Dunia Kultivasi

Seorang Pria Tua berumur 50 tahun tiba-tiba menghentikan pertarungan Shen Yu dan Lei Li. Pria tua itu bernama Mo Li, seorang Alkemis tingkat 3 dan pemilik dari toko ini.

Alkemis Mo Li yang marah, mengeluarkan hawa membunuhnya, para penonton yang melihat hawa membunuh merasakan sesak didada mereka. Mundur dan tidak ingin terlibat masalah ini.

Zi Long yangmelihat kemarahan Alkemis Mo Li merasa tertekan, membantu Lei Li berdiri dan buru-buru berlutut didepan Alkemis Mo Li, "Senior Mo Li mohon tenangkan amarahmu dan maafkan kesalahan kami? "

Mengerutkan keningnya, "Kalian setan-setan kecil, apa kalian sudah merasa hebat sehingga berani membuat kekacauan di dalam toko? apakah kalian tidak tahu bahwa ada aturan dilarang berkelahi didalam toko! "

Zi Long dan Lei Li tidak bisa menahan keringat dingin di dahi mereka, "Senior mohon tenang junior ini memang bersalah dan tidak bisa menahan emosinya, tetapi junior ini memiliki alasanya. Junior ini dijebak untuk membayar beberapa bahan obat yang dia pesan." Lei Li berbicara sambil menunjuk Shen Yu.

"Benarkah itu nak?" Mo Li menatap dingin ke arah Shen Yu.

"Cih...apa Anda percaya dengan perkataan mereka. Saya disini hanya untuk membeli bahan obat, tetapi mereka menawarkan diri untuk membayar bahan yang akan saya beli, ketika mereka tidak sanggup untuk membayar mereka berdua memfitnah saya dengan alasan menjebak mereka. Bukankah itu konyol!"

Mendengar Pernyataan Shen Yu, Alkemis Mo Li sedikit terkejut bahwa anak laki-laki yang berada didepanya ini tidak takut dengan hawa membunuh yang diarahkan padanya dan masih bisa menjaga ketenanganya.

Berbalik dan melihat kebelakang.

Zi Long yang melihat Alkemis Mo Li menatapnya dengan gugup berkata, "Alkemis Mo Li, sampah itu hanya berbicara omong kosong, dia membeli bahan obat kelas 3 dan 2. Dia sendiri tidak mampu membayarnya dan merencanakan hal buruk terhadap kami mohon Alkemis Mo Li memberikan keadilan."

"Apa...merencanakan, kalian berdua yang datang padaku, menyombongkan diri kalian dari keluarga bangsawan yang kaya raya dan berniat membuat Nona ini terkesan (menunjuk Ling Si). jadi apa salahku, aku hanya menerima kebaikan kalian. Lagi pula semua orang yang ada disini mendengar dan melihat pernyataan kalian." Shen Yu melirik ke arah kerumunan Orang.

Semua orang mengangguk membenarkan ucapan Shen Yu.

Alkemis Mo Li melirik ke arah kerumunan, tidak bisa menahan amarahnya dan berkata, "Nak .... aku tidak mau tau. Jika kau mampu untuk membayar bahan-bahan yang kau pesan, Aku tidak akan mempersalahkan keributan ini! Pelayan berapa harga bahan- bahan ini?"

Pelayan itu menundukan kepalanya dan menjawab, "Tuan... semuanya 4800 koin perak."

"Jadi bisakah kau membayarnya?" sambil melirik Shen Yu dengan tatapan yang dingin.

Shen Yu yang mendengar pernyataan dari Alkemis Mo Li mengeluarkan koin emas didalam cincin ruangnya, memberikan kepada pelayan, "Hitunglah ! sisanya bisa kau simpan."

"Lima koin emas...terima kasih tuan atas kebaikanya." Pelayan sangat senang dengan upah yang diberikanya, sisa 200 koin perak setara dengan bekerja bertahun-tahun di toko ini.

