Sudah jatuh tertimpa tangga itu lah pepatah yang pantas untuk Raya saat ini.
Pengabdian seorang istri tapi tak sedikit pun di hargai oleh Fadil sang suami.
Tak hanya sampai di situ derita Raya,Fadil menalak nya di saat dia baru selesai keguguran dan secara terang-terangan sang suami membawa selingkuhan nya kerumah.
Perasaan Raya hancur mentalnya di hajar habis-habisan oleh sang suami dan mertua yang menyalahkan nya atas kematian sang anak.
Bagaimana kelanjutan kisahnya.
Apakah Raya mendapatkan pengganti sang Suami atau justru memilih menyendiri?
Akan kah ada solusi untuk Raya setelah mengalami siksaan batin ini?
Yuuk baca di novel terbaru ku ibu susu untuk Mikhayla...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mau jadi satu-satunya
"Maaf telat mas tadi saya nunggu angkot dulu"
"Loh nggak di antar sama mas Fadil mbak?" tanya Haris melihat kiri kanan tak ada Fadil
"Mas Fadil sibuk mas,tadi pagi-pagi banget sudah berangkat ke kantor lagi pula saya bisa pergi sendiri kasihan kalau harus bolak-balik Kantor nya mas Fadil nggak searah" alasan Raya
"O..gitu,kalau memang mas Fadil nggak bisa antar jemput mbak Raya saya pesenin Ojek langganan aja mbak biar Mbak Raya aman terus juga nggak telat kesini nya, maklum mbak terkadang mama saya juga nggak bisa datang ke sini terus istri saya harus berangkat pagi" tawar Fadil sambil menjelaskan.
"Gimana baik nya saja mas,saya nurut saja asal aman"
"Kalau gitu masuk dulu mbak saya kenalkan sama istri saya"ajak Haris dan diangguki Raya sopan
"Ma...ini pengasuh Mikhayla sudah datang, kenalan dulu ma" ucap Haris saat Hilda hendak berangkat ke kantor.
"Aku buru-buru banget mas,kamu aja ya yang kasih tau apa kerjaan nya,kaya pengasuh biasanya aja,udah pengalaman kan? Aku berangkat ya soalnya ada meeting penting pagi ini" jawab Hilda buru-buru membuat Haris tak enak hati.
"Maaf ya mbak Raya, istri saya memang super sibuk, kemungkinan mbak jarang bertemu dengan istri saya"
"Nggak papa mas Haris saya juga mengerti jadi wanita karir memang begitu,sibuk"
"Terimakasih atas pengertiannya mbak,oh ya kita langsung ke kamar Mikhayla saja ya mbak, untuk hari ini ada mama saya dia yang akan menemani mbak Raya sekaligus jelasin apa saja kerjaan nya mbak, kebetulan hari ini saya harus ke bengkel lebih awal karena banyak mobil yang masuk mbak,saya tinggal nggak papa kan?"
"Iya mas Haris nggak papa"
"Mikhayla anak nya anteng kok mbak,tiap malam aja cuma dua kali ganti popok, dia kalau kenyang nggak banyak protes" jelas Haris sambil terkekeh kecil
"Mungkin tau kali ayah nya capek kerja seharian"
"Iya mas" jawab Raya lagi.
"Oh ya kalau Mikhayla minum ASI mbak Raya otomatis saya nggak perlu beli susu bantu lagi ya mbak jadi untuk botol dot di belakang nggak kepake' lagi"
"Kalau malam masih kepake mas,saya kan nggak nginap di sini otomatis malam nya harus di kasih dot"
"Oh ya mbak saya lupa,kalau mas Fadil keluar kota mbak nginap di sini saja,di kamar Mikhayla" tawar Haris
"Kapan-kapan ya mas, Mikhayla nya sudah mandi?"
"Belum mbak,maaf ya mbak jadi terlalu repot soalnya nggak ada yang mandiin nya mbak, istri saya bangun tidur langsung siap-siap ke kantor, peralatan Mikhayla semua di lemari itu mbak"tunjuk Haris pada lemari di sudut ruangan kamar tersebut.
"Ya sudah nggak papa mas biar saya yang Mandiin Mikhayla nya,kan memang tugas saya"
"Sekali lagi saya minta maaf ya mbak harus berangkat sebentar lagi mama saya datang"
"Iya mas nggak papa"sahut Raya sembari tangan nya mengangkat Mikhayla dari ranjang .
Setelah kepergian Haris,Raya segera membawa Mikhayla ke arah kamar mandi untuk membersihkan merapikan bocah perempuan ini.
****
"Jadi apa langkah kamu selanjutnya mas,ingat loh kamu janji akan menceraikan nya"
"Seperti nya Raya mau di madu sayang jadi tidak usah di pikirkan lagi"
"Tapi aku mau nya jadi istri kamu satu-satunya mas"rengek Yuni
"Sayang aku belum bisa wujud kan itu tapi aku janji akan lebih prioritas kan kamu"
"Terus kapan kamu bercerai nya?"
"Sabar ya, soalnya sekarang Raya tidak memiliki kesalahan sayang apa kata orang tua nya nanti kalau kami bercerai"
"Mas kenapa kamu masih saja memikirkan keluarga nya sih, sekarang itu aku istri kamu mas,aku ini yang harus kamu pikirkan bukan perempuan bodoh itu,kalau untuk alasan banyak mas"
"Sabar ya yang terpenting sekarang kita tidak perlu sembunyi-sembunyi lagii kalau bertemu dia juga sudah tau kita bersama dan akan aku beritahu kabar pernikahan kita"
"Ya memang harus begitu mas,aku nggak mau dia menyangka kita hanya sekedar pacaran saja"
"Iya-iya,senyum dong jangan manyun gitu hilang cantik nya" rayu Fadil membuat Yuni tersenyum manis dan merebahkan kepala nya di pundak Fadil.
semoga lekas sehat kembali Thor...