Arrabella terbangun dan statusnya sudah menjadi istri seorang pria. Yang Ella tahu, dia menghadiri acara pernikahan sahabatnya, tapi dia tidak mengingat kejadian selanjutnya sama sekali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon author Yura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34
"Kau kan bisa mandi di kamarku. Bukankah sebelumnya sudah ku bilang jika Kau akan satu kamar denganku?" sergah Jason.
"Kau ini sangat menyebalkan! Tapi sayangnya Aku tetap akan ke kamarku." Ella berlari dan menjulurkan lidahnya ke arah Jason dengan mengejeknya.
Ella beruntung karena saat ini Jason menggunakan kursi roda. Jadi pria itu tidak akan bisa berbuat seenaknya padanya.
Jason hanya melotot tanpa bisa berbuat apa-apa. Dia kesal karena tidak bisa berjalan. Jika saja dia bisa berjalan, maka dia pasti akan menangkap Ella dan membawanya ke kamarnya.
Ine yang melihat kejadian itu hanya bisa tertawa kecil.
"Apa yang kau tertawakan, Ine?! Apa Kau mentertawakan ku karena tidak bisa berjalan!" seru Jason.
"Tidak, Tuan. Maafkan Saya. Saya hanya mentertawakan hubungan Tuan dan Nona, sungguh sangat lucu," ucap Ine terkekeh.
"Cepat antarkan Aku ke kamar Ella. Dan jangan lupa bawa semua pakaian dan barang-barang ku juga. Aku akan pindah ke kamarnya," titah Jason.
"Baiklah, Tuan." Ine langsung membawa Jason ke kamar Ella.
Di dalam kamar Ella, gadis itu sedang berada di dalam bathroom. Jason menyuruh Ine untuk membantunya duduk di sofa, setelahnya dia langsung menyuruh Ine pergi.
Tak berapa lama, akhirnya Ella keluar dari bathroom hanya dengan handuk yang terlilit di tubuhnya. Jason yang melihatnya langsung terpana, sementara Ella terkejut bagaimana Jason bisa berada di kamarnya.
"Kau! Apa yang kau lakukan di kamarku?!" seru Ella terkejut.
Jason tak berkata apa-apa karena masih terpana melihat bentuk tubuh Ella. Sesuatu di bawah sana langsung memegang seketika.
"Apa kau mendengar ku, huh!" seru Ella sekali lagi karena Jason hanya diam saja.
Jason langsung tersadar. "Mulai sekarang Aku akan tinggal di kamar ini." Dia masih tak bisa mengalihkan pandangannya dari tubuh Ella. Hanya Ella yang bisa membuat miliknya berdiri sempurna.
"Kau tidak boleh berada di kamarku! Keluar sekarang!" bentak Ella sembari berjalan ke depan Jason.
Jason hanya diam. Jantungnya semakin berdebar kencang menatap Ella yang saat ini berada tepat di hadapannya.
"Hei! Apa sekarang kau menjadi tuli?"
Jason langsung meraih tangan Ella dan menariknya sehingga tubuh Ella terhuyung dan jatuh ke pangkuan Jason.
"Apa yang kau lakukan!"Ella terpekik antara kesal dan khawatir jika akan mengenai kaki Jason yang terluka.
Jason langsung memeluk pinggang Ella agar gadis itu tak kabur darinya. "Aku hanya ingin lebih dekat denganmu, seperti ini," ucap Jason. Nafasnya menerpa wajah Ella.
Jantung Ella berdegup kencang merasakannya. Namun dia mencoba untuk tetap fokus. "Kakimu masih dalam proses penyembuhan. Jangan macam-macam!"
"Tapi ini juga bisa merespon kesembuhan ku," bisik Jason membuat bulu kuduk Ella berdiri karena merasa geli.
"Lepaskan aku, aku harus mengganti pakaianku," ucap Ella dengan suara yang sedikit tersengal karena tangan Jason berjalan kemana-mana.
'Apa yang kau lakukan, Ella? Kenapa sulit untuk mengontrol tubuhmu. Sentuhan pria ini selalu saja membuatku sulit mengontrol diri.' batin Ella.
Ella memejamkan matanya ketika tiba-tiba saja Jason menciumnya. Ciuman yang begitu hangat, dan begitu menggelora.
Tangan pria itu perlahan melepaskan handuk Ella tanpa di sadari sang empunya. Meraih gundukan kenyal dan memainkannya dengan liarnya.
Ella mendes@h di sela ciumannya. Apalagi bibir Jason mulai turun dan meraih benda kenyal miliknya itu secara bergantian, membuat suaranya tak terkontrol lagi.
Ella ingin menolak namun tubuhnya tetap bertahan dan sangat menikmatinya. Jason saat ini sudah seperti bayi yang menyusu pada ibunya.
Keduanya mulai diliputi oleh gairah yang begitu besar. Hingga ketukan pintu membuat semuanya menjadi buyar seketika.
Ella langsung tersadar dan melepaskan dirinya dengan cepat. Mengambil handuknya yang terjatuh di lantai dan segera memakainya kembali.
Sementara Jason merasa kesal karena selalu saja ada yang mengganggunya ketika sedang posisi enak-enaknya.