NovelToon NovelToon
Benih Kakak Iparku

Benih Kakak Iparku

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Anak Genius / Konflik etika / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:886.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Baby Ara

"Hentikan gerakanmu, Bella," ucap Leo berat sambil mencengkram pinggang Bella. Bulu halus di tubuh Bella meremang, napas mint Leo memburu dengan kepalanya tenggelam di perpotongan leher Bella membuat gerakan menyusuri.

"kak, jangan seperti ini."

"Bantu aku, Bella."

"Maksudnya bantu apa?"

"Dia terbangun. Tolong, ambil alih. aku tidak sanggup menahannya lebih lama," ucap Leo memangku Bella di kursi rodanya dalam lift dengan keadaan gelap gulita.

Leo Devano Galaxy adalah pewaris sah Sky Corp. 2 tahun lalu, Leo menolak menikahi Bella Samira, wanita berusia 23 tahun yang berasal dari desa. Kecelakaan mobil empat tahun lalu membuat Leo mengalami lumpuh permanen dan kepergian misterius tunangannya adalah penyumbang terbesar sifat kaku Leo.

Hingga Bella berakhir menikah dengan Adam Galaxy, anak dari istri kedua papa Leo yang kala itu masih SMA dan sangat membenci Leo.

Sebenarnya Apa yang terjadi pada Leo hingga ingin menyentuh Bella yang jelas-jelas ia tolak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baby Ara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34. Biar aku Yang hadapi!

"Kanaya!" teriak Mom Aline merangkul Kanaya yang lemas di pelukannya.

"Revan, tolong!"

Panggilan mom Aline membuat pria yang wajahnya terdapat bengkak besar karena sengatan tawon itu segera meletakan mangga muda di atas nakas dalam kantong plastik hitam.

Kanaya di baringkan di atas sofa. Kepalanya berada di pangkuan mom Aline. Bella masih berdiri hanya mampu menunduk malu bercampur rasa takut luar biasa. Melihat itu, Leo menggenggam tangan mungil Bella di sisinya.

"Duduk. Biar aku yang hadapi mereka," ucap Leo.

Tidak memperdulikan, semua mata menatap aksi beraninya itu. Termasuk Liam, kedua tangan ayah Leo tersebut mengepal erat. Jika tidak ada orang, sudah habis ia buat babak belur wajah putra pertamanya itu.

Tangan seseorang melepaskan kasar genggaman keduanya. Ia menarik tubuh Bella menempel dengan tubuhnya.

"Tidak perlu. Aku suaminya. Maka aku yang akan melindungi, Bella. Jelaskan Bella, dia kan yang memaksamu, iya kan?" cecar Adam.

Disini ada Liam, terpaksa ia harus berbicara sopan. Padahal, hatinya tak berhenti mengumpat Leo, kakak tirinya juga tersangka yang menghamili istrinya.

Bella ditanya, gamang untuk buka suara.

Disini, nama besar Leo taruhannya dan bisa saja, pernikahan kakak iparnya itu terancam batal.

'Hmmm, bagus. Aku tak perlu bersusah payah turun tangan,' batin Devita riang.

Bibirnya tersenyum penuh kelicikan. Tidak sabar melihat kehancuran Leo dan bisa di pastikan Mom Aline akan dicap gagal dalam mendidik anak.

"Revan, kau boleh keluar obati wajahmu. Sebelum bengkaknya semakin bertambah," titah Liam memijit batang hidungnya.

"Baik Tuan."

Revan membungkuk hormat lalu berjalan ke arah pintu. Ia sadar keluarga itu butuh privasi. Meski Revan sudah tahu lebih dulu duduk masalahnya.

Leo sama sekali tidak gentar tatap tajam Liam padanya membuat ayahnya itu mendesah lelah.

"Kalian bertiga kemari!" panggil Liam.

Kaki Bella melangkah berat mendekat seraya di rangkul Adam. Sedang Leo, menyusul dengan kursi rodanya dibelakang. Tetap tenang dan santai.

"Siapa yang akan menjelaskan di antara kalian?"

"Adam," sahut Leo tegas.

Ia sedikit penasaran. Kenapa Adam mencurigai anak dalam kandungan Bella?

Giliran suami Bella itu menelan saliva berat. Akan ketahuan tentunya, ia yang tidak bisa memberi keturunan.

"Adam, bicaralah!" bentak Liam karena Adam tak kunjung bersuara.

Sementara kesabaran Liam sudah semakin menepis.

"A ... aku--"

"Papa, mama punya bukti rekaman kejadian Leo dan Bella," sela Devita sengaja lalu menyodorkan ponselnya pada suaminya dan Aline itu. Gigi Liam bergemeletuk menyaksikan video panas dalam lift yang terputar di layar ponsel Devita.

