Bagaimana jadinya jika seorang yang dulunya Di kenal sebagai pembunuh Nomor satu Paling ditakuti semasa hidupnya itu kini terbangun kembali setelah kematiannya,
ia bereinkarnasi ke tubuh bocah kecil yang merupakan seorang jenius kultivasi yang memiliki sifat periang bahkan terkesan konyol semasa hidupnya tapi karena kejeniusan nya itu membuat nasibnya harus terbunuh dan jasadnya terbaring tak berdaya berada di jurang kematian karena di buang oleh seseorang yang iri akan keistimewaan yang di miliki nya
.
.
.
Penasaran.???
Tunggu apalagi langsung saja gas baca kisah nya di sini
.
.
.
.
👉 Kelahiran Kembali Sang Pembantai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
"Ibu ... Aku ..."
Lin Fan dengan gugup berbicara pada Ling Hua saat ini ia sudah berada di hadapan sang ibu , tapi karena ia takut ibunya kecewa padanya karena sudah membunuh tanpa belas kasih sebelumnya akhirnya ia hanya bisa menunduk kan kepalanya tanpa bisa meneruskan kata katanya
Sementara untuk Ling Hua yang melihat perubahan sikap putera nya itu langsung tersenyum di balik Topengnya kemudian ia dengan lembut menatap ke arah sang putra
"Anak ibu kemari lah "
Ling Hua membuka kedua tangan nya agar Lin Fan memeluk nya
Lin Fan yang melihat itu tidak membuang waktu ia langsung menubruk tubuh sang ibu
"Bruk"
Lin Fan membenamkan wajah nya di tubuh sang ibu , kemudian ia mengangkat kepala nya untuk berbicara
"Ibu tidak marah pada Fan'er ?" tanya nya pada sang ibu
"Marah ?" untuk apa ibu melakukan itu , justru ibu sangat bangga dengan putra ibu yang sangat kuat ini " Jawab Ling Hua lembut sambil mengelus punggung Lin Fan
"Syukurlah, aku takut ibu membenciku karena perbuatan ku tadi " ucap Lin Fan sambil melepaskan pelukan nya dari sang ibu dengan helaan nafas lega
"Hihihi kamu lucu sayang , bagiamana ibu bisa marah hanya karena kamu membunuh orang sebelumnya, justru jika itu ibu mungkin akan ibu siksa dulu sebelum membunuh nya , karena orang orang seperti itu telah banyak merenggut nyawa orang orang yang tidak bersalah yang lewat di tempat ini , jadi untuk apa ibu marah dengan itu " Jawab Ling Hua dengan suara lembut , tapi bagi Lin Fan senyum itu bukan lah sesuatu yang baik , membuat ia sedikit terkejut saat mendengar kata siksa dulu baru bunuh dari sang ibu , ia tidak menyangka jika ibunya yang lembut tersebut mempunyai sisi seperti itu, kemudian ia mendekati serigala besar yang berada di dekat keduanya
"Ayo ibu naik lagi ke punggung Lang, biar aku mengawal ibu ke tempat ayah dan yang lainnya"
Lin Fan memandu ibu nya untuk baik ke punggung Qing Lang , dengan menjadikan pundak nya sebagai pegangan bagi ibunya
"sudah sayang terimakasih, terus kamu tidak naik juga ke serigala tunggangan mu sebelumnya.?" tanya Ling Hua saat sudah berada di atas tubuh besar Qing Lang
"tidak Bu , biarkan mereka mengikuti kita dari belakang, sementara aku akan berjalan di depan ibu dan Qing Lang "
jawab Lin Fan , kemudian ia berjalan langsung ke arah tempat ia membunuh 16 orang sebelum nya di ikuti oleh tiga serigala besar tersebut,
Saat mendekati posisi Lin Juan dan para pengawal yang tengah memulihkan diri ,
pemandangan Lin Fan yang tengah di ikuti tiga serigala besar itupun langsung membuat jantung para pengawal itu seketika hampir copot, sebab mereka semua merasakan aura dari ketiga serigala hitam tersebut berada di tingkat 6 dan satu serigala yang tengah mengangkut satu orang bertopeng berada di level 7
merupakan beast tingkat tinggi yang bahkan tidak pernah mereka lihat sebelumnya, hanya mereka ketahui ceritanya
"Nak kau sangat hebat sebelum nya , terutama jurus pedang elemen yang kamu tunjukkan sebelum nya , membuat ayah mu ini hampir saja mati karena terkejut akibat dahsyat nya daya hancur dari jurus mu itu "
