NovelToon NovelToon
Ibu Untuk Ciara

Ibu Untuk Ciara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ayuni

Dhena Lavani seorang dokter muda, bekerja di salah satu klinik perusahaan, tanpa disangka ia akan menjadi seorang ibu dari cucu pemilik perusahaan dimana ia bekerja.

Bagaimanakah kisahnya ? Ikuti terus kisah nya di novel ini yang berjudul Ibu Untuk Ciara..


Jangan Lupa untuk follow :

Ig : author.ayuni
Tiktok : author.ayuni

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Keesokan harinya Bisma sudah mengirimkan pesan kepada Dhena jika ia akan menjemput Dhena ke rumahnya, ia akan mengajak Dhena untuk membeli mas kawin mahar pernikahan mereka.

Dhena sudah bersiap, Papanya sudah berangkat ke rumah sakit sedangkan Mama Nita seperti biasa ia pergi arisan bersama sahabat-sahabat nya.

Tidak lama terdengar deru mesin mobil masuk ke halaman rumah, ia bergegas membuka pintu rumah benar saja Bisma sudah datang menjemputnya, ia lalu menurunkan kaca pintu mobil, memberikan kode agar Dhena segera masuk kedalam mobil.

Dhena mengerti ia segera menutup pintu rumah dan menguncinya, lalu ia berjalan masuk kedalam mobil duduk di kursi penumpang sebelah Bisma.

Bisma langsung melontarkan senyum manis nya.

" Orangtua kamu ada di dalam ? " tanya Bisma, ia merasa tidak enak jika tidak pamit terlebih dahulu kepada orangtua Dhena.

" Tidak ada siapa-siapa, Papa sudah ke rumah sakit, Mama sedang ada keperluan keluar " jawab Dhena.

" Oke " Bisma mengangguk lalu ia melajukan mobilnya meninggalkan halaman rumah orangtua Dhena.

Tidak terlalu banyak percakapan di dalam mobil, sekitar 20 menit perjalanan, mereka berdua tiba di salah satu mall yang di dalamnya terdapat toko perhiasan.

Dhena dan Bisma berjalan beriringan masuk ke dalam Mall menyusuri lorong-lorong Mall, Bisma lalu mengajak Dhena untuk masuk ke salah satu toko perhiasan yang berisi perhiasan berlian.

" Ma..ss.. Mau kemana ? " tanya Dhena saat tangannya sedikit ditarik Bisma.

" Kesini " jawab Bisma.

" Mas.. Nggak deh jangan kesini " susul Dhena. Ia tahu ia akan dibawa masuk ke toko perhiasan berlian.

" Memang nya kenapa ? " tanya Bisma heran.

" Euh.. " Dhena menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" Ayo sudah tunggu apa lagi " susul Bisma.

Dhena menuruti apa kata Bisma, ia mengikuti Bisma masuk ke dalam toko perhiasan berlian, mereka berdua langsung disambut oleh pelayan toko.

" Selamat siang Pak Bu, sedang mencari perhiasan apa ? " tanya salah satu pelayan.

" Hmm cincin " jawab Bisma singkat.

" Baik, silakan disini kami sedang memiliki promo terbaik untuk Bapak dan Ibu, ini beberapa model cincinnya "

" Tolong keluarkan cincin yang paling bagus dan paling mahal " ucap Bisma.

Dhena sedikit membelalakan matanya, ia menyenggol tangan Bisma, ia memberikan kode namun Bisma sama sekali tidak mengerti ia hanya menoleh sekilas lalu kembali

pada beberapa cincin di hadapannya.

" Kamu pilih, kamu suka yang mana ? " ucap Bisma kepada Dhena.

Dhena melihat cincin berlian di hadapannya, sudah pasti bukan harga yang murah yang Bisma pilih.

" Euh.. Aku kurang begitu suka modelnya " ucap Dhena berbohong.

" Ya sudah, kamu pilih saja lah yang kamu suka " balas Bisma.

