Benua timur yang dimana kekuatan lah yang paling utama di dunia ini.
Benua timur yang terbagi menjadi 4 wilayah yaitu wilayah timur, wilayah selatan, wilayah barat, dan wilayah Utara.
Tepatnya berada di benua timur wilayah barat kerajaan naga api.
Zhou Yun, seorang anak laki laki berusia 10 tahun, yang merupakan anak satu satunya dari pemimpin keluarga Zhou yaitu Zhou yuan dan istrinya yang bernama Zhou Xin.
Keluarga Zhou merupakan salah satu keluarga besar di wilayah barat, dan menempati posisi ke 4 daftar keluarga besar dari 7 keluarga besar di wilayah barat.
Zhou Yun yang terlahir tanpa mempunyai akar spiritual, hanya menjadi tuan muda yang disebut sebagai sampah keluarga Zhou, perjalanan nya di dunia ini yang tidak dapat menjadi seorang ahli bela diri, namun suatu hari dia bertemu dengan sosok peri es yang sedang di akhir hayatnya, Zhou yun mewarisi kekuatan peri es pun mulai bangkit !
ikuti terus keseruannya hanya di noveltoon
semoga terhibur ya terimaka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Asal usul peri es - alam atas klan phoenix
Satu tahun kemudian
Zhou Yun di bawah bimbingan Vivi dari puncak bambu hitam pun berkembang dengan sangat baik, saat ini Zhou Yun yang telah mencapai tingkatan ranah martial king bintang 5.
"Zhou Yun, kamu di panggil oleh tetua Vivi untuk segera datang ke ruangannya" ucap Liu Ning, praktisi wanita tingkat martial emperor bintang 1 yang merupakan sesama murid puncak bambu hitam
"baiklah senior, aku segera kesana" jawab Zhou Yun
Zhou Yun pun menuju ruangan Vivi
tok, tok, tok, tok....
suara ketukan pintu
"masuklah" ucap Vivi
Zhou Yun pun segera masuk ke dalam ruangan Vivi
"maaf kak, ada apa kamu memintaku untuk datang menemuimu" tanya Zhou yun
Tiba tiba Vivi melemparkan sebuah gulungan yang terlihat sudah sangat usang.
Zhou Yun pun menerimanya.
"apa ini kak?" Zhou Yun kembali bertanya
"aku ingin kamu menguasai keterampilan es yang tercatat pada gulungan itu, gulungan itu berisi keterampilan tingkat tinggi peninggalan jaman kuno, sejauh ini belum ada sama sekali praktisi yang dapat menguasai nya, begitupun aku dan murid murid di puncak bambu hitam ini" ucap Vivi
"hmmmm, jika kak Vivi dan juga para senior disini tidak dapat memahami dan menguasai keterampilan ini, apalagi aku kak" ucap Zhou Yun
"Zhou Yun, kau jangan meremehkan kakakmu ini, aku tahu di dalam jiwa mu lah peri es berada saat ini" ucap Vivi
Seketika membuat xiao yi/peri es terkejut dan keluar dari lautan jiwa Zhou Yun
Sosok tubuh arwah wanita dengan pakaian serba biru dan aura dingin yang sangat kuat muncul di hadapan Vivi.
"sepertinya kau mengetahui banyak tentangku" ucap xiao yi kepada Vivi
Vivi pun memberi salam hormat kepada Xiao yi
"bagaimana aku harus memanggil anda?" tanya Vivi
"namaku xiao yi, panggil saja xiao yi" ucap xiao yi kepada Vivi
"xiao yi, kenapa kamu tiba tiba menampakan diri?" tanya Zhou Yun
Xiao yi pun memukul kepala Zhou Yun
"dasar bocah nakal, kau memanggil wanita ini dengan sebutan kakak, sedangkan kau memanggilku dengan nama asliku secara langsung" ucap xiao yi sedikit kesal
Zhou Yun pun tertawa kecil
"he he he he, maafkan aku, aku sudah terlalu akrab dan sudah menjadi hal yang biasa dengan memanggil namamu, berbeda dengan kak Vivi" ucap Zhou Yun
"apa kau tidak ingin aku mewariskan keterampilan lengkap pedang putri salju kepadamu?" ucap xiao yi dengan serius
"eh, eh, eh, eh tidak, aku jelas mau" ucap Zhou Yun dengan nada yang terbata bata.