Pelayan memberikan kotak kayu kepada

Shen Yu, memasukan kotak kayu kedalam cincin ruangnya dan tersenyum lega.

Zi Long dan Lei Li melihat Shen Yu memiliki banyak Uang terkejut dan berkata, "Sampah bagaimana kau bisa memiliki banyak uang? kau pasti mencuri! Rakyat jelata sepertimu mana mungkin memiliki uang sebanyak itu."

Shen Yu memandang mereka dengan jijik dan melangkah kedepan mereka, "Terlepas aku mencuri atau tidak, itu tidak ada kaitanya dengan kalian." memandang Alkemis Mo Li, "Aku sudah membayarnya, jadi apakah ini cukup ?"

Alkemis Mo Li mengangukan kepalanya dan melangkah ke arah Zi Long dan Lei Li.

Tiba-tiba langkahnya terhenti oleh teriakan seseorang. Terlihat seorang Pemburu dengan darah di sekujur tubuhnya, sedang menggendong temanya.

"Tuan...Tuan... tolong selamatkan teman saya dia terkena racun dari Beast Laba-laba Jarum Hitam di hutan."

Mendengar pernyataan itu, Alkemis Mo Li langsung berjalan ke arahnya dan memeriksa kondisinya. Shen Yu yang melihat reaksi Alkemis Mo Li sangat puas dan bergumam (Ternyata dia orang yang baik, sangat sedikit orang yang mau membantu seseorang yang berada dalam kesusahan. Apalagi jika orang itu memiliki reputasi yang besar.)

Melihat keadaan orang itu Alkemis Mo Li hanya menggelengkan kepalanya dan berkata, "Maaf.. aku tidak memiliki solusi untuk masalah ini. Racunya sudah mengenai jantungnya, melihatnya bisa bertahan saja itu sudah bisa dianggap sebuah keajaiban."

Pemburu yang mendengar ini merasa sedikit sedih, Salah satu rekanya akan mati dalam kondisi seperti ini membuatnya sangat kesal.

Tiba-tiba Shen Yu yang berada disamping dan melihat kondisi Pemburu yang terluka , wajahnya pucat dan nafasnya tidak beraturan.

Melihat teman dari pemburu dan berkata, "Teman...ini... aku bisa menyelamatkan hidupnya, apakah kau percaya padaku?"

Mendengar pernyataan dari Shen Yu, semua orang terkejut. "Woy bocah, ini bukan waktu yang tepat untuk bercanda!"

Mo Li hanya menggelengkan kepalanya, "Hah... anak muda jaman sekarang."

Ling Si hanya diam dan menatap Shen Yu dengan wajah yang bingung. Menilai dari ekspresinya bahwa dia tidak sedang bercanda, seolah dia benar-benar mampu melakukanya.

Ling Si menarik lengan bajunya dan berkata, "Apa kau benar-benar bisa melongnya? berapa persen tingkat keberhasilanya?"

"100 persen, aku sangat yakin dengan kemampuanku." Shen Yu menjawabnya dengan tegas.

Semua orang yang medengar pernyataan Shen Yu, menghinanya dengan kejam. Seorang Alkemis Tingkat 3 saja tidak berdaya dalam kondisi seperti ini, apalagi Shen Yu seorang bocah yang tidak tahu dari mana asalnya menyombongkan dirinya didepan banyak orang. Itu memancing keributan di dalam toko.

Shen Yu mengabaikan semua hinaan dan tetap teguh, menatap pemburu dan menunggu jawabanya, "Aku katakan sekali lagi, aku Shen Yu bisa menyelamatkan temanmu. Terlepas kau percaya atau tidak, apakah kau mengijinkanku untuk mencobanya? "

Pemburu menggertakan gigi dan berkata, "Saudara ini... apakah Anda yakin bisa menyelamatkan nyawa teman saya?

"Iya, saya sangat mampu." Shen Yu tetap tegas dan mengabaikan orang-orang disekitarnya.