Seorang Agen Mata Mata Terbaik Yang Bernama Aiken El Piers dengan Kode Eclipse yang menjalankan operasi Cold1 yang di tugaskan Mengumpulkan Informasi Helmi Anggara Calon Presiden dari Partai Nasional Perjuangan dikenal Fanatik Otoriter dan menghalalkan segala cara untuk meraih tujuannya, yang tak lain dan bukan Paman Renata CEO cantik Dari Perusahan Fashion FLORINA, yang mengharuskan Aiken Menjadi Pekerja Kantoran untuk mendapat info seputar Helmi, tapi Apes nya Dia malah terjebak Dengan Pernikahan dengan Renata CEO muda dari Perusahaan tempat dia bekerja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni arda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tergoda wanita cantik
Ken kemudian membawa Renata ke kamar yang tadi sudah di pesan, memangkunya menuju kamarnya
Setelah menuju kamar Ken pun merebahkan Renata secara perlahan dan hati hati ke ranjang nya,
"Berat juga ya wanita ini, Meski kurus" gumam Ken dalam hati,
___________________
Terbaring Renata di tempat tidur, lagi lagi Ken terpana, Ken melihat Renata yang terbaring dari atas sampe bawah,
Wanita yang cantik terbaring di tempat tidur memakai dress Yang sexy, Paha mutis mulus,belahan dada yang terlihat, dan Bibir mungil Merah merona
Membuat jantung Ken berdetak cepat dan tak karuan,
Kini Ken duduk di sebelah ranjang,
"Kau Benar Benar cantik" Elus Tangan Ken Di pipi Renata,
"Ah apa yang kau lakukan Ken", guman Ken sambil mengacak ngacak rambut nya.
_______________
Lebih baik aku aku ke toilet dahulu, ketika Ken hendak beranjak pergi, Lengan Ken Di genggam oleh Renata,
"Ton Jangan tinggalkan aku, Aku mohon" Renata yang mengigau,
"Wanita ini mengigau"
"Please, jangan Tinggalkan aku, kenapa kau berselingkuh dengan dia, kau benar benar jahat" Gumam Renata yang mengigau,
"Kasian juga wanita ini, Padahal kau sangat cantik, tapi kau di hianati" Ken bicara,
Rasa iba dan kasihan menghampiri Ken, melepaskan lengan Renata secara perlahan, segera lekas Kamar mandi, terhenti sejenak melihat Jendela,
___________________
"Rasanya mobil tersebut mengikuti kita sejak tadi, apa hanya filling ku saja"
Ken pun melangkah kembali menuju kamar mandi membersihkan muka yang kotor dan penuh luka, setelah selesai Ken menuju kembali Ke tempat Renata,
Kembali duduk di kasur, memandangi Renata,
"Ahh apa yang harus kulakukan sekarang, Aku tak tega meninggalkan dia dengan kondisi seperti ini, tapi aku juga tak bisa bersama dia disini" Ken mengusap wajah nya,
"Lagi Renata mengigau dalam tidurnya,
"Antoni, Kamu benar benar jahat, Apa kurang nya aku di matamu, sehingga kau benar benar menduakan ku" Lirih Renata,
"Lagi lagi seperti ini" Hela nafas Ken,
Ken pun berusaha Menarik Selimut untuk menyelimuti Renata,
Tanpa di duga Renata Menggenggam kembali lengan Ken,
"Tolong Jangan pergi, Aku benar benar mencintaimu" Racau kembali Renata,
Kini menarik kembali ken kenpelukan nya,
Semakin dekat dan mendekat, kini tubuh Ken dan Renata benar benar menyatu, ada ganjalan yang begitu empuk di dada Ken,
Membuat Ken tak karuan,
"Ah tidak jangan seperti ini' lirih dan panik Ken,
"Tolong jangan tinggalkan aku" lirih Renata,
Wajah Ken dan Renata saling berhadapan, Ken pun tak kuasa menahan hasrat nya ketika melihat bibir merona dari gadis cantik ini,
"Bibir ini, sungguh menggoda, ahh tidak Ken tidak Ken,, jangan lakukan ini, gumam Ken dalam kalut nya,
"Tolong jangan pergi, jangan pergi" Racau Renata,
Ken tak kuasa menahan hawa nafsu nya,
"Aku Takkan meninggalkan mu" tanpa sadar Ken bergumam pelan, sambil memegang kepala Renata dengan. Lembut nya,
Yang tanpa sadar bibir Renata dan Ken saling beradu saling memagut Dengan lembut Ken pun terus melumat bibir Renata Menggigit daging kenyal itu, dan saling beradu lidah,
_______________
Lengan Ken pun mulai meraba memegang gumpalan 2 buah gunung kembar, Yang dengan perlahan memulai meremas nya, kini bagian atas tubuh atas Renata mulai terekspose
DEGGG
seketika Ken berusaha melepas ciuman di bibir itu,
"Astaga Ken apa yang kau lakukan, tidak tidak boleh seperti ini" Ken yang mulai waras kembali menjauh melepaskan pelukan Renata,
Tapi Renata berusaha memeluk ken dengan sekuat tenaga,
"Jangan Jangan Pergi, Tolong jangan pergi"
Yang membuat Ken kembali tak kuasa dan tak bergeming,
"Kumohon jangan pergi, jangan pergi Ton" Racau nya kembali,
Yang membuat Ken kembali tersadar,
Segera kembali melepaskan pelukan tersebut,
PLAKKK.....!!!!!!