Sambut Lin Juan saat rombongan Lin Fan tiba di sana
"hehehe, itu hanya jurus biasa ayah , dan itupun baru pertama kali aku gunakan untuk membunuh musuh secara langsung, dan hasil nya lumayan hebat juga , jadi aku tidak merasa sia sia menciptakan jurus tersebut" jawab Lin Fan dengan enteng ,
"Appppaaa,,,... lumayan katamu , bisa bisanya kamu mengatakan jurus mematikan seperti itu kamu bilang lumayan dan apa yang sia sia , dasar bocah monster " Lin Juan langsung melotot akibat tak tahan dengan sikap sang putra yang terlalu santai itu , bagaimana mungkin putra nya mengatakan jurus yang bahkan dirinya pun tidak berpikir untuk bisa menguasai nya malah di bilang hanya dengan kata lumayan
"Terimakasih atas bantuannya tuan pendekar, keluarga istana pasti tidak akan melupakan Budi ini " terdengar suara memecah perdebatan ayah dan anak tersebut yang merupakan milik dari salah satu pengawal kereta kuda mewah sebelumnya kemudian mereka berenam langsung membungkuk kan tubuh nya ke arah Lin Fan dan ke-dua orangtuanya
"anda tidak perlu bersikap seperti itu
Pengawal, ini merupakan kewajiban kami membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan kami , terlebih kami sedikit mengenal keluarga Kerajaan di masa lalu " Jawab Lin Juan sopan pada para pengawal tersebut
"Maaf Tuan pendekar apa maksud anda sebelum nya mengenai anda yang mengenal keluarga Kerajaan di masa lalu , apakah anda mengenal baginda raja .?" tanya pengawal itu penasaran dengan jawaban Lin Juan sebelumnya
Bukan hanya kelompok pengawal itu yang penasaran dengan itu , satu sosok yang berada di dalam kereta kuda mewah itupun juga memiliki pemikiran yang sama
"Tidak ada yang istimewa dengan itu ,hanya saja dulu aku pernah menyelamatkan seorang putri kecil dari kerajaan Yuan belasan tahun yang lalu , dan itulah mengapa aku mengatakan jika kami mengenal keluarga Kerajaan sebelum nya " Jawab Lin Juan
"Brak..."
pintu dari gerbong kereta mewah itu pun terbuka setelah ucapan Lin Juan itu di lontarkan
"Paman Juan , apakah ini kamu .?" ucap suara merdu dari dalam gerbong kereta tersebut , terlihat sosok anggun wanita cantik mengenakan cadar berwarna putih turun dari kereta kuda tersebut kemudian berjalan dengan tergesa gesa ke arah Lin Juan dan kelompok pengawal nya
"Lama tidak bertemu putri Ruer ," jawab Lin Juan mantap ke arah wanita tersebut yang tak lain adalah Yuan Ruer putri dari kerajaan Yuan yang dulu di selamatkan oleh dirinya dan sang istri
"Paman ini benar kamu , lalu dimana bibi .?" Yuan Ruer nampak sangat bersemangat saat ini , membuat para pengawal yang ada di sana bengong sebab sosok sang putri di kenal tidak mudah akrab dengan orang lain selain dengan kedua orangtuanya dan juga sang kakak putra mahkota
"Putri Ruer, bibi di sini "
Suara Ling Hua terdengar untuk pertama kalinya membuat semua pengawal dan juga Yuan Ruer menoleh ke asal suara yang merupakan milik dari sosok bertopeng yang nampak tengah turun dari punggung serigala bertubuh besar itu
"Bibi , Ruer sangat merindukan bibi , mengapa bibi tidak pernah datang ke istana lagi setelah hari itu "
terlihat mata Yuan Ruer memerah saat mengatakan itu , karena baginya sosok Ling Hua dulu maupun saat ini masihlah sangat berarti baginya , karena dulu Ling Hua setelah menolong dirinya yang masih kecil, Ling Hua pun sering bermain bersamanya hingga suatu hari Lin Juan dan Ling Hua memutuskan untuk pergi dari istana membuat Ruer kecil sangat sedih bahkan setiap hari ia meminta sang ayah untuk mencari kedua nya tapi tidak ada hasil apapun hingga beberapa belas tahun kemudian tepatnya hari ini saat usianya menginjak 17 tahun barulah ia bisa melihat dua sosok yang sangat di rindukan nya itu lagi