CINDERELLA SOMPLAK!!

MASIH DI SUPERMARKET•

...•°•°•°•°•°•...

Tatapan sengit dari ibu tiri dan anak tiri saling beradu, memancarkan sinar leser dengan kekuatan penuh hingga mengguncang dunia persetanan di bawah alam goib. Para setan dan setaunah saling menjerit karna alam mereka terjadi gempa dengan kekuatan yang dahsyat..

Mama penyihir Meksiko dan Cinderella, berada di area kasir untuk membayar barang-barang mereka dengan sorot muka yang berbeda. Yang satu menampilkan mimik muka angkuh dengan dagu terangkat, dan yang satu menampilkan mimik muka tengil penuh intrik kelicikkan dan kejahatan di setiap langkahnya..

Siapa lagi jika bukan Cinderella..

''Kau sudah selesai membeli keperluan dapur dan keperluan mu?'' Tanya Agam saat ia baru kembali dari toilet..

''Lama banget dari toilet? ngapain, ngocoke?'' Tanya Cinderella tanpa di filter.

Aiiiii...

Agam menarik rambut Cinderella yang di kuncir kuda. ''Istigfhar yaa Ella.''

''Astagfirullah hallazim.'' Jawab Cinderella dengan mimik muka mengejek, membuat mbak kasir di depannya senyam senyum melihat Agam dan Cinderella..

''Ngapain mbak senyum-senyum?'' Tanya Cinderella menyepitkan kedua matanya tak suka..

Mbak kasir itu menggeleng dengan malu. ''Tidak ada dek, hanya saja Kakak anda sangat tampan.'' Ucap mbak kasir dengan malu malu sambil menscen barang di tangannya..

''Saya bukan Kakak nya! tapi suaminya, s-u-a-m-i.'' Ucap Agam mengejah kata suami, membuat mbak kasir itu menunduk malu karna Agam juga menatapnya dengan sengit..

''Eh, maafkan saya pak.''

Hmmfftt..

Agam mendengus sebal, sementara Cinderella hanya fokus melihat ibu tirinya yang akan membayar barang-barang nya..

''Let's start the game.'' gumam Cinderella dalam hati namun sudut bibirnya terangkat sebelah..

Sedangkan Amora ia begitu panik mencari dompet di dalam tasnya namun nihil, dompet yang biasa selalu dia bawa tidak ada di dalam tasnya..

''Bagaimana bu?'' Tanya kasir.

''Sebentar yaa, dompetku sepertinya nyempil.'' Jawab Amora tersenyum paksa lalu melangkah kesisi, namun saat Amora melangkah alarm berbunyi membuat semua orang menoleh padanya..

''Kau mencuri?'' sentak Kasir pada Amora lalu mencekal tangan Amora agar tidak kabur..

''Hah? nggak, saya tidak mencuri.'' Amora sudah panik setengah modar..

''Bohong itu mas.'' Cinderella melangkah ke arah Amora untuk menjadi kompor. ''Kalau ibu tua ini nggak mencuri, mana mungkin alarm berbunyi.''

''Heh, upik abu bisa diam nggak! bohong sumpah aku nggak mencuri.'' Amora memohon..

''Eleh, pencuri mana mau mengaku?''

''Diam kamu Cinderella!'' sentak Amora..

Cinderella berpura-pura terkejut menutup mulutnya. ''Haaaaa lihat mas, orang yang ke gep mencuri pasti panik. Coba aja geledah di tubuhnya dan di dalam tas nya mas.''

''CINDERELLAAAAAA.'' Teriak Amora.

''Maaf siapa anda yaaa manggil nama saya? sorry nggak kenal.'' Ucap Cinderella melangkah pergi meninggalkan Amora yang masih panik terlebih Amora sangat malu di perhatikan semua orang, sambil berbisik bisik membicarakan dirinya..

''Ayoo ikut saya.'' Kasir itu menyeret Amora ke ruang maneger, walau Amora memberontak dan tidak mau di bawa paksa..

Sementara Cinderella yang sudah di parkiran membuka dompet milik ibu tirinya dan mengambil semua uang di dalamnya, tidak lupa mengambil kartu milik ayahnya..

''Kita pulang?'' Tanya Agam..

''Tentu saja kita pulang, tapi sebelum itu kita mampir ke beberapa Atm untuk mengambil uang hah hah hah.' Cinderella tersenyum dengan kedua alis naik turun karna bahagia mendapatkan jekpot hari ini..

