Jingga merasa dihianati dan dibodohi selama bertahun tahun, hati nya hancur.
Tidak mudah untuk mengembalikan kepercayaan nya terhadap orang baru.
Satu nama yang ada dibenaknya "Jimmi"
apakah dia mampu mengembalikkan kepercayaan nya Jingga??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JJ
" aku nginep di hotel aja malam ini, sepertinya akan telat sampai kos "
Jimmi hanya mengangguk. Dia mulai mempercepat laju mobilnya karena hujan sudah berhenti.
" pelan² saja, tidak usah buru² yang penting kita sampai dengan selamat"
Akhirnya jimmi mengurangi kecepatan mobilnya.
" kamu tidurlah kalau mengantuk "
" ngga ah, nanti diam² kaka cium aku lagi "
Mereka berdua tertawa. Tangan jimmi mencubit mesra pipi jingga
"tidurlah, kali ini akan aku bangunkan kamu jika aku mau menciummu" ucap jimmi sambil tertawa.
Jingga mulai menurunkan kursi mobilnya, dia mulai memejamkan mata, karena mata nya lelah setelah menangis. 1 jam berlalu mereka pun sampai jogja. Jimmi berhenti dirumah kakak nya. Dia membangunkan jingga dengan pelan, dia mengelus pipi jingga
"jingga kita sampai"
Jingga membuka matanya pelan, dia mulai melihat dimana dia berada. Dia menyadari bahwa dirinya dibawa kerumah kakaknya jimmi.
" kenapa kesini? Aku kan bilang aku nginep dihotel saja "
" kakak ku lagi kerja keluar kota jadi rumah kosong, didalam ada kamar tamu, kamu pakailah untuk istirahat malam ini" jelas jimmi
Jimmi keluar mobil dan membukakan pintu milik jingga. Jingga masih duduk dikursinya, dia agak ragu untuk turun mobil namun dia juga tidak mampu menolak, akhirnya dia turun dari mobil. Jimmi bergegas membuka pintu rumah
" aku tidak akan macam² denganmu, jadi kamu juga jangan coba² memancingku untuk berbuat macam² padamu " jimmi tersenyum pada jingga, dia memahami apa yang ada dipikiran jingga.
Keraguan jingga mulai berangsur, dia bejalan masuk kedalam rumah. Sementara Jimmi menunjukkan sebuah kamar yang bersih dan rapih
" didalam ada kamar mandinya kalau kamu mau bersih² atau mandi kamu bisa gunakan, handuk bersih ada dikabinet atas, sikat gigi yang baru pun ada disitu kamu pakai saja " jimmi memberi tahu jingga sambil meletakan tas jingga diatas tempat tidur.
" kamar ku ada di samping ruang tv, kalau perlu sesuatu kamu bisa hubungi aku, istirahatlah jangan begadang" jimmi mencium kening jingga dan meninggalkanya sendirian dikamar tersebut. Sementara jingga mulai menutup pintu kamar, dia ingin mandi dan mengganti pakaiannya.
Setelah bersih² dia ingin tidur, tapi ternyata perutnya tidak bisa diajak kompromi, dia ingat belum makan malam. Jingga mengirimkan pesan kepada jimmi, tetapi belum sempat dia mengirimkan pesan kepada jimmi, ada suara ketukan dari balik pintu kamar
"sayang kamu sudah tidur? " jimmi mulai memanggil jingga dengan sebutan sayang. Sementara Jingga bergidik mendengarnya walaupun hatinya sangat senang tapi masih terasa asing ditelinganya.
Jingga membuka pintu, " kenapa?"
" kamu laper ngga?"
Jingga mengangguk kencang, jimmi mengajak jingga makan bersama. Usai itu jingga kembali lagi ke kamar " aku balik kamar ya" jingga pamitan dengan jimmi.
" tunggu sebentar ". Jimmi mengambil sesuatu dari kamarnya, dia membawa sebuah kotak kecil ditangannya. " pakailah " jimmi memberikan kotak kecil itu kepada jingga.
Jingga menggoyang pelan kotak itu, "apa ini?" dia penasaran
"buka lah"
Jingga membuka kotak kecil itu, sebuah gelang dengan liontin kecil berinisial JJ, itu adalah inisial nama mereka berdua. Jingga tersenyum melihatnya. Jimmi mengambil gelang tersebut lalu memasang kan nya dilengan jingga.
" suka? " tanya jimmi, jingga mengangguk kuat sambil tersenyum.
"kapan kaka membelinya? Tanya Jingga.
"hari pertama kenal kamu, setelah memberikan paket makanan untukmu" jimmi tersenyum
"yakin banget bakal ku terima" ucap Jingga sambil tersenyum.
Jimmi pun ikut tersenyum mendengar ucapan pacar baru nya " kembali lah ke kamarmu " jimmi memegang pundak jingga dan memutar badannya, dia menuntun jingga dari belakang untuk menuju kamar nya. Baru saja beberapa langkah mereka berjalan, jingga memutar balik badannya dan mengecup bibir jimmi " nite " ucap jingga dan berlari menuju kamar, tapi dengan cepat tangan jingga diraih oleh jimmi.
Dia membalas ciuman jingga, dia menggigit pelan bibir pacarnya, dan melepasnya.
" aku sudah bilang jangan memancingku" ucap jimmi pelan, mereka mengatur nafas mereka dan mulai berciuman kembali, kini jingga pun membuka mulutnya sedikit agar jimmi bisa sedikit leluasa memainkan lidahnya. Mereka saling membalas ciuman. 5 menit pun berlalu jimmi mulai melepas ciuman mereka, mereka mengatur nafas kembali. Jimmi menyudahi ciuman tersebut dan kini memeluk jingga beberapa detik, dia pun kembali memutar badan jingga dan menuntun kembali ke kamar nya, kali ini jimmi memegang pundak pacarnya agak kencang, sehingga dia tidak bisa berputar lagi.
"masuk lah, matikan lampunya" jimmi menutup pintu kamar dan kembali ke kamar nya sendiri.