" Mmh.. Mas cari yang biasa aja ya, aku gak terlalu suka berlian " ucap Dhena kembali berbohong, ia tidak mau jika Bisma membelikan mas kawinnya terlalu mahal, entah mengapa ia lebih menyukai yang sederhana saja.

" Hah.. Gak suka berlian ? Aneh banget.. " ucap Bisma.

Giliran Bisma yang heran kepada Dhena.

" Mas... Cari di tempat lain ya " susul Dhena.

Bisma akhirnya menuruti keinginan Dhena, mereka berdua keluar toko perhiasan berlian, Dhena mencari-cari toko perhiasan emas biasa.

Mereka berdua kembali masuk ke toko perhiasan, sebelum nya mereka pun disambut oleh pelayan toko.

" Perlu perhiasan model apa Pak Bu ? " tanya Pelayan.

" Tolong keluarkan cincin yang paling bagus dan paling mahal " ucap Bisma.

Dhena kembali menyenggol tangan Bisma, namun tetap lagi-lagi Bisma tidak mengerti kode yang di berikan Dhena.

Sampai akhirnya Dhena pasrah dan menemukan salah satu cincin yang ia rasa cocok untuknya, sederhana namun elegan.

Setelah di total Bisma kembali heran dengan pilihan Dhena, Dhena memilih cincin yang tidak terlalu mahal namun memang modelnya cukup elegan.

" Ini barang nya, terima kasih Pak Bu " ucap pelayan.

" Sama-sama " Dhena tersenyum.

Mereka berdua keluar toko perhiasan lalu berjalan kembali menyusuri lorong Mall, terlihat Bisma yang sedikit lebih diam, membuat Dhena menjadi tidak enak, apa keinginan nya tidak sesuai dengan keinginan Bisma ?

" Mas.. Maaf ya " ucap Dhena memberanikan diri.

" Hmm.. Maaf untuk ? " Bisma menoleh ke arah Dhena.

" Euh .. Aku minta maaf kali aja aku ada salah " balas Dhena.

Bisma menggeleng.

" Kenapa kamu tidak mau dibelikan berlian ? " tanya Bisma.

" Euh.. Itu terlalu mahal Mas " jawab Dhena.

" Tidak ada yang mahal kalau untuk kamu " balas Bisma.

Dhena terdiam.

" Apapun yang kamu mau, cukup kamu beritahu aku, aku kabulkan " susul Bisma lagi.

Sampai akhirnya, terdengar suara dering telepon dari ponsel Bisma.

" Ya, tolong siapkan makanan terbaik dan termahal, kami akan segera kesana "

Hanya itu yang dapat di dengar oleh Dhena dari percakapan Bisma dengan seseorang yang ada di ujung telepon.

" Sekarang kita ditunggu untuk test food oleh catering yang akan kita pakai untuk pernikahan kita nanti " ucap Bisma.

Dhena hanya mengangguk.

Mereka berdua berjalan keluar Mall menuju basement dimana mobil Bisma terparkir disana. Mereka lalu melanjutkan perjalanan menuju tempat catering yang akan digunakan pada saat acara resepsi pernikahan mereka.

Bisma membelokkan mobilnya ke sebuah hotel yang cukup mewah, lalu ia memarkirkan mobil dekat lobby masuk hotel.

" Selamat siang Pak " ucap petugas hotel.

" Siang "

" Sudah reservasi sebelumnya ? Dan untuk menginap berapa hari ? " tanya petugas lagi.

Dhena menyimak obrolan Bisma dan petugas hotel, ia menjadi tidak tenang, mengapa Bisma tiba-tiba mengajaknya ke hotel.

" Tidak, kami tidak akan menginap, hanya saja kami sudah ada janji dengan bagian restoran " ucap Bisma.

" Oh ya silakan Pak, Bapak masuk melalui pintu samping lalu Bapak bisa menaiki lift sampai lantai 3, karena restoran berada di lantai 3 " ucap petugas hotel

" Baik terima kasih "

" Sama-sama Pak "

Bisma bersiap untuk turun dari mobil melepaskan sabuk pengamannya yang ia kenakan lalu membuka handle pintu mobil.

