Olivia Wijaya dan Alfaro rizky andreas bersahabat dari kecil, meski usia mereka terpaut lumayan jauh. Olivia diam diam menyukai Alfaro, namun Alfaro tak menyadari kalau sahabat nya itu menyukai nya
pada suatu hari Alfaro mengatakan kalau dirinya ingin melamar wanita pujaan nya , hal itu membuat Olivia sakit hati, namun ia berusaha untuk biasa saja
setelah pengakuan Alfaro mengatakan kalau dirinya mau melamar perempuan lain, oliv mulai menghindari Alfaro , ia tak mau membuat hati nya semakin sakit saat melihat pria yang ia cintai harus bersanding dengan perempuan lain , ia memilih untuk pergi menjauh dari Alfaro agar ia bisa menghilangkan rasa cinta nya ke Alfaro
bisa kah Olivia berhasil melupakan Alfaro....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29
Olivia tengah bersiap siap untuk bekerja di hari pertama nya, ia tersenyum melihat dirinya di depan cermin kamar nya
" semngat lov, ini hari pertama kamu bekerja, kamu harus buat mama mu bangga pada mu"gumamnya sendiri sambil tersenyum
setelah itu ia keluar dari kamar nya, terlihat sang mama tengah duduk menunggu dirinya untuk sarapan bersama
" selamat pagi ma" ucap Olivia yang langsung memgecup pipi mama nya
" pagi sayang, duh cerianya yang mu bekerja" goda nela
" mama bisa aja, loh kok mama pucat benget, apa mama sakit? " tanya Olivia yang khawatir melihat dait wajah mama nya pucat
' aduh, aku lupa pakai Fondesion' batin nya yang sedikit panik, namun nela langsung bisa menguasai dirinya agar tak terlihat panik
" mama gak papa kok sayang, mama lagi kurang enak badan, mungkin karena kecapean kemarin" ucap nela beralasan
" ya Alloh ma, kan kemarin sudah Olivia bilang biar Olivia aja yang membereskan semuanya, tapi mama tetep aja ngeyel " ujar Olivia yang sedikit kesal dengan mama nya yang tak mau menuruti perkataan nya
" ya kan mama gak tega liat kamu bereskan semuanya sendiri, sudah lah mama ini gak papa kok, nanti juga sembuh setelah minum obat" ucap nela menyakinkan kalau dia tak apa apa
" ya udah deh, tapi mama hari ini istirahat aja di konterakan dan jangn lupa minum obat biar mama cepat sembuh " kata Olivia yang masih khawatir dengan mama nya
" ya sayang, setelah sarapan mama langsung minum obat dan istirahat"
merek pun sarapan bersama sesekali nela melihat ke arah anak nya yang tengah lahap memakan sarapan nya
' maafin mama ya sayang , mama gak bisa jujur sama kamu. semoga sebelum mama di panggil sama sang Pencipta, kamu sudah menemukan kebahagiaan mu sayang' batin nela sambil menahan air matanya agar tak keluar
setelah sarapan Olivia langsung berpamitan kepada mama nya, tak lupa ia mengingtkan untuk mama nya istirahat dan minum obat.
setelah menempuh perjalanan lima menit dengan menggunakan ojek online akhirnya Olivia sampi juga di Rumah sakit AR tempatnya bekerja mulai hari ini.