"Dasar anak kurang ngajar!"

Liam berdiri hampir meninju wajah Leo. Sebelum Leo ikut menunjukan sesuatu dalam ponselnya, di depan wajah Liam yang berubah semakin murka.

"Apa ini?!"

Devita rasa, apa yang di tunjukan Leo akan berimbas buruk padanya.

"Aku tidak menyangka menikahi wanita iblis sepertimu! Apa maksudmu membayar pembantu di rumah kita agar mau memberikan obat perangsang di minuman Leo? Sungguh, kau keterlaluan!" jari telunjuk Liam mengacung tajam pada istri keduanya itu.

Mom Aline yang bangkit dari duduknya langsung mendaratkan tamparan keras di pipi kiri madunya itu.

Plak!

"Belum cukup kau ambil suamiku, hah?! dan sekarang kau juga ingin menghancurkan kehidupan putraku?! Dasar jalang, ku bunuh kau!"

"Sialan! Kau pikir aku takut!"

Devita siap menyerang balik mom Aline.

Sebelum seruan Leo menghentikan aksi keduanya.

"Hentikan! Mom, percuma saja semua sudah terjadi. Sekarang, dengarkan baik-baik kataku."

Liam hanya mengangguk acuh. Kepalanya pusing luar biasa. Bella disamping Adam bersimbah air mata. Ia berharap, Leo tidak mengatakan hal yang lebih buruk lagi.

"Aku ingin Adam menceraikan Bella."

Braak!

Ucapan Leo tanpa beban berhasil membuat Adam yang memang sudah emosi tambah emosi mengebrak kuat meja. Napasnya memburu. Beberapa gelas kaca di atas meja bahkan ada yang pecah jatuh ke lantai, air di dalamnya tumpah berceceran.

"Sampai aku mati tidak akan pernah menceraikan Bella!" cetus Adam menggebu.

"Kenapa?" Leo mengelus jambangnya sembari bertanya.

"Dia mengandung anakku dan kau juga tidak mencintainya. Jadi, tidak salah aku menikahi Bella."

"Tidak!"

"Tidak kak!"

sahut Kanaya dan Bella bersamaan.

Ya, Kanaya sebenarnya sudah sadar sedari tadi. Tapi, ia masih takut untuk membuka mata. Tidak siap akan penjelasan Leo. Kini, apa yang ia takutkan benar berbobot.

Mata Leo menatap intens Bella alih-alih pada Kanaya. Entah kemana rasa cintanya yang begitu besar dulu untuk Kanaya?

Harusnya Bella senang Leo akan menikahinya. Apalagi, keduanya memang saling cinta. Twins juga butuh ayah kandungnya. Tapi, yang Bella pikirkan bukan perihal cintanya.

Nama baik keluarga ini akan tercemar.

"Kau tidak bisa membatalkan pernikahan kita. Ingat Leo, kau juga sudah menyentuh ku. Bagaimana nanti jika aku juga hamil anakmu?"

Deg!

Bella merasakan nyeri kembali di dadanya. Di ingatkan perihal apa yang terjadi pada Leo dan Kanaya semalam. Tidak menutup kemungkinan Kanaya juga akan hamil.

Wajah Leo semakin datar. Tidak suka perkataan Kanaya. Apalagi, Bella berubah murung.

"Akan aku pastikan itu bukan anakku. Wanita yang aku sentuh hanya Bella."

"Mommy juga tidak setuju, Leo," ucap Mom Aline tiba-tiba.

"Dia mengandung cucumu, Mom," peringat Leo arah telunjuknya pada Bella.

Jujur, perkataan Mom Aline menghadirkan rasa kecewa di hati Leo. Sama saja, mommy nya itu tidak mengakui janin di kandungan Bella sebagai cucunya.

"Leo, dengarkan Mommy. kau sebentar lagi akan menikah dengan Kanaya dan Adam juga tidak mau menceraikan Bella. Jika yang kau pikirkan masalah tanggung jawab, bisa dengan cara lain. Tidak perlu menikah, nak."

Leo terkekeh sinis. "Sayangnya, Aku mencintai Bella dan aku bukan pengecut yang lari dari tanggung jawab."

Bug!

"Sialan! Dia adik iparmu Leo!" teriak Liam menggelegar setelah meninju wajah Leo.

Liam kembali akan mendaratkan pukulan bertubi-tubi, tapi berhenti karena Bella bersimpuh memegang kakinya. Darah segar mengalir dari bekas jarum infus yang tercabut di punggung tangan Bella.

"Aku mohon Pa, berhenti. Jangan lagi pukuli kak Leo ...."

"Minggir Bella. Biarkan papa memberinya pelajaran. Dia harus di sadarkan dari perasaan gilanya itu!"

