menceritakan perjalanan anak muda untuk mengejar cita" menjadi pemain sepak bola profesional.
dari mendapat beasiswa ssb sampai join di klub profesional.
menghadapi dilema cidera, sampai di khianati kekasih mapukah Joko Supriyanto melewatinya,. akankah ia menyerah atau malah bangkit.!!!
silahkan baca novel cerita imajinasi pertama author,. terima kasih!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tokek belang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
D day
Partai Final World Cup U20 di gelar stu minggu lagi, Meski demikian tim pelatih justru tidak meliburkan latihan mereka fokus dalam memahami taktik strategi baru yang di instruksikan oleh pelatih kepala Indra Syafri.
Setelah latihan skema permainan, pemain di kumpulkan untuk menonton video pertandingan German dari fase Grub sampai waktu melawan Brazil di semi final.
Meski terlihat sangat sibuk latihan, kenyataannya tidak seperti latihan normal pada umumnya. Justru tim pelatih mengadakan game dalam latihan tersebut.
Kembali ke hotel sehabis latihan Joko dan Jens Raven yang sekamar pergi ke kolam renang hotel untuk berenang dan mengobrol santai, aktifitas mereka dalam satu minggu menjelang laga Final bisa dibilang sangat padat dengan jadwal latihan tim.
sehingga bahkan tidak ada waktu untuk sekedar main handphone, kebanyakan pemain justru merasakan Chemistry yang lebih dalam sesama pemain.
Inilah yang di cari Indra Syafri dalam menggembleng para pemainnya dalam seminggu menjelang menghadapi German. Dia sudah bilang kepada pemainnya hasil dari pertandingan nantinya tidak menjadi target kemenangan.
Walaupun kalah ia mengatakan bahwa dirinya sudah sangat bangga terhadap mereka yang hanya di kumpulkan dalam 2 bulan singkat ini bisa jauh melangkah sampai puncak turnamen World Cup U20.
Para pemain juga bersyukur bisa menjadi bagian timnas U20 yang telah bertanding, Contoh saja Jens Raven yang sebenarnya di persiapkan oleh pelatih kepala timnas senior INDONESIA untuk jenjang waktu satu atau dua tahun kedepan dalam menghadapi piala Asia dan babak kualifikasi piala dunia 2026.
Berbeda dengan Joko Supriyanto yang namanya muncul dalam radar Federasi setelah mengikuti trial academy di Oxford dan malah bergabung dengan tim utama, serta mengantarkan sampai ke League 2 dari Championship kasta ketiga liga Inggris.
Melihat penampilan dari timnas U20 sepertinya hanya dua pemain itu saja yang masuk dalam rencana pelatih timnas senior, mengingat di posisi lain juga sudah banyak pemain diaspora yang punya kualitas di atas rata rata di bandingkan dengan pemain lokal yang bermain di liga domestik.
Hal ini juga yang menjadi sorotan banyak publik pengamat sepakbola bahwa menurut mereka pemain lokal lebih memilih gaji besar dan bermain di liga nasional daripada mencoba abroad atau bermain di liga luar Indonesia khususnya.
Meskipun ada pro kontra tentang banyaknya pemain diaspora atau keturunan di timnas senior INDONESIA, Joko sendiri sebelumnya tidak ada pandangan dalam waktu dekat bermain untuk timnas senior.
Menurut prediksi pribadinya mungkin masih dua sampai tiga tahun lagi masuk pantauan pelatih timnas senior asal Korea selatan tersebut.
Satu hari sebelum pertandingan Final ,. Joko tengah menemani Jens untuk pergi ke mall guna membeli sepatu sepak bola. Karena sepatu miliknya sudah rusak ketika di pakai dalam latihan terakhir.
Mereka tentunya tidak hanya berdua, karena sejak insiden yang lalu dimana Joko "terkepung" di salah satu cafe mall.
Para pemain timnas selama gelaran World Cup berlangsung harus ada pendampingan jika ingin keluar dari area hotel tempat timnas menginap.
Meskipun masih banyak pengunjung mall yang mencoba mendekat untuk berfoto dan meminta tanda tangan, tetapi dengan pengamanan pihak mall mereka Joko, Jens Raven serta dua staff timnas bisa masuk ke dalam outlet penjual sepatu.
Sambil menunggu Jens memilih sepatu, Joko mengambil handphonenya dan membuka aplikasi pesan atau whatsapp.
