NovelToon NovelToon
TEROR "A Mystery Story"

TEROR "A Mystery Story"

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu / Dunia Lain / Persahabatan / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: senja liana

Empat orang sekawan yang berprofesi sebagai youtuber chanel horor, lantas dihadapkan dengan sekumpulan cerita yang tak pernah ada habisnya.

Siapa yang menyangka jika penghasilan terbesar mereka, berubah menjadi serangkaian teror yang tak pernah habis menghantui keempatnya.

Bagaimana semua ini bermula? Apakah mereka sanggup mengatasi setiap masalah yang mereka hadapi?
ikuti terus kisahnya hanya di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cincin yang hilang #5

Setelah berlarian hampir 15 menitan, Gabriela dan juga Fanda sampai pada tempat dimana kecelakaan tersebut terjadi.

Fanda yang awalnya tak mengerti apapun, melihat Gabriela yang seperti kesetanan mencari keberadaan cincin tersebut, pada akhirnya ikut mencari tanpa bertanya sedikitpun.

Dengan raut wajah yang kesal Fanda nampak mencari keberadaan cincin itu, entah dimana ia harus menemukannya tapi yang jelas apapun yang terjadi cincin itu harus di temukan.

"Apa kau melihatnya Briel?" ucap Fanda sambil melirik sekilas ke arah Gabriela, yang juga ikut mencari keberadaan cincin tersebut.

"Harusnya berada tak jauh dari sini? Bukankah Arka mengatakan jika cincin tersebut terjatuh di sekitaran semak-semak?" ucap Gabriela kembali.

"Aku tahu soal itu, hanya saja cincin dengan ukuran diameter kurang dari 11, apa mungkin kita bisa menemukannya? Bukankah ini sama halnya dengan mencari jarum di tumpukan jerami?" gerutu Fanda sambil mengambil posisi berjongkok sekaligus menajamkan pandangannya.

"Ayolah berhenti mengeluh, kedua teman kita bahkan sedang berjuang mati-matian di sana. Apa hanya untuk mencari sebuah cincin saja kau harus mengomel seperti itu?" ucap Gabriela yang mulai kesal mendengar celotehan Fanda sedari tadi.

"Baiklah baiklah, aku minta maaf jika aku salah..." ucap Fanda pada akhirnya.

"Apakah kalian mencari cincin ini?" ucap sebuah suara, yang lantas membuat Gabriela dan juga Fanda diam mematung dengan seketika.

Mendengar sebuah suara yang seharusnya tak berasal dari keduanya, lantas membuat Fanda dan juga Gabriela saling pandang antara satu sama lain.

"Apa kau mendengarnya?" bisik Gabriela yang lantas di balas Fanda dengan anggukan kepala.

Perlahan tapi pasti Fanda dan juga Gabriela yang penasaran akan sumber suara tersebut, terlihat mulai berbalik badan dan menatap ke arah sumber suara.

Seorang anak-anak dengan penampilan pucat pasih terlihat tengah berdiri menatap ke arah keduanya sambil menunjukkan cincin tersebut. Penampilan bocah tersebut yang hanya mengenakan celana dalam berwarna putih, membuat manik mata Gabriela dan Fanda lantas langsung membulat dengan seketika.

"Kalian mencari cincin ini?" ucapnya lagi namun kali ini dengan tawa khas yang nyaring.

"TUYUUUUUULLLLL" pekik Fanda dan juga Gabriela dengan tiba-tiba yang lantas membuatnya langsung mengambil langkah kaki seribu.

Sosok bocah Tuyul itu hanya menatap ke arah keduanya dengan manik mata yang mengernyit. Tadinya bahkan ia berniat untuk bermain bersama keduanya, tapi melihat respon Gabriela dan juga Fanda yang lari ketakutan, membuat raut wajah sedih terlihat jelas di sana.

"Mengapa mereka berdua lari? Aku hanya ingin bermain...." ucap sosok tersebut.

Fanda mempercepat langkah kakinya berusaha menghindari sosok hantu tersebut. Sampai kemudian sebuah tangan yang menarik kerah baju bagian belakang milik Fanda, tentu saja langsung menghentikan langkah kaki Fanda dengan seketika.

"Berhenti! Ku bilang berhenti.... Apa kamu tidak mendengar ku?" ucap Gabriela dengan raut wajah yang kesal.

"Apa yang kau lakukan sih? Mengapa menarik kerah baju ku?" ucap Fanda dengan tatapan yang kesal.

"Cincinnya! Bagaimana dengan cincinnya?" ucap Gabriela kemudian yang lantas membuat Fanda langsung menepuk jidatnya dengan kuat.

"Oh astaga aku sampai melupakan hal tersebut, bagaimana ini? Bagaimana cara kita mengambil cincin itu dari sosok tersebut." ucap Fanda sambil memegang rambutnya dengan kasar.

"Apapun yang terjadi kita harus mendapatkan cincin tersebut, oke? Jadi mari kita kembali sekarang juga!" ucap Gabriela sambil menarik tangan Fanda untuk kembali dan mengambil cincin tersebut.

.

.

.

.

Gabriela dan Fanda terlihat mengedarkan pandangannya ke arah sekitaran, namun sosok tersebut sudah berlalu dan tidak ada dimanapun.

Fanda dan juga Gabriela saling tatap antara satu sama lain, entah bagaimana mereka bisa menemukan keberadaan tuyul tersebut, tapi yang jelas keduanya tak punya waktu banyak untuk sekedar bermain petak umpet dengan sosok tuyul itu.

