(DALAM PROSES REVISI).
Alexa Elena atau dikenal dengan panggilan R2 adalah satu-satunya wanita yang menjadi pembunuh bayaran yang paling ditakuti didunia.
Dia harus meninggal sebelum membalas kematian keluarganya pada john adam pelaku yang membunuh keluarganya.
Namun alexa tiba-tiba sadar dan mendapati tubuhnya bereinkarnasi ditubuh gadis yang benar-benar sangat lemah.
Alexa memiliki kekuatan supranatural dan memiliki kekuatan sihir lainnya, bahkan alexa sendiri tak menyangka ada kekuatan seperti itu dalam dirinya.
Ryn Kanaya Anderson adalah gadis yang tubuhnya ditempati jiwa alexa. Dari tubuh lemah milik ryn, alexa akan membalaskan dendamnya pada john.
Banyak kejadian yang tak terduga yang akan terjadi, kalau ingin tau kelanjutannya, jangan lupa ikuti terus cerita ini guys.
Selamat menikmati cerita ini🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lany Karinda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Seperti yang di katakan mark. Ryn tengah berkumpul dengan carla, rian dan tentunya ada willy di rumah persembunyian ryn.
"Lebih baik kalian kembali pulang jika kalian tidak mau mengikuti rencanaku." ujar ryn.
Carla berjalan mendekati ryn. Tatapan tajam dia tunjukkan, tapi ryn begitu tenang.
"Kau pikir aku bakalan mundur?."
Dengan malas ryn memutar bolanya. Dia tau tidak mudah menyuruh carla untuk mundur.
"Katakan apa rencanamu?" tanya willy dengan tatapan dingin.
"Aku akan menjelaskannya, tapi kalian harus mengikuti rencanaku tanpa ada bantahan."
Tanpa basa basi. Ryn menjelaskan semua rencana yang dia susun pada carla dan lainnya.
"kamu bener-bener yah ryn! Sama aja bohong kita ikutin rencanamu kalo ujung-ujungnya kita gk ikut andil" sanggah carla dengan wajah kesalnya.
"Aku gk minta kalian ikut, sialan! Berhentilah mengeluh dan ikuti saja rencanaku."
Willy dan rian membujuk carla. Lebih baik ikut saja sesuai keinginan ryn, dari pada mereka tidak ikut sama sekali.
**
Rembulan malam yang di penuhi ribuan bintang sedang menemani ryn. Entah kenapa dari dulu saat menjadi alexa sampai menempati tubuh ryn. Dia sangat suka melihat bintang. Seakan ada sesuatu yang ingin di sampaikan oleh satu bintang yang selalu menjadi pusat perhatian ryn selama ini.
Saat ryn asik duduk memandang bintang favoritnya. Seseorang baru saja berhenti melangkah tepat di sampingnya.
"Apa yang kau lakukan disini?" ternyata willy yang baru saja menghampiri ryn.
"Masuklah, aku sedang ingin sendiri."
Bukannya pergi, willy malah ikut duduk di samping ryn. Hal itu membuat ryn sedikit kesal.
"Apa kau berubah dingin setelah aku memutuskan hubungan kita?" demikian tanya willy karna mengira ryn tiba-tiba berubah dingin karna hal itu.
"Jangan membahasnya lagi"
Tentu saja bukan karna hal itu yang merubah sikap ryn, tapi ryn tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya pada willy.
"Lalu tempat apa ini?"
"Tempat persembunyianku, jangan bertanya lagi"
Mendengarkan nada bicara ryn mulai terdengar ketus, akhirnya willy diam tidak bertanya lagi, tapi dia tetap duduk disana menemani ryn.
Di tempat lain john mulai merasa aneh karna dia tidak bisa melacak keberadaan liam dan lainnya terutama mark. Dia mulai curiga para musuh akan menyerangnya, apalagi misca orang yang ingin dia culik tiba-tiba menghilang tanpa jejak.
"Dimana mereka semua?"
"Apa mereka sedang berencana menyerangku?"
"Apa gadis itu sudah memberitahukan rencanaku pada tuan mark dan lainnya?"
John terus menduga apa yang sedang musuh rencanakan, dia harus mengetahui rencana musuh agar dia tau apa yang harus dia lakukan.
"Ken" john memanggil ken.
Dengan cepat ken menghampiri john karna ken memang selalu stay di depan pintu ruangan john.
"Tuan memanggil saya?"
"Ya. Kita harus segera meninggalkan tempat ini sebelum musuh datang dan tiba-tiba menyerang"
"Saya akan siapkan mobil."
Ken langsung pergi menyiapkan kendaraan untuk pergi meninggalkan rumah persembunyian ini. Tidak ada yang salah dari apa yang mereka lakukan karna mereka tau ryn sudah mengetahui tempat ini.
***
Di sepanjang perjalanan menuju markas utama gold dragon, perasaan john mulai gelisah entah apa penyebabnya. Ketika mereka tiba di markas utama, john dan ken terkejut melihat seluruh mafioso yang berjaga di markas utama telah di bunuh.
