NovelToon NovelToon
PINK BUBBLES #1

PINK BUBBLES #1

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: LeoRa_

Judul kecil: SUAMI KECIL YANG LENGKET DAN MANJA

Sinopsis (pendek saja):
Ini tentang remaja laki-laki yang ingin menikahi seorang gadis yang lebih tua darinya sejak pertemuan pertama. Dengan laki-laki berpostur dewasa dan gadisnya justru kebalikannya.

[Catatan penulis: tidak ada konflik berarti yang mengganggu, hanya cerita yang menghibur saja. sebab penulis tidak mau tambah stress, cukup di dunia nyata saja.]

Buat yang suka alur santai, bisa datang ke penulis. di jamin gak akan nambah beban pikiran. kecuali agak hambar. hahaha. maklum, menulis cerita juga butuh ide dan ide datangnya dari kinerja otak yang bagus. jadi, penulis harus selalu menjaga pikiran tetap tenang dan bersih agar bisa berpikir lebih imajinatif untuk menghibur pembaca semua.

love u😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LeoRa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32

Mereka berbisik tentang Giass dan bagaimana kedua anak manusia yang berasal dari kehidupan yang berbeda itu bisa bertemu.

"Aku sangat terkejut!" bisik Mona dengan mata membelalak.

"Aku takjub. Takdir begitu luar biasa." mata Polly berbinar sambil berkhayal tentang bagaimana Giass dan Qiena bertemu sebelumnya.

Agaknya mereka tidak terlalu tahu kaitan kematian ayah Qiena dengan Tuan Droov, sehingga mereka tidak bisa menebaknya. Sebab, Qiena tidak pernah membicarakan dengan detail dan bahkan yang memberitahu tentang kematian Qiena adalah Vailla sendiri yang maju dan berinisiatif untuk mengumumkannya saat itu. Sedang Qiena masih dalam momen berduka yang sangat dalam.

"Jadi, itu putra Tuan Droov?" tanya Gesta. Dia belum pernah melihat sosok Giass soalnya, hanya sering mendengarnya dari calon suaminya yang seorang pebisnis dan mengenal sosok Tuan Droov, jadi sedikit banyak calon suaminya tahu tentang putra Tuan Droov karena sering dijadikan bahan obrolan orang para kaum hawa.

"Ya!"

Lalu, salah satu dari mereka mengangkat kepala guna melihat pasangan pengantin baru itu dengan mata berbinar.

"Muda sekali!" celetuk Flyn.

"Kau tahu umur pasti dia berapa? Aku tahu juga dari gosip kalau dia masih muda!" cetus Mona.

"Aku tidak yakin berapa, tapi setidaknya cukup fresh. Hihi..."

"Sudah, tidak penting semua itu. Yang penting Qiena berada di tangan yang tepat." seru Nona juga sambil berbisik.

"Ya, itu tidak diragukan lagi." yang lainnya segera mengangguk setuju.

Mereka membicarakannya sedikit lagi sebelum selesai.

Baru setelahnya mereka berdamai dengan fakta mengejutkan itu.

Akhirnya, agenda mendaki dibatalkan dan digantikan dengan berkunjung. Alhasil, Gesta mengatakan sesuatu yang membuat lima pasang mata lainnya melihatnya dengan terbelalak.

"Tuan Muda Droov, sejujurnya saya sedih dengan batalnya agenda mendaki kami ini. Karena, ini adalah momen penting kami sebagai perempuan lajang sebelum melepas status lajang kami. Tiba-tiba, anda menerobos ke tengah-tengah dan mencuri start sebagai suami Qiena. Jadi, saya punya permintaan sebagai kompensasi..."

Giass kembali ke karakternya sebelum menikah dengan Qiena. Datar dan beraura menakutkan. "Katakan." katanya dengan suara beratnya yang terkesan arogan.

"Saya ingin anda datang ke pesta pernikahan saya nanti bersama Qiena dan berjanji tidak akan menghalangi bila kami ingin quality time lagi."

Giass mendengus dan tersenyum mengejek. "Permintaan pertama tidak menjadi masalah. Qiena diundang sudah pasti akan pergi bersama ku. Tapi, untuk yang terakhir... Itu masih tergantung pada pengaturan ku."

Kalimat mendominasi itu membuat yang lainnya tercengang bahkan Gesta yang memulai tak pernah menduga akan dihadapkan pada seseorang yang luar biasa mendominasi.

Seketika mereka dapat melihat betapa bucinnya remaja itu pada Qiena yang hanya bisa tersipu malu di sisi lain.

Obrolan mereka antar perempuan, akhirnya usai dan kelima teman Qiena pamit pulang.

Dan dalam sekejap mereka meninggalkan pasangan pengantin baru itu sendiri lagi.

.

.

.

Beberapa hari kemudian, akhirnya Giass sembuh total. Orang tua senang, Qiena pun senang. Sebab tidak lagi perlu menghirup udara berbau obat-obatan.

Senin kemarin, Qiena sudah kembali bekerja, tapi pulangnya kembali ke rumah sakit. Kira-kira hal itu berlangsung selama dua hari saja, tapi Giass tertekan melihat istrinya melakukan perjalanan jauh sendiri hanya untuk memenuhi tugasnya sebagai istri. Disaat sebenarnya dia sudah bisa dipulangkan dari lama.

Jadi, sebagai timbal baliknya, Giass sudah merencanakan sesuatu yang nanti akan dia lakukan setelah pulang.

