Bercerita tentang seorang anak laki laki sederhana yang bernama Eric yang di tinggal kedua orang tuanya dari kecil, dan kini ia sudah beranjak SMA, dia tidak tau tentang percintaan, mampukah Eric mendapatkan cinta wanita idaman sekolah itu dan mendapatkan cinta pertamanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kazumifx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana jahat ketua OSIS
"Kalian tau kan gue suka sama Bella, tapi lu pada liat kan, dia malah lebih milih cowo kampungan itu." ucap Alvino
Alvino sudah bertemu dengan teman temannya yang lain, mereka adalah cogan di sekolah itu dan hanya Alvino lah yang tidak memiliki pacar karena tujuan ia adalah Bella.
"Cewe itu kan banyak Vin, kenapa harus Bella?" ucap Kevin temannya Alvino
"Kalo di di pikir pikir ya si Bella itu emang cantik sih kaya lagi." ucap Noah
"Kok lu jadi agak ambigu gini Vin gara gara cewe doang." ucap Bagas
Mereka bertiga adalah teman Alvino sekaligus OSIS di sekolah itu, 4 laki laki yang menjadi sorotan di sekolah.
"namanya suka ya mau gimana lagi coba pokoknya gue harus bisa dapatin dia bagaimana caranya." ucap Alvino
"kita bantuin deh, dari kita ber empat, cuma elu yang masih jomblo Vin." ucap Wildan
"lu ada rencana ga?." ucap Alvino
"Kita pancing dia supaya bikin kasus, ga terlalu besar juga gapapa intinya dia harus kena kasus buat kita ada alasan hukum dia." ucap Alvino
"iya Vin, kasus kecil juga gapapa kalo keseringan kan bisa fatal juga." ucap Kevin
"kaya gimana coba jelasin." ucap Alvino
"kita mulai dari ini aja, lu tau kan tembok sekolah itu ga boleh di Corat coret?." ucap Noah
"yaa terus apa hubungannya sama tembok?." ucap Alvino
"apa jangan jangan lu mau Corat coret terus di kasih nama anak aneh itu?." ucap Kevin
"nahh itu, keren ga rencana gue.? Ucap Noah
"boleh tuh, dulu pas SMP juga kita pernah kan haha." ucap Kevin.
"kita lakuin di hari Minggu aja Vin agar ga ketahuan murid yang lain." ucap Wildan
Alvino berpikir dulu sejenak sembari memegang kepalanya.
"okelah gue setuju, tapi ingat harus hati hati." ucap Alvino
"santai aja sih." ucap Noah
Saat ini, kelas Eric sedang olahraga, Alvino melihat dari ruang OSIS ke arah jendela dan ia melihat Bella sedang berlari, namun pas Bella selesai. Ia menghampiri Eric dan duduk mengobrol di lapangan, seketika pikiran curang dari Alvino keluar lagi.
"oh itu anaknya Vin." ucap Wildan
"iya, bebal banget kan, liat aja tampang dia kek gembel gitu." ucap Alvino dengan geram
"iya juga, jauh lebih ganteng elu Vin." ucap Wildan
"gue liat anak itu ke sekolah suka bawa sepeda." ucap Alvino
"terus?." ucap Wildan
"ancurin sepedanya?" ucap Alvino
Saat semua kelas sedang sibuk dengan pelajaran mereka, Alvino dan yang lain nya ke parkiran sekolah dan mencari sepeda Eric, hanya Eric satu satunya orang yang membawa sepeda ke sekolah, jadi tidak sulit untuk mencarinya.
"noh itu sepeda nya." ucap Noah
"cihh, sepeda tua gini masih jaman aja?" ucap Kevin
"lu liat liat sekitar Wil, takutnya ada cctv atau orang yang lewat." ucap Alvino.
"sini biar gue bawa sepeda nya ke tempat sepi." ucap Kevin yang langsung membawa sepeda nya.
Saat sampai di tempat sepi, sepeda Eric di lempar dan di hantam oleh baru oleh Alvino dan yang lain nya, setelah itu melihat sepeda nya yang sudah tidak berbentuk, Kevin mengambil nya lagi dan menyangkutkan nya di atas pohon.
"cabut." ucap Alvino.
Eric sudah selesai dengan olahraga nya, ia duduk dan melihat ke arah jendela, dari jendela nya itu ia bisa melihat ke arah parkiran sehingga bisa melihat sepedanya. Namun saat melihat sepedanya yang biasa ada sekarang tidak ada, dia merasa aneh tetapi mencoba berpikiran positif.
