Mengisahkan seorang wanita cantik yang bermata biru yang merubah penampilan dan menyembunyikan warna asli matanya dan indentitas miliknya
Pertemuan tak terduga dengan seorang pria di bandara karena Ingin mengerjai saudaranya sehingga dia masuk ke dalam mobil seorang pria tak di kenal membuat dirinya dan pria yang tak di kenalnya tersebut saling salah paham membuat Briana memberikan hadiah di mata pria tersebut yang merupakan seorang pangeran
Sampai suatu hari takdir membuat Merkea bertemu kembali sebagai CEO dan asisten pribadi
Jika penasaran silahkan baca.........hanya di novellton
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liana aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
Silvia Langsung duduk di kursi yang sudah di pesan James, mata James tak sengaja melihat Galang bersama seorang wanita cantik siapa lagi kalau bukan Yema
James menatap kedua pasangan kekasih yang sedang dimabuk asmara tersebut tatapannya tampak bingung dia terus melihat Galang dengan tatapan yang sulit diartikan
Sedang Silvia sibuk dengan dunianya sendiri, James Tersenyum sumringah saat mendapatkan ide untuk mendekati briana
Silvi langsung mengalihkan pandangannya setelah memesan makanan yang akan dimakan dengan James, "Kenapa wajah sepertinya bahagia sekali apa kau sedang menemukan harta Karun." tanya Selvia membuat James Langsung menatap Silvia dengan senyuman yang sulit di artikan
Galang dan Yema menikmati makan malam mereka dengan sangat bahagia, dan mereka akan lebih bahagia lagi setelah malam ini
Setelah makan malam Galang Langsung mengantarkan Yema pulang setelah itu dia bergegas pulang
Galang sangat bahagia, Galang masuk ke dalam kamarnya, tapi saat dia hendak tidur tiba-tiba ada yang mengetuk, Galang bangkit tampak briana dengan baju tidur imut
"Ada apa sayang." tanya Galang
"Kakak nonton yuk aku pengen di temani nonton di ruang tengah." ajak Briana
Galang mengaguk setuju, mereka lantas Langsung ke rumah tengah untuk menonton
Mereka nonton dengan canda tawa, tapi tawa mereka terhenti saat Desalan datang dengan wajah yang sulit di artikan dan mengajak Galang untuk berbicara
Sementara itu James yang sudah berada di hotel tampak memikirkan sesuatu
Silvia yang sudah berganti baju seksi langsun memeluk James dari belakang, " sayang apa yang kau pikirkan, kapan kita akan kembali ke istana Santos aku sudah tidak sabar untuk tinggal di dalam istana." ucap Silvia
James Tersenyum tipis, "itu tergantung bagaimana aksimu malam ini dan besok dalam memuaskan ku." ucap James sambil menatap nakal pada Silvia yang terlihat sangat seksi
James Langsung mencium bibir sensual Silvia dengan senang hati Silvia menyambut bibir James mereka meneruskan aksi mereka di atas ranjang untuk saling memuaskan
Sedangkan Alvin setelah berburu langsun kembali ke villa miliknya untuk istirahat
Pagi hari menjelang kehebohan terjadi di kediaman keluarga David membuat semua keluarga berkumpul termasuk Briana yang terpaksa meminta ijin untuk tak masuk ke kantor hari ini
Sedangkan Alvin yang bersiap-siap hendak kembali merasa ada yang kurang saat dia akan memasuki mobil miliknya sesaat kemudian dia teringat asistenya yang dia lupakan di tengah hutan saat dia berburu
Alvin Langsung menghubungi anak buahnya untuk melepaskan Rendra, Rendra yang tersadar sudah pagi sangat terkejut karena tak ada siapapun di tempatnya di ikat
Tapi untung saja para pengawal Alvin datang dan membebaskannya, "maaf tuan di tunggu bos di mobil." ucap salah satu pengawal
Rendra mendengus sebal berjalan menuju mobil, bisa-bisanya bos laknatnya tersebut melupakannya di tempat seperti itu Untung saja semalam tak ada binatang buas kalau tidak kini dirinya pasti tinggal nama saja
Rendra masuk ke dalam mobil dengan wajah cemberut, Alvin yang melihat hal tersebut merasa gemas pada asistenya, tidak mungkin juga akan terjadi sesuatu yang buruk pada asistenya apalagi kawasan hutan tersebut adalah miliknya dan di jaga oleh banyak penjaga
"Kau kelihatan tambah jelek lihatlah wajah mu itu." ucap Alvin
Kenapa mengajakku pulang, tidak sekalian saja meningalkan ku di sana." ucap Rendra mode ngambeknya
Alvin terkekeh geli melihat asistenya yang ngambek seperti anak perawan, " bagaimana kalau aku membagi sarapan buatan briana sebagai permintaan maaf ku padamu." ucap Alvin
Mendengar Alvin menyebut masakan Briana membuat, membuat Rendra menelan Silvanya apalagi dari semalam dia belum makan
"Baiklah aku akan berbesar hati karena bos sudah baik padaku." ucap Rendra
Jangan lupa like, komen, vote, dan hadiahnya