Vandera Box

Aku memikirkan Ephemetheus, aku merasa benar-benar hancur hidup tanpanya. Aku menangis hampir setiap hari karena aku merasa sangat kehilangan Ephemetheus, tetapi aku tidak bisa bertemu dengannya karena aku takut dia akan terluka. Aku membutuhkan kabarnya, dimana dia tinggal saat ini dan apa yang terjadi padanya selama ini tapi aku benar-benar harus memikirkan keselamatannya. Aku tidak mau para dewa memukulnya sama seperti saat mereka memukul aku saat itu. Aku harus menahannya untuk tidak bertemu Ephemetheus, meskipun sebenarnya aku tidak sanggup karena aku sangat merindukannya.

Suara pintu depan rumahku terbuka, aku langsung berpikir bahwa dia adalah Ephemetheus. Aku langsung berlari ke ruang tamu rumahku, namun ternyata yang datang adalah Ibunya Ephemetheus. Ibunya Ephemetheus tersenyum padaku dan kami membicarakan Ephemetheus bahwa dia berada di rumah orang tuanya dan terkadang dia menginap bersama dengan Vincent di rumah orang tuanya.

Saat mendengar hal itu aku merasa tenang karena Ephemetheus baik-baik saja. Dia tinggal di rumah orang tuanya dan setidaknya dia aman saat ini dibandingkan dia tinggal bersamaku. Ibunya Ephemetheus membicarakan beberapa hal padaku bahwa semuanya akan baik-baik saja, dia mencoba untuk menenangkanku. Setelah melakukan perbincangan dengan sangat lama Ibunya Ephemetheus berpamitan untuk pulang kerumahnya.

Ibunya Ephemetheus membuka pintu depan rumahku dan pergi kembali ke rumahnya. Aku kembali ke kamarku dan menangis, betapa aku merindukan Ephemetheus dan Vincent. Aku merindukan mereka berdua dan sangat merindukan mereka berdua. Semua terasa sangat menyakitkan aku tidak tahu alasan mereka membenciku, apa yang sebenarnya terjadi.

+++

Ditengah kehancuranku dan kebingunganku atas apa yang terjadi saat ini, aku mendapatkan telephaty dari ibunya Ephemetheus bahwa Ephemetheus akan menikah lagi. Semuanya terasa sangat menyakitkan, tetapi entah kenapa aku merasa hal ini akan terjadi. Aku mencoba untuk merelakan semua yang terjadi, tetapi ternyata aku tetap terluka.

Aku tidak tahu apa yang terjadi dan apa yang telah kulakukan sampai semuanya membenciku. Aku mencoba menjalani hidup tanpa mendapatkan jawaban dari kebingunganku dan kenapa semua orang membenciku tanpa alasan, aku mencari jawaban yang tidak bisa kutemukan. Apa yang telah kulakukan hingga semuanya menjadi semakin kacau.

Aku memikirkan semuanya, aku mencari alasan dengan asumsiku sendiri mengapa semuanya membenciku, hingga aku mengingat aku membuka pintu ruangan yang terkunci. Mungkinkah ini berhubungan dengan ruangan yang terkunci tapi tidak ada yang terjadi setelah itu, sepertinya bukan karena pintu yang terkunci karena para dewa pun tidak ada hubungannya dengan ruangan itu.

Apapun alasannya aku tidak tahu dan aku sangat kebingungan karena hal ini. Aku merasa sangat hancur, ditengah kebingungan dan rasa rinduku yang dalam pada Ephemetheus aku dihancurkan dengan berita pernikahan Ephemetheus. Aku terluka bagaimana mungkin dia bisa melakukan itu, dia bilang dia tidak bisa hidup tanpaku. Dia tidak bisa melihat hujan sendirian tanpaku, lalu dia akan menikah dengan wanita lain.

Aku merasa sangat terluka dan aku menangis lagi untuk kesekian kalinya. Aku tidak sanggup menghadapinya, bagaimana mungkin dia mengkhianatiku seperti ini. Semuanya yang dia katakan selama ini hanyalah kepalsuan karena dia bahkan akan menikah dengan wanita lain dan itu membuatku membencinya. Rasa rindu yang kurasakan berubah menjadi kebencian padanya karena dia akan menikah dengan wanita lain dan itu sangat melukaiku. Ephemetheus meninggalkanku dan dia akan menikah lagi dengan wanita lain.

+++

Ibunya Ephemetheus akhirnya datang kerumahku setelah beberapa hari dia mengirimkan telepathy berita pernikahan Ephemetheus. Aku memeluk ibunya Ephemetheus sambil menangis dan Ibunya Ephemetheus menenangkanku. Dia mengusap pundakku dan mencoba untuk menenangkanku yang sedang menangis.

“aku juga tidak mau Ephemetheus menikah lagi, aku tidak menyetujui pernikahannya”kata Ibunya Ephemetheus

Ibunya Ephemetheus melepaskan pelukannya dan dia duduk diikuti olehku yang juga duduk disampingnya. Ibunya Ephemetheus menjelaskan bahwa Ephemetheus akan menikah dengan wanita bernama Elizabeth, itu membuatku semakin merasa kacau. Ibunya Ephemetheus bilang padaku bahwa dia tidak ingin pernikahan itu terjadi dan dia akan berusaha untuk mengagalkannya.

Dia menyuruhku untuk tenang dan jangan mengkhawatirkan apapun, semuanya akan baik-baik saja. Ibunya Ephemetheus berpamitan untuk pulang ke rumahnya setelah melihat aku mulai tenang.

+++