Olivia memasuki Rumah sakit itu ia langsung ke bagian HRD untuk penandatanganan surat perjanjian dan sebagai nya, setelah itu ia di kenalin dengan beberapa perawat dan dokter disana setelah itu Olivia di antarkan ke ruangan nya
" ini ruangan anda dokter Olivia, selamat bekerja di Rumah sakit AR, semoga anda betah bekerja di sini" ucap hani seorang HRD di rumah sakit AR
" terimakasih bu hani"ucap Olivia sambil tersenyum
setelah hani keuar dari ruangan Olivia, Olivia pun langsung duduk di ruangan nya sambil melihat setiap sudut ruangan yang kini sudah menjadi ruangan kerja nya
" Alhamdulillah, sekarang aku sudah bekerja di Rumah sakit ini, terimakasih ya Allah" ucap nya bersyukur
" aku mau beri Lidia kejutan, kalau aku bekerja di rumah sakit yang sama sama dia" ucap nya yang langsung mengeluarkan handphone milik nya, ia ingin menghubungi sahabat nya itu
ya Lidia juga bekerja di rumah sakit yang sama dengan Olivia namun mereka beda,Olivia sebagai dokter bedah dan Lidia sebagai dokter kandungan, dulu nya mereka sama dalam mengambil jurusan kedokteran namun saat melanjut ke spesialis mereka berpisah
" hallo " ucap seseorang dengan suara serak nya, suara has bangun tidur
" jam berapa ini buk dokter, kenapa anda masih tidur" ucap Olivia sambil tersenyum
" apa sih liv, aku masih ngantuk" ucap Lidia yang tau kalau itu suara sahabat nya
"kamu gak kerja? " tanya Olivia yang senyum senyum sendiri
" kerja tapi aku masuk siang" ucap nya yang masih mengantuk
" oh masuk siang toh, emang nya kamu gak mau gitu kenalan sama dokter bedah di rumah sakit AR" ucap Olivia yang terus menahan tawa nya
" gak tertarik" ucap nya ketus
" beneran? " tanya Olivia lagi
Lidia terdiam sejenak seolah olah ia tengah berpikir
"aaaa jangan bilang kalau dokter bedah nya kamu" teriak Lidia yang langsung bangun dari tidur nya
Olivia langsung menjauh kan ponsel nya dari telinga nya, Kalau tidak bisa bisa gendang telinga nya pecah karena teriakan sahabat nya itu
" yup kamu benar" Olivia tersenyum senyum sendiri
" tunggu benar ya, aku akan segera mandi dan langsung ke rumh sakit sekarang" ucap Lidia yang langsung mematikan sambungan telfon nya secera sepihak, tanpa menunggu jawaban dari Olivia
" kebiasaan deh ni anak,aku belum selesai bicara udah di matiin aja " gumam nya kesal sambil melihat ponsel nya
setelah ber telfonan dengan Lidia Olivia di minta untuk melakukan operasi dadakan bersama dokter lain nya,hari pertama nya bekerja ia harus mengoperasi pasien
operasinya berjalan dengan lancar, dua dokter dan perawat yang ikut adil dalam operasi itu merasa kagum dengan Olivia, meski Olivia dokter baru tapi kerja nya sangat rapi , teliti dan cepat, dua jam berlalu kini operasi ny telah selesai
" dokter Olivia anda dangat hebat, meski anda dokter baru tapi kemampuan dan skill anda sangat luar biasa" puji dokter dani, dokter yang ikut adil dalam pengoperasian pasien tadi
" terimakasih dokter danu, tapi operasi ini tak akan berjalan dengan lancar tanpa bantuan dokter danu dan dokter hadi " ucap Olivia yang gak mau menyumbangkan diri
"tapi saya pribadi juga sangat mengakui kehebatan anda dokter olivia" ucap dokter hadi yang juga mengakui kehebatan olivia
" terimakasih atas pujian nya dokter"ucap olivia
setelah berbincang bincang mengenai operasi yang mereka jalankan tadi, akhirnya mereka kembali ke ruangan mereka masing masing
saat membuka ruangan nya olivia di buat terkejut saat melihat ada seseorang yang tengah tertidur di sofa ruangan nya, namun setelah ia lihat dengan teliti,ia mengenal orang yang tidur di ruangan nya itu
" hay bangun, apa kau datang ke sini hanya ingin menumpang tidur"olivia menggoyang goyangkan bahu Lidia ya Lidia lah yang kini tidur di ruangn olivia
Lidia pun terbangun dari tidur nya, ia melihat ke arah olivia yang kini tengah berdiri di samping nya, Lidia masih berusaha mengumpulkan nyawa nya yang belum kumpul sepenuh nya
" begini ya kerja nya dokter spesialis kandungan, yang hanya tidur tiduran di ruangan kerja dokter lain, saat dokter itu tengah bekerja menangani pasien nya" ledek Olivia yang melihat tingkah sahabat nya itu
" terserah kamu mau ngomong apa, kamu tau gak kalau aku udah dua jam nungguin kamu di ruangan ini"ucap Lidia kesal saat ia melihat jam yang ada di pergelangan tangan nya, kalau ia sudah menunggu di ruangan sahabat nya hampir dua jam lamanya
jangan lupa like, komen dan vote nya ya Terimakasih 🥰🥰🥰
teruskam. berkarya
padahal ada banyak pria coba dengan yang lain. dan paling alasan aku udah mencoba melupakanmu tapi gak bisa. mungkin ini udah jodoh. ya iyalah jodoh loh di tangan author🙄