"Tuan. Kita harus segera pergi dari sini, mungkin musuh masih berada di sekitar markas ini, mereka tidak boleh menemukan anda" ajak ken.
"Hmm, kita memang harus pergi sekarang juga"
DEG.
Ketika mereka berdua hendak melangkah pergi untuk meninggalkan markas ini, tiba-tiba saja seseorang muncul dan sedang berdiri menghalangi jalan keluar di gerbang utama.
"Sialan! Kenapa gadis itu selalu muncul di saat yang tidak tepat" ujar john sangat muak melihat gadis yang semakin hari semakin membuatnya marah karna ulah gadis itu.
Siapa lagi kalau bukan ryn. Dimana pun john berada, selalu ada ryn yang akan muncul di hadapannya, seperti yang terjadi saat ini.
Namun perasaan aneh mulai muncul di benak john, entah kenapa dia tiba-tiba merasakan suatu energi yang besar sedang merasuki tubuh dan pikirannya.
Ken mengernyitkan dahinya saat melihat ada yang berkilau dari mata ryn. Perlahan demi perlahan ryn mulai berjalan mendekati john dan ken. Suasana semakin mencengkam, bahkan ken di buat merinding merasakan aura mengerikan yang di keluarkan ryn.
Bukan hanya itu saja, tapi cuaca yang tadinya kembali normal di penuhi banyak bintang, sekarang kembali mendung.
"Akkhh" john meringis merasakan sakit di kepalanya ketika ryn semakin mendekatinya.
"Apa yang terjadi?" ken jadi bingung.
Saat ryn telah berdiri tepat di hadapan john dan ken. Ryn menatap ke arah ken dan ketika ken menatap mata ryn, saat itu juga ken jatuh tak sadarkan diri dan perlahan sakit di kepala john mulai menghilang, tapi dia tiba-tiba menjadi pendiam.
"Ayo ikut denganku doma"
John menganggukkan kepalanya, dia langsung mengikuti ryn seperti orang yang terkena hipnotis. Mereka berdua akhirnya pergi meninggalkan markas itu.
Tidak ada yang tau kemana ryn membawa john, semua orang terutama mark terkejut melihat pembantaian yang terjadi di markas utama gold dragon, tapi mereka menemukan ken masih hidup, hanya saja dia pingsan.
"Apa ryn berhasil membawa john?" batin mark penasaran apa yang sedang di lakukan adiknya.
****
Ryn tersenyum senang menatap john. Entah apa yang terjadi padanya tapi sejak awal mata ryn telah berubah dari warna matanya yang coklat kini berubah menjadi warna biru, apalagi matanya terus mengeluarkan cahaya unik.
"Ternyata selama ini kamu masih hidup dan berkeliaran di dunia baru ini?"
"Aku fiona adikmu dan aku sangat ingin membunuhmu, sama seperti kamu yang sangat ingin membunuhku dulu, kak doma"
"Apa kamu sudah bertemu morgan? Sepertinya dia belum muncul di dunia baru ini"
Tiba-tiba john tersenyum mendengarkan semua itu. Dia menatap ryn dengan tatapan penuh arti.
"Jadi kamu mengikutiku ke dunia ini, hanya untuk membunuhku? Fiona?"
Mereka berdua tiba-tiba berbicara seakan mereka berdua sangat akrab sebelumnya. Tentu saja karna jiwa di dalam tubuh mereka berdua adalah jiwa sepasang kakak adik yang dulu di masa kehidupan sebelumnya sangat bermusuhan.
"Ternyata kutukan yang morgan berikan padamu benar-benar terjadi. Kamu hidup kembali di dunia baru dan menjadi seorang pecundang yang sering membunuh"
"Tapi sekarang kamu tidak akan bisa melakukannya lagi, karna aku berhasil menemukanmu dan sudah waktunya jiwamu mati dan tidak akan bereinkarnasi lagi"
Ryn mengangkat tangannya. Tubuh john langsung melayang ke atas mengikuti arah mata ryn bergerak. Leher john langsung di cekik membuat john meronta karna tidak bisa bernapas.
Namun saat ryn benar-benar berniat membunuh john, tiba-tiba ada tangan yang menepuk pelan pundak ryn.
BUG.
John terjatuh dan dia masih hidup setelah ryn dengan sengaja melepaskan cekikannya.
Ryn berbalik ke belakang dan mendapati seorang pria paruh baya sedang berdiri dengan wajah datar di belakangnya, ada juga pria lain yang sedikit lebih muda berdiri di belakang pria paruh baya tersebut.
trnyata g salah, g pkir si Mark ntuh Morgan nggak thu nya 🤔🤔🤔
4 skwan nya keeerrrrreeeeeeennnnnn wlaupun klkas brjlan
bkannya tdi ntik Ryn knapa bru nyadar klau Ryn demam ya 🤔🤔🤔