" Mas.. " panggil Dhena.

Bisma kembali menutup pintu mobil saat Dhena memanggil nya.

" Kenapa ? " tanya Bisma.

" Kok ke hotel Mas ? " Dhena balik bertanya.

" Iya, jadi kita akan pesan catering dari restoran hotel ini, restoran di hotel ini menu makanannya eksklusif dan sudah pasti rasanya tidak di ragukan lagi, nanti kamu coba ya.. Percaya deh " Bisma menjelaskan.

Tumben ngejelasin nya panjang lebar.

Batin Dhena.

" Ayo tunggu apa lagi " ucap Bisma.

" I..iya Mas " Dhena lalu turun dari mobil, disusul oleh Bisma.

Mereka berdua kembali berjalan beriringan masuk kedalam hotel menuju restoran hotel.

Sesampainya di restoran, pihak restoran sudah menyiapkan menu makanan yang Bisma minta, tanpa menunggu lama Bisma dan Dhena mencoba beberapa menu makanan yang sudah di sediakan.

Ada beberapa pilihan menu makanan yang disuguhkan Dhena diberikan kebebasan untuk memilih menu apa saja yang akan di gunakan menjamu tamu pada saat resepsi pernikahan nya nanti.

" Kamu pilih saja, ini semua menu premium dan ekslusif " ucap Bisma.

Setelah mencoba Dhena lalu memilih beberapa menu.

" Baik, Bu ada tambahan lain mungkin untuk dessert nya ? " tanya petugas restoran yang mendampingi Bisma dan Dhena.

" Saya rasa cukup " balas Dhena.

Bisma memperhatikan Dhena, ia melihat daftar menu makanan yang Dhena pilih, lalu bisma tersenyum kecil.

" Oke juga selera Dhena kalau soal makanan " batin Bisma.

🌷🌷🌷

Jangan lupa selalu dukung author dengan vote, like dan komennya ya ❤️

1
Rini Yono
Luar biasa
ngabdul salah
Lumayan
Lismawati Salam
Luar biasa
Merlan
bagus
Laela Pombang
Luar biasa
Rowiyati Yati
bibit pelakor, tukang rusuh nii🤭🤭🤭
Dinda Nrzizh
Luar biasa
babygirl♡
...
babygirl♡
mampir dlu...
Batara Kresno
orang hamil emang gt sh aku juga gt pengin makan mie ayam tp kl dah beli cuma dicium baunya aj udah kenyang jd ya suami yg makan bumil mah emng aneh sh to wajar juga sh pengaruh hormon juga asal suaminya sabar aj
Ahza Ahza
Lumayan
Mrs.kim
Luar biasa
Merica Bubuk
Bisma, Ga Bahaya tah, main paksa ? 🤣🤣🤣
sari emilia
dr awal crt ny msh lurus aja
Batara Kresno
Luar biasa
Batara Kresno
namanya bangun tidur ya pasti kaget lah wajar sh aku aj kl suami kaya gt pas bangun tidur aku dorong ko ya soalnya kaget lah didepan muka kaya gt wajar ajlah reflek
Sri Astuti
ceritanya kurang seru..terlalu banyak di skip..
Vinsensius Elang
Luar biasa
Batara Kresno
pak waluyo dulu tukang kebun pas aku SMP
Batara Kresno: ia thor udah kaya sekarang
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): Alhamdulillah ya sekarang sudah punya perusahaan kak 🤭😂
total 2 replies
sari emilia
msh tll kecil cia u sekolah nanti tingkat kebosanan nya jauh lbh tinggi..ank sy umur 5 thn lbh br sekolah langsung nol besar SD 6 thn lbh buktinya dia pinter aja ga paut2n ga tk 2 thn kecil besar
Lina Suwanti: setau saya kelompok bermain bukan sekolah,, biasanya hanya untuk membiasakan anak² usia batita agar terbiasa berinteraksi sosial....apalagi Ciara hanya di rmh sendiri tdk ada tmn yg usianya sama
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!