NovelToon NovelToon
Ibu Susu Untuk Putriku Sendiri

Ibu Susu Untuk Putriku Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah / Roman-Angst Mafia
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Malam sial itu membuat Ruby harus kehilangan mahkotanya demi menggantikan seorang wanita yang diincar seorang mafia yang harus menyalurkan syahwatnya karena dijebak oleh saingan bisnisnya.


"Tuan. Tolong...! jangan lakukan itu...!" Ruby mendorong pria tampan yang dikenal sebagai mafia bringas.


"Aku sudah membayarmu maka, layani aku...! " Ujar Sean menyeringai licik.


Sean mengira Ruby adalah wanita penghibur namun ternyata Ruby adalah gadis baik-baik yang masih suci. Ia yang ingin kembali ke negaranya ternyata harus menjadi korban salah tangkap oleh anak buahnya mafia.


"Bagaimana kelanjutan kisah antara Ruby dan Sean sang mafia?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Ibu Susu Untuk Bayiku

"Boleh aku menyusuinya di kamar?" pamit Rubby dan tentu saja Sean tidak keberatan.

"Silahkan nona Rubby....! Maaf kita belum berkenalan secara formal. Aku Sean. Panggil saja Sean tanpa embel-embel tuan!" pinta Sean agar mereka lebih akrab.

"Aku Rubby. Cukup panggil namaku Rubby....!" Rubby sedikitpun tidak mau menatap wajah Sean apalagi mata Sean yang masih mengingat kan dirinya atas malam pemerkosaan itu.

Jika tidak karena bayinya, mungkin dia ogah untuk menerima Sean masuk ke dalam unit apartemennya. Rubby meninggalkan Sean duduk sendirian di ruang tamu sekaligus ruang keluarga itu. Ini kali keduanya ia bertandang ke unit apartemen itu.

Ia bahkan tidak ingin anak buahnya mengawasinya kecuali Dick. Itupun Dick hanya disuruhnya menunggu di cafe yang ada di dalam gedung apartemen itu. Sean menghubungi Dick untuk mengusir kebosanan nya. Sean menceritakan keadaannya saat ini dan Dick sangat senang mendengarnya.

Sementara di kamar Rubby meluapkan rasa rindunya pada sang buah hati. Ia terus mengajak baby Oliver bicara walaupun baby Oliver lebih senang menyesap makanannya di dada sang mama.

"Sayang. Mengapa kamu bisa memilih mendatangi sendiri ayahmu? Padahal mama sudah berusaha untuk menjauhkan kamu darinya.

Dan sekarang secara tidak langsung dengan adanya kamu secara tidak langsung menyatukan kami berdua. Takdir benar-benar aneh. Yang dibenci malah didekatkan," ucap Rubby sambil sesekali mengecup sayang kening dan pipi putrinya.

Tidak lama kemudian terdengar gemuruh hujan menerpa balkon kamarnya Rubby. Ada guntur dan petir bersahutan memekik telinga dan juga menimbulkan rasa takut yang menyergap hati Rubby.

Tapi tidak dengan bayinya yang tetap terjaga dalam tidurnya dalam buaian sang mama. Ia merasa tempat yang ternyaman adalah pelukan Daddy dan mamanya.

Rubby merasa perutnya sangat lapar setelah menyusui bayinya. Ia juga teringat dengan Sean yang mungkin saja belum makan siang. Rubby membaringkan putrinya di tempat tidur bayinya yang memang sengaja tetap di tempatnya.

Setelah memastikan bayinya tidur dengan tenang, Rubby beranjak ke luar kamar. Ia ingin memasak sesuatu untuk dirinya dan Sean. Saat Rubby membuka pintu kamarnya, Sean malah hendak mengetuk pintu kamarnya.

Keduanya nampak sama-sama gugup dan Sean memalingkan wajahnya begitu juga dengan Rubby yang buru-buru menundukkan wajahnya. Entah mengapa Sean baru merasakan perasaan gugup setiap kali berdekatan dengan Rubby. Tapi, ia menepis perasaan itu karena ia ingin menjaga hatinya untuk Rubby seorang. Gadis yang ia pernah perkosa.

