata Dania sambil menepuk keningnya.
"Apa Lo bisa ngadepin cowo cuek dan dingin macam Liam. Gak bisa bayangin gue ?" Dania berbisik di telinga Shafira.
"Emang Lian seseram itu yah ? " Shafira mengerutkan kening memandang Dania.
"Hallo...masa iya Lo calon istrinya gak tau dia kayak gimana ? Lo tau cewe-cewe di sini aja gak ada yang berani deketin Lian yang super cuek itu. Sampe-sampe semua cewe tuh bingung tipenya dia kayak gimana sih ?" jelas Dania dengan gayanya yang penuh ekspresi.
" Bahkan kita jg bingung dia sebenernya suka cewek atau gk " ucap Dania polos disusul pukulan Shafira di lengan Dania.
" Huussttt...gak boleh gitu "
" Atau jangan-jangan Kamu salah satu cewe yang ngincer Lian juga terus kamu mau minta tolong aku buat comblangin sama Lian?"
"WHAT....! Ngomong apa Lo barusan ?" pertanyaan Shafira berhasil membuat Dania melotot sempurna lalu memanyunkan Bibirnya.
" Istigfar Dania kamu itu udah menikah"
"Mmmmm....Shafira.... ! Gue ngehadepin cowo sekelas Yuda yang baik aja kewalahan , gimana gue mau ngincer Lian yang cuek abis !! " Dania kembali memanyunkan bibirnya membuat Shafira terkekeh.
"Ya terus...tadi Kamu bilang mau minta tolong ? minta tolong apa " Shafira merangkul pundak Dania dari belakang.
"Minta tolong comblangin gue sama Julian !" kali ini Shafira yang melotot lalu menatap Dania yang mengedipkan mata genit kearahnya.
"Be...beneran ?" tanya Shafira terbata.
"Hahahahaha....Shaf-Shaf ...Becanda Kali. Gak usah cemburu gitu mukanya " goda Dania menoel pipi Shafira.
"Iihhh...siapa juga yang cemburu !" Jawab Shafira bergegas pergi menyembunyikan warna merah padam di wajahnya.
"Nah itu pipi Lo marah gitu kayak kepiting Rebus " Goda Dania lagi masih terkekeh. Menatap punggung Shafira.
Shafira mengehentikan langkah dan membalikan badan kembali menatap Dania yang masih tertawa di belakangnya.
"Julian udah punya pacar , dia cewe pilihan Lian sendiri ! Sebulan lagi dia bakalan balik dari Prancis dan Lian akan melamar cewe itu " kata-kata Shafira berhasil menghentikan tawa Dania saat itu juga.
Dania melihat ada gurat sendu di wajah ayu gadis yang berdiri tak jauh darinya itu. Wajah yang ia kenal sangat lembut dan ceria mendadak berubah 180° menjadi muram.
"Maaf...gue gak tau Shaf " Dania mendekat dan meraih tubuh itu dalam pelukannya.
"Aku gak apa-apa Dan , gak ada yang perlu kamu khawatirin " jawab Shafira berusaha tegar.
"Lo mungkin bisa nyembunyiin kekecewaan Lo ke Lian , Keluarganya atau yang lain tapi gue bisa lihat itu dari mata Lo " kata Dania melepas pelukannya lalu menatap mata Shafira.
"Setelah kamu cerita tentang kamu dan Yuda aku jadi sadar Dan kita adalah dua gadis yang hidup dalam kisah yang hampir sama , sama-sama di jodohkan. Tapi bedanya Aku sama kamu , Kamu dan Yuda sama-sama dari keluarga yang sederajat sedangkan aku..aku hanya anak yatim piatu yang di adopsi dari panti " jelas Shafira kembali duduk di kursi lain di sisi taman.
"Kamu dan Yuda sama-sama menolak tapi aku , aku bingung sama perasaan aku sendiri Dan " lanjut Shafira menatap Dania yang masih terpaku.
"Tapi gue sama Lo itu sama , sama-sama cewe tentunya jadi perasaan kita juga sama" kata-kata Dania membuat Shafira tersenyum.
"Kamu mah setengah cewe setengah cowo , gak ada faminim-feminimnya. Gimana Yuda mau sama kamu!" goda Shafira.
