kisah seorang anak gadis yang di cintai secara luar biasa oleh seorang CEO tampan dan dingin,dia hidup sebatang kara setelah kepergian ayah,ibu dan kakaknya yang meninggal karena sebuah kecelakaan. dia menikah dengan CEO dari perusahaan tempatnya bekerja. saat hamil anak pertamanya tanpa sengaja dia melihat sang suami yang tengah berpelukan dengan seorang wanita,dan ternyata itu adalah wanita dari masa lalu yang suami,dia salah paham dan memutuskan untuk pergi dari kehidupan suaminya,dia juga mengganti nama panggilannya agar sang suami tidak bisa menemukannya.
dalam pelariannya dia mendirikan sebuah toko kue sebagai mata pencahariannya.
lama kelamaan toko kuenya maju pesat,karena memang rasanya yang sangat enak dan lain dari pada yang lainnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon musya anugerah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Waktu pun cepat berlalu,kini Arvin dan Ariana sudah berumur empat tahun. Mereka tumbuh dengan sangat baik,di usianya yang masih balita mereka sudah pandai memainkan komputer. Karena ketika Alina pergi kerja mereka sering memainkan laptop milik sang momy.
"Dek kamu jangan ganggu kakak dong" ucap Arvin saat Ariana menjahilinya dengan sengaja tiduran di paha sang kakak.
"Kakak udah gak sayang lagi ya sama adek,kok adek tiduran di sini aja di bilang ganggu" jawab Ariana dengan wajah sendunya.
"Bukan begitu dek,kakak tu sayang sama adek,sayang banget malahan,tapi kakak tu lagi sibuk dek,Kakak lagi mau bantuin momy,kayaknya ada yang mau mencurangi usaha momy" ucap Arvin serius
"Masak sich kak,siapa kak,,??kakak harus segera membantu momy,jangan sampai momy merasa sedih karena ada penghianat kak" jawab Ariana antusias.
"Makanya kamu jangan ganggu kakak dulu ya,ini ada yang mau mencoba membobol data data milik usaha momy"
Ariana pun mengangguk dan hanya diam memperhatikan apa yang di lakukan oleh sang kakak.
Sementara Devan tengah di sibukkan dengan persiapan ulang tahun perusahaan yang di kepalainya. Aula perusahaan itu sudah di sulap menjadi ruangan yang begitu indah.
Devan memesan beberapa macam kue dari toko kue milik Alina. Devan juga berencana nanti akan mengajak Alina dan anak anaknya datang ke acara itu. Devan ingin memperkenalkan Alina kepada atasannya yang kebetulan nanti juga turut hadir seluruh keluarga Arman,papa Niko dan juga mama Vania,semua akan turut hadir dalam acara tersebut. Malam hari pukul 06.30 terlihat Devan datang untuk menjemput Alina dan anak anaknya,namun sayang sekali Alina tidak bisa ikut hadir dalam acara tersebut.
"Malam Alina,loh kamu kok belum bersiap,kan sebentar lagi kita udah akan berangkat"
"Sorry ya Dev aku gak bisa ikut kalian,soalnya aku agak gak enak badan,takutnya nanti di sana malah merepotkan,biar anak anak saja ya ikut,nanti Sari yang akan ikut kesana untuk membantumu menjaga anak anak,gak pa pa kan Dev"
"Hah kamu sakit Al,apa perlu kita ke rumah sakit sekarang,aku akan mengantarmu sekarang"
"Gak usah Dev,aku gak pa pa kok,aku cuman butuh istirahat aja,tadi aku sudah minum obat penurun panas dan vitamin kok,buat tiduran bentar juga udah baikan,kamu tenang aja ya"
"Ya udah kalau gitu,nanti kalau ada apa apa kamu langsung hubungi aku ya"
"Iya Dev,kamu tenang aja ya,,! Ya udah kamu berangkat giihh,ntar telat lho,masak yang punya acara datengnya telat"
"Ya udah kalau gitu aku tinggal dulu ya,kamu baik baik ya di rumah"
"Iya Dev,aku nitip anak anak ya,kalau mereka nakal kamu boleh kok marah i mereka"
"Iya tenang aja,mereka aman sama aku,,!mereka anak anak yang hebat,mereka tidak akan nakal lah"
Dia meminta mbak sari untuk menemani anak anaknya hadir ke acara ulang tahun perusahaan tempat Devan bekerja.