"Maaf. Aku ingin memanggilmu untuk makan siang bersama. Pasti kamu kelaparan setelah menyusui baby Oliver," ucap Sean sungkan pada Rubby yang memiliki kharisma kuat dibalik tampilan syar'i-nya.

"Apaaa....? Kenapa nama bayiku diubah menjadi Oliver?" batin Rubby tidak terima dengan nama lain putrinya yang diberikan Sean.

"Apakah kamu tidak lapar? Apakah putriku sudah tidur?" cicit Sean.

"Yah. Dia sudah tidur." Rubby berjalan ke arah ruang keluarga sambil menggerutu. Sean hanya bisa mengikuti langkah Rubby dari belakang.

"Itu bayiku. Bukan bayimu," bantah Rubby membatin. Walaupun sejujurnya ia masih takut pada Sean, tapi demi bisa bersama putrinya ia harus memberanikan dirinya saat berhadapan dengan Sean.

Lagi pula ia tidak mau Sean tahu kalau dirinya adalah ibu kandungnya baby Oliver atau Jasmine yang merupakan putri kandungnya Sean juga.

Sean lebih dulu menghampiri makanan yang diantar Dick untuk mereka. Di lihat dari kemasannya, sepertinya Dick membeli makanan halal untuk Rubby.

"Apakah dia yang menyuruh orang lain untuk membeli makanan ini untukku karena keyakinanku yang tidak boleh mengkonsumsi makanan non halal?" tanya Rubby dalam hatinya.

"Ini untukmu..! Mari kita makan bersama...!" ajak Sean berharap Rubby akan membuka cadarnya dan dia bisa melihat wajah Rubby yang sangat membuatnya penasaran.

Namun semenit kemudian harapan Sean tidak terwujud. Rubby justru membawa sendok yang berisi makanan dari bawah cadarnya membuat Sean kecewa.

Bukan hanya makanan, Sean juga menyiapkan minuman untuk Rubby.

"Apakah seperti ini cara wanita bercadar menikmati makanan mereka?" batin Sean.

Keduanya tidak saling bicara dan lebih memilih menikmati makan siang mereka di meja makan itu. Rubby malah beralih mengambil air hangat untuknya.

"Mengapa minum air hangat? aku sudah membeli minuman untukmu. Apakah kamu tidak suka? ini juga halal kok. Di beli di restoran yang sama," kesal Sean.

"Ibu menyusui harus memilih makanan dan minuman yang sehat lagi baik untuk bayinya. Sama halnya saat dirinya hamil, ia juga harus lebih selektif dalam memilih makanan dan minuman jika ingin bayinya tumbuh sehat dan juga cerdas secara intelektual dan spritual. Dan air hangat bagus untuk ibu menyusui bayinya," jelas Rubby panjang lebar membuat Sean jadi paham.

"Ok. Saya paham sekarang. Lalu apa yang dimaksud dengan cerdas secara spiritual?" tanya Sean masih belum paham dengan barisan kalimat itu.

"Oh itu. Jika dari hamil sampai menyusui bayinya, seorang itu bisa mengajarkan nilai kebaikan untuk bayinya. Dengan begitu saat ia tumbuh besar, maka dirinya siap menentukan sikapnya untuk memilih kebaikan dalam dirinya. Ia akan meninggalkan kelakuan orang-orang yang berpikiran buruk saat mengajak ke jalan yang tidak benar," sahut Rubby.

"Maksudmu seperti maling, menipu....-"

"Melakukan pemerkosaan. Membunuh orang tanpa rasa menyesal dan bisa jadi melakukan segala cara demi memenuhi hasrat binatangnya," timpal Rubby dengan menyindir halus Sean yang sedang tertampar oleh perkataan Rubby.

"Apakah aku hasil dari makanan yang tidak halal yang ibuku makan saat hamil aku?" Sean mulai menyalahkan dirinya sendiri karena merasa memiliki kedua orangtuanya yang terjun di dunia yang sama dengannya yaitu berasal dari keluarga mafia.

Akhirnya keduanya mengakhiri makan siang mereka. Rubby mengeluarkan salad buah yang ia buat untuknya dan Nicole tadi pagi. Sekarang Sean jadi kebagian juga.