Waktu menunjukkan pukul 16:00 wib, bell pulang telah berbunyi, semua murid bubar dan keluar kelas. Saat Eric ke parkiran, ia heran karena sepedanya tidak ada sama sekali, dia mengira kalo sepedanya di pinjam oleh satpam, akan tetapi sudah beberapa jam tak kunjung balik.
"parah sumpah hahaha, kok bisa ya sepeda ada di atas pohon." ucap siswi
"iya hahaha, terbang kali sepeda nya." ucap siswa
Seketika Eric berlari menuju ke arah kerumunan yang sedang berkumpul di bawah pohon. Ia melihat sepedanya yang tergantung di atas pohon dengan kondisi yang rusak.
"siapa yang lakuin ini " ucap Eric sembari menatap sepeda nya.
Dari kejauhan, nampak Alvino dan 3 teman nya tersenyum jahat ketika melihat kerumunan itu, di tambah mereka senang melihat wajah Eric yang sedang menatap ke arah sepedanya.
"makanya jangan macem-macem sama gue." ucap Alvino dengan nada pelan
Saat di gerbang, Alvino melihat Bella yang sedang berdiri sendiri seperti menunggu seseorang, Alvino menghampirinya.
"Bella, lagi apa?." ucap Alvino.
"lagi nunggu temen kak."
"sih Eric itu ya? Dia di panggil tadi sama wali kelasnya, katanya ada urusan." ucap Alvino.
"dia nitipin, katanya kamu pulang sama aku aja." ucap Alvino lagi
"kalo gitu aku mau samperin dia." ucap Bella
"bakalan lama lho, udah ayo aku anterin pulang, ini juga perintah dari dia." ucap Alvino
"kamu tau sendiri kan, aku udah akrab sama Eric." ucap Alvino lagi
tanpa berpikir panjang, Bella mengikuti apa kata Alvino, ia mengajak Bella ke mobilnya, dan ke 3 teman Alvino turun dari mobil, karena mereka tidak mau menganggu Alvino untuk mendapatkan cinta nya.
"kasih tau aja jalannya, aku anterin sampai rumah ya." ucap Alvino sembari mengemudikan mobilnya.
Alvino sengaja membuka kaca mobilnya, agar semua murid melihat kalo Bella dan Alvino pulang bersama, dan menjadi sorotan siswa lain.
"ih enak banget ya jadi Bella, bisa SE mobil sama Alvin." ucap siswi lain.
"si cantik milik si ganteng." ucap siswa lain
Sementara itu, Eric yang melirik ke arah gerbang dan melihat kalo Bella sudah tidak ada, ia memutuskan untuk menjual sepeda nya ke tukang barang bekas.
Setelah sampai di tempat barang bekas, Eric menjual sepeda nya dengan harga yang murah karena kondisi sepeda nya yang rusak parah.
"jalan kaki deh pulangnya."ucap Eric yang langsung berjalan pulang.
Sementara Bella dan Alvin masih di perjalanan, Alvino membelokan mobil nya dan berhenti di cafe.
"kok kesini kak, bukannya mau anterin aku pulang." ucap Bella.
"kamu laper kan? Makan dulu yuk." ucap Alvino.
"emmm tapi ini udah sore kak." ucap Bella.
"gapapa, ga bakalan lama kok." ucap Alvino yang langsung menarik tangan Bella masuk ke cafe.
"kamu pesan aja yang kamu mau, aku teraktir." ucap Alvino
"makasih kak, gausah repot repot." ucap Bella
"gapapa jangan sungkan sama aku bel." ucap Alvino
Alvino memesan makanan dan Bella hanya memesan minuman, Alvino terus saja mengajak ngobrol Bella agar suasana tidak suntuk.
"enak juga ya makan di luar gini, ga kaya di sekolah itu kemarin." ucap Alvino
"hehehe iya kak."
"tapi di sekolah juga ga terlalu buruk sih, soalnya bareng cewe cantik." ucap Alvin
"em bisa aja kak Alvin, saya ga cantik loh kak, masih banyak yang lebih dari saya." ucap Bella
"jangan pake kata 'saya' dong, pake 'aku kamu' aja." ucap Alvino.
"iya kak."
"coba."
"aku, kamu."
"nah gitu kan enak di dengar nya." ucap Alvino.