Leo memegang kedua pundak Bella. Dapat Bella lihat, sudut bibir Leo berdarah. Tapi, bisa-bisanya pria itu masih tersenyum manis padanya.

"Aku tidak apa-apa. Kembali ke bangkumu. Sudah ku bilang, biar aku menyelesaikannya. Lihat, punggung tanganmu sampai berdarah," Leo menghapus darah itu dengan jempolnya lalu mengecup tangan Bella.

Sedang tangan Kanaya mengepal hingga memutih melihat perlakuan manis tunangannya itu pada wanita lain.

Jatuh sudah air mata Mom Aline menyaksikan betapa Leo, putra semata wayangnya itu benar mencintai Bella, adik iparnya sendiri.

Tapi, mau bagaimana lagi. Ada adam dan Kanaya di tengah keduanya. Hubungan keduanya juga termasuk hubungan terlarang.

Liam melihat itu mengusap wajahnya kasar. Ada airmata yang menetes di sudut mata paruh baya itu tanpa siapapun sadari disana.

Kedua putranya menyukai wanita yang sama.

'Cih, drama sekali!' batin Devita muak.

"Jangan sentuh istriku!"

Adam datang menarik tangan Bella agar Wanitanya itu berdiri. Aura permusuhan semakin kental antara kakak-beradik tersebut.

"Ayo, ke ranjangmu. Sebentar lagi, perawat akan datang memperbaiki infus mu," ujar Adam lembut.

Ia memang sempat menelpon perawat tadi. Adam baru menyadari sesuatu.

Ia sudah mencintai Bella meski tidak sebesar rasa cintanya pada Desi. Adam kini takut kehilangan wanita itu dalam hidupnya.

Tiba-tiba pintu ruangan Bella terbuka lebar. Wanita berusia senja dengan dandanan berkelas melangkah masuk ditemani seorang pria dengan kepala nyaris putih tertutup uban.

"Bagus, masalah sebesar ini. Kalian tidak memberitahuku. Kau Liam, apa sudah menganggap dirimu yatim piatu?"

"I-ibu...," sebut Liam terbata.

Ya, itu nenek Hana beserta kakek Leo. Mereka mendengar semua dari balik pintu. Nenek Hana tadi sudah membuka sedikit pintu, di kejutkan dengan pengakuan cinta Leo.

"Aku tetap akan menikahi Bella," putus Leo.

Sebenarnya hal ini yang akan ia bicarakan dengan kedua orang tuanya malam nanti, tapi terlanjur terbongkar duluan.

Leo tidak perduli, jika ada yang tidak setuju. Bahkan ia akan turun tangan langsung mengurus perceraian Bella.

"Tidak bisa! Aku yang akan memutuskannya."

Perkataan nenek Hana membuat semua mata tertuju ke arahnya.

Tiga hari kemudian.

1
Hany
baguslah iblisnya sekarat🤭
aryuu
baca udah 2x tetap seruuuuu.... makasih thor..... berkarya terus sukses selalu
aryuu
2kali insiden selamat melulu sihhh padahal darah merembes setiap insiden...
aryuu
telat Bu Aline oon
aryuu
modarlah kau ne...
aryuu
otor mah Ari Leo pemeran utamanya jelek ... pemeran pendukungnya malah yg ganteng /Facepalm/
aryuu
wahhh ini kayaknya minyak bintang nihhh... menurut cerita radio horor/Sleep/
aryuu
jadi kepikir pretty Zinta
aryuu
muka Bella di udelnya leo/Facepalm/
Riri Yusmanidah
hadeeehh... 🥱
Riri Yusmanidah
Luar biasa
Riri Yusmanidah
suka² kamu ja lah leo😌
Riri Yusmanidah
entahlah kamu tinggal di dunia bagian apa leo🤦‍♀️
Rohimatul Amanah
Luar biasa
Cicih Sophiana
cerita nya aq suka banget thor...
tanda terima kasih aq kasih bintang lima ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Baby Ara 🤎: Makasih kakak/Whimper/
total 1 replies
Kasut Sekolah
taunya udah mau end
poeryarzinkmgt
akhirnya bahagia
Baby Ara 🤎: Iya kak, makasih udah baca cerita ini /Smile/
total 1 replies
Maya Ellydarwina
sukaaaaaa banget dgn cerita nya,seru dan lucu, panjang umur sehat selalu Thor 🥰🥰🥰
Baby Ara 🤎: Amin ... Makasih kak/Whimper/
Kalau berkenan, ikuti cerita Ara yang lain ya/Chuckle/
total 1 replies
aRwanA
wah tamat juga bhagia selalu leo
Baby Ara 🤎: Iya kak, triplet kan udah lahir/Chuckle/
total 1 replies
Nayi Siti
triplet welcome
Baby Ara 🤎: Iya, kak/Chuckle/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!