Chantika anak yang tidak diinginkan oleh ibu kandungnya dan di besarkan oleh ayah dan ibu angkat. setelah besar bertemu kembali dengan ayah kandungnya dan di amanahkan untuk mengelola perusahaan ayah kandungnya.
jatuh cinta kepada anak sahabat papi lalu menikah dan hidup bahagia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Renav Renren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Om juna
Makan malam kali ini di kediaman keluarga Deris dan Chantika kian ramai dengan kedatangan keluarga om Juna.
" Astaga Chan akhirnya Tante bisa merasakan rendang lagi, sudah berapa tahun Tante nggak makan rendang rasanya rindu sekali." Ucap Tante Tiffany yang semenjak menikah dengan om Juna sedikit demi sedikit menyukai makanan Indonesia.
" Kalau Tante suka nanti pulang Chan buatkan yang banyak buat Tante."
" Jangan banyak-banyak Chan nanti malah nggak kemakan kan Indonesia Belanda jauh." Ucap Tante Tiffany.
" Tenang aja Tan, sudah ada kok rendang dalam kemasan yang rasanya juga enak dan bisa bertahan lama. Nanti Tante tinggal panaskan saja kok." Jawab Chantika.
" Oh iya ada yang dalam kemasan Chan, boleh tuh Chan buat oleh-oleh nanti Tante mau kasih ke teman-teman Tante." Ucap Tante Tiffany.
" Ya udah nanti Chan, belikan beberapa nanti tinggal pilih aja yang mana selera Tante." Ucap Chantika.
" Boleh Chan."
Setelah makan malam dan ngobrol sebentar setelah itu mereka pun beristirahat.
***
Keesokan harinya Chantika mengajak tantenya untuk pergi ke supermarket untuk membeli berapa makanan khas Indonesia yang di bungkus dalam kemasan agar nantinya bisa di bawa oleh tantenya pulang ke Belanda.
" Ini aneka rendangnya?." Tunjuk Chantika.
" Wah banyak juga ya Chan Tante jadi bingung." Ucap Tante Tiffany yang kebingungan.
" Kita ambil satu-satu Tan, nanti tinggal pilih yang mana yang cocok dengan selera Tante." Ucap Chantika.
Akhirnya mereka pun mengambil masing-masing satu produk rendang dan juga makanan yang lainnya. Setelah dari supermarket mereka pun pulang ke rumah lagi.
Om Juna yang ikut ke perusahan bersama Deris dan Gilbert sangat kagum dengan kemajuan perusahaan milik almarhum kakaknya. Deris dan Gilbert berhasil membawa perusahaan ini menjadi lebih besar lagi dan sebelumnya hanya perusahan kelas bawah. Kini sudah memiliki hampir sepuluh anak cabang di berapa daerah di Indonesia.
Dan om Juna juga rencananya ingin mengajak untuk mereka membuka cabang di Belanda dan bekerjasama dengan perusahaan milik keluarga istrinya. Om Juna memang semenjak menikah dan terjadi konflik dengan adik perempuannya, om Juna memilih untuk tinggal di negara istrinya dan bekerja di perusahaan milik mertuanya. Karena om Juna saat itu sudah lelah kalau harus ribut dengan adiknya yang keras kepala dan juga serakah. Dan sekarang om Juna di percaya untuk oleh mertua untuk memegang salah satu anak perusahaan milik mertuanya.
Kedua orang tua Chantika pun ngundang keluarga om juna untuk makan malam di rumah mereka. Mereka sudah lama tak bertemu dengan om Juna dan keluarganya. Om Juna dan keluarganya sendiri merasa nyaman berada di rumah orang tua Chantika. Walaupun berada di lingkungan pesantren yang notabene berbeda agama dengan yang dia anut. Tapi mereka tak pernah merendahkan dan membenci agama om Juna karena itu om Juna dan keluarganya sangat nyaman berada di sana.
" Hallo Jun, apa kabar?." Sapa dokter Fachri.
" Baik bang, Abang sendiri gimana masih sibuk di rumah sakit."
" Masih Jun, selama masih di butuhkan Abang masih akan mengabdi di rumah sakit." Jelas dokter Fachri.
" Iya bang banyak orang yang masih membutuhkan pertolongan Abang. Oh iya si kembar juga mengikuti jejak Abang ya?."
"Alhamdulillah iya, ada penerusnya yang akan menggantikan kami berdua."
" Tugas di rumah sakit Al-Hikmah juga."
" Hanya Fadlan saja yang di rumah sakit Al-Hikmah sedang Fadli memilih rumah sakit milik bang Gibran."
" Nggak apa-apa toh sama aja rumah sakit milik keluarga juga."
" Iya sih."
Mereka pun seharian berada di rumah orang tua Chantika apalagi dokter Fachri dan om Juna seakan tidak ada habisnya bahan yang mereka bicarakan. Karena sudah malam saja akhirnya mereka memutuskan untuk pulang apalagi besok anak-anaknya sekolah.
****
Tak terasa sudah hampir dua Minggu om Juna dan keluarganya berada di Indonesia dan lusa mereka akan kembali ke Belanda. Dan hari ini Chantika mengajak Tante Tiffany dan anaknya untuk mencari oleh-oleh untuk mereka bawa pulang ke Belanda.
" Chan nanti kita beli kain dan baju batik soalnya banyak teman dan saudara Tante yang minta itu." Ucap Tante Tiffany ketika mereka sudah sampai di mall.
' iya kak Chan aku juga mau beli berapa barang buat teman-teman aku kira-kira apa yang bagus ya kak." Tanya Gabriela.
" Gimana nanti kamu belikan mereka tas anyaman untuk perempuan dan kemeja batik buat laki-laki dan juga Snack." Jawab Chantika.
" Boleh kak."
Mereka pun mulai berbelanja memburu oleh-oleh yang lumayan banyak bahkan hampir seharian mereka berada di mall