Sebelum berangkat Alina berpesan kepada anak anaknya,
"Sayang,kalian pergi sama mbak sari ya ke acaranya papi,inget pesen momy,kalian gak boleh nakal ya,gak boleh bikin ulah,gak boleh bikin malu papi,harus nurut kalau di bilangin sama papi Devan ya"
"Yes mom" jawab Arvin dan Ariana bersamaan lalu mencium pipi kanan dan kiri sang momy.
Setelah berpamitan mereka semua segera berangkat. Devan sedikit terkagum melihat kecantikan Sari. Sari yang kesehariannya terlihat biasa biasa saja karena tidak pernah berdandan kini terlihat begitu cantik dan anggun,dia berdandan dengan make up natural dan menggunakan sebuah gaun pemberian Alina. "Kalau seperti ini Sari terlihat begitu cantik dan anggun,kenapa aku baru menyadarinya" batin Devan kagum.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 15 menit akhirnya mereka sampai di tempat pesta,di sana sudah nampak begitu ramai,karena para karyawan sudah hadir memadati aula perusahaan tersebut.
Devan yang datang wanita cantik dan dua anak kecil yang begitu menggemaskan itu menjadi pusat perhatian,karena pasalnya Devan tidak pernah terlihat dekat dengan wanita manapun dan juga dia di kenal masih lajang. Semua mata tertuju pada mereka saat mereka mulai memasuki aula. Nampak Sari hanya menundukkan kepalanya karena malu menjadi pusat perhatian semua orang.
Devan menuju ke sebuah meja VVIP yang di siapkan untuk para petinggi perusahaan dan keluarganya,Devan mengurus Sari,Arvin dan Ariana untuk duduk di sana,sedang dia akan menyapa beberapa koleganya di sana.
"Sayang kalian duduk dulu di sini ya,kamu satu satunya laki laki disini,kamu harus bisa menjaga mereka ya boy,karena papi mau pergi sebentar menemui tamu tamu yang ada di sana itu"
"Yes papi,Arvin akan menjaga adek dan mbak sari di sini,papi kesana aja"
"Okey papi tinggal sebentar ya boy"
Arvin menganggukkan kepalanya.
"Sari,saya titip anak anak dulu ya,saya kesana dulu" piye Devan pada sari,tanpa sengaja pandangan mereka pun bertemu,
Deegg
"Ya Tuhan perasaan apa ini,kenapa jantungku tiba tiba berdebar seperti ini" batin Sari.
"Iya pak saya akan menjaga anak anak,bapak tidak perlu khawatir" jawab sari dengan gugupnya.
Lalu Devan segera meninggalkan mereka dan menemui para koleganya. Setelah beberapa saat terlihat keluarga Arman memasuki aula tersebut,terlihat papa Niko dan mama Vania yang berjalan bergandengan di depan Arman,sedangkan Arman berjalan ber iringan dengan sang asisten sekaligus sahabatnya Robby.
"Selamat datang tuan Niko dan nyonya,silahkan duduk" ucap Devan menyambut dan mempersilahkan mereka untuk duduk di bangku yang sudah dipersiapkan khusus untuk keluarga Arman.
"Terima kasih Devan" ucap papa Niko.
"Sama sama tuan"
"Selamat datang tuan Arman,silahkan duduk"
Karena semua tamu penting sudah datang MC pun segera memulai acaranya,Devan kembali duduk di mejanya bersama Sari,Arvin dan Ariana. Arman heran melihat Devan duduk dengan seorang wanita dan dua anak kecil yang sepertinya familiar sekali di matanya.
Mama Vania pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling pesta,tanpa sengaja mata mama Vania menangkap keberadaan dua anak kecil yang sedang duduk bersama Devan,hati mama Vania berdegup kencang saat melihat ke dua anak tersebut,apa lagi saat melihat Arvin,dia seperti melihat sosok Arman yang masih kecil dulu.