"Woy! Kamu dimana? Berikan cincin itu kepada kami!" pekik Fanda kemudian dengan nada yang kesal.

Gabriela yang mendengar teriakan Fanda hanya mengernyit dengan manik mata yang melotot.

Sampai kemudian sebuah suara tawa khas anak kecil terdengar menggema, dan langsung membuat keduanya saling pandang antara satu sama lain.

"Kalian mencari ku hihihi?" ucap sosok tersebut yang terlihat tengah duduk bergelantungan di atas pohon.

Melihat hal tersebut Fanda dan juga Gabriela lantas menelan salivanya dengan kasar. Keduanya saling pandang, seakan berusaha untuk mencari cara untuk membujuk sosok tuyul tersebut.

"Emm... Emmm... Apa kau ingin bermain?" tanya Fanda kemudian yang langsung membuat manik mata Gabriela mendelik karenanya.

"Bermain? Mau... Mau...." ucap sosok tersebut.

"Jika seperti itu berikan terlebih dahulu cincin tersebut, lalu kami akan bermain petak umpet dengan mu." ucap Fanda dengan nada yang terdengar ragu.

Sosok tuyul tersebut nampak terdiam begitu mendengar usulan dari Fanda barusan. Hingga beberapa detik kemudian, ia lantas tertawa dan mulai melayang turun mendekat ke arah keduanya.

"Ambilah, asalkan kamu mulai permainannya dan berjaga.." ucap sosok tersebut sambil menyodorkan cincin tersebut ke arah Fanda.

"Tidak bisa!" pekik keduanya secara bersamaan yang lantas membuat sosok tersebut kebingungan.

"Emmm maksud kami permainan di mulai dengan kamu yang jaga, bukankah lebih asyik menjadi penjaga dan menemukan tempat persembunyian kami? Jika kamu yang bersembunyi, kami tidak akan bisa mencari mu." ucap Fanda berusaha untuk meyakinkan sosok tuyul tersebut.

"Kamu benar, hahahahaha baiklah... Terima cincin ini dan aku akan mulai berhitung dari sekarang." ucap sosok tuyul tersebut.

Sesuai dengan perkataannya sosok tersebut memberikan cincin itu kepada Fanda, kemudian mulai berhitung dan memunggungi keduanya.

Satu

Dua

Tiga

Fanda dan juga Gabriela nampak saling pandang antara satu sama lain. Keduanya seakan saling bertelepati untuk mulai bergerak dan melarikan diri dari sosok tersebut.

Empat

Lima

Tepat di hitungan ke lima Fanda dan juga Gabriela langsung mengambil langkah kaki seribu dengan gerakan secepat kilat. Meski keduanya tidak akan bisa menipu sosok makhluk astral tersebut, tapi setidaknya untuk saat ini keduanya berhasil mendapatkan cincin itu bersama dengan mereka.

"Terus melangkah dan jangan berhenti Briel, kita kembali ke tempat dimana Arka dan juga Ayu menunggu kita berdua." ucap Fanda yang lantas di balas anggukan kepala oleh Gabriela saat itu.

"Aku harap tuyul itu tak mengikuti kita lagi, aku bahkan tidak pernah membayangkan akan bermain petak umpet bersama dengannya." ucap Gabriela sambil terus berlarian menggenggam tangan Fanda, mengikuti kemana pun langkah kaki Fanda membawanya.

Hingga beberapa meter kemudian sebuah suara teriakan, lantas terdengar menggema di telinga keduanya. Hal tersebut lantas membuat keduanya panik dengan seketika.

"Tidakkkkkkkk! Kalian berdua menipu ku .... Aaaaaaaaa" pekik sebuah suara yang lantas terdengar menggema di antara pepohonan malam itu.

Bersambung

1
Tati st🍒🍒🍒
sekar arum masih muda apa,umur dah tua berparas muda
Heri Wibowo
Terima kasih double update-nya Thor, ditunggu selanjutnya.
Heri Wibowo
Siapa lagi nih Sekar Arum Kok tiba-tiba melet Vanda
Tati st🍒🍒🍒
nah kasus apa lagi nih.....jangan nyesel ya si bah dukun dah ngingetin kamu diawal
Heri Wibowo
wah siapa lagi wanita yang mendatangi dukun itu. lanjut thor.
Tati st🍒🍒🍒
metong tuh si farhan
Heri Wibowo
dan akhirnya farhan bunuh diri juga.
Heri Wibowo
tuh kan bener,ratih korban pencabulan dan over dosis.
Tati st🍒🍒🍒
🥰🥰🥰
Tati st🍒🍒🍒
lanjut
Heri Wibowo
apa mungkin ratih korban pencabulan.
Heri Wibowo
siapa penguntit itu.
Tati st🍒🍒🍒
lanjut
Tati st🍒🍒🍒
pak edi disuruh tutup mulut dg kematian anaknya oleh pa baskoro,dg sejumlah uang
Heri Wibowo
sungguh mencurigakan nih si Edi
Tati st🍒🍒🍒
apakah ratih di perkaos🤔
Tati st🍒🍒🍒
kira2 kejutan apa yg diberikan sinta...bisa jadi dari kejutan itu bikin dia syhok
Heri Wibowo
penasaran apa sebenarnya yang terjadi
Heri Wibowo
lanjut
Tati st🍒🍒🍒
perjanjian batal tapi tetep ada sarat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!