"KENAPA KAU MENINGGALKANKU, mengigau kembali Renata, yang menampar pipi Ken,
"Astaga, kenapa aku di tampar" kesal Ken,
PLAKKKK..!! Tamparan keras kembali
"KENAPA KAU MENDUAKAN KU" tangis Renata dalam keadaan mengigau
"Ah sial, kenapa di tampar lagi, di saat tidur juga wanita ini menyebalkan bisa bisanya dia menamparku" kesal ken
"Aduhh apa yang kau lakukan Ken" Kaget Ken
Tubuh bagian atas renata yang terekspose,
Ken Pun. Berusaha menutup kembali bagian atas Tubuh Renata,
Lagi dan lagi, Renata memukul Ken,
BUK BUK...!!
"Dasar Brengs*k kau ton, Berani berani nya kau menduakanku, kenapa kau berselingkuh dengan wanita tersebut yang tak sebanding denganku" Racau Renata kembali
__________________
"Aduh Wanita ini pukulan nya keras juga, padahal dalam kondisi Tertidur seperti ini" kesal kembali Ken,
"jangan tinggalkan Aku, Ku mohon, lirih Renata,
"Pergi kau dari sini, Renata kembali,
"Aduh Ini Betina Satu, apa sih maunya, tadi di suruh tinggal, sekarang di suruh pergi". Bingung ken,
"Jangan Pergi, Kumohon" Renata dalam ngigau nya,
Tanpa sadar dan tanpa aba aba, Ken pun memeluk Renata dengan erat,
"Aku berjanji tak akan meninggalkanmu"
"Percayalah" ujar Ken
Sambil mengelus rambut dari atas ke ujung rambut dan mengelus punggung belakang Renata dengan lembut,
Renata pun secara perlahan tenang di pelukan Ken, semakin terlelap dan tertidur Dengan tenang,
"Huffh....!! Akhirnya kau sudah tenang"
Sambil menidurkan Wanita tersebut ke kasur dengan perlahan,
Dan membenarkan Pakaian nya yang sudah setengah terbuka, dengan telaten dan pelan Ken kemudian menarik selimut menutupi tubuh Renata.
Tak terasa waktu pukul 3.45 pagi,
___________
Sebaiknya aku menunggu sampai matahari terbit, dan Aku benar benar khawatir dengan wanita ini" gumam Ken,
Ken yang masih terus terjaga, sepanjang malam sampe matahari terbit,
"Sebaiknya aku harus segera bergegas, karena aku harus bertemu ibu kost"
Ken Berdiri melihat kondisi Renata yang masih tertidur pulas di ranjang,
"Sepertinya Dia akan terus seperti ini dalam waktu yang lama" senyum Ken,
"Baiklah, aku harus segera pergi, ucap Ken
Ken pun mulai bergegas pergi meninggalkan Renata yang masih dalam keadaan tertidur,
Perlahan keluar menutup pintu secara hati hati.
Setelah berada di Parkiran, melihat kondisi mobil yang rusak akibat kejadian semalam,
"Ah benar, mobil tersebut kacanya pecah, ujar Ken,
Ken Bergegas masuk ke mobil,
"Apa ada sesuatu ya, untuk memberi tau dia,
Ah ada kertas, lebih baik aku menulis No. Ku disini, gumam Ken,
Ken pun menulis sesuatu di kertas tersebut,
"Maaf Aku yang merusak Kaca mobil mu, karena aku terpaksa melakukan nya, karena kau dalam keadaan pingsan di mobil, Hub. Aku ke nomor ini, xxxx... Tulis Ken
Sebaik nya aku taruh disini saja dekat kaca" gumam Ken,
Ken pun bergegas pergi meninggalkan pelataran hotel menuju Kosan yang akan di tinggal dia untuk beberapa waktu ini,
Ken pun bergegas mencari taksi..