NovelToon NovelToon
Musim Semi Di Batalyon

Musim Semi Di Batalyon

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan Tentara / Persahabatan / Romansa
Popularitas:62k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Tiga orang pria bersahabat dengan seorang gadis cantik dari masa bangku SMP hingga mereka dewasa. Persahabatan yang pada akhirnya diwarnai bumbu cinta yang saling terpendam hingga akhirnya sang gadis tersebut hamil dan membuat persahabatan mereka nyaris retak.

Siapa sangka sebenarnya salah satu di antaranya mencintai seorang gadis yang sebenarnya selama ini amat sangat dekat di antara mereka.

Seiring berjalannya waktu, rasa sakit mulai terobati dengan hadirnya si pelipur lara. Hari mulai terasa bermakna namun gangguan tidak terhindarkan. Mampukah mereka meyakinkan hati gadis masing-masing, terutama gadis yang salah satunya memiliki rentang usia bahkan 'dunia' yang berbeda dengan mereka.

SKIP yang tidak suka dengan KONFLIK.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Penuh syukur dengan takdir Tuhan.

Nadia membelai lembut seluruh tubuh baby Jatmiko. Tidak ada satupun rasa untuk membedakannya dengan anak kandungnya. Tepat seperti yang pernah Bang Arma ucapkan padanya, ia mengasihi bayi lain dengan harapan agar bayinya juga tumbuh sehat dan selamat dalam asuhan dan pelukan keluarga lain.

"Sehat-sehat ya kamu sayang. Mama ingin kamu juga merasakan kasih sayang yang sama. Mama tidak akan membedakan rasa antara kamu dan Sakti." Bisiknya di telinga Jatmiko.

Tak lama Bang Arma masuk ke dalam kamar, ia melihat Nadia sedang memeluk baby J dan menidurkannya. Ia pun mengecup puncak kepala Nadia.

"JJ mau tidur? Mau minum susu?" Tanyanya lembut.

"Mau, Bang." Jawab Nadia.

Bang Arma tersenyum melihat usaha Nadia dalam merawat dan menjaga baby J. Sungguh dirinya begitu memahami betapa sulitnya membagi rasa yang mungkin di paksakan tapi Nadia mampu melaksanakan tugasnya sebagai seorang ibu dengan begitu tabah dan mulia.

"Sakti pasti bangga memiliki ibu sepertimu, dek. Abang akan terus berusaha untuk mencari anak kita. Abang harap kamu bisa sabar menjalani semua takdir kita..!!" Kata Bang Arma.

"Semua akan terasa baik-baik saja asal Abang ada di samping Nadia. Kini Nadia tau, Nadia sadar hidup ini tidak hanya sekedar saling menatap karena jatuh cinta saja. Kita berguna bagi orang lain juga merupakan cinta yang luar biasa."

Bang Arma naik ke atas ranjang, ia memeluk Nadia dengan sayang. Di kecupnya puncak kepala Nadia penuh rasa cinta.

"Abang bangga memilikimu, sayang." Ucapnya kemudian.

\=\=\=

Siang ini Bang Arma mendapatkan kabar bahwa baby Sakti sudah di temukan dan berada di dalam lingkungan kumuh di pemukiman pemulung di bawah jembatan tengah kota.

Tanpa banyak pikir, Bang Arma segera mendatangi tempat yang telah di sebutkan informan yang selama ini bekerja sama dengannya.

...

Benar saja, saat saat tiba disana.. baby Sakti sedang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan. Seorang pria tengah memukulnya hingga menangis, badan pria kecil itu lebam membiru. Baby Sakti meringkuk kelaparan dan meminta makan tapi tidak ada satupun orang yang peduli pada pria kecil berusia empat belas bulan tersebut.

Hati ayah mana yang tidak sedih dan tidak terluka melihat buah hatinya mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi. Emosi Bang Arma merangkak naik, ia mendatangi para pemulung tersebut lalu menggendong baby Sakti.

"Sayang, jangan nangis nak..!! Ini Papa, Papa jemput Abang pulang." Ucapnya sembari menghujani Baby Sakti dengan ciuman sayang seorang Papa.

Baby Sakti semakin menjerit, mungkin ada bagian tubuhnya yang sakit sampai jeritannya terdengar begitu pilu dan menyayat hati.

Bang Arma yang sudah murka segera menyerahkan baby Sakti pada anggotanya. Ia pun langsung menghajar orang-orang di sana tanpa ampun.

"Kurang ajar kalian. Beraninya kalian melukai anak saya..!!" Bentak Bang Arma.

"Kami tidak salah Pak. Ada seorang ibu yang menjual anak ini, kami patungan membelinya untuk membantu kami bekerja." Jawab seorang pemulung disana.

"Kenapa kamu tidak mengajak anakmu sendiri untuk mencari uang?? Kenapa harus anak saya yang kalian gunakan sebagai alat??????" Amarah Bang Arma semakin menjadi.

"Maaf Pak.. kami khilaf..!!" Jawab pria tersebut.

Bang Arma tak mau tau, ia menyerahkan seluruh pemulung tersebut pada pihak yang berwajib. Ia pun segera membawa baby Sakti ke rumah sakit.

...

