NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Mr. Arogan

Menikah Dengan Mr. Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dendam Kesumat
Popularitas:393.7k
Nilai: 4.2
Nama Author: Indah Mawarni

Mila terjebak oleh keadaan. Ia terpaksa harus sabar mendengar cacian dari Angga. Angga sangat membenci Mila. Karena menurut Angga, Mila adalah wanita miskin, rendahan yang hanya ingin menikmati kekayaan keluarganya.

Mila juga sangat membenci Angga semenjak kejadian yang menimpa dirinya bersama Angga. Angga adalah satu-satunya orang yang tidak ingin Mila temui lagi di dunia ini tapi, takdir berkata lain. Dimana pun Mila berada pasti ada Angga.

Walaupun keduanya saling bermusuhan, tapi mereka tidak menyadari bahwa setiap hari mereka saling bertemu dan bersama. Kapankah benih-benih cinta akan tumbuh di hati mereka?

Baca kisah Mila dan Angga hanya di Novel toon dengan judul Menikah dengan Mr. Arogan.

Jangan lupa like dan share nya ya.... Terima kasih..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah Mawarni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Balas Dendam

“Sebenarnya, Farhan takut jika kakak dan Reina salah paham. Jadi dia putuskan untuk berbohong”, jawab Mila dengan wajah yang begitu ragu.

“Yakin cuma itu aja?”, Angga menelisik lagi.

Wajah Mila kini terlihat semakin cemas. Apalagi Angga terus saja menatapnya. “Maaf, tapi aku nggak bisa....”.

“Kenapa? Karena kamu tidak mempercayai saya? Oke. Ya sudah kalau kamu tidak ingin mengatakannya”, ucap Angga sambil menenangkan hatinya dan kembali menyetir mobil.

Tapi, Angga tidak terlihat biasa-biasa aja menurut Mila. Angga menyetir mobil sangat gelisah. Apalagi saat jalanan macet. Ia terus saja marah-marah sambil membunyikan klakson mobil berulang-ulang. Sampai-sampai pengendara lain dibuat kesal olehnya. Bukannya minta maaf, Angga malah balik memaki pengendara yang menegurnya.

Mila cuma bisa diam saja. Ia juga tidak berani menegur Angga yang sedang marah itu. Kali ini Angga terlihat mengerihkan. Tapi, Mila sadar jika Angga seperti itu karena melampiaskan kekesalannya pada Mila.

Di jalan hari sudah mulai gelap. Perjalan mereka masih lama untuk sampai ke rumah Mila merasa semakin bosan karena tidak ada pembicaraan apapun saat itu.

Dan saat sampai di rumah, Angga langsung bergegas ke kamarnya. Mila menatap nanar pada Angga. Hatinya begitu tidak enak pada Angga. Ia jadi kembali berpikir untuk memberitahukan Angga atau tidak tentang kejadian itu.

Mila berjalan menaiki anak tangga dan berhenti di depan pintu kamar Angga. Rasanya ia ingin memaki dirinya sendiri yang selalu tidak enakkan kepada orang lain. Walaupun sudah di depan pintu kamar Angga, Mila tetap saja tidak sanggup untuk mengetuk pintu itu. Ia berjalan mondar-mandir untuk memikirkan kata-kata yang tepat agar Angga paham apa yang dikatakannya.

Dan setelah beberapa lama mondar-mandir akhirnya Mila memutuskan untuk mengetuk pintu itu. Mila pun mendekati pintu itu dan mulai mengangkat tangannya untuk mengetuk. Tapi, kemudian tiba-tiba pintu itu di buka dari dalam. Tentu saja Mila terkejut dan langsung berbalik arah.

“Mil?”, panggil Angga yang melihat Mila begitu panik.

Mila pun menghentikan langkahnya. Dan perlahan membalikkan badannya sambil tersenyum. “Eh, kak Angga. Hehehe”.

Angga langsung menarik tangan Mila untuk masuk ke kamarnya. Namun Mila tidak mau. Ia berusaha menarik dirinya.

“Ada apa?”, tanya Angga.

“Kakak mau ngapain ngajak aku ke kamar. Nanti kalau ada yang lihatkan malu!” ujar Mila yang sedang was-was.