" Yuda itu suka cewe yg dewasa "
"oohh udah bisa godain gue yaah..." Ucap Dania sambil berkecak pinggang.
"Jadi kamu mau minta tolong apa....??" tanya Shafira mencubit hidung Dania.
"Awwww....sakit Shaf " Dania mengelus Hidungnya " Gue mau berusaha ngebahagiain Mamah sama papah mertua yang udah baik sama gue Shaf. Gue ngerasa udah berdosa karena udah bohong besar sama Mamah Farah dan Papah Bagas . Nikah itu suci , tapi gue sama Yuda malah ngebuat ini jadi permainan " kata Dania.
"Jadi....??"
"Jadi gue mau minta tolong , bantu gue biar bisa cinta sama Yuda , gimanapun caranya gue tau ini bakalan sulit Shaf , tapi gue mau coba dan harapan gue saat ini cuma Lo !" kata Dania memohon sambil menatap Shafira tulus.
"Cinta sama Yuda ?" tanya Shafira sambil mengerutkan kening.
" Ya gk cinta juga seenggak nya hubungan gue sama dia jadi jauh lebih baik "
"Bisa kan Shaf...? Please !!" Danis kembali memohon.
"Aku bakalan bantu sebisa aku Dan , Aku pasti bantu. Aku seneng ada gadis baik yang mau berusaha tulus sayang sama Yudaa " kata Shafira senang.
" Yuda itu cowo baik cuma dia gitu terlalu kaku sama cewe wajarin aja ya "
"Makasih...." Dania kembali memeluk Shafira erat.
"Hallo Girl's....Apa gue ganggu kalian ?" sebuah suara mengagetkan mereka.
"Rafael...!" bisik Dania " Ngapain Lo ke sini ?" tanya Dania Sinis.
"Haayy...santai aja Nyonya Yuda. Gue kesini cuma mau kenal sama cewe cantik di sebelah Lo ini " Rafael melirik Shafira membuat Shafira mengerutkan kening tak nyaman pada tatapan pria di hadapannya.
"Rafael..... ! Jangan coba-coba Lo modusin temen gue yaah " Dania bangkit dan menatap Rafael yang lebih tinggi darinya. Rafael menatap balik Dania dengan tajam.
"Udah-udah...kenapa jadi pada ribut gini sih " Shafira ikut bangkit "Kamu kan udah tau nama Aku , terus aku juga udah tau nama kamu. Rafael Kan , jadi maaf yaah kita masih ada urusan " kata Shafira menarik tangan Dania untuk melangkah , menghindar .
"Eettt....tunggu dulu donk manis " Rafael menarik tangan Shafira cepat membuatnya menghentikan langkahnya.
"Lepasin tangan Shafira gak " bentak Dania menarik Shafira dari Rafael
"Gue gak ada urusan sama Lo yah. Jadi minggir " Rafael sedikit mendorong tubuh Dania menjauh dari Shafira.
"Sombong banget sihh...gue cuma mau kenalan sama Lo ! Jadi gak usah sok kecakepan " Ucap Rafael mendekatkan wajahnya ke wajah Shafira.
"Lepasin...!! Kita kan satu kelas , kamu juga udah tau nama aku , jadi mau apa lagi ?" tanya Shafira sambil meronta berusaha melepaskan cengkraman tangan Rafael yg semakin erat membuatnya sedikit kesakitan.
"Gue...."
"Gue mau Lo lepasin Dia " Suara Dingin seseorang muncul di antara mereka memotong ucapan Rafael.
"Lian...." seru Keyra.
Muka Shafira mendadak tegang melihat sosok Julian berada di samping Rafael dengan tatapan tajam lalu Shafira semakin meronta berusaha melepaskan cengkraman tangan Rafael dari tangannya.
"Heeyy Ken...ini dia cewe yang kemarin gue ceritain sama Lo. Lo tau ternyata dia sombong banget Hahaha...." kata Rafael sambil tertawa tanpa sedikitpun memperhatikan muka Lian yang sudah menampakan gurat-gurat kekesalan yang tertahan di mukanya.
"Raf...lepasin Dia " Pinta Alfa menarik tangan Rafael dari Shafira lalu sedikit melirik ke arah Lian.