"dasar bocah nakal" Vivi yang masih merasa kesal
"oh ya senior xiao yi, aku mendengar bahwa Phoenix es kuno atau yang di kenal sebagai peri es di alam atas telah gugur karna di kalahkan oleh serangan gabungan para dewa di alam atas, tapi kenapa anda bisa berada bersama Zhou Yun?" tanya Vivi kepada Xiao yi
"ya, kala itu aku sedang menghadapi cobaan petir langit untuk menerobos pada tingkatan true God, namun siapa sangka Chu Feng memimpin pasukan aliansinya datang menyerang wilayahku disaat aku tidak dapat berbuat apa apa, akupun terluka sangat parah, namun aku berhasil melarikan diri ke alam bawah ini dan bertemu dengan bocah nakal ini, namun kala itu aku yang berada di ambang batas, memutuskan untuk bersemayang di dalam lautan jiwa bocah nakal ini, namun aku sudah tidak mempunyai tubuh manusia lagi, aku hanyalah secercah jiwa saat ini" ucap xiao yi
"hmmm, jadi seperti itu, baiklah aku mengerti" ucap Vivi
"Zhou Yun, coba aku lihat keterampilan yang tercatat dalam gulungan itu" ucap xiao yi
Zhou Yun pun memberikan gulungan usang itu kepada Xiao yi
Lalu ketika xiao yi membuka gulungan itu, betapa terkejutnya xiao yi.
dikarenakan gulungan itu adalah peninggalan leluhur klan es yang telah lama sekali hilang di alam atas.
"tak kusangka keterampilan ini jatuh di alam bawah" ucap xiao yi
"Zhou Yun, aku akan membantumu untuk mempelajari keterampilan ini" ucap xiao yi
" baiklah, aku siap" ucap Zhou yun
"Vivi, aku melihat aliran energi spiritual di dalam tubuhmu sedikit mengalami kemacetan, sehingga kamu sangat susah untuk naik tingkatan ranah, karna kamu adalah guru bocah nakal ini, dan juga kamu adalah praktisi dengan element es, maka aku akan membantumu" ucap xiao yi
"benarkah senior?" Vivi yang terlihat sangat senang
"hmmm, sepertinya Zhou Yun tidak membutuhkan aku untuk menjadi gurunya, dengan keberadaan senior xiao yi, itu sudah merupakan sebuah berkah untuknya" ucap Vivi di dalam hatinya
Xiao yi pun memberikan sebuah pil tingkat 6, dimana pil itu terbentuk dari energi vital es yang hanya dapat di temukan di alam atas wilayah kekuasaan klan phoenix, Pill itu bernama Pill penerobos ranah.
"ambil lah, dan gunakan pil ini sebaik mungkin, jika kamu gagal mengekstrak pil ini, maka aku tidak dapat membantumu lagi" ucap xiao yi
"terimakasih banyak senior" jawab Vivi
"kalau begitu aku akan kembali pada lautan jiwa bocah nakal ini, namun ingat, jangan sampai keberadaan ku di ketahui orang lain" ucap xiao yi
"siap, tentu saja aku akan merahasiakan hal besar ini senior" jawab Vivi
Xiao yi pun kembali memasuki lautan jiwa Zhou Yun.
"kakak Vivi, aku ijin pamit undur diri, aku akan melanjutkan kultivasiku" ucap Zhou Yun
"baiklah" jawab Vivi
Zhou Yun pun pergi meninggalkan ruangan Vivi dan kembali pada kediamannya.