"Arman,siapa anak kecil yang duduk bersama Devan itu" tanya mama Vania pada Arman,
"Sepertinya mereka anak anaknya Devan mam,karena dulu Arman pernah bertemu dan mereka memanggil Devan dengan sebutan papi"
"Oooohhhh,,,tapi denger denger kan Devan itu masih lajang,apa mungkin itu anak dari pacarnya Devan itu ya Ar"
"Entah lah mam,Arman juga gak tau"
Tiba tiba mama Vania berdiri dan berjalan mendekat ke meja Devan dan duduk di dekat Arvin. "Hay boy,nama kamu siapa sayang"
Arvin yang kaget pun segera mendongakkan kepalanya dan sedikit menghindar saat mama Vania ingin memeluknya. Devan langsung menengah i, "gak pa pa sayang,ini nyonya Vania mama dari bossnya papi" ucap Devan menjelaskan pada Arvin siapa wanita paruh baya di sebelahnya itu.
"Apa oma boleh memelukmu nak,kamu sangat mirip sekali dengan anak Oma waktu masih seumuran kamu ini"
Ucap mama Vania meminta izin pada Arvin untuk memeluknya,Arvin pun menganggukkan kepalanya. Mama Vania segera memeluknya
"Kenapa rasanya nyaman sekali memeluk anak ini" batin mama Vania.
"Dev apa mereka berdua anak anak kamu"
"Mereka anak sahabat saya nyonya,sahabat yang sudah saya anggap sebagai adik saya sendiri,dan saya juga sudah menganggap mereka seperti anak kandung saya sendiri,makanya mereka memanggila saya dengan sebutan papi" jawab Devan.
Mama Vania menganggukkan kepalanya mendengar jawaban Devan,lalu dia melihat ke arah Ariana.
"Duuuhhhh cantik sekali kamu sayang,kamu namanya siapa" tanya mama Vania kepada gadis cantik di samping Arvin,
"Namaku Ariana Oma,adik kembarnya kak Arvin" ucap Ariana memperkenalkan dirinya dengan senyum manisnya.
"Waaahhhh cantik sekali namanya,sama seperti kamu sayang,cantik sekali" ucap mama Vania,saat mama Vania memperhatikan wajah gadis kecil itu,dia menginginkannya pada manisnya wajah sang menantu,yaitu Alina.
"Eeemmm apa nyonya cantik ini adalah mama kalian sayang"
"Bukan Oma,Tante cantik ini adalah orang kepercayaannya momy,sebenarnya kita tadi mau datang sama momy,tapi ternyata momy gak enak badan,karena gak enak hati akhirnya momy meminta Tante Sari untuk menemani kita kesini,karena momy takut kalau ntar papi kerepotan mengurus kami berdua" ucap panjang lebar Ariana dengan suara cemprengnya namun sangat lucu sekali menurut mama Vania.
"Duuuhhh momy kalian lagi sakit ya,kasihan sekali,apa nanti Oma boleh ikut ke rumah kalian untuk menjenguk momy kalian" ucap mama Vania tiba-tiba.
"Boleh Oma,nanti momy pasti seneng kalau ketemu sama Oma,kan Oma orangnya baik" celoteh Ariana lagi.
"Dek jangan terlalu percaya sama orang yang baru kita kenal" bisik bisik Arvin pada telinga sang adik,
"Gak pa pa kak,Oma ini baik kok,lagian papi juga mengenalnya,kalau Oma ini jahat,pasti sudah di usir sama papi" bisik Ariana pada sang kakak.
Devan dan mama Vania yang mendengar bisik bisik itu hanya tersenyum dan geleng geleng kepala.
"Sayang Oma permisi dulu ke meja sana ya,nanti sepulang dari acara kita semua mampir ke rumah kamu untuk menjenguk momy kamu ya" pamit mama Vania pada Arvin dan Ariana,sebelum benar benar pergi mama Vania menyempatkan mencium pipi gembul Arvin dan Ariana.
soo sweet
aku kasihan sama sari , semoga cepat move on dari devan dapat pengganti yang lebih baik
tolong dukungannya ya kak 🥰
mohon dukungannya ya kak
karena ini juga masih belajar kak 🥰
maaf masih belajar nulisnya
kalau ada salah2 tolong kasi masukannya ya kak 😊😊