Hanya saja saat ini tengah terjadi perdebatan kecil antara orang tua dan anak itu yang lagi-lagi membuat Qiena serba salah dan tak enak hati. Sebab, orang tua inginnya Giass membawa pulang istrinya ke rumah mereka. Tapi, Giass menolak dan lebih memilih pulang bersama istrinya ke rumah kecil sang istri. Katanya, dia mau berduaan saja dengan istrinya tanpa ada yang mengganggu.

Perkataannya ternyata menyulut kekesalan Ginda sang ayah karena merasa tersinggung dianggap pengganggu oleh putranya sendiri.

Dan terjadilah adu mulut antar pria dari generasi yang berbeda itu.

Celah tersebut dimanfaatkan sang ibu untuk membujuk Qiena.

"Menantuku sayang. Kalian 'kan baru saja menikah. Tinggallah beberapa hari saja di rumah kami, ya. Nanti, di akhir pekan kalian bisa kembali ke rumahmu. Mau ya? Mama masih merasa seperti mimpi kalau mengingat Giass sudah menikah. Padahal rasanya baru kemarin Mama menggendongnya, sekarang dia sudah punya keluarga saja. Mau ya, sayang. Giass sangat mendengarkan mu, bujuklah dia, ya." mata Stevani sudah memancarkan binar memelas.

Kalau sudah begini, Qiena bisa apa. Dia sebagai gadis dewasa sudah jelas sangat memahami dan mengerti mengapa mertuanya memiliki perasaan seperti itu. Dia mungkin juga akan seperti itu suatu hari nanti. Jadi...

Dengan mengangguk Qiena menyetujui. "Iya, mmm...Ma..." Qiena masih kikuk menyebut wanita paruh baya yang masih cantik itu dengan sebutan Mama.

Qiena merasa perkembangan hubungan mereka terlalu cepat sehingga terasa menakjubkan sekaligus menakutkan.

Mendengar jawaban menantunya, Stevani langsung tersenyum bahagia dan memeluk Qiena erat. "Terima kasih, sayang. Kalau begitu ayo, kita pulang. Biarkan mereka menyelesaikan urusan mereka sendiri.l" Stevani langsung merangkul Qiena dan membawanya pergi.

Giass yang tak pernah kehilangan fokus pada istrinya langsung menyadari tipu muslihat ibunya meskipun dia sedang berdebat dengan ayahnya.

Segera, diabaikannya sang ayah, Giass menoleh ke ibunya yang menjauh dengan Qiena di rangkulannya.

"Maaa... Jangan culik istriku!"

Plak!

Punggung Giass di tampar oleh Ginda. "Jaga mulutmu, bocah. istriku itu Mama mu. Sudah seharusnya dia dekat dengan menantunya. Itu cara untuk membuat keluarga kita harmonis tak hanya antara pasangan suami istri dan anaknya. Tapi, dengan menantu juga. Lihatlah, istri mu lebih patuh darimu. Sudah, pulang kau dengan kami. Lagipula, kau tidak kami tahan di rumah kami seumur hidup mu. Tapi, salahkan saja dirimu karena masih belum mampu mencari nafkah, jadi kami khawatir kau akan menelantarkan istrimu. Dasar bocah sok." cibit Ginda untuk anaknya diakhir kalimat, lalu berlalu menyusul istri dan menantunya.

Giass yang melihat semua itu mendongak dan menghela napas seraya berkacak pinggang. Agaknya dia hanya bisa mengalah kali ini.

Tapi, tidak lain kali. Giass menyipitkan matanya penuh tekad.

.

.

.

Untuk pertama kalinya Qiena melihat rumah sebesar dan semewah itu namun terasa hidup dan hangat. Perasaan itu pasti diciptakan oleh keluarga beranggotakan 3 orang itu. Qiena masih tak percaya dia sudah menjadi bagian dari keluarga ini, keluarga yang kata temannya berada di puncak kasta sosial.

Memikirkan itu tak pelak Qiena merasa merinding. Ngeri-ngeri sedap rasanya.

Kapan dia pernah memikirkan akan bersanding dengan Giass yang tak pernah ditemui ataupun dikenalnya?

Nah, inilah yang disebut kekuatan takdir.

.

.

.

.

.

.

.

1
@train
tetap semangat ya thor
@train
siap thor
Fauziah Tallya
mudah2an qiena nya gpp sama semua bayi nya
@train
ya oke thor maklum aku karena semua pekerjaan itu tidak bisa dikerjakan sekalian
@train
wow,selamat untuk pasangan muda kita
@train
apa mungkin oiena alumni sekolah tersebut
@train
semangat thor
@train
belum banyak yang join ya
@train
wow,semakin seru saja
@train
karya yang bagus
Fauziah Tallya
selamat, sudah sah aja nanti h
@train
wow,bunga cinta bertebaran
Fauziah Tallya
mama stevani ngelamar nya sweet bangett, pengen nabung bab tapi tiap ada notif gak kuat pengen langsung baca...
ditunggu up lagi yah thor
Fauziah Tallya
bagus banget ceritanya, semangat up thor
Fauziah Tallya
ditunggu up lagi ka 😊
anggita
like👍+☝iklan moga novelnya lancar sukses.
anggita
disemua novel tiap pintu dibuka bunyinya.... ceklek🤭
Dewi
Kangen 3Ry (Ryura,Reychu sma Rayan)
Dewi: Slalu di tunggu thor krya krya nya semngat trus ☺️
LeoRa_: makasih dh rindu anak2ku. tapi ada kepikiran bikin keturunan mereka, cuma belum Nemu ide yang pas. semoga aja bisa ketemu segera, biar bisa di proses. thor jg kangen bikin mereka bertiga lagi🥲😌
total 2 replies
Dewi
Di tunggu kak..☺️Semngat trus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!