Tapi, sebenarnya Mila ingin mengungkapkan jika mereka tidak mukhrim. Dan di pikir-pikir sepertinya ia tidak cocok berkata seperti itu lantaran teringat kejadian pada saat itu bersama dengan Angga. Saat itu dia sama sekali tidak ingat akan dosa. Mungkin karena itu juga Tuhan memberikan ganjaran langsung kepadanya.

Angga menarik napasnya. Ia lelah harus menjelaskan semuanya kepada Mila. Padahal walaupun ketahuan Mila berada di kamarnya toh mereka tetap akan menikah juga. Lagi pula Angga juga tidak ada niat untuk melakukan apa pun pada Mila.

“Ya sudah, kita jalan-jalan saja di taman belakang”, ucap Angga kemudian ia berjalan menuruni anak tangga.

Mila masih berpikir apakah ia harus ikut ajakan Angga atau tidak. Tapi, Mila juga berpikir jika jalan-jalan di taman belakang oke juga untuk menghirup udara malam yang segar. Jadi, Mila pun berlari kecil mengikuti Angga dari belakang.

Setelah sampai di halaman belakang, Angga sengaja memperlambat jalannya untuk menunggu Mila agar berjalan di sampingnya. Dan akhirnya pun, Mila berada di samping Angga. Mila melihat sekitarnya, lampu-lampu taman yang mewah, pepohonan, tanaman bunga-bunga dan juga kolam renang. Kemudian, ia mendongak ke atas melihat bulan dan bintang yang begitu indah. Sepertinya malam juga mendukung kebersamaan mereka. Tanpa sadar Mila terus tersenyum memikirkannya.

“Apa yang kakak lakukan jika Tasya ingin kembali pada kakak?”, tanya Mila saat ia kembali mengingat Tasya yang mungkin pernikahannya kurang beruntung.

“Kemarin-kemarin, saya juga berharap seperti itu”, jawab Angga dengan terus menatap ke depan. “Tapi, sekarang saya tidak mengharapkannya lagi”.

“Hm? Kenapa kakak bisa berubah pikiran?”, tanya Mila penasaran walaupun di hati kecilnya ada sedikit rasa sakit mendengar Angga berkata ia ingin Tasya kembali padanya.

“Karena sekarang ada seorang wanita yang harus saya cintai”, ucap Angga tersenyum sambil melihat wajah Mila.

Mila juga sedang menatap wajah Angga. Namun, ia berusaha bersikap biasa saja. Ia tidak ingin Angga tahu bagaimana hatinya saat ini. Ia mengangguk pura-pura mengerti saja.

Tapi, sepertinya Angga tahu jika Mila hanya berpura-pura acuh padanya. Ia pun tersenyum dan melihat ke arah lain. “Kamu tidak percaya ya?”, tanyanya lagi. “Apakah kamu akan membicarakan ini terus dengan saya? Sebelumnya saya sudah memberitahumu jika saya tidak ingin membicarakannya lagi”.

Apakah kakak bisa bicara seperti itu jika kakak tahu bagaimana keadaan Tasya sebenarnya? Dan apa mungkin seseorang melupakan cintanya begitu saja demi belajar mencintai yang lain? Pertanyaan itu hanya terlontar di hatinya Mila saja.

Mila menarik napas panjang. Ia merasa otaknya sudah terlalu penuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak ada jawabnya itu. Ia pun berpikir untuk melupakannya sejenak dan menikmati malam itu.

“Hah.... Segarnya udara malam ini”, ucap Mila agak kuat sambil berjalan lebih dahulu dari Angga.

Ia merentangkan tangannya sambil menghirup udara dingin itu. Malam itu begitu indah. Sayang rasanya kalau tidak menikmatinya. Angga yang melihat Mila begitu senang juga tersenyum. Tingkah Mila yang random itu, membuat Angga geleng-geleng kepala. Yah, setidaknya masih ada Mila yang membuatnya tersenyum.

***

Flashback On.