"Apakah kamu membuatnya sendiri?" tanya Sean yang merasakan salad buah ini sangat cocok di lidahnya. Daripada ia makan di restoran yang selalu saja ada satu bahan yang terlalu menonjol di setiap gigitan buahnya saat sudah sampai di lidahnya.

"Iya. Semoga anda menyukainya," ucap Rubby yang mendiamkan sebentar salad buah itu agar tidak terlalu dingin. Walaupun di luar hujan masih saja deras namun Sean tidak terpengaruh dengan salad buah dingin itu.

Saat keduanya ngobrol santai, baby Oliver menangis. Rubby buru-buru bangun untuk menghampiri bayinya. Rubby menggendong bayinya setelah menggantikan popok bayinya yang baru agar tidak lembab setelah ompol bayinya mulai penuh.

Rubby membawa keluar bayinya untuk menemui Sean. Sean meminta bayinya untuk ia gendong. Rubby memberikan bayinya itu. Mereka kelihatan seperti kelurga kecil saat ini.

"Sayang. Apakah kamu bangun karena suara guruh dan petir yang menggelegar?" Goda Sean pada bayinya yang menatapnya penuh binar lalu tersenyum padanya seakan mengatakan kalau dia sangat bahagia bersama kedua orangtuanya kini.

Rubby menatap wajah Sean yang begitu sayang pada putrinya. Rubby juga merasa bahagia karena bayinya berada ditangan yang tepat. Ini sudah bagian takdir. Dia bisa apa? batinnya. Saat Sean mengangkat wajahnya melihat Rubby yang buru-buru membuang mukanya dan terlihat salah tingkah padanya. Dalam hati Sean tersenyum melihat tingkah Rubby yang tertangkap basah olehnya.

"Rubby. Apakah kamu mau ikut tinggal bersama kami di rumahku? Maukah kamu menjadi ibu susu untuk putriku?" tawar Sean membuat Rubby terhenyak.

"Hahh...?"

1
Ramlah Kuku
akhirnya ketemu juga
Rubyred
gimana ya nnt kan nisa ketemu sama sarah disana
Ira Sulastri
Jangan mau kl ada Sarah ya Rubby, lebih baik kl mmg mau tinggal bersama menikah saja dulu untuk menghindari sesuatu hal yg tak di inginkan. Apalagi kamu berpakaian syar'i, untuk menjauhkan dr fitnah
Uba Muhammad Al-varo
ayo Rubby ambil kesempatan yang diberikan Sean agar kamu bisa selalu bersama2 dan merawat anakmu kembali.
jhon teyeng
ini gmn tiap mau nulis kok jd terbalik dan agak susah skg, biasanya minta utk bab berikut stlh memberi ulasan tp skg jadi sebaliknya, ada apa ini dg NT?
Salwati 123
ceritanya bagus
Farida@hidayu🇵🇸
Alhamdulillah akhirnya ketemu
kaylla salsabella
ayo Rubby kamu ikut tinggal bersama baby Jasmine ..agar bisa dekat dengan bayi mu
Farida@hidayu🇵🇸
lanjut

asekk hari marathon 4 episod baca dan baca tau2 udah minta update
Farida@hidayu🇵🇸: hari ini
total 1 replies
Uba Muhammad Al-varo
akhirnya Rubby ketemu dengan bayinya, semoga ada bukti, kalau Jasmine bayi nya Rubby.
Ira Sulastri
😇🤲🏻🔥😍
Dewi Anggya
Alhamdulillah...yg dtggu²..emg klo udh miliknya gk akan trtukaar jd semangatkn Rubby memberikan asi nya 😘😘
jhon teyeng
wah boleh serakah nambah lg gak 😜
Rubyred
ceritanya bagus tapi apakah nnt sean akan bisa melihat wajahnya rubby
Rosdiana Diana: tunggu saja tanggal mainnya say
total 1 replies
kaylla salsabella
Alhamdulillah akhirnya Rubby bertemu baby Jasmine .....


wah gak sabar nunggu kebongkar kebohongan Sarah deh
Ramlah Kuku
semoga bisa bersama
Ramlah Kuku
hubungan darah begitu kental
Ramlah Kuku
semoga bisa ketemu bayinya Ruby
Ramlah Kuku
jangan sanpe kamu di jebak Rayan Ruby
Ramlah Kuku
majikan dan anak buah sama" sombongnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!