"Why...?" Kata Rafael melepas pegangannya dari Shafira lalu menatap penuh tanya pada Lian , Alfa dan Rey yang kini berdiri di hadapannya.
Tanpa aba-aba dan tanpa mempedulikan pertanyaan Rafael ,Julian langsung meraih pergelangan Shafira dan menariknya mengikuti langkah kaki Lian menjauh dari yang lain. Tanpa perlawanan Shafira mengikuti langkah Ken yang menariknya.
"Loohh...Loh....Eehhhh cowo kutub Shafira mau di bawa kemana.....?? Awas Lo yaahhh kalau macem-macem sama Dia, gue bakalaan. Bikin...eemmm..emmm.... !!" Omel Dania sambil berteriak namun buru-buru dibekap mulutnya oleh Yuda yang baru saja datang.
"Lo di sini aja Raf.." Kata Rey menahan tangan Rafael yang hendak mengikuti Lian dan Shafira pergi.
"Yaaa...tapi Julian mau bawa Shafira kemana ? gue harus susul Keyra , gue takut dia kenapa-kenapa !" jawab Rafael kesal.
"Julian gak bakalan macem-macem sama Shafira , gue berani jamin 100% " kali ini Yuda yang angkat suara masih membekap mulut Dania dari belakang.
"Gue bawa cewe perusuh ini dulu yaah.." kata Yuda mendorong tubuh Dania menjauh dari mereka.
" Lagian ini ada apa sih ? Aneh bangettt ? " tanya Rafael.
" Kalian berdua tetep gk mau ngasih penjelasan apa-apa ke gue ? " Tanya nya lg saat dua orang di hadapannya bungkam seribu bahasa.
"mmmm....mmmmm...."Dania masih meronta mencoba melepas dekapan Yuda.
"Aaaawwww...." dengan sekuat tenaga Dania menggigit tangan Yuda yang mendekap mulutnya.
"Dasar cewe kanibal...Awwwww sakit " omel Yuda melihat Dania berlari menjauh tanpa mempedulikannya.
"Awas Lo sampai rumah gue bakalan buat perhitungan sama Lo " ancam Yuda makin kesal meringis menahan sakit di tangannya.
****
Ken melepas pegangan tangannya pada Shafira dengan kasar.
"Gue kan udah pernah bilang sama Lo ,jangan pernah biarin siapapun nyentuh Lo. Apa permintaan gue terlalu sulit " bentak Lian membuat Shafira tertunduk sambil mengelus pergelangan tangannya yang memerah karena cengkraman tangan Lian barusan.
Shafira sangat mengerti Julian sudah sangat menahan emosinya sedari tadi.
"Maaf...."hanya kata itu yang sanggup keluar dari bibir tipis itu. Membuat emosi pria di hadapannya surut seketika.
Julian bergegas pergi tanpa mengeluarkan sepatah katapun pada gadis di belakangnya.
"LIAN...." panggil Shafira Lirih membuat Lian menghentikan langkah. Julian sedikit menengokan kepala dan melirik Shafira dari ujung mata lentiknya.
"Kenapa ? Kenapa kamu selalu ngelarang aku untuk deket sama lelaki manapun ? Kenapa kamu selalu marah kalau aku di sentuh laki-laki manapun ? Kenapa kamu selalu menunjukan sikap seolah kamu bener-bener peduli dan perhatian sama aku walaupun sebenarnya kamu...."
Cuup....
Kata-kata Shafira terhenti seketika ketika sebuah bibir hangat menyentuh keningnya tiba-tiba tanpa dia duga.
"Kalau Lo gak berhenti ngomong dan masih banyak nanya kayak tadi , gue gak akan segan-segan untuk nyium Lo di sini " kata Julian sambil menunjuk ke arah Bibir Shafira yang sedikit bergetar ,Shafira spontan menutup bibirnya dengan kedua tangan membuat Lian tersenyum simpul.
Dengan jarak mereka yang cukup dekat membuat Shafira dapat merasakan hembusan nafas hangat laki-laki Sedingin Es di hadapannya sekarang.
Tanpa mereka sadari ada 2 pasang manik kembar yang memandang kaget ke arah mereka dengan ekspresi yang berbeda.
BERSAMBUNG...