Memang sudah ada hampir lima hari penuh ia tidak memegang HP nya setelah kesibukan rutin latihan tim, sesampainya di hotel ia lebih memilih berendam air panas atau melakukan meditasi Yoga lanjut tidur.
"Habis pertandingan besok ada acara." ketika membuka aplikasi ia menerima pesan dari Putri, yang ssetelah kunjungan ke hotel ia membuka blokir kontak di WA nya.
"Pasti ada acara tim." balas Joko, ketika ingin menyimpan kembali handphonenya ada notif lagi
"Aku besok jadi singer di penutupan laga."
"Kenapa bukan di awal laga? Apa gk kemaleman nyanyi setelah laga?
"Emang sudah rangkaian acaranya begitu."
"Oh,... Tapi tetep aja anak kecil gak baik tidur larut malam."
"Ini ngeledek atau gimana? Bukankah kita seumuran.?"
"Umur memang sama tapi kamu masih dalam masa pertumbuhan itu, tinggimu aja jauh di bawahku kok.. Haha."
"Giliran pas ketemu aja sok cuek gak berani godain, beraninya lewat pesan huft.!"
"Bukannya gak berani, takut kamu nangis aja. Kan di hotel gak ada yang jualan balon." ketik Joko sambil senyam senyum sendiri memandangi ponselnya itu. Yang membuat Jens Raven penasaran dan nyeletuk.
"Happy amat bro."
"Eh,.. Gak ini ada video lucu." balas Joko gelagapan mencari alasan.
Karena kalau sampai Jens tahu ia sedang berbalas chat whatsapp dengan Putri pasti akan di goda bahkan di ceritakan kepada pemain timnas yang lain.
Hari pertandingan.
Stadion Gelora Bung Karno memecahkan penonton terbanyak pada jumlah penonton kompetisi kelompok umur di angka 75ribu penonton, yang juga ikut di posting oleh akun akun sepak bola dunia.
Dan tentunya Federasi sepak bola FIFA juga ikut memposting, memang kecintaan masyarakat akan sepakbola sudah bukan rahasia umum lagi.
Bahkan dengan kompetisi UCL, EURO, FIFA,ASIAN CUP, WORLD CUP yang tak di wakili oleh INDONESIA antusias masyarakat tetap ada terlihat di banyaknya acara nobar yang di selenggarakan.
Para pemain kedua tim telah tiba satu atau dua jam sebelum kick off, mereka secara bergantian melakukan pemanasan sekaligus mengecek kondisi rumput lapangan.
Ketika tiba pemain timnas Indonesia masuk untuk melakukan pemanasan, para penonton mulai bersorak memberikan semangat.
Joko dan Jens kini berdiri berdampingan sambil melakukan jugling bola, mereka mengobrol tentang antusiasme penonton Indonesia dalam laga Final ini.
"Wah,.. Ini gila bro." ucap Jens
"Tampillah sebaik mungkin, siapa tahu kamu akan jadi model setelah ini." goda Joko kepada Jens yang melihat hampir seluruh bangku stadion penuh terisi penonton.
"Sepertinya lebih enak jadi model bro." balas Jens sambil tersenyum.
"Maka pensiun saja dari sepak bola dan menjadi model iklan sampo." ledek Joko
"Sial,. Hahaha" balas Jens singkat lalu mereka melanjutkan pemanasan sebelum masuk ke dalam loker room.
Di dalam ruang ganti kini berbeda dengan laga laga sebelumnya dimana pemain staff dan pelatih tersenyum tenang dan tidak ada tekanan sama sekali yang terlihat di raut wajah mereka.
Setelah menjalani pelatihan seminggu full mereka juga memahami niatan coach Indra Syafri bahwa ia menginginkan para pemainnya tidak menganggap laga pada malam ini sebagai partai final.
Sehingga para pemain tidak tertekan dengan hasil yang akan mereka peroleh nantinya, ia sudah berulang kali berbicara dengan pemainnya entah secara langsung atau tidak bahwa ia sudah sangat bangga dan bahagia timnya sudah melaju sampai sejauh ini.!
PENGUMUMAN.
Dengan adanya kendala teknis dan juga author yang baru mencoba menulis, pada chapter 25 dan 26 adalah pengulangan di chapter 24.
Ini disebabkan gangguan jaringan dan author sendiri masih belum bisa untuk menarik atau menghapus chapter tersebut.
Sebelumnya minta maaf dan terima kasih telah membaca tulisan perdana author ini.
Salam sehat bagi kita semua.
TOKEK BELANG.