Dokter memeriksa keadaan baby J. Putra Armabar itu kekurangan gizi, tubuhnya penuh luka bakar bekas sulutan rokok, kulitnya terkena penyakit gatal, flu berat dan takut melihat semua orang.

"Sayang, lihat nak.. ini Papa..!!" Bujuk Bang Arma saat baby Sakti tak lagi mau ikut bersamanya. "Papa panggilkan Mama ya, nanti Abang di gendong Mama..!!"

Baby Sakti semakin menangis dan menjerit ketakutan. Tangisnya semakin terdengar menyakitkan sampai baby Sakti harus di uap untuk melonggarkan jalan nafasnya.

...

Nadia melangkah tidak pasti saat menerima kabar bahwa buah hatinya telah di temukan. Sambil menggendong baby J yang tengah tertidur pulas, Nadia memasuki lorong tempat perawatan Baby Sakti.

"Dimana Sakti, Bang??" Tanya Nadia tidak sabar lagi.

"Titipkan dulu JJ sama Abangmu..!!" Kata Bang Arma.

Nadia segera menitipkan baby J pada Bang Angger kemudian ia pun masuk ke dalam ruang perawatan khusus.

Disana baby Sakti menangis sesenggukan di sudut ruangan. Ia begitu ketakutan melihat siapapun yang datang menghampirinya. Nadia melangkah perlahan namun kemudian ia menghentikan langkahnya dan berlutut di lantai lalu mengambil sesuatu dari dalam tasnya.

Nadia menggoyangkan mainan milik baby J, mainan mobil remote control yang bisa melaju dan mendekat. "Sayang, sini..!! Lihat Mama punya mainan apa." Bujuk Nadia dengan sabar. Tak hanya itu, Nadia juga mengeluarkan camilan yang biasa baby J makan. Sebuah cake labu lembut buatannya. "Sakti lapar ya Nak, ayo sini..!! Mama punya makanan..!!"

Awalnya baby Sakti menangis namun agaknya aroma cake labu itu menggugah perhatiannya. "Sini sayang, Mama suapi..!!"

Baby Sakti yang ragu akhirnya mau mendekat. Nadia pun memeluknya dengan erat, tangisnya pun pecah. "Abang Sakti, anak Mama.. jangan pergi lagi ya nak. Nanti kita pulang, kita main sama-sama Abang JJ." Kata Nadia sembari sesenggukan dan menyuapi baby Sakti.

Tak lama terdengar tangis baby J pecah. Bang Arma pun segera mengambil alih putranya itu dari tangan Bang Angger.

"Biar ku gendong saja, Ger. Mamanya masih urus Abangnya..!!" Kata Bang Arma.

"Aku pusing sendiri Ar, satu bayi saja buatku sakit kepala. Kau malah urus dua, seperti punya anak kembar."

"Alhamdulillah, di syukuri saja. Memang sudah rejeki ku punya anak dua." Jawab Bang Arma tak bisa menutupi rasa bahagianya.

.

.

.

.

1
Mika Saja
😄😄😄😄😄Nadia bsk bsk jgn KB ya biar gak gendut🤭🤭
Nabil abshor
kokean ngumbe uyah baaaang,,,, 😅
Nabil abshor
🤣🤣🤣🤣🤣
Nabil abshor
eeeeeee lhaaaa yoooo,,,,,, 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Murni Zain
Emang krn capek mbk Nad, babang Arma langsung tidur💤😴.
Ratu Tety Haryati
Padatnya kegiatan, tubuh yang lelah, urusan ranjang yg tak seperti biasanya, salah paham, akhirnya saling menuduh ada main belakang🤦‍♂️
Ana
lnjut
Mira Lusia
masih malu2 aja nih abang..😁😁
Murni Zain
orang ya kelihatan kaku,seram tp hati bang hati baik.. mengayomi anggota.
Mika Saja
klo semua pemimpin bgtu dan tdk mentinginin diri sdri pasti bwahannya akan segan dan LBH hormat LG,,dan pasti klrga jg terjamin,,,mgkn bang Arma SDH khatam yg namanya kesusahan dl,mknya skrng sebisa mgkn bang Arma tdk ingin melihat orang lain susah apa LG bwahannya,,👍
Ratu Tety Haryati
Plooong...😂
Ratu Tety Haryati
Bahasa istilah yang dipakai lo koq bikin ... ... ... 🤭🤭🤭
Ana
lnjut
Ratu Tety Haryati
Alhamdulillah... Bang Arma dan Nad cocok, semoga Si Mbok baik dan betah dgn keluarga barunya
Murni Zain
semoga betah ya mbok
Mika Saja
semoga si mbok orangnya baik ya,,,,bisa buat dijadikan orang tua meskipun kerja dirumah bang Arma,,,
Mira Lusia
bang arma hebat bener ya jaga perasaan istri..sukaaa..🥰🥰
Ratu Tety Haryati
Perempuan??? klo cucunya baik dan tidak akan datang kerumah walau sesekali/sewaktu2 sih gapapa, tapiiiii... untuk menghindari hal2 yg tak diinginkan sebaiknya janganlah...
Ratu Tety Haryati
Hanya dengan lagu sederhana semasa TK, Abang Sakti dan Adik Jj manut sama , Mama Nad😂
Nabil abshor
jangaaaaannnnnnn 😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!