Seorang pria memberhentikan mobilnya di depan gedung yang sudah lama terbengkalai. Kemudian, ia keluar dari mobil itu dan menutupnya dengan kuat. Ia pun berjalan mengitari mobil itu untuk membuka pintu yang lainnya. Dan saat pintu terbuka tampaklah seorang wanita yang sedang di ikat tangannya dan di tutup mulutnya oleh perekat. Wanita itu adalah Tasya. Dan ya, pria yang mengendarai mobil itu adalah Justin pria yang di sangka adalah suami Tasya.

Justin tersenyum sinis melihat Tasya. Ia pun membuka ikatan dan penutup mulut Tasya. Kemudian, ia mencengkeram lengan Tasya begitu erat. Sampai Tasya merasa kesakitan.

“Lepaskan aku! Aku tidak mau masuk ke sana!”, ucap Tasya menahan dirinya.

Plak! Justin yang tidak sabaran, reflek menampar Tasya. Namun, bukannya diam, Tasya malah semakin maraung-raung sembari menahan dirinya.

Tapi, kekuatan pria berotot kekar itu tidak sebanding dengan Tasya. Ia tidak segan-segan menyeret Tasya walaupun Tasya terus berontak padanya. Dan apabila ia tidak sabaran lagi ia akan memukul Tasya lagi. Dan seperti itu seterusnya sampai mereka berada di dalam gedung itu. Tasya pun di hadapkan oleh seorang pria. Orang itu duduk di sebuah kursi dan membelakangi Tasya.

“Mengapa kau begitu sulit menuruti perintahku? Apakah kau lupa siapa yang telah membuat adikmu menderita dan membunuhnya? Ssshhh kau benar-benar tidak berguna. Apakah aku harus terus mengingatkanmu tentang ini, agar kau menurutiku?” tanya pria itu dengan begitu tenang.

Tapi, Tasya yang mendengarkannya begitu sedih. Ia terduduk sambil menangis mengingat kematian adiknya yang tragis. Dan orang yang membuat hidup adiknya menderita itu adalah ayah dari Angga. Ya, Papa Roy. Itu sebabnya Tasya mau bekerja sama dengan pria itu yang juga mengincar Roy.

“Tapi, hal ini tidak ada sangkut pautnya dengan Angga”, ucap Tasya lirih.

“Ssh, ini yang aku tidak suka. Kau telah jatuh cinta padanya sehingga akalmu tidak berfungsi. Apakah kau tidak paham jika penderitaan terbesar orang tua adalah melihat anaknya menderita? Dengan kamu yang memikirkan kebahagiaan Angga, kamu telah melupakan bagaimana Roy menghancurkan hidup adikmu, Yumi”, ucap pria itu mengingatkan Tasya kembali akan tujuannya.

Ya, tujuan Tasya sebenarnya adalah membalaskan dendamnya pada Roy yang telah menghancurkan hidup Yumi dan telah membunuhnya. Adik kesayangannya itu sudah pasti sangat menderita waktu itu. Api kemarahan pun kembali berkobar. Demi keadilan adik kesayangannya, ia rela melakukan apa pun bahkan menghancurkan hidup semua orang yang terlibat di dalamnya.

Flashback off.

***

 

1
Diana
Luar biasa
Indah MB: terima kasih ❤️❤️
total 1 replies
Sena judifa
jahatnya baron. Muara cinta kita mampir
Sena judifa
akhirx sembuh kau mila
Sena judifa
lanjut...lanjut
Sena judifa
penasaran farhan nemu yg dicari ngga y
Sena judifa
😂😂😂😂😂
Sena judifa
penasaran aku siapa sh orang itu
Indah MB: hahhaa... lanjut bacanya kak 😁
total 1 replies
Sena judifa
siapa sh dalangx
Sena judifa
syukur km sdh sadar mila
Sena judifa
siapa sh sahabat papa roy
Sena judifa
padahal farhan jgsuka sm mila knp ngga bilamg sejak dulu
Sena judifa
duh syukurlah....muara cinta kita hadir thor
Sena judifa
ooo farhan ini jahat jg y
Sena judifa
siapa yg kena?
Sena judifa
pantas aj farhan justru perhatianx ke mila
Sena judifa
aku jg pengen tau thor
Sena judifa
haduh apa niatx tasya nih
Sena judifa
haduh masuk lg tasya dlm hidup angga
Sena judifa
oalah
Sena judifa
jujur ngga ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!