Adu keberuntungan pasangan anak manusia yg saling berkaitan.
Yudha , Dania , Julian, dan Shafira. Mereka harus berurusan dengan dilema percintaan mereka.
Dari yang awalnya di jodohkan oleh pihak keluarga sampai cinta terpendam karena takut mengutarakannya .
Kisah cinta mereka membawa mereka ber empat pada kisah di masa lalu yang membahayakan mereka.
Akankah kisah cinta mereka berakhir bahagia atau malah justru sebalik nya.
Kisah ini penuh dengan konflik dan penghianatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yunita dania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25
Shafira melirik Julian yang masih tertidur di pangkuannya. Itulah
Julian , tipe cowo yang tak pandai mengungkapkan perasannya
menggunakan kata-kata dia hanya bisa menunjukan itu dengan
sikapnya.
Melihat Julian tertidur dengan lelap membuat Shafira kembali
teringat dengan pernyataan pria itu kemarin.
"Apa kamu benar-benar mau bertunangan sama wanita itu ??"
batin Shafira menatap pria di pangkuannya, pria yang memang
jelas sangat dia cintai.
Perlahan Shafira berusaha memindahkan Julian dari
pangkuannya ke bantal yang sengaja di pakai untuk
menggantikan pangkuan Shafira.
"Hari udah mulai malam , belum ada sesuatu pun yang aku
siapin di meja. Gimana kalau Julian bangun aku belum siapain
makan malam !!" bisik Shafira Lirih.
"Tetaplah Di sini !!" Pinta Julian menggenggam tangan Shafira
tanpa membuka mata ketika Shafira hendak bangun.
"Hmmmm...." Shafira kembali duduk dan Julian kembali
meletakan kepalanya di pangkuan Shafira.
***
Dania berjalan perlahan memasuki rumahnya , masih dengan
sejuta pertanyaan yang dia tak mampu jawab.
" Bu Dania udah pulang " sambut sang asisten rumah tangga.
Tanpa menjawab Dania kemudian melirik pria yang tengah
menyantap hidangan makan malamnya , membuat muka Dania
merah merona.
Pria yang sedari pagi iya hindari untuk bertemu Dania langsung
mengingat kejadian semalam.
" Sini duduk kita makan sama-sama" pinta Yudha.
" Mmm aku , aku udah makan sama Shafira tadi " Dania coba
menghindar.
Yuda menyadari sesuatu kalau Dania terus menghindarinya dari
tadi pagi.
" Udah buruan duduk ayok kita makan " Yudha menarik tangan
Dania untuk duduk di sampingnya.
" Apa-apaan sih nih cowok , bener-bener ya bisa-bisanya
bersikap biasa aja setelah kejadian tadi malam , aku aja sampe
setengah mampus malu nya " rona merah di muka Dania makin
jelas terlihat.
" Kamu kenapa sih kayak gelisah gitu ? " Tanya Yudha lagi.
" Nggak ko gak apa-apa" jawab Dania menyangkal memilih
memakan makanan nya untuk menghindari obrolan dengan pria
di sampingnya.
Setelah selesai makan Yudha dan Dania kembali ke kamar
mereka masing-masing.
Di dalam kamarnya Dania masih terngiang pembicaraan nya
dengan Mona tadi siang. Entah mengapa Dania merasa terusik
dengan permintaan gadis itu , tapi di sisi lain Dania simpatik
dengan apa yang menimpa Mona.
"Kenapa mereka muncul saat semuanya baru akan di mulai.
Abian , Mona !!! Apa takdir aku emang bukan Yudha itu
makanya semua masa lalu aku dan Yudha muncul dan kembali
secara bersamaan !!" bisik Dania Lirih duduk di balkon
kamarnya mulai ragu dengan perasaannya saat ini.
"Ini tuh udah malem..kenapa masih duduk di sini. Kalau masuk
angin gimana ??" omel Yudha menghampiri Dania dengan
tiba-tiba. Dania beralih menatap Yudha sinis.
" Tadi udah ketok pintu tapi gak ada jawaban ya udah saya
masuk " jawab Yudha seolah mengerti arti tatapan mata Dania
itu.
"Sebenernya apa alasan kamu setuju sama permintaan aku ke
kamu tentang pernikahan kita ??" tanya Dania tiba-tiba
membuat Yudha bingung dengan maksud pertanyaan itu.
"Apa karena kamu ingin menghindari masa lalu kamu , atau
karena kamu mau jadiin aku pelarian aja , karena kamu kecewa
sama masa Lalu kamu itu , itu sebabnya kamu setuju
menghapus semua perjanjian kita??" kali Ini Dania menatap
Yudha lekat meminta jawaban dari laki-laki yang kini berdiri tak
jauh darinya.
"Kamu ngomong apa sihh..dari tadi pagi tuh aneh
banget ,mending sekarang kamu tidur ini udah malam " Yudha
berusaha mengalihkan pembicaraan.
" Kenapa sih kamu gak mau jawab aja ?" Pinta Dania lagi.
" Kamu tuh harus pilih Yud , kamu gak bisa milih untuk
ngejalanin kedua-duanya "
" Kamu harus milih hidup sama masa depan kamu tanpa ada
embel-embel masa lalu atau kamu milih masa lalu kamu untuk
jadi masa depan kamu juga ???" Dania mempertegas
ucapannya.
Pertanyaan Dania benar-benar berhasil membuat Yudha terpaku
di tempatnya.
Jujur Dia masih mencintai Mona , gadis dari masa lalunya itu
yang kini tiba-tiba hadir kembali .
Tapi di lain sisi lain Yudha mulai menyayangi Dania ,istrinya saat
ini. Ada perasaan bahagia dan lega ketika berdekatan dengan
gadis di hadapannya itu.
"Diam nya kamu sekarang itu jawaban buat aku " batin Dania
menatap Lekat Yudha yang masih sibuk dengan pikirannya.
" Kejadian semalam di antara kita apa itu belum bisa bikin kamu
yakin , belum bisa jadi jawaban buat kamu ?" Dania tersenyum
kecut. Merasa tak puas atas jawab laki-laki itu.
"Kalau kamu masih mengharapkan dia , kamu bisa kembali
sama dia sebelum semuanya lebih jauh Yud . Dia butuh kamu
Yud saat ini !!" ucap Dania memalingkan mukanya yang mulai
memanas.
"Apa itu artinya kamu gak butuh aku Dan ???" kali ini Yudha
bertanya dalam hati menatap gadis yang kini membelakangi
nya.
" Kamu keluar deh .. udah malam aku juga mau istirahat !!" Dania
berjalan ke tempat tidur lalu merebahkan diri di bawah selimut.