NovelToon NovelToon
Jodoh Setelah Hijrah

Jodoh Setelah Hijrah

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:13.9k
Nilai: 5
Nama Author: As Cempreng

Ana Arista, gadis berusia 22 tahun yang hijrah dengan mulai memakai hijab. Namun, dia harus menerima kenyataan pahit saat pernikahannya dibatalkan dua minggu sebelum pernikahannya, karena alasan hijabnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon As Cempreng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Salah paham. Apa yang ada di pikiran Azzam sekarang gelap. Bagaimana bisa seorang ustadz yang tahu agama melakukan hal tidak terpuji pada perempuan yang bukan muhrimnya, terlebih itu calon istrinya.

Azzam sendiri yang sebelumnya tak memikirkan segala hal tentang perempuan kecuali di lingkup keluarganya, justru merasa dirinya kini sekarat karena ini. Namun ....

" ... " Azzam langsung membisu karena Anna melewatinya dengan aura pengabaian. Dia yakin Anna bukan marah padanya.

*

Sesampai tiga orang itu ditempat terakhir abi di rawat, tidak ada keberadaan abi. Tidak ada petugas lewat yang bisa ditanyai Azzam. Damar menelpon ibunya.

"Mar, kami nunggu di depan ruang operasi di lantai satu. Kondisinya mengancam jiwa mengharuskan Pak Hamdan menjalani operasi darurat," kata Bu Rini.

Anna yang mendengar panggilan itu dalam model speaker langsung lemas, kepalanya terayun ke belakang sampai dia meraih apapun di belakangnya dan bertumpu ke dinding. Bersamaan itu terdengar adzan magrib berkumandang.

Azzam memegangi bahu Anna yang terkulai entah Anna merosot dan mata terpejam. "Anna?"

"Sebentar!" lirih Anna dengan terpejam, memegangi kepalanya. Pandangannya gelap, bumi terasa bergoyang. Ia mendadak vertigo akibat stres yang terlalu tiba-tiba.

Damar diam dalam berdirinya, sama syoknya. Pikiran sendiri ngeblank karena ucapan ibunya. Rasa cinta pada abi lebih besar daripada perasaan ke Anna yang baru tumbuh hingga walaupun matanya ke arah Anna tetapi jiwa Damar seperti tidak ada di tempat ini.

Pak, jangan kecewakan Damar. Kita belum ngaji sama-sama. Damar belum sempat ajak Bapak jalan-jalan seperti janji Damar saat kecil setelah sepedaku nabrak rumah bapak. Bapak kuat kan? Kita belum jalan-jalan loh! Bahkan belum khatamkan Al-Quran bareng! (Damar)

Azzam membantu Anna berdiri setelah beberapa saat, Anna menolak dipegangi jadi wanita itu berjalan sangat pelan. Dia menoleh belakang pada Damar yang masih bersandar di dinding. "Mar, ayo!"

Damar menoleh seperti orang kebingungan dan berjalan dengan jiwa yang terombang-ambing.

*

Sarah duduk terus berdzikir memohon penjagaan Allah pada suaminya. Ia merasa belum bisa membahagiakan suaminya. Ia menyesal kadang mengeluh akan kesulitan hidup pada suaminya, seakan-akan dia tak menghargai hasil jerih payah suaminya yang kelelahan berjuang hanya demi dia dan Anna.

" ... Pendarahan di paru-parunya masif, bila penghentian tidak dilakukan maka kematian mungkin tidak dapat dihindari ... "

Sarah gemetar hebat setiap teringat pembicaraan orang, entah itu siapa, tetapi dia yakin masih petugas atau seorang admin rumah sakit. Dia yakin yang sedang dibicarakan adalah suaminya, karena pasien lain bukan kasus pendarahan di paru-paru.

Ya Allah ! Sarah menghela napas berat ingin bertanya tetapi tidak tahu siapa yang berbicara karena itu obrolan di ruang tertutup saat dia akan mengembalikan dokumen operasi darurat yang selesai ditandatangani.

Sarah tak bergeming bahkan oleh pelukan Anna yang baru datang. Hanya air mata yang terus menetes di pipinya saat tangannya terus memutar biji-biji tasbih. Sungguh dia tak mau diganggu oleh siapapun termasuk putrinya. Terbesit kadang marah pada sang putri, tetapi ia sadar sedang diserang habis-habisan oleh segala pikiran buruk dalam kondisi seperti ini.

" ... Yaa Shobur, Yaa Shobur, Yaa Shobur ... " Sarah terus berkomat-kamit.

Ya Allah Yang Maha Sabar. Hamba memohon dengan segala kerendahan hati, hamba belum siap hidup sendiri. Hamba tak sesabar itu tetapi berikan aku kesabaran, kemudahan melalui musibah atau cobaan yang Engkau berikan pada keluarga kami. Ya Karrim,Yang Maha Mulia, Yang Maha Agung, dengan kemuliaanMu , hamba yang sangat lemah ini memohon, agar suami hamba yang yang lemah tidak ada apa-apanya itu diberi umur panjang untuk beribadah lebih baik lagi. Yaa Azziz Yaa Qoddir Yaa Mutakabbir Yaa Jabbar Ya Hayyu Qayyum. Segala kekuatan hanya Milikmu, berikanlah sebuah kekuatan kepada suamiku untuk melaluinya, berikanlah kesempatan suamiku mengantarkan Anna melepas masa kesendiriannya, biar Ya Allah , biar hanya Mas Hamdan yang menjadi wali untuk menikahkan Anna, jangan orang lain Ya Allah, Mas Hamdan saja, Mas Hamdan, Ya Allah? Dia harus sembuh Ya Allah. Beri dia kesembuhan karena kebaikannya padaku dan anakku, hamba mohon Ya Allah, maafkan aku kalau aku sering marah dan membentaknya setiap aku lelah. Aku sungguh menyesal Ya Allah.

"Mari kita Sholat, sudah jam 6.20." Ustad Malik mengajak semua orang yang berada didepan ruang operasi.

Malik mendekati Sarah saat semua orang sudah berjalan karena omongan Rini tak digubris Sarah. Dia menepuk cukup keras bahu Sarah.

"Sarah, ayo! Jiwa manusia dalam genggaman Sang Khaliq saat mati dan tidurnya. Apa kamu tidak mau memohon kepada Sang Penguasa .... " belum selesai Malik berbicara, Sarah berdiri lalu berjalan cepat menyusul yang lain.

Ustad Malik menjadi Imam sholat mereka sampai memimpin doa dengan khusyuk.

1
Widi Widurai
kaya tau kisah inii.. tp dicritain siapa y 🤔
S. M yanie
semangat kak..
S. M yanie: sama sama kak, saling mendukung yah, karna aku baru belajar.
As Cempreng tikttok @adeas50: terimakasih kak yanie🙏 kakak juga semangat
total 2 replies
LatifahEr
Nyesek, Thor 😥
As Cempreng tikttok @adeas50: igh igk/Sob/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!