•°•

•°•

•°•

DI SISI LAIN•

Amarah di dada Gano semakin membuncah ketika ia melihat ada mobil yang terparkir di halaman Qars miliknya..

''Nak, tahan emosi mu.'' Lulu memengang tangan anaknya, untuk tidak melakukan hal yang bisa merugikan dirinya sendiri..

Gano menghela nafas sambil memejamkan kedua matanya, ia mencoba untuk mengontrol emosi di dalam dadanya yang membuncah bercampur dengan rasa sakit di hatinya. Gano tidak pernah terpikir akan berada di situasi seperti ini, dimana dirinya merasakan sakit hati yang pernah Agam rasakan dulu saat mengetahui jika Maria berselingkuh dengannya..

''Baik mom, tunggulah di sini aku akan masuk kedalam tanpa menimbulkan suara. Aku ingin melihat mereka sedang apa.''

''Baiklah, Mom akan di sini untuk sementara tapi ingat jangan sampai emosi mu merugikan dirimu Nak.''

''Baik mom.''

Gano keluar dari mobilnya lalu masuk membuka gerbang dengan perlahan dan berlari kedalam Qars. Walau hatinya sakit, tapi dia harus kuat untuk menerima keadaan yang bisa di katakan Karma untuknya..

Setelah berada di dalam, Gano mencari keberadaan istrinya dan indra pendengaran yang tajam mendengar suara dari lantai atas. Gano melangkah dengan perlahan ke lantai atas dengan jantung yang mungkin sudah mati rasa..

Sedangkan benar saja, di dalam kamar yang selama ini Maria dan Gano selalu bercerita suka duka dan melakukan kegiatan panas sebagai suami istri yang sah! kini Maria dan Gustaf juga bermain di ranjang yang sama..

Alangkah hancurnya hati Gano melihat istrinya sedang bermain api dengan pria lain selain darinya, tetesan airmata sudah tidak bisa di bendung lagi dan lolos membasahi pipi Gano..

Angan angan dirinya dan Maria akan hidup bahagia bersama anak anaknya kelak, kini sirna dengan kenyataan yang dia terima. Seakan kenyataan ini menampar talak Gano atas apa yang pernah dia perbuat di masa lalu..

Sungguh Gano tidak bisa menahan amarah yang ada di dadanya, ketika ia mendengar desa**n dan erang** Maria yang berada di bawah rengkuhan pria lain..

BRAAAAKK!!!!

Gano mendobrak pintu yang tidak di kunci bahkan tidak tertutup sempurna, membuat kedua insan yang sedang menggapai nirwana terkejut melihat Gano mendobrak pintu dengan mimik muka memerah menahan amarah..

''Brengsek kalian!'' Teriak Gano melangkah lebar menghampiri Gustaf dan menjambak rambut Gustaf lalu menyeretnya ke luar..

''Aahhkk kepaskan!''

Bruuugh ..

Gano melempar Gustaf yang belum berpakaian sama sekali, dan menghajar Gustaf dengan brutal. Dari tendangan tonjokkan dan lebih parahnya Gano menginjak ******** Gustaf hingga sang empu berteriak kesakitan..

Waduh ngiluuu aku..

''Ganooo apa yang kau lakukan!'' Teriak Maria saat ia sudah berpakaian lengkap dan berlari menghampiri Gustaf yang sedang mengerang kesakitan dan berguling-guling di lantai memegangi burung puyuh miliknya..

Burung puyuh, burung pipit di makan buayaaaa, kadang cantiiiikk kadang imuuutt, eh ko malah nyanyi desue..

Mata Gano semakin memancarkan api kemarahan, ketika Maria menghawatirkan selingkuhannya..

''KAU!

Aaahhhh...

Gano mencengkram rambut Maria dan menyeretnya ke lantai bawah dengan tertatih tatih.. ''Awww Gano sayang sakitttt lepaskan aku mohon, dengarkan aku dulu Gano.''

Namun Gano yang sedang di selimut amarah tidak mendengar rintihan sakit dari Maria, telinganya seakan tuli dan semakin kencang mencengkram rambut Maria hingga sampai ke lantai bawah dan membawanya ke arah kolam..

•

...•°•°•°•°•°•...

...KIRA KIRA APA YANG AKAN DI LAKUKAN GANO??...

...Tolong apreasinya ya Ziyeng, dengan cara LIKE.KOMEN.VOTE.BUNGA ...