Secret Agreement

Sudah berdua saja di dalam ruangan itu, Naina tidak langsung berlari untuk memeluk suaminya. Dia masih tetap berdiri di dekat pintu dan menatap pria itu dengan bibirnya yang nampak mengerucut, menunjukkan dengan jelas bahwa saat ini dia sedang cemburu.

"Kemari," kata Nickolas, dia masih duduk di kursi kerjanya, tidak beranjak untuk menyambut istrinya itu datang. Dia masih ingin melihat sejauh mana Naina marah. Melihat wajah Naina yang ditekuk seperti itu ternyata cukup lucu di matanya.

"Aku hitung sampai tiga, Satu ...."

"Iya iya!" kesal Naina, dia yang sedang marah tapi dia pula yang merasa terintimidasi. Jadi dengan wajahnya yang masih cemberut itu, Naina mulai melangkahkan kakinya untuk mendekat ke arah sang suami.

Tiba di samping pria itu, Nickolas langsung menarik Naina hingga duduk di atas pangkuannya.

"Kamu cemburu?" tanya Nick.

"Tidak! Aku hanya kesal saja, kenapa dokter masih mau berduaan dengan wanita itu!" balas Naina menggebu.

"Kecilkan suaramu, bagaimana jika ada yang dengar?"

"Kalau begitu lepaskan aku, bagaimana jika tiba-tiba ada yang masuk!" balas Naina.

"Tidak akan ada yang masuk, aku tadi sudah memintamu untuk mengunci pintu," balas Nickolas dengan santainya, dan membuat Naina makin geram sendiri.

"Zendaya hanya ingin meminta maaf, dan aku hanya ingin memaafkan. Setelah itu tak akan ada hubungan apapun diantara kami berdua," jelas Nickolas. Dia dan Zendaya memiliki banyak sekali kenangan, mulai dari kenangan yang begitu manis sampai kenangan yang begitu menyakitkan.

Selamanya Nickolas tidak akan pernah bisa melupakan tentang wanita itu, Nickolas hanya bisa memulai hidupnya yang baru. Coba berdamai dengan masa lalu agar tak ada lagi yang membelenggu.

Saat bertemu dengan Zendaya tadi, Nickolas pun sempat berdesir hatinya. Entah marah atau iba pula ketika melihat keadaan Zendaya yang mengenaskan.

Tapi Nickolas coba untuk terlalu peduli, coba membangun dinding pembatas diantara keduanya. Kini mereka telah berada di jalan masing-masing.

Dan Nickolas yang bersama dengan Naina.

"Tapi aku bisa melihat dengan jelas jika wanita itu masih mencintai Dokter, setelah mendapatkan Maaf aku yakin dia juga akan berusaha untuk kembali pada dokter," balas Naina, bicara sesuai dengan instingnya sebagai seorang wanita.

Kini Naina juga sadar akan satu hal, bahwa dokter Gracia juga menyukai suaminya tersebut. Tidak heran memang jika dokter Nickolas jadi idaman semua wanita, bahkan satu rumah sakit ini pun selalu mendambakan dokter Nickolas.

Fakta yang membuat Naina makin menciut di buatnya, satu-satunya keahlian yang dia punya hanya hanyalah merayu dokter Nickolas agar tittit nya bisa bangun. Selain itu tak ada kelebihan apapun yang Naina punya.

Apalagi tentang pendidikan dan latar belakang, tentang masa lalu yang baik. Naina tidak memiliki itu semua.

"Tidak akan, aku tidak akan kembali padanya. Kamu bisa memegang ucapanku," balas Nickolas, keputusan ini sudah dia ambil jauh-jauh hari, bahkan sebelum ada Naina di dalam hidupnya.

Bahwa sampai kapanpun, dia tidak akan pernah kembali pada Zendaya.

"Janji?" tanya Naina. "Aku akan rela jika dokter bersama dengan wanita yang baik-baik, bukan pengkhianat seperti itu," timpal Naina lagi.

Dia juga mengulurkan jari kelingkingnya untuk membuat Janji dan Nickolas pun menyambutnya, hingga jari kelingking mereka saling bertautan.

Bibir Naina kemudian tersenyum, dengan janji ini dia bisa bernafas lega.

"Sudah bahagia?" tanya Nickolas.

"Sudah Sayangh," balasnya yang kembali manja.